Jumat, 31 Desember 2010

Falyakul khoiron aw liasmut...

Bismillahirrohmaannirrohim,

"Ucapkanlah hal2 yang baik..atau Diam...!!" Ini sepenggal Hadist yang diingatkan kembali dan oleh2 terbaik untukku dalam menjemput tahun 2011 dari Pak H.Asep Abdul Mupid.
Sebuah oleh2 yang berharga untuk bekal perjalanan kehidupanku kedepan..kesiapan dan kedewasaan diperlukan dalam meniti sisa hidup yang ada ini..ucapanku, adalah buah pikiranku..sementara pikiran kita, adalah buah dari perasaanku...
Selama ini banyak hal yg terucap oleh mulutku..ibarat banyak salah nya..

Thanks Pak atas bekal utk ku.

Salam, RM

Minggu, 26 Desember 2010

Tim Sepakbola Indonesia Kalah Mental (AFF 2010)

Bismillahirrohmaannirrohim,

Saya mencoba menganalisa pertandingan semalam dengan Kacamata MENTAL Team, termasuk didalam nya penonton dan pendukung yang jumlah nya ratusan kali dari 11 pemain yg ada di lapangan.
Kenapa begitu..?? Ini bisa dilihat dari menit ke 70, dimana saat Kesebelasan Indonesia kalah 3-0, ternyata Ribuan penonton kita sudah banyak yang meninggalkan tempat duduknya. Saya tidak tahu apa penyebab nya, namun yg pasti itu sudah menggambarkan kalau Team kita sudah kalah sebelum selesai bertanding.
Jangan salahkan pemain..jangan salahkan pelatih..jangan salahkan pengurus..lebih baik kita melihat kedalam diri kita sendiri..ada yg kalah malam itu..kekalahan Mental kita...

Terlepas dengan adanya sinar laser yg mempengaruhi konsentrasi para pemain kita, terpengaruh adanya tekanan publik yg begitu kuat, khususnya dari media elektronik..mengharuskan kita semua mencoba..memahami ini dari kacamata sebuah permainan. Tak bisa dipungkiri..kita haus akan sebuah Victory..sudah lebih dari 15 tahun kita selalu dalam kekalahan...
Sebuah Team harus memiliki irama (frequensi) yang sama, satu saja faktor tersebut Error..maka semua Team akan Error. Faktor penonton sudah pasti langsung mempengaruhi mental pemain, Momentum drop mental tersebut dimanfaatkan maksimal oleh lawan..untuk menggempur pertahanan kita yg memang lemah...

Kita harus belajar menerima kekalahan...dan belajar untuk memperbaiki, khususnya mental kita..agar momentum kemenangan yg pernah diraih..kembali lagi..Insya Allah, dalam kehidupan kita, ini bisa jadi sebuah antiklimaks dari sebuah proses...dimana dalam sebuah persaingan yg sangat ketat, dengan dinamika perubahan yg sangat cepat..maka diperlukan Mental yg kuat..
Mental Juara..."Pencapaian terbaik adalah pencapaian berikutnya..." Bukan pencapaian yg telah tercapai dimasa lalu..mungkin jadi sebuah statement yang bagus untuk 2011...bahwa kita perlu masa depan...dan meninggalkan euforia masa lalu...

Salam, Rois M
Dream...is a Power.

Kamis, 23 Desember 2010

Aku malu pada Mata ku....

Bismillahirrohmaanirrohim,

Ada cerita ttg seorang ahli ibadah, yang bertahun-tahun beribadah dan merasa diri nya pantas menerima Surga dari Sang Khalik.
Singkat cerita, saat Sang Ahli ibadah tsb meninggal dan dihisab di Akhirat, Malaikat berthitung ttg amal Ibadah nya, betapa terkejutnya dia manakala mendapatkan hasil bahwa dia harus masuk ke dalam Neraka.
Dia protes dan naik banding ke Tuhan ttg perhitungan amal, yg menurutnya salah..."Bagaimana mungkin saya masuk ke dalam Neraka dan tidak bisa menikmati SurgaMu..padahal dalam seluruh perjalanan hidup saya, sy terus melakukan Ibadah kepadaMu...!! Begitu protes nya.
Tuhan bertanya pada nya "Apa yang mendasari keyakinanmu kalau kamu bisa masuk dalam Surga Ku..?? Tanya Sang Khalik..."Seluruh amal Ibadah yg telah aku lakukan, jika dihitung, maka itulah dasar perhitungan yg mendasari hamba untuk berkeyakinan..bahwa Surga adalah hak saya..!!" Begitu ungkapnya.

"Baik, kalau kamu ingin berhitung ttg Ibadah dengan apa yg kamu harapkan, maka Kami akan mencoba menghitung amal Ibadah mu sehari dengan berapa tetes air mata & cairan mata yg engkau terima, dimana dg cairan mata itu maka kamu bisa menerima dan merasakan nikmat melihat, nikmat memandang keindahan, nikmat sehat krn dg cairan mata yg ada, maka seluruh bakteri dan mikro organisma yg tersebar di alam semesta ini bisa di proteksi,
Maka amal ibadah mu sehari rasa nya belum seimbang dengan cairan mata dan air mata yg kamu terima dalam beberapa detik tarikan nafasmu...lalu berapa banyak anugrah dan nikmat yg kamu terima dalam sepanjang hidupmu??? Dari tetesan air mata saja??? Lalu bagaimana mungkin kamu bisa merasa bahwa amal Ibadahmu layak dinilai dg SurgaKu...??
Terkapar dan pingsan tak berdaya seorang yg memiliki amal Ibadah dalam perjalanan hidupnya...Bagaimana dg kita...???

40 th lebih, Anugrah Mata yg diberikanNya padaku, mengajarkan padaku bahwa sebuah Anugrah luar biasa telah saya terima...tak pantas akhirnya kita sebagai makhluk menuntut Syurga...seharusnya saya, kita semua malu...pada Mata kita, yg telah memberi Anugrah dg system syaraf dan cairan yg rumit nya, sehingga bisa berfungsi layaknya sebuah system pemancar elektronis yg canggih, dg tingkat akurasi yg tinggi...yg bisa memberi sinyal kebahagiaan yg menyenangkan..dg sinyal penglihatan yg dibawa ke Otak.
Kaya nya saya malu dengan Mata ini...manakala mata ini digunakan untuk melihat sesuatu yg tak boleh dilihat..memandang sesuatu yg tak diizinkan untuk dipandang. Dengan Mata...40 th lebih saya banyak belajar hal...menikmati banyak hal...Anugrah Mata dg cairan yg rumit nya mengajarkan ttg nikmat bisa melihat, dibanding orang yg menderita Glaukoma misal nya...Oh ..malu aku dg Mataku...manakala mata ini belum bisa berfungsi layak nya Mata yg berfungsi sebagai Mata Sesungguhnya..Mata yg seharusnya di fungsikan..

Roobb...jadikan kami Hamba yg pandai bersyukur...
Salam, Rois M

Sabtu, 11 Desember 2010

Al-Fatihah : Sumber semua Kebijaksanaan

Bismillahirrohman nirrohim,

Mengupasa dan menafsirkan sebuah surat dalam Al Qur'an merupakan tugas para ahli tafsir..tapi mencoba melihat Al Fatihah dari kacamata seorang Rois, yang sedang berusaha mencintai nya..adalah sebuah expresi diri, ditengah indahnya gerimis pagi di Minggu,12/12.
Bermula dari tulisan ayah Edi tentang hilangnya makna Kebijaksanaan dalam proses pendidikan generasi kita saat ini, saya mencoba menelaah kembali asal sebuah wisdom (kebijaksanaan) dimulai, dari era Socrates,Kong Hu Tsu,Sang Budha dan seterusnya hingga saat ini...
Muara nya akhirnya berakhir pada inti diri kita sendiri...Ruh kita sendiri...karena suatu yang abstrak harus dipasangkan dengan hal yg abstrak...Kebijaksanaan adalah abstrak, Ruh manusia lah yg bisa merasakan nya.

Pikiran juga terkadang abstrak...namun di era teknologi modern saat ini..pikiran bisa ditransformasikan kedlam bagian2 yang lebih kecil dalam bentuk yang sinyal dan code digital...walaupun itu hanya input saja menurut hemat saya. Pikiran juga terkait dengan emosi atau bisa juga sebaliknya.
Namun pikiran masih sebatas bagian dari kebijaksanaan..sehingga memahami kebijaksanaan dengan akal pikiran ibarat menggarami lautan...Lalu apa sebenarnya kebijaksanaan itu sendiri???

Kebijaksanaan sering muncul dalam kondisi dan frequensi tertentu dalam kehidupan kita, umumnya kondisi Teta..karena diditulah letak Trance dan ekstasi diri terjelma..untuk kondisi lain, dalam frquensi delta maupun beta, hidup kita sering bermain di arena realitas yang semu...realitas nyata...kok bisa menyamakan realitas semua & nyata dalam sebuah wadah yg sama..??
Yah realitas semu dalam kenyataan..dan realitas nyata dalam ke semu an. Contoh konkrit nya..Nikmat makan, sering nikmat makan kita jadikan seakan realita nyata dalam bentuknya yg materi, namun rasa itu hanya sebatas di atas kerongkongan saja...berapa detik setelah turun dari kerongkongan, maka realitas semu lah yg kita temukan...nikmat makan didalam mulut kita bisa kita katakan realitas nyata maupun realitas semu manakala pikiran kita sudah dalam tingkat kesadaran penuh akan "penting nya air liur" dalam proses pencernaan.
Dengan demikian, semua akhirnya kembali pada kenyataan bahwa "air liur" itu sendiri adalah sumber dari realitas itu sendiri. Dg menjalani scenario NLP, maka tidak tertutup kemungkinan kita bisa makan durian, dengan air liur kita sendiri, tanpa harus mengunyah durian itu sendiri..."Ngiler" bahasa keren nya.

Lalu, belajar dari semua realitas dan kebijaksanaan yg coba saya kupas, jujur pada akhirnya kita harus menyadari bahwa sumber dari semua sumber kebijaksanaan pada akhirnya berpusat pada Sang Pencipta Air liur kita...Sang Maha Agung, Sang Maha Bijaksana...
Islam kembali lagi mengajarkan ummat nya untuk membuat statement of life...17 kali dalam sehari...untuk menyadarkan diri kita sendiri..bahwa kita harus Bijaksana..3 ayat dalam 17 X minimal kita ucapkan..Dia Sang pembuat air liur kita yang maha Penyayang,Maha Kasih,dia Pencipta Seluruh Alam semesta..Dia Raja di HARI NANTI...saya tersadar saat berhenti di kalimat ini, bukankah Dia bisa berkata Dia Raja di seluruh HARI...?? Tapi kenapa hanya menyatakan di HARI NANTI...???
Ternyata kebijaksanaan tentang sebuah kematian bukanlah akhir dari kehidupan terjawab sudah, dan Socrates memilih kematian karena kesadaran nya mengajarkan bahwa HARI NANTI jauh lebih penting dari pada hari ini...hari ini mungkin Raja kehidupan kita semua adalah Harta,Tahta,Wanita..namun untuk HARI NANTI...Dia adalah Raja dari semua nya....HARI NANTI yg kita semua hanya bisa sadari dalam frequensi Teta dan Alfa...HARI NANTI yg hanya dinikmati oleh JIWA dan RUH kita, sementara unsur badan dan materian kembali pada saat asal nya..Tanah & menghilang di telan BUMI.

Hanya kepada Nya kita menyembah dan meminta pertolongan...atas nama PERJALANAN...hidup dikiaskan dalam sebuah PERJALANAN, bukan tujuan..ah..Indah sekali statement itu, Perjalanan..berbahagialah orang yg sering Travel dan Rihlah...karena anda sudah memainkan peran Perjalanan..dari PERJALANAN hidup sesungguhnya. Kita minta pada Nya..agar PERJALANAN hidup kita di beri Arah dan Peta yg BENAR...seperti orang2 dahulu yg pernah diberi NIKMAT atas PERJALANAN tersebut...seperti Nabi Sulaiman..yg menjadi inspirasi kaum Yahudi...seperti Nabi Isa yang menjadi Insiprasi Kaum Nashrani..seperti Nabi Muhammad yang menjadi Inspirasi semua Muslim.
Dan kita minta agar PERJALANAN kita tidak seperti FIRAUN, tidak seperti IBLIS, tidak seperti NAMRUJ...dll.

Pada akhirnya, Statement 7 ayat yg dibaca dan di iqrar kan minimal 17 X dalam sehari..sebenarnya adalah ikrar bahwa kita BUTUH Setetes cahaya kebijaksanaan dari SUMBER seluruh sumber Kebijaksanaan...Oh..kita semua ibarat debu..yang terbang...kita butuh Anugrah Nya...dalam AL-Fatihah.

Salam, RM

Jumat, 10 Desember 2010

Pelajaran dari sebuah KERJA KERAS

Bismillahirrohmaanirrohim,

Kerja keras, sebuah kata sifat yang sering terdengar ditelinga kita, namun kurang disadari apa maksud dan makna yang ada di dalamnya. Kenapa sebuah kata KERJA harus ditambahkan dengan sifat yang KERAS, apa ada sebuah kerja yang LEMBUT?
Suatu hal bisa dimaknai dengan tepat dan nikmat, manakala hal tersebut memang sebuah habit/kebiasaan yg menjadi "teman" dalam hidup kita. KERJA adalah ibadah...itu adalah kebenaran, dan bila demikian hal nya, maka KERJA KERAS adalah ibadah yang paling baik.
Bagaimana mewujudkan sebuah kerja menjadi sebuah KERJA KERAS, manakala kita bisa mengukurnya dengan kapasitas dan utilitas seluruh potensi kita sebagai Insan makhluk Tuhan yg paling sempurna.

Motivasi dan tujuan KERJA itu sendiri memang menjadi awal bagi setiap orang untuk memulai.Ibarat sebuah Peta, tujuan dan motivasi adalah penggerak awal dari semua aktifitas yang kita lakukan. Namun PETA tersebut pada akhirnya dinamis dan relatif, yang MUTLAK dan ABADI hanya ARAH nya saja.
Peta dan denah yg kita pegang, dalam perjalanan kehidupan memerlukan faktor lain, ia mengikuti situasi,kondisi,cuaca dsb. Misal saja jalan menuju Gatot Subroto akan mudah dilewati pada jam2 tertentu saja, dengan demikian PETA yang kita miliki harus Uptodate.
Akselerasi dan percepatan apa yg kita lakukan itu bisa jadi yang memberi Output sebuah Kerja menjadi "nilai lebih" yang bermakna KERAS. KERAS dalam pengertian sebuah proses yang sulit,melelahkan,mengharukan,menyakitkan,menyenangkan,menakjubkan,menggetarkan,menyadarkan..dsb2 nya.

Ada pelajaran saat saya harus pagi2 subuh mengantarkan Santy ke pasar, mengantarkan anak2 sekolah, melihat dan memahami proses pendidikan Sayyid di Pesantren setiap hari, dengan disiplin dan aktifitas yg padat...membuat saya merenung, untuk memaknai sebuah kata KERJA KERAS. Ternyata KERJA KERAS bukan sebuah aktifitas, bukan sebuah kegiatan...
KERJA KERAS sebenarnya lebih bermakna KEIKHLASAN...sebuah KETULUSAN...dan sebuah KEPASRAHAN...karena itu semua bukan Peta dan Denah...namun itu semua adalah ARAH...dimana setiap hal semua perjalanan MENGACU kepada nya.

"Ilmu tentang menjadi Kaya mengajarkan pada kita bahwa Menjadi kaya bukan memiliki sebanyak apa kita memiliki sesuatu, tapi Ilmu menjadi kaya mengajarkan seberapa besar diri kita memberi dari SEBANYAK Anugrah yang telah Diberi NYA..."
Bukankah Utsman din Affan RA mengatakan bahwa hidup setelah mati adalah TUJUAN sesungguhnya dari semua hal...lalu dengan apa kita melaporkan pada NYA...tentang arti dan Makna Hidup yang kita jalani...???


Rasa itu telah ada...
Ditemani putih nya Uban diatas kepalaku..
Makna itu baru ada..
Saat waktu mengejarku...
Oh...belum ada yang bisa dilaporkan...
Pada Sang Pemilik Segala NYA...
Hanya tersisa...waktu...yg harus diisi..dengan Benar,tepat,Ikhlas,Sabar...dll

Salam, Rois M

Jumat, 03 Desember 2010

Kebahagiaan adalah pilihan Hidup

Bismillahirrohmanirrohim,

Saat ini beberapa teman SMA ku, yg lulus th 1987 mengajak untuk reunian..karena sdh hampir 25 th ga bertemu. Ada rasa galau dan sedikit ke khawatiran..manakala apa yg menjadi target dalam kehidupan kita belum tercapai. Belum sukses kasarnya.
Mencoba mengutip kuliah Mr. Arfan Pradiansyah ttg kebahagiaan..rasanya kurang bijak seandainya saya harus mengukur target kehidupan dari sisi kesuksesan semata, diperlukan parameter lain, khususnya untuk membuat diri kita agar bisa memberi berkah untuk orang lain.
Kebahagiaan mungkin bisa dijadikan alat ukur yg lebih bermakna, bukan saja karena kebahagiaan itu sendiri menular, namun kebahagiaan juga identik dengan rasa syukur kita atas apa yg menjadi anugrah kehidupan kita. Kebahagiaan adalah menikmati apa yg kita dapatkan, sementara kesuksesan adalah mendapatkan apa yang kita inginkan.

Waktu terus bergerak maju, sementara kita semua berkejaran dengan waktu..untuk memenuhi seluruh ambisi,cita2 dan harapan2 yg tertanam kuat dalam diri kita. Ada beberapa teman yg belum bisa menemukan kebahagiaan ditengah kesuksesan yg dia sudah capai, banyak pula yang belum menemukan kebahagiaan di tengah kegagalan2 pencapaian sasaran kehidupannya.
Apa yg menjadi tugas saya sebagai khalifah fil ardh, adalah mengamalkan perintahNya, demi kebahagiaan kita semua...Silaturrahmi salah satu nya...Bukankah Kanjeng Nabi mengatakan ...Carilah Rezqi dengan cara memperbanyak tali silaturrahmi...!!!

Ternyata teman2 ku benar...kita perlu reuni..untuk kembali menjalin tali silaturrahmi yg pernah ada, dimasa dimana Remaja dulu bersemi.

Salam, Rois Muslim
Pencarian diri dalam bentuk Silaturrahmi...

Jumat, 26 November 2010

Berkumpul, salah satu Asmaul Husna Allah SWT


Bismillahirrohman nirrrohim,

Mengumpulkan, berkumpul, merangkul dan makna kalimat sejenis ternyata adalah salah satu Asma (sifat Sang Khalik), itulah kenapa kita serasa nikmat dan senang apabila dapat berkumpul, khususnya dengan Saudara2 kita.

Ada moment manakala kita bisa berkumpul, yaitu perasaan KEBERSAMAAN diantara keluarga, perasaan bersatu, namun terkadang perasaan itu hanya sesaat, secara umum kita disibukan oleh kegiatan2 kita yang bersifat pribadi. Jiwa Sosial kita terkadang memang perlu terus diasah, agar keseimbangan dalam hidup bisa di terapkan.

Selasa, 23 November 2010

Nikmat & Kenikmatan dalam Kehidupan

Bismillahirrohmaanirrohim,

Menulis ttg makna nikmat dan kenikmatan dalam kehidupan ibarat menceritakan "rasa" secara subjective, dimana masing2 orang akan memiliki hasrat yg berbeda beda. Namun tulisan ini ditujukan pada kaum yang ingin mencari dan terus mencari arti dan hakekat kebahagiaan sejati.
Apa yang paling nikmat kita rasakan dalam hidup? Apakah kenikmatan itu yg menjadi tujuan nya? Lalu apa kaitan antara kenikmatan dan kesenangan?. Sesuatu yg nikmat menimbulkan effek senang, itulah kenapa di dalam tubuh kita terdapat sebuah enzim, yang akan "dikeluarkan" otomatis dalam diri kita, manakala kita mendapatkan kenikmatan. Contoh paling sederhana saat lapar, dan kita bisa makan, maka tubuh mengeluarkan Enzim yg bercampur didalam darah kita yg diakibatkan oleh Nikmat nya makan.
Enzim tersebut bereffek thdp rasa senang/ perasaan senang itulah yg dirasakan tubuh sehingga secara tak sadar, tubuh kita sangat "menikmati makan". Hal ini akan menjadi paradoks manakala kita membandingkannya dengan anak kecil (usia 4 th spt Sulthan), yg justru membenci "Nikmat makan" yg dirasakan oleh kita2 yg bisa merasakan nya. Lalu apa yang membuat anak seusia 4 th merasa nikmat?, yah "Nikmat bermain" mungkin. Ternyata ada berjuta- bahkan bermilyar milyar nikmat yang ada di alam semesta ini.
"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang telah kamu dusta kan???" (Ar Rahman), kadang menjadi Reminder kehidupan kita.

Seperti contoh kehidupan, antara kita (orang dewasa) dengan anak usia 4 tahun tadi, yg berbeda dalam mengejar kenikmatan hidup di dunia fana ini, maka bagaimana mungkin kita bisa sama dalam meraih tujuan menggapai kenikmatan hidup yang abadi..??! Mungkin ini bisa dijadikan renungan bagi kaum "Ulama" yang bertugas mendidik ummat. Karena Ummat pada dasarnya memiliki 2 emosi dasar dalam kaitan nya dg perilaku sosial yang timbul, Emosi menghindar dari Ketakutan/ke khawatiran, dan Emosi mengejar kesenangan.
Untuk Emosi dalam menghindar dari apa yg ditakutkan, Insting hewani kita sudah sangat lengkap tercipta, dan itulah kenapa kita secara umum sering bergerombol, ber sosial, ber gabung, dan membentuk sebuah komunitas. Rasa/ Emosi TAKUT menciptakan kebersamaan.
Sementara Emosi mengejar kesenangan/ kenikmatan Merupakan emosi positif yang harus terus di manage, di arahkan pada tujuan yg mulia, apalagi ditengah dinamika sosial saat ini yg sering "membutakan mata hati kita" manakala kita kurang pandai melihat nya. Mengejar kenikmatan/kesenangan adalah Fitrah dan Anugrah tersendiri dalam kehidupan, Itulah kenapa Syurga diciptakan, itulah kenapa Sejarah mencatat Kisah Sulaiman AS dengan seluruh kekuasaanNya, sejarah mencatat Firaun dengan kerajaannya, sejarah mencatat Keluarga Imran dengan kesalehannya.
Ada saat dimana kita sebagai manusia berhenti (atau bahkan dihentikan) oleh Tangan dan Kekuasaan Nya, dengan niat Kasih SayangNya, untuk sedikit merasakan Kenikmatan lain NON FISIK, dan bersifat Meta Fisik, entah itu dalam keheningan malam, entah itu dalam Kesakitan, entah itu dalam Kesedihan...untuk Mencerna arti "Kenikmatan Lain" yang hanya bisa dirasa, bagi kita yang pernah bersentuhan dengan Nya.

Kenikmatan itu, sering bersemayam dalam diri kita, namun sesaat..karena tak ada yg abadi di dunia yg fana ini. Orang menyebutnya Kenikmatan Iman...Kenikmatan untuk merasa dekat denganNya..dan ada benarnya, kalau pada akhirnya Puncak dari seluruh kenikmatan hakiki, adalah bertemu dengan Sang Maha Pencipta nanti, di alam akhir...yang menjadi pertanyaan sekarang bukan siapkah kita bertemu,bukan itu...namun seberapa jauh anda berusaha dan mengejar impian atas kesenangan hakiki itu...??? Mau sholat Tahajjud saja susah dan berat nya setengah mati...

Salam, RM
Ditulis, saat bisa menikmati Sholat malam

Rabu, 17 November 2010

"Apabila telah selesai suatu urusan, kerjakan yg lain ..!!"

Bismillahirrohmaaniroohim,

Judul diatas adalah penggalan ayat Alqur'an dalam surat Al-Asr (Alam Nashroh), dimana dalam Ayat tersebut disebutkan bahwa kita harus mengerjakan yang lain, bila suaru urusan sudah selesai kita lakukan.

Mencoba mengimplementasikan hal tersebut, yang paling sederhana adalah perjalanan waktu kita ke kantor yang memerlukan waktu +/- 1 jam dari rumah ke kantor, yang sering kali kita lewati dengan jalur yang sama setiap hari, karena kita selalu berfikir bahwa jalur inilah yang terbaik yang kita lewati. Sampai pada suatu ketika kita berfikir untuk sedikit mencoba mengimplementasikan / melewati jalur baru (bisa saja lebih lama waktu tempuhnya, namun kapan kita bisa tahu kalau tidak dicoba..??).

Hari ini saya menemukan jalur baru, melewati jalur non-Tol, lewat Kelapa Gading-Rawamangun-Jatinegara-Kalibata Dalam - Pasar Minggu, dengan waktu tempuh yang hampir sama, namun lebih ekonomis (bensin & tol), Alhamdulillah ini bisa menginspirasi kehidupan kita selanjutnya (sharing di FB hari ini 18/11/2010).

"Untuk hasil yang lebih baik, diperlukan keberanian untuk menempuh & mencari hal2 baru dari kehidupan rutin yang kita jalani"

Salam, RM

Sabtu, 13 November 2010

Kost2 an & Penginapan di Kebantenan - JAKUT


Bagi Rekan rekan yang berminat Untuk Stay sementara di Jakarta Utara, dengan Akses Mudah ke Pelabuhan Tg. Priok - Marunda Centre - AIP - Kelapa Gading - Sunter dan ITC Cempaka Mas. Kami menyediakan tempat tinggal / Kost dengan Fasilitas layaknya Hotel.
Bagi anda yang berminat, dapat menghubungi kami, 021-4406277 (Santy)

Terimakasih,
RM

Jumat, 12 November 2010

Tangisan Wanita

Bismillahirrohmanirrohim,

Kemarin Istriku sangat sedih, "Papah, tadi mamah nangis dimarahin ama kakek..!! itu hanya laporan singkat si kecil Sulthan dalam episode pendek hari Jum'at 12 November 2010, sesaat sebelum kami menyelesaikan semua pembayaran Tukang dalam pelaksanaan akhir Project kecil kami "Penginapan Berkah".

Tapi tangisan wanita adalah anugrah yang diberikan Tuhan, agar dia semakin kuat, agar dia semakin tegar, agar dia semakin "sadar akan kelemahan di dalam inti dari penampilan kekuatan fisik nya".

Saya ingat betul beberapa kali Santy menangis, Saat mendapatkan Sayyid mencoba "berani mengambil Kit-kat, milik orang lain" itupun menjadi sebuah sinyal yg awalnya membingungkan buat saya sebagai suaminya, namun semakin hari semakin saya belajar memahami seorang wanita, dengan tangisannya terkadang muncul sel2 baru didalam tubuhnya untuk menjadi semakin kuat dan tegar.

Tangisan Santy untuk kali ini relatif berbeda, manakala malam hari nya dia mencoba menyerahkan dirinya kepada Sang Maha Pemilik, dengan Tahajjud...Ini yang membuat saya sebagai suami nya berdecak kagum, subhanallah wal hamdulillah wa LLahu Akbar.

Siang ini kami berencana menjenguk Sayyid di Bogor, Insya Allah juga bisa menjadi refreshing untuk keluarga saya, amiin.

Salam,
Rois M

Kutipan teman yang bagus untuk dikenang :

Seorang anak laki-laki
kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa ibu menangis?"
"Kerana aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"

"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Allah berfirman: "Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

"Aku memberikannyakekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegarketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu"
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan dan
ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia

tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya,
kerana itulah pintu hatinya.. Tempat dimana cinta itu ada."

Rabu, 10 November 2010

Distributor Makanan Bergizi

Bismillahirrohmaanirrohim,

Kemarin, 11/11 saya menandatangani sebuah perjanjian untuk memulai sebuah kegiatan baru, sebagai Distributor Bosco, makanan yg berasal dari Ikan. Niat lama yang akhirnya baru dimulai.

Kenapa saya masuki dunia ini, tentunya dengan pertimbangan2 sbb :

1. Ikan adalah makanan yang banyak mengandung protein hewani, dengan potensi yg besar di Negri kita, dan memiliki potensi market yang masih luar biasa.

2. Tidak ada konflik of interest, karena bisnis di kantor adalah bisnis keras, sementara bisnis di rumah harus bisnis lembut.

3. Synergy dengan kegiatan Istri di Rumah (Rumah Makan).

4. Percepatan usia pensiun.

5. Bermanfaat untuk Ummat sekitar.

Insya Allah bila memang ini sudah menjadi jalan terbaik yang Engkau berikan, kuatkan hati kami dalam menjalankannnya.

Salam, RM

Selasa, 09 November 2010

Alhamdulillah, jadi juga Kontrakan di Kebantenan

Bismilllahirrohmaanirrohim,

Awal November, tepatnya pas bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan, kontrakan rumah dikebantenan sudah selesai. Kami bersyukur krn ini memang sebuah perjuangan yg melelahkan, tidak saja secara finance namun juga secara emosi dan psikis.
Sebuah mimpi lama yg terpendam, yg berkeinginan kuat untuk berbuat sesuatu, minimal memiliki asset dan tempat tinggal di Ibukota-Jakarta.

Alhamdulillah pula, kami tidak harus melakukan proses Loan ke pihak perbankan dg KPR nya, selain krn jangka waktu yg relatif panjang (lebih dr 10 th misalnya), namun juga melihat dari sisi cash flow dimana kami tidak harus menjadi Asset untuk pihak lain, kami ingin menjadi asset untuk diri kami sendiri.
Bangunan yg Indah, karena kokohnya..tinggi flaponnya disesuaikan dg sirkulasi udara yg diharapkan. Dengan masing2 kamar dilengkapi dg kamar mandi didalamnya disertai dg WC duduk dan keramik yg indah, menurut hemat saya bangunan ini lebih mirip Hotel ketimbang sebuah kamar untuk kost. Apapun itu saya harus menerima dg lapang dada, apalagi jika dilandasi bahwa kita harus berbuat sesuatu.
"Do it something in your life...!!"

Mengutip Ayat AlQuran -Apabila sudah selesai mengerjakan sesuatu, maka lakukan project lainnya..Insya Allah.
"What's next???" Itu yang terpenting yg harus kami tanamkan dalam alam bawah sadar kami, apalagi anak2 kami saat ini sedang belajar mengamati tindakan orang tua nya.

Salam, RM

Sabtu, 06 November 2010

Alhamdulillah..Jadi juga Kost2 an di Jakarta

Bismillahirrohmaanirrohim,

Mimpi itu akhirnya terwujud juga, dimana kami bertahun tahun memimpikan memiliki sebuah "tempat tinggal" di Ibukota - Jakarta, Alhamdulillah bisa terwujud.
Jakarta memang memiliki daya tarik nya sendiri. Ditengah mobilitas dan dinamika hidup yg kami jalani saat ini, kami membutuhkan sebuah Home base yang relatif dekat dengan akses Tol dan relatif strategis didalam kegiatan perdagangan yg Insya Allah kami akan geluti.

Sebuah tempat dimana kami bisa memberikan kontribusi dan peran yg lebih besar untuk Ummat secara keseluruhan. Insya Allah..Home Base di Kebantenan-Jakarta Utara adalah awal kami dalam melakukan interaksi dengan Dinamika hubungan dan perdagangan Dunia, Amin...
Home base pertama kami di Bekasi, saat ini di sewa kan orang lain, Home Base bersama Keluarga kami di Mahoni, yg kami setup bersama..saat ini ditempati oleh Ibu dan saudara kami..dan saat ini baru selesai kami membangun Home Base ke tiga kami di Kebantenan, Insya Allah bermanfaat dan menjadi berkah tersendiri di dalam kehidupan.

Perjuangan kami, baru saja kami mulai..di titik dimana kami memiliki tempat berteduh, tempat istirahat dan kembali..It's My Home...
Anak2 kami semua besar di Kebantenan, tumbuh di Kebantenan..dari sisi geografis, Tg priok adalah pelabuhan tersibuk yg tak pernah tidur, 24 jam sehari...Insya Allah ini titik terbaik untuk memulai.

Lantai 2, saya rasa cukup untuk menjadi Home Base kami.
Sementara di lantai bawah, biarkan menjadi asset kecil kami.

Salam, RM

Sabtu, 30 Oktober 2010

PERAN SEORANG AYAH....

Bismillahirrohmaanirrohim,

Diantara peran yg harus kami mainkan dalam periode pendek hidup ini..rasanya peran Ayah, adalah peran yg relatif serius dan Focus kami jalani..
Saya mengutip kata Kami, karena Istri sangat berperan mendukung dalam menempatkan posisi saya sebagai Ayah.

Sebuah Keluarga, adalah komunitas terkecil dalam sebuah lembaga sosial..ia adalah sebuah prototive sebuah komunitas ideal yg kita inginkan, sebuah bangunan pondasi dasar bagi sebuah pembentukan individu.
Seorang Ayah bisa menjadi Tauladan bagi anak2 nya, namun juga bisa menjadi Trauma, apabila kita kurang bijak menempatkannya pada posisi dimana anak2 kita saat ini berada dalam situasi "pencarian jati diri" nya.

Seorang Ayah, layak nya juga harus memberi arahan akan masa depan, bila perlu melampaui batas2 kehidupan duniawi sampai alam akhirat, dalam mendidik dan membina keluarga, khususnya anak2 nya yg menjadi amanah hidupnya.
Kehidupan setelah Kematian di Alam Dunia, menjadi sebuah Target akhir dalam periode pendek peran Ayah, yg saat ini kami mainkan...Insya Allah.

Ilmu dengan Pendidikan terbaik adalah pakaian..
Karakter dan kepribadian adalah Jiwa dan Tubuhmu...
Kami hanya berjalan dalam masa kini...
Masa dimana akan Usang saat kau Dewasa nanti anak-anak ku..

Kata-Kata kami adalah Nyanyian..yg bisa kau lupakan..
Namun Pribadi dan Perbuatan2 kami adalah Tulisan abadi..
Rabb...Jadikan Kami Orang orang yang Bersyukur atas NikmatMu...
Jadikan Kami orang2 yg berbakti kepada Orang Tua Kami...
Jadikan Kami untuk menjadi Insan yg selalu beramal sholihah yg Engkau Ridhai...

Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Allahu Akbar.

Salam, Rois M
Mimpi-mimpi seorang Ayah...

Kamis, 21 Oktober 2010

Reminder, Kalau besok mati, anda bawa apa..??

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini, 21 Okt 2010 saya menulis di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, setelah beberapa hari berkunjung ke Site Kideco, dimana terdapat pertambangan batubara no. 3 terbesar di Indonesia, dimana Batubara dari perut bumi negri ini diambil.

Ada foto dinding yg menarik untuk jadi reminder saya, tepat di manding PT.KAU, tertulis : KALAU BESOK MATI, ANDA BAWA APA..?? sebuah reminder yg benar2 menggugah hati saya, terlebih semalam, saya baru menyadari lagi bahwa terdapat korelasi langsung antara sikap Syukur atau kufur terkait langsung dengan nikmat dan adzab yang kita terima.

Kufur, terkait dengan makna Kafaro-Cover-Menutupi, dimana terkadang kita sering menutupi sesuatu hal, dengan membungkusnya dengan hal lain yang tidak baik, tidak benar, tidak sesuai syariah, dan tidak bernilai. Proses menutupi hal tersebut tentunya akan berakibat langsung dengan Output yang berupa hilangnya "kesadaran-awarreness" akan makna sesungguhnya dari "inti kehidupan itu sendiri".

INTI KEHIDUPAN.
Nafas, dan proses tarikan nafas yang disertai rasa syukur atas nikmat dan anugrah yg diberikan Allah swt atas apa yang sudah kita terima SAAT INI, merupakan inti sesungguhnya kehidupan itu sendiri. Kesadaran akan hal itu pada setiap saat dari waktu yang kita terima dalam usia yang kita jalani... adalah Mutlak kita harus syukuri, kalau itu tidak kita lakukan, maka KUFUR NIKMAT adalah lawan kalimat yang akan menemani kehidupan kita..Nauzubillah.

Kembali kepada Subject diatas, Kalau besok mati, anda bawa apa..?? sebuah Reminder yang setiap saat harus dijadikan template kehidupan kita sebagai pribadi, tentunya..3 Deposito akhirat yg sudah sangat jelas kita fahami, haru terus menerus kita isi dan lakukan Investasinya, yaitu :

1. ANAK YANG SHOLEH (YG MENDO'A KAN)
Apakah kita juga termasuk anak yang selalu mendoakan orang tua kita...?? jangan berharap anak keturunan kita bisa mendo'akan kita, manakala kita juga alfa untuk selalu setiap saat mendo'akan orang tua kita, baik yg masih ada di dunia ini, maupun yg sudah lebih dahulu meninggalkan kita. "pemimpin harus melakukan apa yg ingin orang lain lakukan terhadap anda.."

2. AMAL JARIAH YG TERUS MENERUS MENGALIR.
Sebuah amal perbuatan yg Outputnya terus menerus menjadi sebuah kegiatan Positif dan bermanfaat secara terus menerus walau kita sudah tidak hadir lagi dalam kerangka waktu dan tempat dimana kegiatan tersebut berlangsung. Ini memang yang masih menjadi PR saya secara pribadi, karena apa yang saya lakukan selama ini masih bersifat egois dan hanya untuk kepentingan diri sendiri, Insya Allah proses kehidupan kedepan mengharuskan saya untuk melakukan lompatan dan percepatan dalam kegiatan dan aktifitas terkait dengan point 2 ini, termasuk dalam aktifitas saya di kantor dimana kami harus meletakan pondasi awal dari sebuah entitas bernama TSU, minimal menempatkan mimpi dan spirit Founders TMT (AHK Hamami) dalam menjalankan misi & visi hidupnya dalam membesarkan TU.

3. ILMU YG BERMANFAAT DAN MENJADI AMAL UNTUK ORANG LAIN.
Ilmu tentang Perdagangan Rosulullah yg jujur, merupakan contoh kongkrit tentang sebuah ILMU yg bermanfaat dan akan menjadi amal terbaik untuk setiap orang apabila mengamalkannya, untuk itu saya harus memulainya dengan kata MEMBERI..GIVING.
Banyak diantara kita kurang menyadari dan belum memahami akan makna tersembunyi dalam MEMBERI..karena memang dibutuhkan dasar2 dan pondasi yg kuat dalam diri kita sendiri, manakala kita akan melakukan implementasi dari ILMU MEMBERI ini.
Memberi adalah proses yang dasarnya harus IKHLAS, Ikhlas adalah sebuah kata dimana antara diri kita dan dunia diluar diri kita sudah tidak ada lagi keinginan dan pamrih, kecuali pada satu hal ..Ridha' karena memang sebenarnya kita tak pantas untuk memiliki...ahhhhh Indahnya hidup ini,seandainya kita bisa memiliki IKHLAS dalam habit kita.

Subhanallah...ternyata saya belum mempersiapkan Deposito akhirat saya sebaik baiknya.

Salam, Rois Muslim
Dalam keheningan malam Jum'at - di lantai 6 sebuah Hotel.
Dimana Lautan luas terpampang dalam jendela kamar 618 dimana kami tersandar.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Fitnah Kehidupan...

Bismillahirrahmaanirrohim,

Malam ini..tepat 41 tahun saya diberi anugrah kehidupan yang sangat berlimpah..Keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah, hingga saat ini saya dapatkan. Sebuah amanah yang luar biasa harus kami jaga dan pelihara, syukur2 kami tularkan untuk sekitar, manakala memang itu menjadi sebuah prototive sebuah keluarga ideal.
Tepat 10 th yg lalu, saat kami harus ditinggal Ayahanda tercinta, Alm.Hj.Kasiran..saya harus berjuang membentuk dan melanjutkan sebuah pondasi yg sudah ditanamkan olehnya...sebuah misi kehidupan sesungguhnya, dengan berbekal Taqwa...saat ditinggalkan Ayahanda, kami harus memulai dengan prioritas adik kami..Yoso Khairudin.
Masalah yg dihadapi Udin bisa dibilang tidak mudah, manakala kita hanya mengukurnya dengan ukuran kita sebagai mahluk, ada cara yg harus kami lakukan, agar masalah Udin bisa dijadikan Ibrah tersendiri, khususnya untuk generasi mendatang..untuk anak2 ku, untuk keponakanku..dan untuk semua nya.

Sekedar sharing, saya ingat betul dimana kami harus memulai untuk menyelesaikannya..."Allahumagh firlahu,warhamhu, wa afihi, wa'fuanhu..Allahuma la tahrimna ajrohu, wala taftin'na ba'dahu.." Ya Rabb..ampuni dosa orang tuaku..kasihani dan sayangi mereka, dan hapuskan dosa2 mereka, Jangan Kau Haramkan jasad nya..dan hilangkan fitnah setelah dia tak ada di dunia ini..."
Kata terakhir yg saya ingat betul..hilangkan fitnah sesudah wafat nya...Fitnah kehidupan. Anak, Harta Dunia, dan seluruh perilaku kehidupan yg kita buat, bisa menjadi fitnah namun juga bisa menjadi berkah. Tinggal kita semua memberi nilai apa pada yg kita lakukan..Alhamdulillah, kami semua diberi sebuah masalah untuk kita bisa jauh lebih kuat menghadapi masalah hidup lain kedepan.

Rezeki yg Allah berikan..bisa berbuah bencana, bisa juga berbuah anugrah tergantung kita melihat dari sisi mana kita memandangnya. Hidup yg kita jalani saat ini, dengan semua cerita yang ada didalamnya adalah sebuah fitnah dan sekaligus bisa menjadi berkah, tinggal bagaimana kita mengukur dan menempatkannya dalam "sandiwara kehidupan ini".
Anakku..adalah titipan terbaik Nya, yg harus kami jaga..kami didik, dan kami bekali untuk menjadi Khalifah fil ardh, dimasa nya kelak nanti..Rizki yang telah Engkau titipkan..adalah amanah terberat yg bisa kami pikul, agar menjadi benih..yg bisa menyemai tanah air ini menjadi lebih bermanfaat dan memberi berkah untuk ummat...Ilmu yg Kau patri dalam pikiran,rasa, dan KalamMu...harus di sebar, ke alam semesta, agar Ia ridh'a..

Fitnah kehidupan...jauh lebih memberi warna cemerlang dan menarik, dibanding berkah kehidupan...adalah Iblis dan setan laknatuLLah..bermain sangat cantik dalam Fitnah kehidupan yg saat ini banyak bertebaran di jaman yg serba terbuka dan dinamis ini..sementara Berkah kehidupan, dari cerita Baso KhalifatuLLah..relatif tersebar secara terbatas ..memang "Sangat sedikit orang yg berjalan dalam kebenaran, karena memang itulah Sunatullah...
Bukankah Zat Carbon yang menjadi kristal berharga (Intan) jauh lebih sedikit dibanding zat Carbon tsb menjadi besi..?? Dan Zat Carbon yg menjadi besi jauh lebih sedikit dibanding yang menjadi kayu di alam semesta ini..??..Ahhhhhh..saya harus kembali berbenah diri..untuk kembali belajar, menjadi pribadi yg bersyukur..kl kita ternyata belum berbuat apa-apa...

Salam, Rois Muslim (Renungan Miladku, yg ke 41)

Rabu, 06 Oktober 2010

Hak Sewa Pakai dalam Hidup..

Bismillahirrohman nirrohim..

Baru saja BBM an with my Family..tema nya tentang sewa pakai kehidupan..jadi kena banget khususnya untuk saya secara pribadi, karena apa yang saya terima saat ini..ibarat sebuah ujian baru..manakala sebuah amanah perlu di tunaikan..
Perjalanan waktu detik demi detik..menit demi menit..jam demi jam..hari demi hari..mengajarkan sesuatu yang semakin mendalam..tentang banyaknya makna kehidupan yang saya rasakan.

Sebuah sewa, bermakna nilai berbanding waktu...value apa yang saya bentuk, berbanding waktu yang kita terima, adalah parameter sebuah sesuatu dapat dikatakan bisa di sewa. Usia yg saya terima bisa dikatakan di sewakan..manakala saya menganggap bahwa ini adalah sewa..apa yang harus saya berikan sehingga bernilai untuk dikatakan sesuai dengan sewa nya.
Anak dan istri sebagai amanah, harta titipan yg saya jaga.dan ilmu yg saat ini, harus mempunyai nilai.

Besok sabtu, adalah pertemuan keluarga kami, dengan berkumpul dengan seluruh keponakan..paling Putri ama Sulthan yang akan menikmati..karena Ika sudah memasuki masa Remaja..dan Sayyid sedang berjuang menemukan awal jati diri nya... Sementara saya sedang mencoba melepas semua TitipanNya..agar mereka menjadi pribadi kuat, yg sesuai fitrahNya..Alhamdulillah, yg pasti estafet telah dilanjutkan.
Adik saya mencoba melanjutkan apa yang pernah saya buat. Semoga nilai sewa kehidupan bisa dibagi..minimal untuk keluarga terdekat.amiin..

Proses kedewasaan kehidupan ternyata mengharuskan saya mencoba belajar untuk menerima "pelepasan" dari awal nya dahulu.."Merangkul". Semoga usia yg semakin menjadi dewasa ini..membuat hidup semakin memberi berkah untuk semua nya..amin.

Salam, RM

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kekuatan dalam kesedihan...

Bismillahirrohmaanirrohim,

Hari ini, untuk pertama kali nya saya sholat berjamaah ama sulthan dengan khusuk, "..Sini sholatnya ikutin papah, kaya cio yah!..." Begitu minta ku saat saya mengimami sholat dhuhur hari ini.
Alhamdulillah, dia relatif bisa mengikuti saya sholat sampai selesai. Saya tidak tahu apa yg menyebabkan dia bisa berubah seperti ini.??!!

Kemarin, sulthan memang sangat sedih, manakala dia berpisah sementara ama kakak nya di Pesantren Sahid..karena sore hari nya saya berdua ama Sulthan menjenguk sayyid. Rasa senang Sayyid saat dijenguk tak bisa diungkapkan dengan kata2, dan itu bisa terlihat dari nada suara dan tatap wajah nya...
Masa pancaroba menuju masa remaja nya Alhamdulillah bisa saya temani...dan saat pamit dimalam hari nya dengan sayyid, sulthan sepertinya tidak bisa menerima itu.."Papah, cio ajak pulang aja..!!" Rengek nya "Cio sedang belajar disini.." Jawab ku penuh iba..namun pikiran kecilnya masih belum bisa menerima sebuah kenyataan hidup...
"Nanti aku nangis loh.." Kata nya, tanpa aku response dengan serius, krn pikirku paling hanya sebuah ancaman seperti biasanya pikirku.

Dalam perjalanan sekitar 2-3 km dari pesantren sayyid, saya mendengar cengukan dan isak tangis sultan,yg berada dibelakang kemudi kendaraan yg saya bawa..Dengan perasaan empati dan mencoba merenung akan sikap jujur nya, manakala seseorang merasa "ditinggalkan.." Aku baru tersadar, bahwa sultan kecil yg kemarin baru saja memperingati Ultahnya yg ke 4,
Tidak bisa dibilang kecil perasaan dan emosi nya...dia benar, kl antara dia dan kakak nya terjalin jalinan emosi yg kuat sebelumnya..dia benar ttg sebuah rasa menyendiri manakala sultan kecil memandang sepi dan jauhnya kakaknya dari orang2 yg biasanya menemaninya di rumah...
Sulthan kecil..mengajarkan sebuah kenyataan bahwa Papahnya pun sebenar nya sedih...meninggalkan si senguinis di pesantren..
Namun itu semua demi kekuatan mereka...

Sulthan..hari ini bisa sholat berjamaah denganku...Insya Allah adalah buah dari kekuatan dirinya...yg tercipta dari kesedihan yg dia rasakan...KEKUATAN DALAM SEBUAH KESEDIHAN...
Insya Allah...

Untuk anak-2 ku...sesuatu pasti ada harga nya...sebuah kesedihan, pasti bernilai dan bisa berbuah Kekuatan, jika kita bisa menerima nya dengan Ikhlas..sebagaimana ikhlasnya sebuah Karbon, yg terpanggang diperut bumi. Tertempa dg tekanan, panas, dan pergeseran bawah tanah...antara Intan dan besi...pada dasarnya bahan dasar Carbon...semakin kuat tekanan yg diterima..memberi hasil akhir Carbon tersebut menjadi apa???.

Salam, RM

Jumat, 24 September 2010

Implementasi sebuah mimpi kecil...

Bismillahirrohman nirrohim,

Bermula dari sebuah mimpi kecil, dimana hidup layaknya sebuah proses menggali,menanam,memelihara,memetik dan menikmati..

Masih teringat dalam memory kami, manakala kami (saya,santy dan Udin) bergulat dengan created the new asset (Mobil Suzuki Futura 2004), yg harus kami jalankan dengan segala daya upaya, dengan berbekal "Daftar Gaji" yang kalaupun dihitung lebih dari 50% Gaji tsb harus kami siapkan untuk membayar cicilan yg harus kami lunasi , untuk menutupi kewajiban tsb, selama 3 tahun.

Asset tersebut, setelah selesai..2007, habis begitu saja, di motori oleh kegagalan di Trading Valas yang saya lakukan di th 2008. Memasuki masa2 kritis di awal periode kedewasaan saya, 2009-2010 kami menemukan "jalan hidup" kami yang tercerahkan..khususnya setelah kami sadar, bahwa menemukan jalan hidup sebenarnya ada pada hati kami sendiri..."apa yang ada di depan, dibelakang,di atas dan dibawah kami..tak begitu penting dibanding dengan apa yang ada di dalam diri kami sendiri".

Mimpi kecil, ingin memiliki sebuah Asset..yang dapat menggantikan peran saya sebagai Input dari Cashflow untuk biaya operasional kehidupan kami. Ada saatnya saya harus meninggalkan peran Asset financial bagi keluarga ini, dan menggantikan nya dengan Asset lain, agar peran yang bisa saya mainkan untuk menjadi asset bagi alam dan ummat jauh lebih besar dikemudian hari.

Alhamdulillah, Insya Allah besok saya akan membangun kontrakkan kecil 3 kamar, sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, dengan bermodalkan angka 23% dari "Daftar Gaji" yang ada, saya akan melaksanakan mimpi kecil ini. Jujur Istri saya banyak berperan disini, dalam memberikan wacana "bangkit dari rasa sakit" yg pernah kami alami dahulu...

Insya Allah, di bulan November - Desember 2010...saat bangunan ini terbentuk, angka 23% nya bisa menurun menjadi tinggal 10% lagi Liability Factor yg kami hadapi, yg pada akhirnya kami under controll budget finance kami secara sehat.

Insya Allah, Saat menerima bonus pada Mei 2011 nanti, kami bisa melakukan extend bangunan di lantai atas, total menjadi 6 kamar. akan menjadi momentum kembali akan adanya Liability Factor mencapai dibawah 5% lagi.

By the way, kami menerima (excepptance) seluruh taqdir kehidupan kami sekeluarga dengan rasa syukur, karena total Liability kami bila dicompare dengan Asset Financial kami, maka maasih lebih besar nilainya, dengan demikian..kami sehat secara Financial.
Secara Spiritual, kami mencoba untuk terus belajar "dekat dengan Sang Ilahi". Adapun Emosional, Sosial, Physical dan Family, maka ke 4 sisi tsb adalah Anugrah yg kami terima, jauh lebih dari apapun materi di dunia ini.

Salam, Rois M

Rabu, 08 September 2010

Ramadhan 1431 H, sebentar lagi pergi...

Bismillahirrohmaanirrohim,

Ada rasa sedih, manakala akhir ramadhan tiba..malam2 nya yg berteman dg qiyamullail, siang nya yg beteman dg kekuatan hampa..
Oh..betapa syahdunya lantunan Asma-MU bergema..

Ramadhan ini, memberi pesan tersendiri...agar saya bisa intim dengan Al Quran..agar ia bisa menjadi teman sesungguhnya bagi seluruh sel2 kehidupan kami..amin.

Salam, Rois Muslim & Family.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Aktifitas di Ramadhan 1431 H




Bismillahirrohmaanirohim,

Ramadhan 1431 H kali ini menjadi berbeda dengan Ramadhan2 sebelumnya, dimana kegiatan kami sekeluarga sudah mulai memasuki aktifitas2 di luar rumah..Insya Allah semua kegiatan itu masih dalam "konteks" Jihad fisabilillah.

Saya sendiri sebagai Imam, hanya Ramadhan kali ini saya ditugaskan hampir 2 minggu ke luar kota (Balikpapan-Samarinda-Banjarmasin-Pontianak) sehingga tugas kerja ini ibarat sebuah aktifitas yang harus saya lihat sebagai Ibadah tersendiri. Santy sebagai Ibu bulan ini relatif aktif menjalanjan dan mempertajam jiwa Wiraswasta nya, dengan berbekal keterampilan memasak nya, dia mengexplorasi kapasitas diri nya untuk muncul menjadi seorang Entrepreunur sejati, ditengah ejekan saudara, teman bahkan lingkungan terdekat nya "Kaya ngga punya uang saja..." begitu ucap orang2 yg sinis terhadap sebuah sikap yang pada dasarnya tidak merugikan mereka.

Arika dan Sayyid, sebagai 2 buah hati kami, mereka lebih banyak aktifitas dengan teman2 mereka, apalagi Sayyid karena ini adalah Ramadhan pertama untuknya Mondok di Pesantren. Aisyah juga hampir mirip, dengan berbagai kegiatan sekolahnya di sore hari. Nyaris hampir tidak pernah selama 12 hari Ramadhan kali ini kami berkumpul bersama...ditambah 10 hari akhir Ramadhan kali ini, saya berniat untuk melakukan i'tikaf bersama sayyid, karena izin cuti saya sudah keluar.

Aktif... itu mungkin lebih pas menempatkan nya dalam konteks Ramadhan 1431 H ini. sebagaimana teori momentum, semoga Aktifitas ini memberikan momentum tersendiri bagi kehidupan kami sekeluarga untuk 11 bulan kedepan, karena dengan aktifitas inilah kami berharap bisa memberikan aura dan sinergy positif untuk lingkungan terdekat kami,apalagi amanah yang ada saat ini (Mbah Pon yg sakit, Mak Kayah dan keluarga nya) dan Insya Allah dengan skala yang lebih luas untuk masa-masa yang akan datang.

Insya Allah, dengan modal Telkom kami berencana membangun asset kecil kami di Kebantenan sebagai pondasi kami dalam mempersiapkan masa depan dalam kaitannya dengan sisi financial keluarga kami.

Dari sisi spiritual, kami berharap apa yang sudah kami letakkan sebagai pondasi ini bisa dijadikan wadah belajar, khususnya untuk anak2 kami semua, agar mereka semua sadar tentang peran dan tanggung jawab mereka terhadap kehidupan yang telah Allah swt amanahkan kepada kita, yang gunung saja menolak menerima nya.

Sebagai Khalifah fil Ard...kami sadar bahwa apa yang kami lakukan masih terlalu kecil dibanding apa yg sudah orang2 lain lakukan, namun sekecil apapun itu...Insya Allah jika Ichklas sebagai modal utama nya.. maka hanya Ridho Nya yg kami harapkan semua, Insya Allah ya Rabb.

Senin, 09 Agustus 2010

Ramadhan 1431 H, Agustus dan 40 th & Dimulai nya Kehidupan

Bismillahirrohmaanirohim,

Alhamdulillah, Ramadhan 1431 H besok tiba, ini Ramadhan yang ke 40 kali nya untuk perjalanan kehidupan saya secara pribadi. Agustus ... bulan dimana penuh dengan Historia, Kemerdekaan Indonesia dan bulan Dinamis.

Untuk semua yang saya terima, saya patut syukuri dan panjatkan seluruh Puji dan Suka Cita...terlebih dengan apa yang saat ini saya hadapi, anak2 kami yang sudah tumbuh remaja dan besar, dengan pendidikan yang mereka dapatkan... Environtment dunia kerja yang saya geluti sampai saat ini, serta situasi keluarga kami semua yang sehat wal afiat selalu.

Rasa syukur ini selayaknya terus saya amalkan dengan karya terbaik yang harus saya lakukan, minimal untuk sekitar dan orang2 yang terkait dengan keberadaan saya saat ini. Sebuah mimpi layaknya harus di created ulang demi sebuah pencapaian baru yang lebih berguna dan bermanfaat untuk ummat.

Anak ku , sayyid menanyakan tentang Cita-cita Ayahnya... yang bagi saya ini sebuah challange baru, tantangan Indah yang harus diwujudkan, Karena semua bermuara dari mimpi.. cita-cita dan harapan yang tertanam kuat di dalam alam bawah sadar kita semua. Insya Allah bulan depan, kami akan membangun pondasi kecil (kost-kost an) yang Insya Allah menjadi berkah untuk kehidupan kami semua, minimal dalam bidang finance yang mandiri dan Asset yg menghasilkan.

Kemarin, 2 Credit Card kami sudah kami tutup (BNI Card & Danamon Card), yang buat saya ini adalah awal yang baik untuk merubah paradigma kami tentang sebuah Asset (untuk kami, atau Asset untuk perbankan ..??) Alhamdulillah semua sudah saya lalui dengan selamat. Anak kami (Sayyid) sudah berani membuka rekening Bank (Bank BNI- untuk anak sekolah), yang Insya Allah membuat dia sudah mulai dari usia dini, belajar berkenalan dengan Dunia Perbankan.

Sebagai seorang Lelaki, seorang Anak, seorang Suami dan seorang Ayah...peran2 ganda, multiple peran harus saya lakukan dengan Ikhlas, agar amanah kehidupan yang saat ini ada bisa menjadi berkah tersendiri bagi kehidupan..."Menjadi berkah tersendiri dalam kehidupan".. itu mungkin tagline kehidupan ke dua saya... Insya Allah.

Salam, RM

Sabtu, 31 Juli 2010

Subuh yang saling mengikat ...

Bismillahirohmaanirrohim,

Karena kejadian subuh, jam 4 pagi buta di Pesantren Sahid memberi sinyal dan ingatan kuat di kepala saya untuk selanjutnya.
"Kum...Kum...!!!" Begitu teriak para murobbi terdengar di keheningan subuh, bergema bersamaan dengan sirene nyaring yg saling susul menyusul, itulah irama subuh yang membuat pikiran para santri terus di install layaknya sebuah Updating software terbaru.

Sebuah generasi yang sedang tumbuh, dan tunas tunas itu sedang di karantina dan di semai dan di vacum dalam sebuah ruangan inkubasi yang steeril, ruangan yang terbaik bagi tumbuh dan berkembangnya biji agar kuat dan siap menjadi pohon baru yang kuat, akarnya menancap kuat ke bumi, dahan daun dan rantingnya menjulang tinggi ke arah sang surya, buah nya memberikan manfaat untuk ummat.

Semua berawal dari subuh yang mengikat jiwa-jiwa mereka, subuh yg akhirnya juga mengikat pikiran bawah sadar kami, tentang perlu nya membentuk mimpi baru kami...mimpi kuat yang seharusnya kami ciptakan demi cita2 para orang2 terbaik sebelum kami, Insya Allah.

Bukankan Sang kanjeng Nabi mengatakan, sholat 2 rakaat sebelum subuh, jauh lebih baik dari dunia dan isinya, dg begitu..mereka sudah mendapatkan dunia dan isinya, sebelum mereka sadar bahkan untuk membuat mimpi2nya...subhanallah.

Rabb..segala puji untukMu..atas nikmat yg diberikan ini, dan Nikmat subuh yg mengikat ini menjadi bukti bahwa nikmat iman yg jauh lebih besar, adalah anugrah yg terindah di dunia yg fana ini...

Salam, RM

Minggu, 25 Juli 2010

Anaku bertanya tentang mimpi Ayah nya...

Bismillahirohmaanirohim,

Kemarin saat saya menjalin komunikasi yg effektif dg Sayyid di Pamulang, ada pertanyaan yg menggelitik untukku "Papah cita cita nya apa pah...??" Sebuah pertanyaan jujur dan berani dari seorang anak, pikirku...bukan hanya karena seharusnya hal itu yang saya tanyakan padanya, namun pertanyaan itu adalah kunci menuju apa yg akhirnya kita lakukan.
Jawabanku tentang pertanyaan nya tidak begitu penting, krn dia pun akan meng copy paste jawaban itu seandainya apa yg menjadi cita-cita nya belum juga ditemukan...apalagi saat ini Ayahnya pun harus meretas mimpi-mimpi baru untuk membentuk cita-cita yg di idam2 kan nya. "Architec, jawab saya..." Namun proses meraih mimpi dan cita2 tsb belum sekuat dari yg seharusnya dilakukan, apalagi kami saat ini sedang mengajarkan dan melatih anak2 kami menemukan mimpi2 nya.

Jawaban terbaikku, semestinya menjelaskan bahwa Ayahnya saat inipun sedang berjuang menemukan kembali cita2 terdalam dalam kehidupan nya, "Papah sebenarnya ingin jadi guru...!" Jawabku lirih, namun spontan Sayyid berujar "Jadi guru penghasilannya sedikit pah..!" Sebuah statement yang sama, yg saya lakukan 26 th lalu, saat saya keluar dari MTsN dan masuk ke SMAN73, sebuah lompatan berani saat itu pikirku...
Sebuah Cita-cita menjadi seorang Insinyur Teknik, yg memiliki kapasitas memimpin sebuah project besar, dg nilai dan hasil yg optimal.

Mimpi dan cita2 itu ternyata belum sepenuhnya tercapai,dan waktu masih memberikan kesempatan kedua bagi saya sebagai seorang Ayah untuk bisa dijadikan Raw Model didalam kehidupan kami kedepan...15 tahun adalah masa yg panjang, dilihat dari 15 th ke belakang..manakala saya mencoba membentuk cita-cita dan mimpi baru, untuk membentuk "Keluarga Sakinah"..dan Alhamdulillah sudah diberikan amanah itu..4 orang anak yg lucu2 dan Indah adalah amanah terindah yg pernah ada.
"Papah sudah mendapatkan mimpi papah dulu..menerima amanah kamu ber 4 sbg seorang anak...!!" Jawab saya tegas, sayyid terdiam.

Dalam hati kecilku, bergejolak hebat manakala saya harus membentuk mimpi dan cita-cita baru kami, sebagai Raw model kehidupan keluarga kecil kami, sebagai raw model keluarga besar Bu Hj. Sulatimah & Alm. Hj. Kasiran.. Dan P Edy & Bu Aah...semuanya.
Menjadi Raw Model dan Imam..agar mereka bisa berbuat jauh lebih baik, dari apa yg aku sudah lakukan.

Insya Allah, mimpi & cita2 kami (sy harus mengikut serta kan Santy sbg pasangan hidup kami), memberi berkah baru yang lebih baik lagi, untuk semua nya..amin.
Salam, RM

Kamis, 22 Juli 2010

Bunga plastik Kehidupan

Bismillahirrohmaanirohim,

Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan bunga plastik yang daun2 nya bergoyang dinamis ini, banyak diperjualkan di trotoar jalan di perempatan lampu merah di jantung Ibukota, Jakarta. Sampai pada suatu ketika Sulthan, anakku yg berusia 3 th jalan berkata "Pah bunga nya gerak kl di dekatkan di lampu loch..", aku sadar bahwa design ini tidak sesederhana dari sebelumnya yg saya bayangkan.

Sel Surya ditanamkan dalam design pembuatan bunga plastik ini, sel surya lah yg menjadi batteray kehidupan bunga plastik ini. Layaknya kehidupan yg dinamis dengan pergerakan nya, terpaksa saya harus memajang bunga plastik yg tadinya saya remehkan ini, tepat didepan wajahku bila sedang berkendaraan di jalan, itupun atas desakan si melankolis, putri. Sebuah keterpaksaan yang memberi berkah pikirku..

Kenapa saya pikir bisa memberi berkah? Ternyata sederhana. Dalam mengisi waktu luangku yg +/- 2-3 jam sehari berkendaraan, maka teman yg berdetak didalam kesunyian (sudah bosen denger radio & musik nih...) Layaknya menemani detak jantungku saat menunggu & rileks di "teman setia-Terios ku" bunga plastik ini menyadarkan kembali pentingnya terus bergerak secara konsisten...sebuah benda plastik yg mengajarkan diri saya, bahwa inilah hakikat kehidupan sesungguhnya.

Kita memerlukan Batteray di dalam kehidupan, BB saya kemarin drop 1/2 hari saja rasanya blank jiwa relationship sy dengan dunia luar, sms-email-call dll terputus... Itu artinya tertutup dg lingkungan.

Batteray ada didalam bunga plastik dalam bentuk sel surya berukuran 1 X 3 cm yang dipasang persis didepan bagian atas dari pot bunga plastik tsb. Kalau bunga asli saja sedang berdzikir dan bergerak dinamis dg sunnah nya, maka bunga plastik ini pasti sedang mengejekku dengan sindiran nya "Mana dzikirmu kepada Sang pemberi kehidupan, kepada Sang Pemberi Rahmat.., aku saja sebagai bunga Plastik, bergerak dan berbuat layak nya mahluk yg Dia Ciptakan, anda sebagai Makhluk yg di Ciptakan dengan Sangat2 sempurna, kadang tak tahu diri..!!!"

Ah... Ternyata bunga plastik ini memang berkah untukku...

Thanks Sulthan & Putri.

Senin, 19 Juli 2010

Negeri 5 Menara, Negeri Impian seorang anak...

Bismillahirrohmaanirohim,

Novel N5M belum sempat saya beli dan saya baca, namun sinopsis dan endorsement ttg Novel tersebut sering membuat saya penasaran untuk mencarinya nanti ... minimal sebagai hadiah untuk Sayyid yang saat ini sedang mondok di pesantren.

Sebuah Mimpi yang menjadi kenyataan, itu mungkin intisari yang bisa disimpulkan dari kisah ini.
Mimpi yang harus di tanamkan kuat di alam bawah sadar kita semua, apabila kita ingin menggapainya, dan jalan nya adalah " Man Jadda Waa Jadda" - Siapa yang bersungguh sungguh, maka akan mendapatkan apa yang di mimpikan itu.

Masa kanak kanak kita, ibarat masa yang paling indah dan penuh dengan impian... cita-cita dan impian layaknya sebuah skenario yang mudah untuk di ingat dan tertanam kuat ke dalam alam bawah sadar kita, Hambatan yang dihadapi pada masa kanak2 ibarat sebuah tantangan yang menyenangkan untuk dihadapi... semua bermuara pada satu Passion, Bahagia dan Senang.

Di era Golden Age tersebut, adalah penting di berikan inputan,latihan dan masukan tentang segala hal yang positif dan indah, agar potensi dan kapasitas nalar dan emosi nya menemukan titik kritis maksimal, guna terbentuknya pribadi yang kuat.

Insya Allah Novel ini akan bermanfaat..
Salam,
RM

Minggu, 18 Juli 2010

Hasil awal yang memuaskan....Alhamdulillah

Bismillahirohmaanirohim,

"Papah, aku juara II di Pesantren, untuk lomba menyimpulkan sebuah Film.." sebuah pencapaian yang memuaskan dalam periode 10 hari pertama dia di Pesantren Sahid, minimal ini sebuah modal untuk eksistensi dia dalam kegiatan sosial di lingkungan pesantren nya (self estem nya).

Alhamdulillah, apa yang kami cita2 kan sebagai orang tua dalam periode pendek ini tercapai, dia sudah bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dimana dia saat ini berada. Tinggal kami sebagai orang tua yang harus istiqomah dalam proses selanjutnya yang Insya Allah terus meningkat.

Saya harus memahami proses Masa Remaja anak2 kami, khususnya untuk Arika (yg sudah lebih dahulu memasuki masa remaja awal). Dan untuk kasus Sayyid, saya pikir dalam hal mental dan "jiwa kemandiriannya" untuk menjadi trend setter nya, untuk saudara2 nya yang "belum mau mondok".

Sebagai seorang Ayah, saya pun harus berani mengatakan bahwa, saya banyak belajar dengan keberadaan Sayyid di Pesantren saat ini, benar bahwa Orang tua belajar banyak tentang hidup dari sudut pandang sang Anak, dalam kaitan dengan bagaimana dia memahami dan belajar tentang kehidupan.

Dunia kalian, anak2 ku... akan berbeda dengan dunia kami saat kami remaja dahulu... awal tahun 70 an..dimana saat itu Indonesia sedang mengawali proses pembangunan dari sisi ekonomi, karena dinamika Politik Order Lama yang berakhir...Masa Remaja Ayahmu.. penuh dengan keterbatasan... dan alam lah yg banyak mengajarkan kami dengan kekayaan nya...masih ingat dalam pikiran bawah sadar kami, bahwa eksplorasi bermain kami diluar sekolah... adalah guru dan passion kami disaat masa remaja kami waktu itu, belum ada HP, belum ada Internet, belum ada telphone, tidak ada komputer dsb.

Dunia kalian.. adalah dunia yang sangat-sangat berbeda nanti nya anak2 ku... papah membayangkan kalian sudah tidak mengalami masalah dengan komunikasi nanti, dengan video confrence, tidak ada kendala dengan pertukaran informasi dan hal2 yang terkait dengan dunia data dan entaritainment (hiburan). Hanya satu hal yang papah inginkan... Pondasi kalian sudah sangat kuat dan kokoh untuk menghadapi era masa depan kalian yang akan penuh dengan Badai ujian dan Gemuruh Cobaan hidup.

Pondasi ibarat sebuah dasar bangunan yang sangat kokoh.... dengan tiang2 yang terpancang kuat didalam bumi...Pondasi kalian adalah akhlak dan kepribadian kalian... mental hidup kalian, dan pikiran bawah sadar kalian tentang kehidupan ini apa adanya.. semua tergantung apa yang anda rasakan dan apa yang anda pikirkan. Kesuksesan ibarat sebuah proses perjalanan yang takkan pernah berhenti sampai ajal menjemput, namun Kebahagiaan adalah pilihan hidup dalam menemani proses itu...Kalian harus memilih untuk selalu BAHAGIA... apapun yang kalian akan terima dalam kehidupan ini, dan itu semua bisa berjalan dengan menemukan konsep SYUKUR dalam menghadapi hidup ini...kalaupun kalian merasa sedih dan kecewa dg apa yang kalian terima saat ini, ingatlah bahwa SABAR adalah teman terbaik dalam kebahagian tersebut...

Islam, sebagai Dien... mengajarkan pondasi itu : SABAR dan SYUKUR.

Semoga anak2 ku, bisa secepat kilat memahami itu, dan mengamalkan nya dalam setiap langkah kehidupan kalian...

Doa' Ayah kalian menemani... Salam, RM

Jumat, 16 Juli 2010

Ayahku, Sang Murrobi

Bismillahirohmaanirrohim,

Murrobi, sang guru dalam tinjauan saya sebagai seorang lelaki muslim.
Kata Murrobi menjadi kata pertama dalam proses pembelajaran sayyid dalam kehidupan santri nya. Ternyata benar, saat anak2 kita belajar tentang kehidupan dan dinamika nya, maka seorang ayah akan belajar HIDUP dari sudut pandang itu.
"Maka hendaklah ada sebagian golongan diantaramu yang menyeru kepada Allah" adalah fardhu kifayah yang sangat mulia yang jelas2 ditujukan kepada kita sebagai makhluk, cukup sebagian... Karena yg sebagian itulah yang mempengaruhi ummat secara keseluruhan, itulah Sang Murrobi, guru, Ustadz dalam kehidupan itu sendiri.

Seorang guru adalah seorang yg di Gugu dan di tiru, manakala saya bercermin dengan kehidupanku, maka Ayahku almarhum..adalah Sang Murrobi bagi kehidupanku saat ini. Dialah yang menanamkan pondasi awal kehidupan kami, masih sangat kuat dalam pikiran bawah sadarku, pelukan hangat dengan ayunan Ayat2 suci Nya, adalah senjata pamungkas dalam menyelaraskan letupan emosi2 ku saat dimasa emas (Golden age, 5 th pertama kehidupanku).
"Sholat...!!" Itu aktifitas yang HARUS kami semua lakukan sebagai murtabi dan anak2 nya. Karena itulah pondasi dan tiang segala amal kata nya, dan itu menjadi mantera manakala kami menikmati masa2 bermain kami yang harus kami lewati akan bebas dan aman kami lalui, jika sholat sudah kami lakukan.

Dia dipanggil kehadiratNya, persis ketika dinamika kehidupan yang kami lalui menemukan titik kritis dalam perjalanannya, dan titik itu harus kami "lewati" dengan jauh lebih sabar, lebih kuat dan lebih optimal. Semua itu membutuhkan peran Sang Murrobi baru...Murtabi yang harus siap menjadi Murrobi.
Ada pesan pribadi yang harus kami selesaikan untuk Sang Murrobi...bahwa Silaturrahmi harus dilanjutkan dan jauh lebih dikuatkan dari yang pernah pernah dilakukan.. Minimal Silaturrahmi diantara kami sebagai keluarga.

Insya Allah,...

Kamis, 15 Juli 2010

Pesantren, Sayyid & cita-cita yang mulia.

Bismillahirrohmaanirrohim,

Baru seminggu Sayyid mondok di pesantren Sahid, relatif banyak sudah hikmah yg kami dapatkan..khususnya dalam penghayatan diri saya dan kehidupan saya thdp keluarga pada akhirnya.
Ini bermula akibat pengetahuan saya pribadi thdp dunia pesantren itu sendiri, maupun situasi sosial dari pesantren itu sendiri dalam membentuk calon didik, yg pada akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa masing2 pesantren pada akhirnya adalah "unik".

Si sanguinis Sayyid sedang memasuki masa transisi dan orientasi baru dengan dunia pesantren yg ada di Sahid. Mencoba menelaah cita cita sang pendiri (Pak Sukamdani) untuk mewujudkan amanah Sang Ayah (R.Sahid), maka menurut hemat saya sbg ayahnya, lingkungan yg diciptakan Sang Raja Hotel ini sangat ideal untuk jiwa nya, Sangunis koleris.
Insya Allah, masa itu harus dilewati selama 40 hari, agar habit sosial yg ada disana bisa menerima jiwa nya yg berpindah ke sesuatu yg baru. Time frame nya bertepatan dg masuk Ramadhan.

Muhammad Sayyid Haidar, adalah nama yg menjadi cita cita yang mulia, karena kita dilahirkan memang jadi pemimpin, namun seorang pemimpin yang ideal, adalah pemimpin yang berani. Khusus nya berani menegakkan kebenaran. Berani mengambil keputusan dalam siatuasi yg sulit, berani turun tangan sendiri, berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yg dilakukannya, berani mengambil peran untuk dirinya, dan berani dalam semua hal yg pada umumnya ditakutkan orang.
Untuk mencapai apa yg di cita2 kan itu semua, maka diperlukan "wadah penggemblengan", termasuk sikap saya dlm mendukung cita2 tsb. Bagaimanapun sebuah prototype harus di created, dan malam ini saya hanya bisa bersandar pada Sang Maha Hidup, untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Minimal agar amanahMu, menjadi "penyejuk mata hati kami sbg orang yg dititipiNya", amin.

Jum'at, 16 July 2010, pukul 03.00 Wib.

Salam, RM

Selasa, 13 Juli 2010

Integritas & Rensponsibility -> Proses pendidikan Pesantren

Bismillahirrohmaanirrohim,

Sejak sayyid di Pesantren, saya belajar memahami proses pendidikan pesantren yg ada (Gontor), dari artikel yg saya dapat ada 2 point yang ternyata ingin dijadikan sebagai pondasi (kaki) bagi tegaknya pribadi insan paripurna, yaitu Integritas dan Responsibility.
Integritas lebih pada pembentukan charakter yang kuat & solid, yg pada akhirnya membentuk pribadi yang memiliki tingkat self esteem yang tinggi.Integritas juga memberikan output dan aura yg terang,terbuka dan ber syukur (tdk kufur/tertutup). Integritas juga memberikan output optimal dari sekecil apapun input energy yg ada.
Dimasa depan, manusia dengan integritas yang tinggi sangat diperlukan dalam kaitannya dengan seberapa besar beban yang bisa dipikul.

Responsibility, rasa tanggung jawab juga bisa menjadi sebuah parameter utama bagi insan untuk bisa dinilai kontribusinya untuk ummat & lingkungan sekitarnya. Manusia yg rendah tingkat responsibility nya maximal hanya menjadi insan fardhu ain, sementara manusia dengan tingkat responsibility yg tinggi, tdk puas dengan fardhu ain, minimal berbuat atas fardhu khifayah.

Pesantren, sebagai sebuah wadah dalam proses pembentukan 2 charakter building tsb, memberi value berbeda, bukan hanya karena systemnya yg secara vacum terbebaskan dari "polusi sosial" namun juga memiliki "irama / frequensi" khusus dengan pembentukan kebiasaan yang terus terbentuk secara alami...
Sebuah Output, memang tidak hanya terkait dengan proses yg terjadi dan dialami, namun juga tergantung dari input yang masuk ke dalam prosesnya. Menjadi penting untuk di analisa, kebiasaan 40 hari sejak 1 Sya'ban s/d pertengahan Ramadhan nanti, apakah input (Sayyid) bisa menyesuaikan diri dengan proses yang ada disana. Insya Allah, sesuai dengan asma' nya : Sang Pewaris Nabi, yang memimpin dengan Berani.

Berkahi cita2 kami ya Rabb.
Salam, RM

Minggu, 11 Juli 2010

Era Education, Budget Education

Bismillahirrohmaanirrohim.

Setelah kami sekeluarga melepas Sayyid untuk mondok, kami harus segera menset-up frequensi kehidupan kami sama dengan frequensi pendidikan yg Sayyid terima di pesantren, agar apa yang kami harapkan dari proses yg terjadi dalam kehidupan sayyid pada dasarnya sama frequensi nya dengan apa yang kami rasakan dirumah saat ini.
Ini sangat perlu sekali mengingat effect dari sebuah proses yang baik bisa memberi synergy positif terhadap kehidupan sekitar nya.

Ada moment yang baik bila direnungkan dengan mondoknya Sayyid, yaitu Era education terhadap seluruh keluarga saya, termasuk saya sendiri. Pendidikan dan pembelajaran yang kami alami saat ini Alhamdulillah memberi sebuah momentum baru sebuah proses pembelajaran baru kehidupan selanjutnya bagi kami.
Saat saya melepas Sayyid, terpikir dalam benak ku betapa modal yang saat ini ada, begitu optimal digunakan, yaitu modal waktu. Karena hampir 65 % seluruh waktu yg diberikan sayyid digunakan untuk seluruh aktifitas dan kegiatan pembelajaran yang dia terima dari lingkungan yg positif. Waktu istirahat ditentukan dari pukul 21.00 s/ 05.00 (33 %).
Bagaimana dengan kami..?? Keluarga di sekitar Sayyid?

Kami mencoba menyelaraskannya dengan Budget yang ada (kendali yg kami miliki). Sebab waktu yg kami jalankan berbeda, demikian juga dengan kakak dan adik2 nya, masing2 memiliki kegiatannya sendiri.
Yang pasti, era education memiliki implikasi kenaikan Budget (nama nya juga investasi), yg sangat significant, dari awalnya yg hanya 3% (semua sekolah Negri) menjadi sekitar 15%. Kenaikan 10% lebih ini Insya Allah akan kami konversikan dengan adjustment Budget Family Gathering. Dimana semua keluarga sudah komit untuk memberikan Support ke Sayyid, dan tidak ada lagi jalan2 ke Mall dsb. Yang ada mengunjungi Sayyid.
Kalau ini terjadi maka Budget education yang meningkat akan terkonversi secara sendiri nya dengan berkurang nya aktifitas Family Day yg umum terjadi.

Adapun peningkatan uang saku akibat era education, Alhamdulillah bisa dikonversi dengan menurunnya tingkat Liability yang sudah bisa dibawah 10%.

Semoga. Keberadaan Sayyid di Pesantren bisa memberikan akselerasi positif dan meningkat dalam seluruh segi kehidupan ruhani,emosional dan skill kami semua, mungkin ini yang disebut dengan BERKAH...amin.

Salam, RM

Jumat, 09 Juli 2010

Upgrade Misi Hidup

Bismillahirrohmaanirrohim,

Kita memerlukan Upgrading dalam software kehidupan kita, bukan hanya kondisi terkini menuntut sesuatu yang updated, namun juga karena tuntutan dan dinamika kehidupan berjalan maju selangkah semi selangkah meninggalkan "sejarah".
Misi hidup ibarat sebuah OS (operating system) dalam hidup kita, dan OS yang terbaik adalah yang selalu melakukan Upgrading lebih baik setiap waktu.

Jum'at kemarin saya mendapatkan input baru tentang "amal shalih" yang kita lakukan, yang ternyata ibarat filling report otomatis yang terkirim secara real time, ke Sang Maha Pemilik. Activity report,progress report,Forecasting Report dan Planning report pribadi kita yg tersusun dalam filling report kita,
Rupa2 nya terkoneksi dengan Server alam semesta yang luar biasa rumit ini. Sang Maha Rahman menerima filling report lengkap setiap saat. Seluruh nya tergantung kita mengisi file tersebut.

Jadi related manakala mencoba membandingkan antara filling report tsb dengan Misi kita dalam kehidupan ini, Fardhu ain yang seharusnya sudah dengan sadar kita tunaikan, selayaknya sudah harus dilanjutkan dengan Fardhu Kifayah, sebab seorang yang sudah melanjutkan step fardhu ain (kewajiban pribadi) menuju step fardhu kifayah (kewajiban pemimpin), pada dasarnya adalah ummat yang diimpi impikan oleh Kanjeng Nabi.
Dunia dan isi nya terkadang menjadi hambatan tersendiri manakala kita akan melakukan 2 misi besar hidup kita tersebut.

Di dalam lingkup diri sendiri, amalan fardhu ain terakumulasi menjadi wadah taqwa. Dan dalam lingkup keluarga, masyarakat dan lingkungan sosial yang ada disekitar kita, maka amalan fardhu kifayah dirasakan manfaat nya. Ditengah dinamika kehidupan yg sangat "melaju begitu kencang ini" maka focus pada amalan fardhu ain sudah selayaknya jadi daily activity rutin yang harus saya selesaikan.
Sebagai seorang ayah, minimal saya harus mencoba memberi warna itu, agar titipan Sang Khalik bisa merasakan betapa hidup...membutuhkan raw model nyata. Sebagai bukti nyata rasa syukur atas kesempatan yg diberikanNYA, maka hari ini Insya Allah...rasa syukur itu harus diwujudkan, dalam bentuk silaturrahmi keluarga yg bertema, Titipan Sang Khalik yg harus di rawat dengan baik dan benar.

Salam, RM

Rabu, 07 Juli 2010

Semi Final PD 2010, German Vs Spanyol (pengaruh alam bawah sadar).

Bismillahirrohmaanirrohim,

Saya mencoba mengulas ini terkait dengan sebuah dinamika yg terjadi pada sebuah moment sebuah even yang disaksikan oleh ratusan juta pasang mata, bahkan bisa jadi Milyaran pemirsa.
Ditambah oleh deras nya informasi2 yang menemani perjalanan Team ini untuk maju ke pentas dunia, sebut saja info ttg bacaan Al Quran sebelum bertanding oleh Mesut Ozil, dan ramalan gurita di German. Yg akan menjagokan Spanyol.

Apapun semua itu, ada 1 hal yang ingin saya catat disini, yaitu statemen pelatih German yg berharap bhw Spanyol akan bermain buruk malam ini, agar German bisa menang, dan dibuktikan oleh spanyol, bahwa Team mereka ternyata bermain luar biasa baik.
Sementara di Team German, terlihat ada ketidak percayaan diri jika dibandingkan dengan pertandingan2 sebelum nya melawan Inggris dan Argentina. Mereka terlihat "bertahan dan diam". Sebuah ilustrasi yang menarik dilihat dari kacamata seorang pelatih Team German.

Di babak ke 2, sang pelatih membuka jaket nya, itus saja sudah memperlihatkan ke gelisahannya tersendiri. Ada apa ini??? Apa karena sugesti sang Gurita yg kebetulan ada di German, yg membiat Del Panser menyerah sebelum bertanding?? Atau ini sebuah Hipnosis abad ini??
Yang pasti kita mesti belajar bisa mengendalikan alam bawah sadar kita, terlebih dahulu, baru kemudian men set up alam sadar kita.

Alam bawah sadar kita sudah melangkah menjauhi alam sadar kita, sebelum kita tersadarkan.

Membentuk alam bawah sadar, jauh lebih lama dan berada di bawah lapisan terdalam struktur otak dan kepala kita, dibutuhkan rekonstruksi mendasar atas apapun juga, agar alam bawah sadar memberi tempat terbaik dalam seluruh kehidupan kita ini.
Itulah kenapa sebuah kebudayaan jauh lebih kuat tertanam didalam ilmu2 sosial, dibandingkan ilmu2 teknis yg bersifat dinamis.

Pelatihan dan pembentukan sebuah komunitas, dengan menyamakan frequensi alam bawah sadar kita, menjadi hal yang sangat vital dari terbentuknya sebuah sinergy yg optimal. Itulah kenapa ada sebuah fase yg diperlukan oleh sebuah Team untuk berkumpul bersama dan bersatu, sebelum mereka bertanding.
Sebuah ikatan emosi, yg dalam bahasa umum ; Silaturrahmi.

Salam, RM

Jumat, 02 Juli 2010

Pendidikan terbaik untuk anak-anak ku

Bismillahirrohmaanirrohim,

Hari ini adalah hari dimana saya mendapatkan informasi tentang tempat pendidikan anak2 ku selanjutnya. Alhamdulillah Sayiid diterima di Ponpes Sahid Internasional & Arika diterima di SMA 13, yang terbaik di Jakarta Utara.
Apa yang mereka dapatkan, adalah tempat terbaik dari apa yang pernah disediakan oleh Taqdir mereka. Dari sisi ini rasa syukur saya sebagai orang tua harus saya panjatkan.

Sebagai pemimpin keluarga, saya juga berharap bahwa environment baru mereka ditempat yang baru bisa memberikan output optimal dari resources tak terhingga yang mereka miliki. Sebagai Ortu saya berdoa dan mendukung apapun yang terbaik untuk masa depan mereka.

Dari sisi investasi, ini harus diimbangi dengan pendidikan akhlak yang saat ini harus di created dari rumah, lingkungan terdekat di hati mereka. Akhlak dan budi pekerti sangat penting agar mereka memilki sikap yang benar dalam menjalani proses kehidupan mereka di masa depan.

Ya Allah, jadikan mereka "mata hati kami", dalam mempersiapkan generasi, dimana dinamika informasi dan teknologi serta gaya hidup begitu cepat melaju, meninggalkan peradaban2 tua yang "terlihat kolot" namun berharga.
Dan saya hanya bertugas mengantarkan saja.

Amin.

Rabu, 30 Juni 2010

Nikmatnya Fajar sebelum subuh

Bismillahirrahmaanirrohim,

Fajar di akhir malam menjelang shubuh adalah waktu hening yang indah untuk melakukan introspeksi dan retrospeksi dalam perjalanan hidup yang pendek ini.

Moment indah ini menjadi lebih syahdu manakala kita selesai melakukan tahajud, laporan rutin kepada Sang Pemilik seluruh kehidupan, minimal dan maximal atas nikmat yang sudah kita terima dariNya.
Mencoba merenungkan seluruh "momentum dan keajaiban Kehidupan" memaknai hakikat kehidupan yang pendek dan tidak ada nilainya dimata Sang Pemilik kehidupan, membuat kita selayaknya mencoba bercermin ttg peran dunia dan kehidupan ini.
"Sandiwara abadi" yang terus kita nikmati dengan dinamika dan irama nya.

Sudah selayaknya, kita semua tak tertipu atas godaan nya, minimal muncul kesadaran baru tentang tujuan kehidupan sesungguhnya, hari setelah kematian.
Dan dunia dan isi nya yang kita hadapi saat ini, ibarat sebuah "panggung/pentas" untuk memerankan diri kita sendiri, sesuai skenario sang Sutradara kehidupan.

Pantas & benar memang ucapan Nabi, barangsiapa yg bangun malam, sholat tahajud dilanjutkan dg shubuh berjamaah dan melakukan sholat duha, maka dia sudah memiliki sesuatu yg nilainya melebihi dunia dan segala isinya, subhanallah.
Berbahagialah orang yang sudah memiliki kebiasaan tersebut.

Salam, RM

Senin, 28 Juni 2010

Menyelesaikan Hutang Kartu Kredit

Bismillahirrohmaanirrohim,

Hari ini saya menyelesaikan persolan sebuah tools yang sudah saya pegang sejak lebih dari 10 tahun...Kartu kredit.
Dahulu tools ini sangat berguna manakala kami membutuhkan sesuatu, seperti layaknya Iklan yang ditayangkan. "Buat apa bawa cash...!!".
Namun persoalan nya menjadi tidak mudah manakala kita kurang bijaksana didalam menggunakan nya.

Kartu kredit adalah fasilitas hutang yg disediakan oleh sebuah system perbankan yang ribawi. Dan dari pengalaman ini, Insya Allah saya belajar banyak untuk bijak menyikapi nya.
Kredit bisa menjadi lavarage/ daya ungkit manakala beban yang akan diangkat memiliki "value" untuk pantas dilakukan Laveraging/mengungkit. Belajar melihat perjalanan kehidupan finance kami selama lebih dari 15 th, ternyata jauh lebih mudah untuk "mengontrol pengeluaran" dibandingkan dengan mengontrol pemasukan.

Di usia yg menginjak 40 th ini, sudah sepantasnya saya mencoba untuk bisa mengontrol financial secara lebih luas, untuk mencari nilai berkah dari sesuatu dibanding besar / kecil nya sesuatu, dan itu harus saya mulai dengan mengontrol output yang tidak perlu. Menggunting (menutup) kartu kredit adalah step awal dalam sebuah langkah berkah selanjutnya.
Semoga tahun ini adalah tahun zero liabilities of finance, dan untuk memperbesar asset (yg berkah) saya harus menempatkan tanggung jawab kepada anak yatim, orang2 miskin, dan orang2 yg membutuhkan pada kolom liabilities selanjutnya, agar sisa hidup saya yang pendek ini, menjadi semakin berkah...amin.

Salam, RM

Sabtu, 19 Juni 2010

Orang Besar & Cerita Besar

Bismillahirrohmaanirrohim,

"Akan datang suatu masa dimana akan lahir orang besar dimatamu, namun dimata Tuhan tak ada harganya bahkan dianding sayap nyamuk" Hadist ini menggugah nuraniku untuk sekedar memberi ingatan bawah sadar kita, tentang hakikat sesungguhnya dari kehidupan itu sendiri.
Untuk bisa melihat hakikat kehidupan, kita semua harus memiliki sudut pandang yg sama dengan Sang Pemilik Hakikat,Sang pemilik semua alam semesta, minimal melihatnya dari kaca mata Sang kekasihNya..Kanjeng Nabi kita.

Saya harus mencoba melihat kehidupan dari sudut pandang ini dibanding apa yang menjadi sudut pandang sebagian besar umat jaman ini.
Siapa yang menjadi focus dalam kehidupan ini? Tentu kita sendiri..karena kita adalah pemimpin, dan akan diminta pertanggungan jawab atas amanah dan kepemimpinan yang di amanahkan oleh Tuhan semesta alam. Ibu,istri,anak dan semua yang "berdiri disamping kehidupanku" adalah amanah.

Anak2 yang sholeh, Ilmu yang bermanfaat dan harta untuk amal jariah saja yg bisa mengantarkan kita pada perjalanan pada alam kubur nanti, sementara amal sholeh yg kita lakukan dan kita cita2 kan , adalah bekal kehidupan kita sesungguhnya nanti. Menjadi semakin jelas sekarang apa yang menjadi cita cita besarku,manakala saat ini muncul ke permukaan kehidupan kita, ibarat sebuah fatamorgana.
Kita membutuhkan oase kehidupan sesungguhnya, bukan fatamorgana yang melelahkan dan menipu.

Pencarian dan perjalanan kami semakin dekat menuju kematian, dan saat itu adalah saat yang harus kami persiapkan "bekal nya" agar apa yang menjadi amanah dapat kami kembalikan semua kepada sang Pemilik kehidupan itu sendiri.

Cerita besar pada orang besar sesungguhnya sudah selesai 14 abad yang lalu..kita sebenarnya hanya menjadi pengikut atau bukan..untuk menjadi apa yang diinginkannya..Ummat terbaik. Semoga buku Riyadus Shalihin yang baru saja saya beli kemarin dapat menjadi petunjuk atas arahan dan cita2 sang Manusia besar dengan Ceita besar nya.

Salam,

Jumat, 18 Juni 2010

Emosi anak anak ku...

Bismillahirrohmaanirrohim,

Barusan saja sayyid marah dan cemburu atas apa yang terjadi saat saya memberikan "sangu" ama putri dan ika,
Saat dia ingin makan bersama teman2 nya di kelapa gading. Dia merasa kl saya pilih kasih terhadap anak perempuan nya.

Tangisan aneh, itu yang bisa saya katakan...luapan emosi seorang anak remaja..alhamdulillah saya bisa menikmati nya.

Salam, RM

Hikmah Jum'at - 5 ukuran kehidupan

Bismillahirrohmaanirrohim,

Al Ghazali mengingatkan kepada kita tentang 5 ukuran kehidupan, al :

1. Apa yang paling dekat. : Kematian
2. Apa yang paling jauh. : Masa Lalu
3. Apa yang paling ringan : Berbuat dosa
4. Apa yang paling berat. : Menunaikan amanah
5. Apa yang paling besar. : Nafsu manusia

Semoga 5 hal ini menjadi titik ekstrim dalam sudut pandang kita dalam menjalankan amanah usia yang tersisa pendek ini.

Salam, RM

Rabu, 16 Juni 2010

Filosofi permainan Sepak Bola

Bismillah hirrohman nirrohim,

Saat ini seluruh mata tertuju ke Afsel, untuk menyaksikan laga 4 tahunan pencinta sepak bola, World Cup.
Magnitude nya sangat terasa, manakala kita menyaksikan sebuah trend dimana seluruh rakyat dipaksa menyaksikan pertandingan demi pertandingan, yang pada inti nya. Permainan Sepak Bola.
Olah raga ini banyak dicintai oleh masyarakat dunia karena beberapa hal :

1. Mudah dimainkan, bahkan sejak dari kecil kita secara naluri diajarkan me nendang sesuatu.
2. Alat nya Bola yang bundar. Dinamis, lentur dan bergerak ringan mengikuti arah kemana kita menendang nya.
3. Sasaran nya Jelas ,Goals
4. Ada lawan yang di hadapi.
5. Time Frame dan Batas nya tergambar jelas.
6. Kerjasama (Team Work) sangat diperlukan, dg strategy yg sesuai dg lawan yg dihadapi.
7. Ada coach (pelatih yg mengarahkan)
8. Ada wasit yg mengawasi
9. Dibutuhkan kekuatan fisik, kecepatan, & keindahan gerak
10.Ada keeper yang menjaga sasaran tembak (Goal Setting) nya.
11.Pertandingan nya berjenjang (setengan kompetisi, full kompetisi, maupun system gugur
12.Hanya tangan yg tidak diperkenankan digunakan, agar "dibatasi" cara bermain nya.
13.Penonton nya terbanyak (enak untuk dinikmati), dan menghibur
14.Fairplay ,jika ada yg jatuh misalnya maka permainan dihentikan.
15.Ada hukuman (kartu merah)& keluar dr arena bila melanggar.

Mana ada sebuah permainan atau olah raga yang menyamai filosofi pertandingan sepak bola di dunia saat ini??? Sehingga layaklah jika pada akahirnya, karena filosofi dasarnya adalah baik dan Indah, maka bisa dijadikan ajang bisnis yang Ideal.
Sehingga wajar bila pada akhirnya ini menjadi Bisnis termahal dalam skala dan leverage nya bagi kegiatan ekonomi lain nya.

Dan Piala Dunia 4 tahun sekali, ibarat even promosi bagi para pemain global untuk menunjukan berapa nilai nya dari sisi financial untuk bisa dihargai selama 4 tahun ke depan.

Sebuah even yang luar biasa untuk bisa di ikuti...oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Dan kita sebagai Bangsa Besar (indonesia) malu jika terus2 an menjadi penonton....

Salam, RM

Sabtu, 12 Juni 2010

Cita cita yang harus tertanam

Bismillahirrohman nirrohim

Sebuah kehidupan adalah proses dan medan pembelajaran hidup kita, apapun itu.
Ibarat sebuah Ayat2 yang tertulis jelas, anak2, orang tua dan lingkungan kita adalah ujian kehidupan itu sendiri.

Mbah pon, nenek kami saat ini usianya lebih dari 80 th, dan mereka saat ini hadir di depan mata kami semua untuk memberikan sebuah pelajaran kehidupan, bahwa proses nya memang harus seperti itu.
Ada permulaan dan ada akhir, siklus kehidupan normal. Saat saya melihat Mbah Pon, ibarat saya melihat seorang bayi yang baru lahir, tertidur dan terbaring...

Berbakti dan bermanfaat untuk orang lain, agar kehidupan kami bermakna, itulah cita-cita kuat yang tertanam dalam pikiran bawah sadar saya, agar alam bisa tersenyum..

Salam, Rois M

Minggu, 06 Juni 2010

My Name is Khan, dan sudut pandang seorang muslim

Bismillahirrohman nirrohim,

Baru saja saya selesai menonton film My Name is Khan, sebuah karya cineas India yang bagus, ditinjau dari sisi persinggahan budaya timur dan barat, serta ditinjau dari sisi perbedaan keyakinan / agama yg dianut.
Keluarga kami baru saja menyaksikan dinamika dan perbedaan kondisi sosial dari lingkungan sekitar yang "berbeda", Sayyid dengan interaksinya dengan keluarga Abang di Cilandak dan bogor, serta Arika dengan kondisi keluarga Hardi,
Ditambah siang ini mereka menyaksikan dinamika keluarga Kota di gang Talib.

Sebuah keyakinan ibarat sebuah pondasi, dan itu harus dibangun dari kecil, sbg orang tua saya wajib menanamkan itu pada anak2 kami karena dunia yang akan mereka hadapi nanti sangat berbeda dibanding dengan dunia yang saya hadapi saat ini.
Tadi pagi, saya membaca artikel Ayah Edi ttg perkembangan generasi muda kita saat ini yg memprihatinkan, membuat kami sebagai orang tua harus mempersiapkan dari sekarang Pondasi kehidupan anak2 kami. Akhlak,charakter,value dan hal2 mendasar yg dibutuhkan mereka.

Apa yang ditanamkan oleh ayah kami ttg nilai2 agama (value) menjadi pondasi kami dalam menjalani hidup ini, dan nilai2 yang dipelajari anak2 kami dengan pengalaman hidup yang kami hadapi saat ini. Rihlah yg sering kami lakukan bersama mereka, ke bogor, pamulang,ke Citayam dll, memberikan cakrawala "sebuah makna silaturrahmi".
Perjalanan kehidupan mereka (anak2 kami) akan menghadapi masa yang jauh lebih sulit dibanding apa yang kami alami saat ini dan dimasa kecil kami, apa yang dihadapi Arika dan Sayyid dengan lingkungannya jauh lebih dinamis dibanding kehidupan kami, oleh karena itulah maka sebagai orang tua, Ilmu,Hikmah,pengalaman serta semua resources yang ada, harus digunakan untuk memperkaya mental mereka.

Ada sebuah kalimat yang harus diingat "Mereka akan hidup pada masa yang berbeda dari masa saat ini" dan saya harus mengawal dan mempersiapkan mereka, agar siap menjalankan roda kehidupan kedepan, jauh lebih baik dibanding kami sebagai orang tua nya.
Insya Allah,

Salam, RM

Jumat, 04 Juni 2010

Cara mendidik anak

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini acara yg bagus di Kick Andy, yg memaparkan betapa hebat nya seorang Ibu mendidik 10 anak nya menjadi dokter semua. Sebuah kesan "Kuat nya sebuah pondasi ditanamkan oleh sang ayah" walau dia sudah meninggal.
Pesan dan ajaran yang tertanam kuat di mata anak2 nya, mengajarkan betapa pentingnya arti sebuah kerja sama dan saling tolong menolong dalam sebuah keluarga. Didikan dan tanggung jawab yang tertanam kuat dalam jiwa seorang ayah, mengajarkan pesan kuat bagi pondasi masa depan bagi anak2 nya.

Sebagai orang tua, saya harus mengambil intisari dari apa yang terjadi dalam proses perjalan keluarga tersebut, khususnya rasa sayang orang tua, yang rela berjuang demi kemajuan anak2 nya dimasa depan. Kekuatan dan ke ikhlasan seorang Ibu, juga tergambar jelas disitu, dengan selalu berfikir seimbang.
Ada saat bahagia dan ada saat sedih, untung dan rugi, selalu dilihat dari kaca mata yang seimbang, sehingga tak ada kata sulit dalam proses perjalanan kehidupan itu sendiri.

Sebagai seorang anak yang memilki tanggung jawab thdp orang tua dan adik2, khususnya tanggung jawab terhadap anak2 saya, Insya Allah apa yang seharusnya saya lakukan adalah mendidik dan mengarahkan beliau pada satu keyakinan dan kebenaran sebagai landasan berfikir dan merasakannya.
Arika, besok berusia 14 tahun, mulai memasuki masa remaja dengan dinamika dan problematika nya, Insya Allah akan menemukan dunia remaja nya dilingkungan terbaik yang dia dan ayahnya inginkan, SMA 13.
Adiknya Sayyid, Insya Allah bersosialisasi dengan tepat (sesuai karakter senguinisnya) di lingkungan Pesantren Sahid, di Bogor di usia yang juga memasuki masa remaja yang penuh dengan romantika dan dinamis.

Alhamdulillah nya, mereka juga memiliki saudara (tante & Om nya) yg bisa mengerti dan memahami sifat dan karakter anak2 kami.

Semoga mereka menjadi anak2 yang bermanfaat untuk masa depan.

Salam, Rois M

Kamis, 03 Juni 2010

Kenikmatan yang melalaikan & Kesedihan yang menyadarkan

Bismillahirrohman nirrohim,

Dalam perjalan kehidupan yang sangat pendek ini, terkadang kita menemukan misteri pasangan kejadian yang sering tak sadar kita hadapi, yaitu "Kenikmatan yang melalaikan" dan "Kesedihan yang menyadarkan".
Apakah ini sebuah kondisi umum (common condition) atau semua terkadang tergantung kita2 dalam menyikapinya.

Sering kita, manakala menemukan sebuah kesenangan dalam hidup, effek yang ditimbulkan adalah sifat lalai / terlena dalam menghadapi nya..entah itu kesenangan thdp harta,anak2 maupun kenikmatan2 lainnya. Sebuah fatamorgana kehidupan yang memang terjadi dan tercipta secara sendiri nya.
Namun manakala kita menghadapi sebuah kesedihan, banyak hikmah dan irama kehidupan yg terdengar begitu syahdu...

Atau, itu semua sebenarnya adalah response kita saja yang belum terbiasa menerima Nikmat dari sebuah kesenangan,karena sebuah rensponse bersifat habit, manakala itu sudah menjadi rutinitas kehidupan. Nabi Sulaiman RA dengan seluruh kenikmatan dan Anugrah yang diterima Nya tidak membuat dirinya terlalaikan, bahkan terus merasa bersyukur.
Sementara banyak komunitas kita yang bersikap salah thdp kesedihan yang menimpa nya, dengan demikian pada akhirnya memang semua kembali kepada kita semua untuk membuka mata,telinga dan hati kita untuk bisa merasakan dan meresponse dengan benar, seluruh makna kehidupan yang kita terima ini semua.


Pada inti nya, kehidupan ini itu sendiri adalah "sebuah sandiwara" yang lakon / judul nya selalu berubah-ubah sesuai kehendak Sang Sutradara Kehidupan. Ada kehidupan sesungguhnya, yg "Rasa Nikmat nya tidak pernah dirasakan di dunia yg fana ini". Sebuah Rasa yang dinantikan oleh seluruh ummat muslim...yg meyakini...adanya sebuah masa..dimana sandiwara ini harus selesai..dan seluruh aktor, menerima hasil jerih payah "akting" selama bersandiwara.

Salam, RM

Jumat, 28 Mei 2010

Mental keberlimpahan & Mental Kekurangan

Bismillahirrohman nirrohim,

"Seorang berfikir besar dahulu, baru akan menghasilkan karya2 besar" itu jawabku saat berdiskusi kemarin dengan P Eri Kristiawan (MBDI) saat mempertanyakan sebuah case dimana seorang CEO Trakindo katakanlah membuat proyeksi bisnis kedepan, karena banyak diantara kita terkadang melihatnya dari sudut pandang terbalik, dimana Orang besar/ orang kaya yg menghasilkan kebesaran/Kekayaan.
Sering juga kita temui adanya jargon "Partai nya Wong Cilik", yang menurut hemat saya sangat tidak mendidik, kenapa tidak dibuat "Partai Pengusaha Kaya" misalnya. Apakah karena kondisi Objektif masyarakat kita yang masih banyak menjadi "wong cilik" sehingga layak dijadikan "Tag line"???m

Seharusnya generasi kita sekarang harus mentransformaikan pikiran dan mental kita untuk mau berubah menuju sesuatu yang lebih baik. Jaman berubah, teknologi berubah, dan situasi berubah... Apa yang terjadi saat ini mengharuskan kita untuk merubah mental dan hati pikiran kita untuk menghadapi situasi saat ini dan kedepan.

Orang2 seperi Ayah Edi, Pri GS, Arfan Pradiansyah,Bong Chandra, Jansen Sinamo,Tung DW, adalah triger untuk transformasi perubahan mental kita. Banyak program2 ditawarkan untuk mempercepat akselerasi perubahan tersebut, namun semuanya hanyalah partial dan kurang mendasar menurut hemat saya, ibarat manusia itu adalah sebuah Komputer, maka bukan hanya Software nya saja yang harus di Upgrade (Windows 7 misal nya), namun untuk menhasilkan Performance terbaik, maka processor nya (Pentium 4 ke Dual Core) dan bahan dasar processor nya memang harus "diganti".

tulah Rahmat Tuhan yang diberikan di dunia kepada kita, dalam bentuk "Ujian dan Musibah", karena apapun bentuk Ujian (baik/buruk) dan musibah (krn ulah kita/ulah orang lain) pada dasarnya adalah "Tools Upgrading" untuk merubah mental kita, agar kita menjadi orang yang terus memberi...atau malah sebaliknya, akan terus menerima...Untuk kasus ini, sampai saat ini kakak Iparku menempati posisi terakhir, sebagai manusia yang bermental menerima...itupun krn salah didik Ibu nya, yg menciptakan mental tsb.

Salam, RM

Kamis, 27 Mei 2010

Hari yang indah untuk menyambung Silaturrahmi

Bismillahirrohman nirrohim,

Jumat 28 Mei 2010, hari libur setelah menerima upah sebulan penuh bekerja, ditambah 2 hari lagi besok dan lusa, sabtu minggu. Alhamdulillah kami diberi waktu untuk libur panjang.
Saat yang tepat untuk melakukan silaturrahmi...menyambung "ikatan" yang terputus, merangkul yang terlepas, dan menyatukan yang tercerai berai.

Saat indah pagi ini, yang Alhamdulillah saya awali dengan sholat fajar 2 rakaat, ditambah shubuh berjamaah di masjid, ditemani dengan syahdu nya suasana shubuh, bersama gemercik air mengalir, saya ingin membuka
Lembaran hidup baru kami jauh lebih bermakna....

Rasa syukur atas nikmat luar biasa ini, Insya Allah akan saya gunakan untuk mengisi dengan sebaik baik nya... Agar amanah umur yang diberikan Nya, tidak sia-sia kami jalani.
Ditengah pergulatan bathin dan emosi kami semua, ada saatnya mulai berbuat sesuatu untuk orang lain, untuk ummat dan untuk lingkungan.

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami semua hamba yang pandai bersyukur, dan atas nikmat yang Engkau brikan kepada kedua orang tua kami,dan jadikan seluruh amalan kami adalah amalan2 yang ikhlas yang diridhoi o
Engkau, dan jadikan anak2 kami dan pasangan hidup kami, Penyejuk mata hati kami...dan Jadikan kami Pemimpin untuk orang2 yang bertaqwa...
Ampuni dosa kedua Orang tua kami Ya Allah, kasihani mereka berdua, sebagaimana mereka mengasihi kami sewaktu kecil...amin

Salam, RM

Rabu, 26 Mei 2010

Mendamaikan Emosi yang meledak....

Bismillahirrohman nirrohim,

Sebuah proses pendewasaan dilahirkan dari pergulatan batin yang terus "terasah dengan Proses alami" bagaikan terbentuknya intan dari karbon di perut bumi.
Ini anti klimaks yang saya dapatkan manakala saya harus menghadapi kata "Emosi".

Apa yang saya saksikan malam ini, semoga menjadi sebuah ungkapan batin terdalam dari hubungan seorang ayah dan anak, dimana "kata maaf" menjadi mantra yang effektif, tidak hanya untuk dikatakan namun harus direnungkan.
Menyambungkan tali silaturrahmi dengan keluarga adalah amal yang saya harus lakukan, ditengah emosi yang meledak ledak.

Semoga ini menjadi hikmah tersendiri dalam perjalanan hidup kami, amin.

Salam, RM

Minggu, 23 Mei 2010

Pukulan ke muka Sayyid...

Bismillahirrohman nirrohim,

Perjalanan ke mushola petang itu membawa emosi tersendiri buatku, karena baru saja emosi saya sedikit meninggi manakala menghadapi masalah Aa dan empih untuk yang kesekian kali nya...namun yang memicu emosi saya. Saat itu adalah situasi dimana saya dengan mata sendiri melihat sayyid sedang main game online di warnet disaat bersamaan suara adzan maghrib menggema.
Pecahlah emosi saya saat itu... Korban nya adalah Sayyid.

Setelah usai maghrib, saya mencoba menjalin komunikasi dengan sayyid, untuk menyamakan persepsi tentang makna pukulan saya untuk yang pertama kali nya....
"Ini pukulan terakhir papah..." Jelasku untuk memahami maksud pukulan itu ke muka nya..

Insya Allah dia memahami nya...karena ini semua adalah pesan dan titipan iBu nya Sayyid.

Salam,
RM

Sabtu, 22 Mei 2010

Menemani masa Remaja anak2

Bismillahirrohman nirrohim,

Setiap perkembangan pertumbuhan anak anakku sebagai sebuah titipan Ilahi, merupakan proses terindah yang harus saya syukuri apalagi ini merupakan sebuah learning proses kehidupan itu sendiri.
Saat ini perkembangan masa remaja nya merupakan sebuah "moment berharga" yang Insya Allah sangat bermanfaat khususnya bagi kami dalam mendidik mereka, karena mereka lah salah satu Asset kehidupan akhirat kami.
Arika melewati masa puber nya dengan entry point di lingkungan SMA baru nya nanti, semoga bisa masuk SMA 13 sbg enfironment baru dalam proses pendewasaan dia dimasa depan, dan Sayyid Alhamdulillah sdh terlebih dahulu diterima di Sahid International School.

Aisyah putri sang melankolis menjadi tandem dengan Sulthan dalam proses peremajaan dan pendewasaan nya.

Di usia yang memasuki 41 th saat ini, Alhamdulillah saya bisa memahami proses perkembangan masa remaja mereka, minimal dengan komunikasi intensif dengan mereka semua, hal yang menjadi konsen saya lebih pada pendidikan akhlak, yang harus saya tanamkan kepada mereka.

Insya Allah, titipan ini akan saya kembalikan kepada Pemiliknya dengan Benar, sesuai dengan kehendak Nya....Amin

Salam, RM