Sabtu, 29 Desember 2012

Liburan Desember 2012.

Bismillahirrohman nirrohim,


Alhamdulillah, kami bersama Keluarga bisa bersama sama Liburan, ke Jawa Tengah. ini untuk yang ke 2 kali nya kami berkunjung ke tanah kelahiran Keluarga kami, di Jawa Tengah. Tempat terindah yang pernah ada dalam kamus kehdiupan kami, bahkan bisa jadi tempat terbaik seandainya bisa kita fikirkan sejenak (mengutip kejian Ust KH Fahmi ttg Ratu Saba dan Borobudur). Jawa tengah, atau Jawa pada umumnya adalah Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur, Subhanallah  Sang Pencipta sendiri yang menyebut itu, "Tempat terbaik dan Tuhan Sang Pengampun". Banyak tempat di dunia ini yang bisa jadi lebih baik, namum hanya hanya ada 1 tempat yang tidak hanya baik, tapi di gabungkan dengan sebuah Sifat Tuhan, yang Maha Pengampun. disini di Jawa.

Hanya ada 1 tempat yang sisi selatan nya di batasi dengan "Ring of Fire" dunia, dan terapit dengan 4 Samudra, di Jawa dan Indonesia. kita sebagai Insan yang masih bernafas saat ini, layak kira nya untuk banyak bersukur dan ber amal (berbuat) sesuatu yang lebih bermanfaat. 

Kalau saja kita bisa melihat sebentar kebelakang, layak kira nya jika "penguasa ekonomi Dunia / baca VOC" sempat menguasai nya lebih dari 6 generasi, 350 Tahun.... menguasai Nusantra, Syurga Dunia ini. Untuk bisa menguasai sebuah Bangsa dan Manusia nya, maka Apapun akan dilakukan nya, dari Hardware dan Software, dari Budaya dan Peradaban nya. Dan saat ini, kita semua rasanya baru tersadarkan, kalau kita semua (termasuk Saya), telah berdosa karena menyia-nyiakan Amanah dan Syurga yang Tuhan berikan kepada Indonesia, dengan menggunakan, atau bahkan menggenggam nya, dengan Tak dimanfaatkan dengan Benar, dan Optimal.

Ditengah malam dan ditemani dengan Irama Ebiet G Ade, maka rasanya cukup sudah kita tertidur (atau mungkin di tidurkan) oleh kehidupan itu sendiri.... kalau ternyata, kita Sebagai Khalifah Fil Ardh, layak kira nya mensuply kebutuhan ummat manusia, tidak hanya di Nusantara ini, tapi ke Seluruh Pelosok Dunia, karena disini, di Nusantara, Dapur itu tersaji. Hanya ada sebuah Negri yang bisa berbuat itu, di temani Anugrah Sinar Matahari 12 Jam sehari, di pasangkan dengan Kompor Kehidupan, dengan "Ring of Fire" yang bisa memberi manfaat untuk seluruh Ummat manusia. 

Dari sini, Indonesia, Pulau Jawa, Jawa Tengah, Centre of Culture. Nabi Sulaeman As yang mewarisi kerajaan Nabi Daud (Nabi David) As saja, meyerahkan / merawiskan seluruh Kerajaan nya, dari Sebuah tempat yang bernama Negri SABA (Al Qur'an Surat 34). Lembah dimana Nabi Sulaiman As melakukan Upacara seluruh Kekuasaan nya, bahkan diabadikan dalam sebuah Ayat - tau bahkan surat dalam Al Qur'an, yaitu Lembah Semut (Surat Al - Anam surat ke 27). Lembah yang berada di dua Hutan, diantara 2 Pegunungan. di sini ... di Jawa Tengah.

3000 Tahun, sejarah itu masih tercatat dalam sebuah Ayat yang JELAS. Kalau kita mau sekali lagi memikirkan, maka Yerussalem, dengan Kuil Sulaiman As, nya sebenarnya hanya sebuah sisi kecil sebuah dinding, dibandingkan sebuah Istana Sulaiman As itu sendiri, yaitu BOROBUDUR.

Alhamdulillah, Liburan Desember 2012 ini, bersama anak2 ku.. kami bisa meberikan secercah harapan ini, Engkau yang akan mewariskan nanti Kerajaan ini, Syurga Dunia ini.

Salam,
RM
 

Senin, 24 Desember 2012

Mendidik anak2 yang tumbuh, dari Remaja menuju Dewasa

Bismillahirrohman nirrohim,

Mendidik anak2 yang sedang mengalami masa pertumbuhan dari masa-masa Remaja menuju pada proses pendewasaan dibutuhkan kesabaran extra.
Alhamdulillah, kami diberi waktu untuk mengamalkan amanah yang besar ini, lewat mereka kami banyak belajar tentang arti sebuah kesabaran, tentang arti sebuah ke ikhlasan, tentang arti sebuah ketulusan.

Masa dan periode yang mereka jalani penuh dengan tantangan dan dinamika yang jauh sekali berbeda dari apa yang kami alami saat2 remaja kami dahulu, lingkungan yang mereka hadapi sangat jauh dan penuh dengan media2 yang sangat profokatif dan penuh dengan impuls2 negatif. Kami sebagai orang tua sangat2 mengerti dan faham akan hal itu. Sehingga peran kami sebagai orang tua diharapkan harus sangat2 focus dan mendidik dengan segala macam cara dan upaya. 

Berkumpul dan Rihlah Keluarga adalah salah satu even yang sangat kami tunggu dan kami gunakan untuk media komunikatif yang effektif, karena dengan even ini, secara perlahan namun pasti, seorang anak dilatih untuk terbuka dan merasa, belajar berbagi dan mengungkapkan apa yang ada dalam hati mereka, bahwa sebuah Keluarga adalah pondasi dasar sebuah ikatan sosial. Keluarga adalah tempat dimana mereka nanti akan bersandar, mereka akan bercerita dan mencurahkan semua hal dan perasaan mereka. Keluarga adalah "Wadah" bagi tumpah nya Emosi mereka.


Alhamdulillah, sejak kami bisa menyelesaikan Problem Udin, dengan cara mengikatkan tali silaturrahmi dengan Keluarga, rasanya berkumpul dan bersilaturrahmi dengan Keluarga adalah moment berharga yang tidak bisa dianggap remeh, apalagi ditambah dengan Rihlah special, seperti Sholat Shubuh berjamaah di tengan bukit, diatas puncak gunung, dengan udara dingin yang menyengat, dan syahdu... Peristiwa yang romantis, dan tak akan pernah kami lupakan semua Peristiwa tersebut.

Mencoba menerawang dan melihat 40 tahun lebih perjalanan Kehidupan keluarga kami, rasanya memang harus kami syukuri dan kami wujudkan dengan sebuah Rihlah dan Hiburan seperti apa yang kami sudah lakukan 3 hari ini di Puncak, Silaturrahmi Akbar Keluarga H. Abdul Syukur 2012, di puncak - Jawa Barat.

Mulai sekarang, Keluarga kami bertumbuh dan berkembang menjadi Keluarga yang relatif jauh lebih besar, yang jauh lebih melebar, jauh lebih menjangkau, Alhamdulillah bisa diwujudkan.

Semoga diawal Silaturrahmi Akbar ini, kami bisa mewujudkan Visi yang jauh lebih besar lagi kedepan nya, Mimpi menjadi Rahmatan Lil Alamin....minimal dengan cara apa yang pernah kami lakukan disini, Sholat malam (Tahajjud) dan Subuh berjamaah. Ini adalah rasa syukur yang harus kami implementasikan, agar apa yang akan dan harus kami lakukan bisa menjadi sebuah manfaat untuk semua.... amiiin



Sabtu, 08 Desember 2012

Yahudi ada di Indonesia sejak 3000 th lalu ...??

Bismillahirrohman nirrohim,

Semalaman saya membaca buku Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman AS Karya KH Fahmi Basya, dan ini mungkin jawaban "Galau" saya saat saya menulis tentang sebuah lokasi di Jawa tengah (Borobudur) beberapa bulan yang lalu saat saya ingin mencari "Jati diri" saya sendiri.

Buku ini memang merupakan riset beliau sejak 30 tahun lama nya, yang perlu dihargai, dan kalaupun kebenaran itu terjadi, maka akan menimbulkan Syok berat pada 250 juta Rakyat Indonesia, disisi lain juga bisa memberikan Pencerahan baru kepada lebih dari 5 Milyar penduduk Dunia. Ini effek Globalisasi yang tidak bisa terbantahkan ....

DVD dengan ukuran 4,5 GB tentang buku ini, ada baiknya diputarkan di Televisi kita, minimal sebagai bahan kajian Ilmiah yang memang harus dilakukan antitesis dan sintesis di kalangan Ilmiah, karena dengan begitu, rasa dahaga dan kegalauan sebagian dari kita, yang mempertanyakan sebuah Kebenaran akan sebuah sejarah.

Dari lampiran Sejarah Manusia yang saya buat, memang terlihat adanya benang merah dan benang putus dalam sejarah peradaban dan kebudayaan manusia, tepat nya di era 500 SM.  Karena relatif dimasa tersebut, kita kehilangan Sejarah tentang Peran Nabi dan Rosul, dan "terpaksa" saya harus mencatat bahwa kelahiran Sidharta Gautama dan Filosof Kong Hu Cu, saya harus tuliskan dalam urutan seorang Nabi.

Saya sadar, tulisan ini akan banyak menuai kontroversi, untuk itulah diperluakan f/back. dan saya mencoba untuk terbuka terhadap itu semua. Namun seandainya tulisan dan buku KH Fahmi Basya ini benar ada nya, maka Cerita tentang Yerussalem sebagai kota Tujuan ummat Yahudi, sebaiknya dipikirkan matang (atau memang sudah di rencanakan ..??), karena pada kenyataannya, Negri ini adalah Negri bagi kaum BEBAS, yang paling sekuler dan terbuka, dalam Kebebasan (Baik Kebudayaan dan Ekonomi), dan 3000 tahun lalu, Nabi Sulaiman AS, sudah memulainya, bahkan di catat dalam Al Qur'an, kalau Jawa adalah Kerajaan Nabi Sulaiman AS sejak 3000 tahun lalu. Dengan demikian ternyata Borobudur itu adalah Kuil Sulaeman (The Solomon Tample) sesungguhnya .

350 tahun, ternyata bukan hanya sejarah fisik bangsa ini yang terperkosa oleh sejarah, namun 350 tahun rupanya waktu yang dibutuhkan oleh Dunia untuk menidurkan Bangsa ini. Sebab, ternyata Baldatun Thoyibatun Wa Robbun Ghaffur, itu ada di Negri ini, Indonesia.

Negri SABA, yang tercatat dalam Surat dalam Al-Quran, pada dasarnya adalah Negri Jawa, saya mencoba membaca nya dengan sebuah Proses SABA-JAVA-JAWA. namun kalaupun salah, toh telah tercatat, disana ada Hutan (sesuai dengan Al-Qur'an) yang besar, (Hutan = Wana), yang pada akhirnya tetap tertulis sebagai AYAT, yang bernama WANA-SABA (Wonosobo). dan tak kalah, disana terdapat nama Kota SLEMAN yang bermakna, Nabi Sulaiman AS, 3000 tahun lalu, pernah berkunjung ke Jawa, untuk memindahkan Singgasana Ratu SABA.

Sebuah pengetahuan, yang baru saya dapatkan hari ini, dengan modal Bismillahirrohman nirrohim. dan rasa syukur ini pun, berkat amalan Doa Nabi Sulaiman di dalam Al Qur'an, yang terus saya amalkan. Saya hanya mau bilang untuk anak2 ku .... Belajar, dan terus berdoa, agar kamu mendapatkan sesuatu yang baru, yang selama ini di tutupi (KUFFUR) oleh sejarah manusia2 di Dunia. Agar minimal, kamu bisa memahami Dunia dan Isi nya.

Akhir tahun nanti, tepat di penghujung Tahun 2012 Masehi, siapa pun yang hadir ke Candi Borobudur, pada hakekatnya hadir dan mengakui, bahwa Indonesia, adalah Negri yang tercatat dalam sejarah Dunia, sebagai  Negri Indah dan Pusat dari seluruh Peradaban dan Kebudayaan Dunia, sejak 3000 tahun yang lalu.

Salam,
RM


Minggu, 02 Desember 2012

Apa Visi Bisnis buatmu ...??

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini alhamdulillah saya tersadarkan bahwa diperlukan sebuah Visi (mimpi) besar untuk bisa menjalankan sebuah Daya yang luar biasa yang akan muncul dari sebuah kegiatan Bisnis, dan itu tidak hanya sekedar uang, Visi (Impian) yang besar akan jauh melebihi kekuatan uang.

Masyarakat kita, khususnya dengan total jumlah penduduk diatas 200 juta, bisa menjadi beban, namun juga bisa menjadi sebuah Energy potensial yang luar biasa, andaikata kita bisa menempatkan nya pada posisi yang benar dan tepat.

Kuliah malam ini dari Pak Sandiaga Uno, dengan menampilkan Mr. Soichiro Honda, Mr. Steve Jobs dan Mr. Tony Fernandez, mereka semua adalah para mentor bisnis, bisa dikatakan bahwa mereka semua bergerak dengan sebuah Vision yang sangat kuat, sehingga apapun dan siapan pun - bahkan alam semesta pun pasti akan mendukung.

Minggu ini saya focus dengan Telur, karena telur dimata saya awalnya adalan sebuah peluang bisnis, namun didalam perjalanan dan pertemuan dengan Sang Peternak Inti-Plasma dalam produksi telur ini, saya melihat ada sebuah benang merah yang sangat penting terkait dengan Visi dari usaha ini. yang bertumpu pada kehidupan alam yang seimbang.

Apa Visi Bisnis buatku ...??? sebuah pertanyaan sulit yang memang harus aku jawab terlebih dahulu, agar apa yang menjadi seluruh Potensi diri ini akan terkuras dan tercurahkan, manakala kita / saya bisa menemukan Visi (mimpi) dari apa yang akan kami lakukan. Life simple ... Hiduplah sederhana, dan saya belajar untuk mencoba mengamalkan nya. 

Jadikan masyarakat kita sehat dan kuat..... itu mungkin Visi yang harus saya buat dan implementasikan agar suatu saat nanti, Ketika waktu itu saya akan dipanggil Nya, Insya Allah saya sudah berbuat untuk visi yang sederhana itu, dan saya memulainya dengan berjuaan telur. karena telur adalah makanan sehat dan penuh protein, yang saat ini tingkat konsumsi nya masih sangat jauh dibanding kebutuhan rata2 yang dibutuhkan untuk rakyat kita, agar Masayarakat kita bisa jauh lebih sehat dan kuat.

Insya Allah diberkahi oleh Nya ...amiin


Salam,
RM
 

 

Senin, 26 November 2012

Di titik ini, kami Bersyukur ....

Bismillah hirrohman nirrohim,

Kemarin, tanggal 25 November 2012, Putri kami yang ke 3 merayakan sykuran Ultah yang ke 12 di tempat pendidikan dia, Pesantren Modern Sahid, di Gunung menyan - Bogor.




Momentum seperti ini, sering saya rayakan untuk sekedar mensyukuri nikmat dan Anugrah yang telah Engkau berikan kepada kami sekeluarga - Anak2 yang tumbuh sehat wal afiat, mereka semakin besar dan tumbuh melewati masa-masa sesuai fitrah nya. Kalaupun ada dinamika yang terjadi, masih sebatas segala sesuatu yang bisa kami control dan kendalikan.

Ada ke galau-an, manakala kami melewati masa-masa dimana kami pernah bersama merasakan nya, dengan penuh tawa, tangis dan canda di Kota Balikpapan misal nya. 4 Tahun yang lalu (2008) kami kembali ke Jakarta dengan sebuah Keikhlasan dan kemau-an kuat untuk menata kembali kehidupan keluarga kami, walau ditengan badai krisis Global yang melanda saat itu. Dan 14 tahun yang lalu (1998) kami pun kembali ke Jakarta dari Pekanbaru dengan ditemani Badai Krisis Moneter di Negri ini. Badai dan krisis serasa menjadi teman setia dan pasangan Kehidupan kami dan anak2.

Dengan semangat yang luar biasa, Arika (Plegmatis) saat ini sedang mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, di usia yang memasuki fase Dewasa th depan (17 th), Insya Allah dia sudah bisa menempatkan diri nya untuk menjadi seorang Kakak yang bisa menjadi contoh untuk adik2 nya. Sayyid (Sanguinis) pun th depan memasuki usia Remaja (15 th) yang mengharuskan dia bisa menjadi diri nya yang jauh lebih baik, dengan pengalaman dan sosialisasi yg terbaik untuk nya. Aisyah Putri (si Melankolis) sedang belajar berdisiplin dan memahami "Kehidupan seorang wanita yg sholeh" di tengah kurikulum Pesantren ini. Si Bungsu Sulthan (Kolaris) sedang kenceng2 nya belajar dan menyesuaikan diri nya dengan lingkungan sekolah SD-07 yang menjadi unggulan, semoga dia bisa mengikuti dengan "senang".  Di titik ini Saya harus bersyukur... atas anugrah ini semua.

Rasa syukur ini, kami wujudkan untuk lebih banyak lagi berbuat dan memberi kontribusi bagi lingkungan sekitar dan orang2 yang terkait dengan kehidupan kami, khususnya yang belum seberuntung kami. Keputusan untuk mendidik Shalma dalam lingkungan terdekat kami, salah satu nya bisa didasari atas keinginan kami untuk berbuat sesuatu yang terbaik untuk orang lain.

Keputusan kami lainnya untuk bisa membuat kegiatan usaha yang bisa memberikan lapangan kerja dan income lebih untuk orang2 disekitar, juga membuat kami harus memutuskan terjun ke dunia perdagangan, dengan membentuk jaringan distribusi Telor, se-segera mungkin.

Insya Allah, tahun 2012 ini kami tutup dengan rencana kami untuk mengadakan rihlah keluarga di Puncak - bogor, pada tanggal 22-23 Desember 2012, yang Insya Allah berguna untuk kembali merajut tali silaturrahmi dengan Keluarga Besar kami.sekaligus mengukuhkan Komitmen kami untuk mengisi th 2013 dengan Focus pada Distribusi Retail komodity pangan - TELOR.

Insya Allah diberkahi...amiin.

RM

Minggu, 25 November 2012

Investasi - Kata kunci meningkatkan Asset

Bismillahirrohman nirrohim,

Dalam dunia ekonomi bisnis yang berkembang secara cepat saat ini, dengan dinamika yang sangat "Penuh dengan Kejutan" diperlukan pemahaman yang benar tentang apa dan Bagaimana kita mengelola sebuah bisnis.

ASSET adalah yang UTAMA.

Bicara tentang Asset, pada dasarnya memang terdiri dari Tangible Asset (yang bisa di ukur) dan Intangible Asset (Akhlak misal nya, yang sangat sulit untuk diukur nilai nya), maka saya hanya mencoba sharing ttg Tangible Asset yang kebetulan alat ukur nya mudah (Asset = Equity + Liability).
Dengan parameter DER yang harus dibawah 1 (Alhamdulillah saat saya menulis artikel ini, DER saya diangka 0,4). dan mudah untuk melihat sejauh mana Asset tersebut berperan thdp Cash Flow kita, karena memang Fungsi utama Tangible Asset (TA) adalah sejauh mana TA  tersebut berkontribusi terhadap Cash Flow.

Sampai menjelang usia saya 21 th, saya tidak memiliki Asset, karena Focus utama perjalanan hidup saya, hanya berfocus pada "Bagaimana Saya (Rois Muslim) menjadi Asset" bagi orang tua, Keluarga dan diri saya sendiri. Sampai di usia 35 th pun, saya belum mengenal adanya / pentingnya untuk membuat Asset lain diluar diri saya, dan itu yang menyebabkan saya tidak / belum Faham bagaimana cara membuat Asset lain, selain diri saya sendiri.

Hingga pada akhirnya, Alhamdulillah saya tersadarkan justru diusia sekitar 40 th, dan saat itu saya sudah 8 kali pindah Peusahaan (PT.TTI-PT.UT-PT.ITU-PT.MPM-PT.FT-PT.KOB-PT.HMU-PT.TSU), ternyata saya hanya Focus pada bagaimana growth Cash Flow nya, bukan pada bagaimana meningkatkan / Growth pada ASSET. karena ternyata Cash Flow / khusus nya Cash In, tergantung sejauh mana kita memiliki Asset, dan Asset tidak harus diri saya sendiri.





INVESTASI, KUNCI MEMBANGUN ASSET.

Dari grafik Groth Asset yang saya miliki, setelah usia 40 th, saya tersadarkan bahwa saya harus membangun Asset diluar diri saya sendiri. karena ternyata diri saya terbatas (baik dari sisi usia maupun dari sisi fisik, ruang dan waktu), Bagaimana awalnya saya membangun Asset, adalah dengan Investasi. Investasi layaknya menanam sebuah pohon, memupuknya memberi perhatian, menyuburkan nya dan merawat dengan baik dan benar.

Di awali dengan Investasi awal di Kendaraan, yang mengharuskan saya melakukan bisnis rental kendaraan (Mobil), dari situ saya tersadarkan bahwa diperlukan pengalaman dan pemahaman yang jeli dan menyeluruh terhadap bisnis dan kaitan nya dengan Bagaimana mengembangkan Asset dan meningkatkan Asset, yang pada akhirnya bisa menggantikan peran diri kita sendiri untuk men created Cash Flow.

Cash Flow dihasilkan dari Asset, dan Asset dihasilkan dari Investasi.

Untuk anak2 ku... kalian saat ini sedang belajar untuk menemukan jati diri kalian, di usia yang sudah memasuki masa remaja, kalian sudah belajar juga bagaimana cara nya berbisnis. dari semua hal yang kalian lakukan, pada dasarnya kalian sedang membangun Asset diri kalian sendiri. Kalau bisa kalian harus lebih cepat membangun Asset diluar diri kalian sendiri, agar kalian juga memiliki Asset dibawah kendali kalian sendiri.

Dititik, dimana Asset diluar diri kita sudah bisa memberikan Cash Flow yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban kita sebagai Imam di Keluarga, maka Peran Diri kita akan berpindah, menjadi Asset Sang Maha Pencipta. 

Karena saat diri kita yang akan menjadi Asset bagi yang Maha Kuasa. di titik itu, Hidup akan jauh lebih bernilai, sesuai Fitrah Khalifah fil Ardh ... Wakil Tuhan Sang Maha Pencipta di Bumi ini.

Kapan waktu nya ..?? , secepat yang sanggup kita bisa lakukan ....

Salam,
Rois Muslim'



Selasa, 06 November 2012

KESEIMBANGAN HIDUP

Bismillahirrohman nirrohim,

Dalam salah satu Ayat dalam Kitab Suci Al-Qur'an dikatakan, bahwa Islam mengajarkan agar umat nya menjadi Ummat yang "Seimbang", dalam arti posisi nya tidak Ektrim, Ummatan Washaton.

Keadilan, juga sering digambarkan dengan Neraca, yang bermakna seimbang. Neraca secara Financial juga terkadang diukur antara Asset = Liability + Equity, yang harus seimbang / sama.

Saya mencoba menggambarkan keseimbangan Hidup dengan sebuah penjabaran dari konsep Almarhum Ayah saya, H.Kasiran A Syukri, yang menerangkan dalam segi tiga keseimbanganm antara Iman, Islam dan Ikhsan. Pengembangan konsep (Teori) saya juga bukan berarti menghilangkan dan mengurangi peran ketiga pilar tersebut, tidak. namun ketiga pilar tersebut harus dilengkapi dengan Software (Perangkat lunak) yang memang sudah disiapkan oleh Allah swt, dalam kehidupan ini, secara garis besar Konsep keseimbangan Hidup digambarkan sbb :





Akhlak, pada akhirnya menjadi barometer dari seorang Makhluk dalam kaitan nya dengan proses pencarian dan perbaikan terus menerus sepanjang masa, bahkan Nabi Muhammad SAW pun mengatakan " Aku tidak diutus di dunia, kecuali untuk menyempurnakan Akhlak...!!!"

Melihat Output / parameter dalam Akhlak yang bisa dihasilkan, memang tidak mudah, karena orang lain yang menilai, Alam Semesta yang membuktikan, dan kita hanya berusaha untuk mencapai keseimbangan hidup ini dengan cara2 dan tools yang berbeda, satu sama lain.

Isinkan saya menyampaikan sebuah tools alami, yang mengajarkan bahwa pada dasarnya kita sebagai makhluk memang tumbuh dan berproses untuk mendekati kesempurnaan. dan mencontoh kehidupan manusia Sempurna, menjadi Pemimpin yang bisa mengajak orang pada Kebenaran, kebaikan, dan Keindahan (Logika, Etika dan Estetika), dengan sebuah Software Utama 3 I (Iman,Islam, dan Ikhsan).

Kita memerlukan Radar kehidupan, agar kita bisa mengukur, sejauh mana posisi kita berada saat ini, dengan demikian Usia yang kita jalani bisa bermanfaat untuk Sekitar, dan pada akhirnya meninggalkan dunia dengan Khusnul Khotimah (Akhir yang Baik). Ini sebagai contoh saja, dimana masih banyak hal yang saya harus lakukan, untuk menyeimbangkan kehidupan saya, dan terus membesarkan nya, agar lingkaran pengaruh itu bisa menginsiprasi dan mengarahkan orang lain, pada perbaikan diri nya.


Semoga bermanfaat,

Salam,
Rois M

Silaturrahmi .... Tali kasih sayang

Bismillahirrohman nirrohim,

Minggu ini tema yang ingin saya tulis adalah Tali silaturrahmi, tali kasih sayang.. Dalam lingkup yang paling kecil adalah sebah Keluarga dengan anak dan pasangan hidup kita. Saya menjadi tersadarkan bahwa Keluarga adalah Pondasi dasar yang kokoh dalam membentuk sebuah komunitas yang lebih luas. Dalam Keluarga terbentuk sebuah saling pengertian, saling memberi dan saling mengisi.  Alhamdulillah kami diberikan Anugrah untuk bisa hadir dalam sebuah keluarga yang Harmonis.

Dinamika salah faham dan mis komunikasi, sering kami alami dalam kaitan dengan pola komunikasi yang kami bina, baik dalam lingkungan keluarga kami (6 orang - dg 4 anak), ataupun dengan Keluarga yang lebih besar (Ibu dan 12 anak mantu, serta 20 anak & keponakan => total 33 orang). namun jikalau kita mengalami mis komunikasi atau katakanlah salah faham, maka kami mencoba mendamaikan nya dengan melihat Hal-Hal yang jauh lebih besar, misalnya melihat bahwa kita dalam Keluarga membutuhkan Ikatan emosi (khususnya agar bisa di contoh untuk anak / kemenakan kami), jadi kalaupu terjadi perdebatan, selalu dalam kerangka mencari "Jalan Tengah" bagi sebuah Tujuan.

Di tempat kerja, kami membentuk juga tali silaturrahmi dengan rekan-rekan, atasan dan bawahan. Hanya saja menjadi sebuah Ikatan yang memang sangat Struktural sifatnya, jika tali silaturahmi di tempat kerja dapat terus kita bina dan kembangkan. Karena Organisasi di tempat kerja, memang membutuhkan Sasaran bersama yang sudah ditetapkan oleh Stakeholder, yang harus di "maintain dengan baik" agar Kapal besar yang bernama Perusahaan, bisa berlayar menuju "Pelabuhan tujuan" untuk bisa bermanfaat untuk para Stakeholder.

Dalam lingkungan Sosial, Tali Silaturahmi menjadi lebih "sulit" untuk di jalin, manakala kita tidak memiliki modal mental dan sikap yang terbuka terhadap segala sesuatu. Apalagi jika sudut pandang kita hanya sebatas "kaca mata kuda" dalam melihat sesuatu. Perjalanan dan pengalaman hidup kitalah yang banyak mengajarkan bagaimana kita bisa hidup dan bersosial dengan baik, karena kita - pada dasarnya adalah Mahluk Sosial, kita butuh lingkungan Sosial yang kondusif, bagi terciptanya Jati diri kita, agar kita bisa tumbuh dan berkembang, baik secara mental, financial, spiritual, fisik dan sosial.

Anak2 kita, saat ini berteman jauh melebihi kita2 sebagai Bapak & Ibu nya, di Account FB, twitter dll, mereka memiliki ribuan teman, yang bisa saling berkomunikasi dengan "cara mereka", dan terkadang, kita harus belajar dengan mereka .... Kita jauh tertinggal dengan anak2 kita, dalam Ilmu sosial.... karena kita memang tidak terbiasa untuk diajarkan secara berbeda.

Perbedaan adalah Rahmat.

Salam,
RM

Jumat, 02 November 2012

Road Map 2022 - Sulthan Nashir

Bismillah hirrohman nirrohim,

Saya mencoba membuat road map 2022 untuk perjalanan hidup saya, yang Insya Allah mendapatkan ridho dan bimbingan nya, dan ditu tertulis dalam Perencanaan detail yang saya buat.

Inti nya " Gagal merencanakan pada dasarnya adalah merencanakan Gagal", dan saya mencoba membuat nya, dengan demikian apa yang menjadi cita-cita dan harapan saya tidak hanya sebagai sebuah Mimpi dalam tidur.

Semua tergantung Saya serta Izin Nya, sebagai seorang makhluk yang lemah, hanya harapan dan ketergantungan pada Nya, yang bisa saya lakukan. Do'a kan kami....

Salam,
RM

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bermimpi BESAR ... Agar kau melakukan Hal2 besar.

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini saya baru saja melihat acara Desi Anwar dengan Face to face yang mewawancarai seorang Entrepreneur Abad ini, Mr. Tony Fernandez, CEO Air Asia. sebuah Leader bisnis yang menginspirasi saya tentang Makna Hidup yang harus kita jalani.

"Untuk menjadi besar, diperlukan Mimpi yang jauh lebih besar." diperlukan Perjuangan dan usaha2 besar dan LUAR BIASA sangat besar, itu adalah Hukum Alam. Mr. Tony Fernandez mengatakan satu hal yang sering aku dengar, namun sangat berguna "Hidup cuma 1 kali, kita harus berani mengambil resiko (yg tentu nya sudah diperhitungkan), kalaupun gagal, kan tidak harus mati !!!"

Anak2 ku sudah semakin besar, usiaku juga semakin "menemukan jati diri" akan "kesendirian" dan kembali pada Fitrah nya, rasa nya aku harus men setup kembali DREAM2 BESAR yang awalnya sudah terkubur oleh pengaruh2 lingkungan dan sekitar.

Visi 2020 yang sudah terlanjur ter creat, harus di jabarkan detail, bila perlu di monitor progress nya secara ketat dan terencana dengan baik dan benar. layaknya 25 tahun yang lalu, saat saya lulus SMA dan mencoba merangkak dan berjuang menggapai cita2 yang sangat sukar dan keras untuk diraih.

Apa yang sudah saya dapati memang harus saya syukuri, namun untuk mencoba berbuat yang lebih dan memberi manfaat untuk orang lain yang lebih membutuhkan... sangat sangat terinsiprasi dan termotivasi. Mimpi sebagai orang yang bermanfaat untuk orang lain, bisa menjadi Sulthan (Penguasa / Menguasai Ekonomi) yang bisa menolong, Sulthan Nashir. adalah Doa yang harus diwujudkan.

Insya Allah. amiin

Salam,
RM

Sabtu, 08 September 2012

Semua nya tergantung Pemimpin ...

Bismillahirrohman nirrohim,

Sebuah organisasi ataupun organisme (bentuk sebuah interaksi beberpa struktur Ayom), semua nya tergantung faktor terkuat yang mempengaruhi nya, dan menunjuk konsep teori Resultante (hasil beberapa faktor yang berinteraksi, yang pada akhirnya menghasilkan hasil akhir dengan Energy dan Daya terkuat yang menentukan), maka untuk sementara saya harus mengatakan bahwa pada akhirnya Pemimpin harus mengetahui dan berani meramalkan kemana arah, tujuan, dan tingkat kekuatan sebuah Organisasi akan dicapai ("walah pinjem teori Psicocybernetic").

2 kejadian itu terjadi, saat saya harus mengatakan terjadinya Peristiwa Reuni Perak 25 th angkatan kami yang Alhamdulillah sudah berlangsung pada tanggal 08-09 September 2012, yang dari beberapa inputan yang kami terima "ternyata cukup sukses" untuk sebuah pencapaian relatif lumayan untuk sebuah modal pembentukan sebuah organisasi Bottom UP yang Insya Allah kami inginkan. Kejadian tentang nilai "lelang surat Cinta Bu Lusi untuk Angkatan 1987" pada angka sekitar 25 juta Rupiah juga harus saya maknai dengan sebuah kekuatan baru didalam diri saya, untuk mencoba melakukan prediksi tentang sebuah hasil akhir, dengan mempertimbangkan beberapa faktor2 yang ternyata sangat memang sangat diperlukan, antara lain :

1. Informasi yang benar dan akurat.
Sebuah informasi yang benar dan akurat sangat diperlukan untuk membuat segala keputusan dan hasil akhir sebuah proses bisa dengan seksama dibuat kemungkinan-kemungkinan nya. Contoh tentang perlunya sebuah Organisasi Intelegent dan Rahasia (BAKIN, CIA, Mossad, KGB dll) yang bisa memberikan akses pada seluruh aspek, yang tidak pernah dan tidak bisa didapatkan dari lembaga lainnya yang memang tidak diciptakan seperti itu.

2. Radar & Pendengaran.
Saya belajar untuk semakin meningkatkan sensitifitas saya dalam mendengar, dan menerima masukan2 dari beberapa sumber, yang "mungkin terlihat sederhana dan terkadang diremehkan", namun bisa sangat2 memberi dampak yang sangat significant seandainya tidak di tangkap, hanya diperlukan indra "pendengaran dan mencoba mendengarkan" layaknya sebuah Radar kehidupan.

3. Gali dan Ciptakan sebuah Ide dengan melakukan Kontemplasi.
Apa yang saya ketik saat ini adalah bagian dari hal itu, semakin meningkat usia kehidupan saya, ternyata diperlukan keseimbangan dalam hal apapun juga. Alhamdulillah saat ini saya sedang mengimplementasikan sebuah senam pernafasan yang pada akhirnya sangat saya perlukan, agar fisik dan kadar oksigen dalam darah ditubuh saya bisa seimbang.

4. Berikan dan Buat semua hal berkembang dan Maju.
Di usia saya yang Alhamdulillah sudah melampaui 40 tahun ini, sudah saatnya saya berhenti memikirkan diri sendiri, dan mencoba memulai berfikir tentang "segala sesuatu yang ada diluar sana". Kembangkan dan buat semua nya menjadi Tumbuh dan terus berkembang (Continous Development).

5. Berdoa dan Libatkan Allah dalam segala Hal.
Hidup kita dan seluruh eksternal faktor yang menyertainya, pada hakekatnya sudah dan akan selalu berada dalam "Genggaman Dia" yang Maha Mengetahui, Maha Besar, Maha Bijaksana... jadi terlalu naif, jika seandainya kita terlalu Egois, untuk "menutup diri" hanya dengan berfikir terlalu sempit.

Semoga 5 hal ini menjadi modal utama dalam sisa kehidupan saya kedepan.

Wassalam,
RM

Selasa, 04 September 2012

Reuni Perak SMAN73 - (25 Tahun lalu)

Bismillahirrohman nirrohim,

Ramadhan 1433H menyisakan PR tersendiri buat kami, saat kami harus mengadalan pertemuan (Reuni Perak - 25 Tahun) angkatan kami SMAN73 tahun 1987. Ada kekhawatiran akan ketidak siapan Team dalam pelaksanaan Reuni ini, ada dinamika yang "wajar" oleh karena adanya perbedaan dan tenggang waktu 25 tahun lalu dengan saat ini, namun kami tetap pada kesimpulan Reuni ini harus berjalan, apapun yang terjadi.

Keputusan untuk "menghilangkan" faktor biaya, Alhamdulillah membuat dinamika dan peserta acara ini sangat antusias dan berjalan synergy dan saling mendukung, sebuah kunci alam (MEMBERI) yang bisa diimplementasikan pada semua hal.

Secara pribadi, saya berfikir dan merenungkan, ternyata Asmaul Husna bekerja untuk ini semua, yaitu nama Allah swt , AL JAMI ' (mengumpulkan). dan Insya Allah, satu Asma Allah lagi yang harus kami wujudkan bersama-sama, yaitu : Al WAJID  (Maha Mencari) dan AL HALIM (Maha Penyantun), Insya Allah.

Salam,
RM'

Kamis, 30 Agustus 2012

25/40/60

Bismillahirrohman nirrohim,

Judul diatas bukan tanggal lahir atau kode buntut, tapi itu adalah 3 periode waktu (momentum usia manusia) yang harus dilewati dengan sempurna dan memuaskan, jika kita hendak menerimanya dengan Hati yang lapang.  Tidak semua manusia melewati periode waktu tersebut dengan selamat manakala kita tidak berpedoman pada "aturan hidup" dan Value (nilai2 kehidupan) yang benar, dan tidak akan memiliki nilai2 estetika bisa kita tidak melengkapi nya dengan "Keindahan2" perhiasan Hidup (seperti harta, anak, pasangan hidup dll).

Saya mencoba menuliskan kode 25/40/60 untuk sekedar melihat napak tilas perjalanan saya (dan umumnya perjalan Umat manusia normal yang diberi anugrah Umur sampai pada 4 etape tersebut.

Etape Pertama, 25 Tahun.
Dengan tingkat perubahan fisik di usia puber, yang pada akhirnya menciptakan kesempurnaan secara Fisik, maka usia 25 bisa diibaratkan sebagai usia manusia Produktif, karena secara Fisik dia sudah diperlengkapi dengan Tubuh, Pikiran, Emosi dan titik Optimum seorang manusia, Di Usia ini manusia umumnya ingin mencari pasangan Hidup, karena dibutuhkan Synergy dan percepatan2 hidup secara Emosional, dan khususnya Sosial, maka tak salah jika seandainya Usia 25 tahun bagi seorang manusia ibarat awal mereka untuk menjalani hidup secara sosial di masyarakat, dengan menikah misal nya.

Etape Kedua, 40 Tahun.
Usia Mature (Dewasa), usia dimana sisi Ruhiyah dan Spiritual manusia berada pada titik Optimum, maka tak salah bisa banyak buku mengulas tentang Usia 40 tahun bagi seorang manusia, dititik ini umumnya manusia tidak bisa kembali (dalam arti sulit untuk Berubah), kecuali ada keinginan kuat dalam dirinya untuk melakukan itu. Di Usia ini juga umumnya semua ingatan Memory kita bisa terakumulasi menjadi sebuah fase "Konsolidasi Kehidupan" bagi seseorang yang mau berfikir.  Banyak mimpi dan kesempatan terbuka lebar pada saat manusia berada pada posisi ini.

Etape Ketiga, 60 Tahun,
Fase persiapan untuk menghadap kembali kepada Tuhan dan melaporkan apa yang sudah diperbuat selama HIDUP ini.

Saat ini saya berada di fase kedua dalam Momentum kehidupan saya, dan Inysa Allah, saya ingin berbuat Sesuatu yang BESAR, agar bisa membuat laporan akhir hidup saya bisa diberi nilai SEMPURNA  sesuai nama yang diberikan oleh Almarhum Ayahanda, Rois Muslim = Pemimpin orang2 yang ingin Selamat Dunia Akhirat.

Salam,
RM

Rabu, 15 Agustus 2012

Pesan I'tikaf Ramadhan 1433 H

Bismillahirrohman nirrohim,

I'tkaf Ramadhan tahun ini begitu berkesan bagi saya, bukan hanya karena I'tikaf kali ini tidak harus dengan cara mengambil cuti seperti layak nya I'tikaf tahun2 yang lalu, namun I'tikaf yang saya lakukan tetap dengan beraktifitas normal (pulang kerja langsung stay di Masjid). Oleh karena itu ada baik nya saya sharing dengan rekan2, khususnya bisa menjadi pesan untuk anak2 ku nanti saat mereka tumbuh remaja dan tumbuh menjadi lebih dewasa.

Ada beberapa point pesan I'tikaf yang bisa saya sharing disini.

1. I'tikaf di setiap masjid yang berbeda.

Kebetulan Ramadhan 1433 H ini, saya ingin mengunjungi beberapa Masjid2 di 5 penjuru Ibu kota Jakarta, tidak seperti beberapa Ramadhan yang lalu, yang hanya Stay di salah satu Masjid saja. dengan mengunjungi beberapa Masjid di 5 wilayah Jakarta (Jakarta Pusat di Masjid Baitul Ikhsan, Jakarta Selatan di Masjid Elnusa, Jakarta Timur di Masjid At-Tien, Jakarta Barat di Masjid Indosat, dan Jakarta Utara di Masjid Astra), dari 5 wilayah ini Alhamdulillah saya mendapat banyak "Sign" atau tanda sebuah kemajuan, sebuah Ghirah dan rasa Cinta kepada Al-Qur'an, baik itu dari kalangan Pria dan Wanita, baik orang tua maupun remaja, dan ada sebuah catatan menarik untuk saya tulis disini, terkait sebuah "Tanda Perbaikan Ummat" yang sangat significant, yaitu Sholat Subuh di Masjid At Tien, Jamaah yang hadir hampir menyamakan Sholat Jum'at, dan buat saya, tanda itu sudah menajdi bukti bahwa "Kekuatan Ummat Islam" sedang tumbuh dan berkembang.

2. Makna I'tikaf yang lebih berarti  (Pentinga nya mempersiapkan kematian).

Dengan canda dan ledek2 an di BBM Group keluarga kami, saya menulis " I'tikaf adalah latihan untuk tinggal didalam ruang 1X2 m2 yang akan kita tinggalkan nanti, sendiri, tanpa AC,.." karena anak saya (Sulthan / usia 6 th) menolak diajak I'tikaf karena dia bilang "Ngga ada AC nya".

3.  Menemukan Malam Lailatul Qadar.

Saya tidak ingin takabur dengan menulis ttg sebuah pertemuan dengan malam Lailatul Qadar, tapi buat saya inilah malam yang sangat berarti dan melebihi 1000 bulan, diusia yang menanjak diatas 40 tahun, baru kali ini saya bisa menikmati malam tersebut, malam "berhubungan" dengan Al-Qur'an.
Yah, kata kunci nya AL-Qur'an.
Dari beberpa penceramah, dari beberapa Ustadz yang memberikan Tausiah, khususnya cerita tentang Syeh Ahmad Yasin di Palestina, yang mengajarkan AL Qur'an kepada seluruh anak2 kecil Palestina, sehingga mereka Hafidz, ditengah kesulitan dan penderitaan yang mereka terima dari PENJAJAH ISRAEL, Syeh Ahmad Yasin menularkan semangat itu sejak lebih dari 50 th yang lalu, saya bisa mengatakan itu, dan sumber dari semua sumber kekuatan yang dihasilkan dari SUMBER KEKUATAN itu sendiri, yaitu AL-QUR'AN.

Al-Quran ibarat sebuah menu lengkap kehidupan, ia bisa hanya menjadi sebuah Irama alam semesta saat di bacakan, Ia bisa menjadi sebuah Inspirasi bagi para seniman Kaligrafi, Ia bisa menjadi sebuah Sajak dan Puisi yang menawan bagi Sang Sastrawan, Ia bisa menjadi Obat bagi para Psikolog dan Dokter Fisik dan Mental, Ia bisa menjadi Sumber dari Segala Pemecahan Persoalan Ekonomi Ummat, Ia bisa menjadi Arah tujuan semua mahluk hidup, Ia bisa menjadi Pedoman dan pegangan Hidup bagi manusia, dan yang terpenting Al Qur'an bisa menjadi buku SUMBER KASIH SAYANG.
Bisa menangis kita bila Al Qur'an sudah menjadi Teman dikala Gundah dan gulana, dan Tangisan itu indah nya tak akan bisa tergantikan dengan apapun juga, Pantas kira nya Khalifah Ustman bin Affan menikmati sekali Jamuan Al-Quran, saat dia terbunuh, sementara orang mungkin bisa saja mengatakan itu sebuah kekejaman...namun bagi saya itu sebuah pertunjukan Indah, dan bukti sejarah..bahwa Al-Quran memang melebihi Jiwa itu sendiri.

Untuk anak2 ku... Saya ingin berpesan, lakukan yang memang sudah nikmat papah temukan dalam Ramadhan tahun ini.

Salam,
RM
      

Selasa, 14 Agustus 2012

Lailatul Qadr 1433 H

Bismillahirrohman nirrohim,

Alhamdulilah, malam2 terakhir Ramadhan 1433 H dapat saya lalu dengan menemukan Hakikat malam lailatul Qadr itu sendiri - Menemukan AL Qur'an  agar bisa serasi dan selaras dengan Hati ini.

Subhanallah, betapa Kuat nya Al Qur'an, dia (AL Qur'an) bisa menjadi PETUNJUK, bisa menjadi OBAT, bisa menjadi  PEMBATAS / PEMBEDA  dan  Al Qur'an bisa menjadi  RAHMAT.

Semoga oleh2 oleh Ramadhan 1433 H kali menjadi sebuah PR (Pekerjaan Rumah )  tersendiri buatku, agar Al Qur'an bisa menjadi  bagian dari Sel-sel yang mengalir didalam darah dan Sel-sel yang bersatu didalam struktur Jiwa ini... amiin.

Kamis, 09 Agustus 2012

Zakat dan Rizki


Rezeki  dan  Kekayaan

Bismillahirrohman nirrohim,

Saya ingin sharing ttg sebuah pencapaian  zakat tahun ini yang Insya Allah meningkat 1000 % dibanding tahun lalu, dalam  hal ini, point yang ingin saya sampaikan bertujuan memberikan sebuah pesan sederhana, Bahwa Ummat Islam HARUS KAYA, dan terus lebih Kaya, karena Rezeki yang yang Allah berikan pada kita di Alam semesta saat ini sudah “tersedia”, tinggal bagaimana kita “menggapai nya”. Sunatullah  ttg Rezeki itu berlaku, apabila  kita tidak menggapai nya, maka  orang  lain  yang  akan menggapainya, entah itu Muslim atau pun bukan.

KEKAYAAN  (PROSPERITY)
Ilmu kaya menurut saya sangat sederhana, sesuai rumus terlampir.


3 Point Ilmu kaya yang saya sampaikan ini bisa menjadi gambaran ttg perlunya sebuah Tools.  Tools secara  gamblang dan simple bisa saya sederhanakan menjadi Harta dan Ilmu, itu standart minimal. Artinya sebesar dan sekuat apapun diri kita, sebesar dan sekaya luas nya Sumber Daya Alam  yang  kita miliki, maka akan bernilai = 0  manakala  kita tidak memiliki  Tools  tersebut.
Semua  ini sudah tersedia di Dunia. Tinggal  kita menggapainya  atau  orang  lain yang  akan mengambil nya.???
Banyak diantara kita yang berfikir bahwa HARTA  adalah  Value dari Kekayaan, akan kecolongan  manakala  kita tersadarkan  bahwa pada  hakekatnya  Harta itu hanya sebuah  ALAT.  Alat  untuk  menggapai  Rezeki  dari  Allah swt yang sudah disediakan .



REZEQI
Menurut  Ust. Quraish Shihab, penjabaran Rezeki  secara  Garis besar bisa merupakan Materi (terlihat)  dan Non Materi  (spiritual), dengan  formula  yang  saya  rumuskan sbb :




Saya ingin mencoba  melihat sebuah Rezeki  dalam konteks pencapaian  (harus diraih), sementara Kekayaan adalah sebuah  Hadiah (Rahmat dari Tuhan), maka  pencarian sebuah Rezeqi  adalah sebuah keharusan bagi setiap orang apalagi seorang muslim, kenapa …?? Karena pada ujung nya  dia harus berinfaq  (Infaq = Shodaqoh + Zakat).
Karena,  konsep Zakat yang dihitung dari Harta yang didapat (setelah mengendap 1 tahun) dapat dibuktikan merupakan  konsep yang adil.  Saya mencoba membuat ilustrasi Pareto, dimana 10% manusia menguasai  90 % Asset (Rezeki yang tersedia). Maka tidak mungkin akan terjadi Malapetaka dan kelaparan, seandainya konsep Zakat  2,5% yang dihitung dari Equity 10% manusia “penguasa” Asset tsb  di distribusikan kepada  seluruh  orang2 yang kurang beruntung, maka akan terjadi suatu keseimbangan  pendapatan, artinya tidak aka nada manusia yang kekurangan.  Pertanyaan nya ..?? lalu dimana keberadaan mayoritas  yg hamper 90% itu berada ??? mereka pada umumnya berada pada posisi =0  (tak memiliki Asset), karena kehidupan  mereka adalah PAS-PAS an  (Cash in = Cash Out).

Sebagai Muslim, saya harus menjelaskan ini, mengingat  hal ini sering tidak pernah diajarkan di sekolah2, kita sering kali diajarkan pada Penting nya CASH IN. focus pada pengendalian CASH OUT, dan terus menumpuk EQUITY, dengan  melakukan  leveraging pada  LIABILITY, yang  pada akhirnya  menuju kepada  seberapa besar  Growth yang kita inginkan  pada  ASSET  kita.  Tidak salah  kita berfikiran Materialistis seperti itu, namun  seandainya kita berfikir secara urut  dan  mengembalikan  fungsi ini semua kepada  Distribusi secara alamiah, maka ZAKAT  ( dihitung dari EQUITY), merupakan sebuah pijakan penting  bagi  kita, untuk  mengukur  seberapa  besar  kita mendapatkan  Rezeki  tsb.

Pantas  banyak  orang  KAYA  di Negri  ini  yang  tidak  bisa  mengeluarkan ZAKAT nya , sesuai  dengan ajaran  Islam, karena  Parameter  Bisnis pun saat ini memperkenankan  DER  diatas  100%.  Artinya,  pada dasarnya  Mereka terlihat  KAYA  (dengan Asset yg berlimpah), namun EQUITY  nya minus, dan  Mereka  tidak  mendapatkan  Rezeki  dari TUHAN.

 Bagaimana  seharusnya  Kita  menyikapi   Hal ini …??
Melihat rumusan Rezeki yang  bersifat  Materiil dan Spiritual tersebut, saya ingin mengatakan bahwa pada dasarnya keduanya adalah saling melengkapi, contoh nya SEHAT  adalah bisa bersifat Material (fisik), namun juga bisa bersifat Spiritual (Jiwa), dengan demikian  penjabaran 5 point yang ingin saya sampaikan harsu juga dilihat sebagai sebuag penggabungan antara nilai2 material dan spiritual. Namun untuk bisa melihat nya lebih mudah, marilah kita menjelaskan satu persatu  ttg sebuah penjabaran 5 point tersebut.

ASSET  :
Asset bisa bernilai sebuat Capital, namun bisa tangible dan bisa juga intangible (seorang seniman terkenal, mungkin memiliki intangible asset yang lebih besar disbanding dengan tangibe asset nya). Pada inti nya  Penetuan nya  sbb :     Asset =  Equity + Liability.

EQUITY  :
Modal dan kekuatan  yang  kita miliki, yang bisa pada akhirnya menentukan berapa besar CASH IN  yang kita  ingin  dapatkan.

LIABILITY  :
Beban / Leverage (daya ungkit), yang  pada akhirnya  menentukan  besar nya CASH OUT  yang  keluar.

Dari sejak lahir sampai Balita, kita masih menjadi Liability  (beban)  bagi orang tua kita secara materil, namun juga bisa menjadi  Equity  bagi orang tua kita dari sisi emosional (buah hati). Dan menanjak usia remaja, nilai Equity kehidupan kita semakin menurun mengikuti masa2 pencarian jati diri kita sendiri, yang ingin terlepas  dari  ikatan  anak-orang tua. Dan  pada puncaknya  diusia  40 th an,  kita semua harus sudah menjadi  ASSET  untuk diri kita sendiri.

Secara Ekonomi, penempatan diri kita menjadi Asset, ibarat menempatkan diri kita layaknya sebuah Perusahaan, dimana  nilai  buku (book value)  nya bisa dilihat  dari Income statement  dan  Neraca  yang  terjadi  selama 3 th berturut  turut.  Loh kok bisa …??  Iya, karena  sebagai  sebuah  Asset kita bisa  bernilai  besar  dan kecil  tergantung  Neraca  dan  Cash Flow  yang  kita punya.  Bagaimana  pertumbuhan  Asset  setiap  tahun menentukan  seberapa  besar  Equity  dan  Liability  yang kita miliki  setiap  tahun nya.
 
Sebagai seorang  anak  yang dilahirkan  dari  seorang  Guru  SMP,  saya  tidak  pernah diajarkan itu, sehingga  hampir setengah perjalanan hidup kami, dari mulai pendidikan sekolah  sampai  perguruan tinggi, kami Focus pada  CASH IN,  bahkan  sudah  lebih dari  8 kali  kami pindah kerja, hanya untuk  mengejar itu,  Saat ini  kami sadar .. Bahwa Cash In  pada dasarnya  hanya  Output  dari  Equity  kami. Seharusnya  kami  berfocus  pada  ASSET  bukan  pada  EQUITY.  Secara  sederhana  terkadang  hampir sulit  menentukan  perbedaan  besar nya  Equity dengan  besarnya  ASSET,  yah  karena  kita  tidak  pernah  diajarkan  ttg  besarnya  sebuah  fungsi  Leveraging  (Daya Ungkit).  LIABILITY  ternyata  bisa  menjadi  Leveraging  (daya ungkit)  bila kita menggunakan nya  dengan  BENAR  dan  sesuai.

ASSET  =  EQUITY  +  LIABILITY.

Di th 2010, setelah  kami  terpuruk  dengan  bisnis  rental mobil  dan  derivative trading  di Valas, kami mencoba  membuka  bisnis property kecil2 an, membangun kost2 an di tanah  yang  Alhamdulillah kami beli di th 2006,  sekitar  120 m2, kami bangun  kost2 an  dengan  6  kamar  tingkat, Yang Alhamdulillah  disetiap  kamarnya  kami sediakan Shower dan kamar mandi, layaknya sebuah Hotel,  Alhamdulillah di th 2011  Asset  diluar  diri kami telah tercipta.  Saya  sadar sebagai seorang  pegawai  tidak lah mungkin kami memiliki  uang  300 juta  untuk  membangun  Asset ini sekaligus. Dibutuhkan  Laveraging  (Liability), yang Alhamdulillah  kami dapatkan dari  KTA  Bank Mandiri,  yang  saat  ini  (sudah 2 tahun berjalan )  Liability tsb tinggal  1/3  nya.

Saat ini, kami  tersadarkan, bahwa  kita bisa menjadi ASSET  bagi  diri  kita, manakala  kita  sendiri  bisa mengukur  seberapa  besar  Equity  yang  kita  miliki  dan  berapa  besar  Liability  yang  kita punya ..??  Jangan  pernah  Focus  pada  Penghasilan  dan  Pegeluaran  (CASH IN dan  CASH  Out),  karena  Penghasilan  dan  Pengeluaran  pada  dasarnya  hanyalah  akibat  dari  EQUITY  dan  LIABILITY  yg kita punya. Kita boleh mengontrol  Cash In dan Cash Out, tapi  Focus  pada  NERACA nya.  Income Statement (Arus KAS)  memang  penting, tapi  NERACA  jauh  lebih  penting.

Banyak  diantara  kita  (ya ituh, Pareto  yg  90%)  focus pada  Cash Flow  keuangan, sehingga  setiap  tahun, kalaupun  kita  memiliki Surplus  dari Cash Flow, umumnya  kita tidak  tempatkan  dalam  sebuah  Equity  yang benar2 Equity, Eh malah ditabung … padahal  kalau kita menabung di BANK, maka  Equity tersebut  (Surplus  dari Cash Flow kita)  menjadi  Equity nya  pihak  BANK.  Seharusnya Equity  yang  kita miliki  (Equity = CASH In – CASH Out)  harus kita ciptakan  menjadi Asset kecil  yang  menghasilkan Income, yang  pada  akhirnya  nanti menggantikan  peran  EQUITY  kita sendiri ..(Mang ga mau pada  Pensiun apa ..??).

Equity  itu juga  yang  pada  akhirnya  menentukan  ZAKAT  yang  harus  kita  bayarkan  (Ada hak orang miskin  2,5 %  dari Equity  yang  dimiliki oleh  semua  Mahluk LOH …!!!), jadi  logika nya sangat sederhana,  adalah  RUGI  apabila  kita  memiliki  EQUITY  yang  setiap  tahun  harus  dikeluarkan 2,5%, namun  itu  tidak berkembang. (Makin hari makin habis dong …??? Lah Iya, maka nya  Equity nya harus berkembang, Jangan Di tidurkan di Deposito Dong Bos…!!.), itulah  maka saya bilang seorang Muslim harus terus menjadi KAYA, agar bukan saja kita tidak ingin Growth Equity nya diatas 2,5% (agar tidak minus dipotong Zakat), namun  kita harus punya  Target  Pemberian ZAKAT  yang secara nominal  terus meningkat  dan  tumbuh  (Itulah mengapa  saya ingin bilang  YOU  HARUS  TERUS  KAYA).

Alhamdulillah  tahun 2012  ini, ZAKAT dari Equity yang harus saya keluarkan nilai nya “TUMBUH”  mencapai  1000 %  dari  nominal yang telah saya keluarkan dibanding  tahun 2011 lalu. Ini semua kami lakukan setelah kami berubah Focus dari Arus Kas disisi kiri, menjadi  NERACA di sisi kanan. dan ternyata 3 Element itu (Asset, Equity dan Liability) adalah kunci parameter keberhasilan semua Perusahaan, dengan ROA, ROI, ROE dsb nya.... Diri Kita harus bisa kita jadikan layaknya sebuah Perusahaan Kecil, walaupun saat ini berada dalam posisi apapun juga.
 

Semoga Bermanfaat.
Salam, Rois M

Rabu, 25 Juli 2012

Prediksi 2014 ... Hujan Politik Indonesia.

Bismillahirrohman nirrohim,

Alhamdulillah saat ini kami masih berada di Negri yang paling saya cintai ini, dengan segala luluh lantak nya Benua Eropa dengan masalah Hutang nya, dan USA dengan konsolidasi Politik dan Ekonomi yang baru saja pulih, ditambah memanasnya situasi di Timur Tengah, dengan Suriah sebagai "pemicu" nya, ditengah Iran dan Israel yang terlihat ingin menjadi "Aktor" abad 21 ini.

Ditengah hiruk pikuk nya kehidupan sosial budaya yang menerpa seluruh anak bangsa ini, saya baru saja membaca 4 buku Biografi 4 tokoh yang saya sukai, 1 Buku Jero Wacik dengan perjalanan spiritual sosial di lingkungan Budaya Bali, yang pada akhirnya diterima dan dipercaya oleh Pemerintah saat ini untuk memimpin Asset terbesar Bangsa ini, Sumber Daya Alam Indonesia, 2 Buku Sepatu Dahlan, yang bercerita ttg sebuah "Impian" sederhana namun berimplikasi luar biasa, manakala Impian tersebut mendarah daging menjadi sebuah "perjalanan panjang sebuah Passion" dan saat ini tercapai, 3 Buku Pak Met Hamami dalam buku nya "Make it Happen" yang bercerita tentang sebuah Integritas dan disiplin seorang Pemimpin, seharusnya dia dicatat dalam sejarah sebagai Orang Indonesia Pertama yang menerbangkan Pesawat Tempur di Indonesia. dan terakhir buku ke 4 Anak Singkong, sebuah perjalanan hidup seorang anak yang menurut saya patut untuk dijadikan contoh tauladan, minimal untuk seorang "pengusaha" yang bisa menjalanjan bisnis nya di Negri ini dengan sebuah IDE yang sederhana namun Brilyan, Ide untuk menemukan nilai tambah bagi Lingkungan dimana kita semua berada, dan pada akhirnya menemukan nilai tambah bagi Bangsa ini.

4 Buku Biografi yang saya baca, pada akhirnya sekali lagi menyadarkan kita semua, bahwa kita bisa maju dan sejajar dengan komunitas seluruh bangsa2 di Dunia, bahkan bisa lebih. Karena kita diberi Anugrah luar biasa, dari sisi Geografi, Demografi dan Sosial. Visi Indonesia 2030 yang dicetuskan Yayasan Indonesia Forum, menurut saya sebuah karya yang perlu diapresiasi ditengah pesimisme sebagian kalangan, layaknya sebuah Konsep Sumpah Pemuda 1928 yang pada akhirnya diterima sebagai sebuah tonggak sejarah bagi terbentuknya Bangsa ini 17 tahun kemudian.

2014, diprediksi akan semakin dinamis, karena pergulatan seluruh kekuatan "politik" akan bertarung secara SEHAT, untuk menuju RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Bangsa Indonesia, dan semua sudah mulai dan membuat persiapan. Pilkada DKI bisa menjadi barometer bahwa Rakyat sudah semakin cerdas, intimidasi dan Black Campaign di media Elektronik dan media lainnya tak akan pernah mampu untuk memberi warna pada sebuah "pilihan Hati Rakyat". Siapa yg menduga suara Komunitas (PKS kata-kanlah) yg di Pemilu 2007 di DKI mencapai 40% lebih, bisa CAIR dan berujung tinggal sisa di 10% saat ini ..?? bahkan Komunitas PKS sudah mempertaruhkan "Mahkota" tertinggi nya untuk turun gunung, Ust. Hidayat Nur Wahid.

Kemenangan Jokowi di DKI bukan kemenangan PDI ataupun Gerindra, namun ini kemenangan Rakyat, yang sudah semakin sadar akan Hak2 dan Kewajiban nya.

Dalam periode kepemimpinan Indonesia selanjutnya (2014 - 2024), Saya kok berpikiran seperti itu yah ?? walaupun Periode Presiden adalah 5 tahun, namun untuk ongkos Politik di Indonesia, saya melihat 2 periode Presiden adalah periode Ideal bagi seluruh Bangsa, untuk bisa mengambil biaya "Politik Paling Murah" yang dibebankan pada Rakyat ini untuk sebuah "pencapaian yang Optimal" dari Pemimpin untuk bisa berbuatyang terbaik dan diambil amanah nya dari Rakyat ini, untuk itulah SBY dipercaya oleh Rakyat. dan dari sejarah itu bisa terlihat dimana 5 tahun periode pertama kepemimpinan nya SBY (mungkin dia sadar bahwa dia belum Break Even Point) sehingga dengan pertimbangan nya merekrut Pak Budiono (yg memang low Profile namun High Profit), SBY ingin membayar nya dengan lunas dan Impas di periode selanjutnya (2009 - 2014).

Rakyat sudah semakin cerdas untuk bisa menentukan nasib nya sendiri, karena pada dasarnya sejarah Bangsa ini memang mencatat, bahwa para Pengusaha sudah bisa menentukan nasib nya sendiri dengan dan tanpa mempertimbangkan apa dan bagaimana Pemerintah ini menjalankan roda pemerintahan nya (sejarah budaya ekonomi setelah krisis 1998.), bahkan di akhir periode kepemimpinan SBY sd 2014 nanti akan semakin terlihat para pengusaha2 yang bersentuhan dengan Budget APBN lah yang akan mudah diindikasi terlibat "Kolusi" dengan para pengemban amanah Rakyat saat ini. Rakyat pun pada dasarnya sudah tahu dan mengerti, bahkan meng Ikhlas kan nya .. toh Harta nya juga ngga akan dibawa mati ....

Prabowo, Dahlan Iskan, Mahfud MD, Ical, dan Mega .... mungkin sudah siap ancang2 untuk memimpin Bangsa ini, tapi saya yakin Rakyat punya pilihan nya sendiri... Pilihan yang barometer nya sangat sederhana, Pemimpin yang tak ingin kekuasaan, Pemimpin yang tak ingin meminta Kekuasaan, Bagi Pemimpin yang sudah mengeluarkan Biaya banyak agar dia berkuasa (namum ditagih lagi saat berkuasa) akan mudah terlihat bagi Rakyat, dan sulit diterima .. nanti akan muncul  Pemimpin yang benar2 diminta untuk memimpin Bangsa ini, Pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa ini untuk bisa mempersatukan Bangsa, untuk mengoptimalkan ASSET bangsa ini, kalaulah dia diminta saat ini... Pasti dia akan menolak, karena itu memang Jiwa Kepemimpinan Sejati.

Yang diperlukan pada periode kepemimpinan selanjutnya harus memenuhi 1 kata kunci - KETEGASAN ... oleh karena itu, dengan bercanda saya ingin katakan "Memang diperlukan orang Batak untuk bisa memimpin Bangsa ini untuk periode 2014-20124 ...!!!" Hayo dong Bang Chairul ...


Salam, RM
  

Jumat, 20 Juli 2012

Untuk sebuah Kebenaram - kita ngga perlu Pemerintah dan orang lain

Bismillahirrohman nirrohim,

Alhamdulillah Ramadhan 1433H menghampiri kami dengan kondisi sehat wal afiat. Sebuah anugrah yg ke 43 tahun, senuah usia paripurna untuk ukuran seorang manusia, Apa yang bisa kami isi dengan Ramadhan kali ini ..?? sebuah Inner Journey yang terus membayang, apalagi dikaitkan dengan waktu yang terus meninggalkan kita semua, Apa target Ramadhan tahun ini ...?? Tambahan Hafalan Al Qur'an tentu nya. apalagi bila dilihat, total ayat Al Qur'an yang hanya 6666 ayat, yang bila dihitung seandainya satu hari kita menghafalkan tambahan Ayat Al Qur'an saja, artinya dalam 2 tahun, seharusnya Al Qur'an di luar kepala.

Sebuah target yang sangat lambat jika seandainya (Target Awal kami Insya Allah) hanya menargetkan Hafal Alqur'an sebelum dipanggil Nya ke Alam kubur, minimal di usia 65 th nanti ... Kelamaan Bos ...!! Alhamdulillah sebelum Gladi Resik kematian nanti, seharusnya udah Hafal Al Qur'an, Insya Allah.

Menurut saya inilah kebenaran, tinggal bagaimana kita sekarang mewujudkan nya dalam sebuah kenyataan.
Karena memang tidak semua orang diberi anugrah untuk Hafidz Qur'an 30 Juz, kita terlalu sibuk untuk sebuah urusan yang "tidak begitu" penting dibanding hal2 yang sangat mendesak dan penting.

Contoh paling sederhana adalah Awal penentuan Waktu Ramadhan 1433H, yang menurut saya SANGAT2 BODOH UMMAT INI ...!! dan biarlah sejarah saja yang nanti akan mencatat, dan Dosa2 para Pemimpin menanggung Dosa Ummat nya... Hah ..!!! berarti kita berbuat Dosa secara berjamaah Dong ...!!??? Subhanallah.... udah gitu, dijamin lagi oleh Pemimpin nya...

Pada akhirnya berimbas pada sebuah Pendidikan Keluarga, yang sangat sulit untuk di sinkronkan, menurut saya, ini sebuah Ironi ditengah2 keterbukaan dan Canggihnya teknologi dan Informasi, kita masih jauh tertinggal dibelakang.. Astaghfirullah hal Adzhim.

Sata coba Copy Paste sebuah diskusi (nahkan bisa menjadi Debat terbuka, tentang sebuah perbedaan) yang pada akhirnya nanti, harus diputuskan, untuk Kebenaran itu sendiri.. Insya Allah nanti..kl bisa jangan sampe th 2050 nanti, belum juga terselesaikan, kasian Ummat, dan kasian juga Pemimpin, Karena kalo Pemimpin bodoh, Rakyat nya pasti sengsara...

 DISKUSI TERJADI PD TANGGAL  19 JULY 2012 :


Sayyid_Haidar Pah kapan puasa??
  Rois Muslim Besok...
  Hardi Budiono Tanya guru mu lah cio..

  Rois Muslim Lebaran nya Minggu, tgl 19 Agt...udeh jelas... Masa nentukan waktu aja pake sidang..kalah ama orang yg ngga beragama, yg bisa menentukan kapan Matahari terbenam dan tenggelam 50 th lagi ...
  @​>--WiDyA@>-- Siiip(y)

  Diah Frida Susanti Kan musyawarah dan mufakat dl
   Diah Frida Susanti Tapi dimesjid kalem2 aje tuh...
   Diah Frida Susanti Ga ada kumandang terawihan dimesjid....  Bunda @​lif Berarti sbt yee puasa nye
 
  Rois Muslim Emang kl sudah waktu nya datang..harus pake kumandang2 ... Liat dari hitungan waktu aja bu...

  Diah Frida Susanti Ditempat kamu kapan mulai puasa nya....ko gitu aja bingung...

  Sayyid_Haidar Pesantren Aku puasa tgl 21
  Sayyid_Haidar Papah sekarang sholat tarawih dong
  Rois Muslim Kl yg puasa tgl 21, lebaran nya juga tgl 20..jgn puasa tgl 21 july, trus lebaran ikut tgl 19 Agt yah ...??
  Diah Frida Susanti Iya pah kamu sholat teraweh dluan

  Rois Muslim Iya lah..malam ini papah taraweh..eh..hampir beberapa malam papah udeh taraweh di rumah...
 
  Diah Frida Susanti Kan dari pesantrennya begitu gmn

  Sayyid_Haidar Papah mah selalu beda??knpa sih??
  Rois Muslim Ngga beda yid.. Sama, sama2 puasa dan sama2 lebaran.

  Bunda @​lif Lbh baik kita ikutin Pemerintah aja..ga usah bingung2

  @​>--WiDyA@>-- Gw insya allah besok
 
  Rois Muslim NU dan banyak ulama2 kita dulu..banyak yg ngga setuju kl kita merderka th 1945..tapi pemuda2 yg berfikir benar, menculik sukarno dan akhirnya memaksa agar dia memproklamirkan Indonesia, di Jum'at 17 agt 1945... Selama hampir 30 th lebih para kiayi itu akhirnya setuju untuk sebuah kebenaran...

  Rois Muslim Kebenaran tidak harus dari Pemerintah... Kebenaran adalah milik Tuhan.
   Bunda @​lif Kl soal kebenaran mah sdh pasti sepenuhnya hanya Milik Allah swt

  Sayyid_Haidar Papah tau dri mna puasa besok?emang tuhan udah ngasih tau kebenarannya?
  Rois Muslim Nabi Muhammad pun tidak menganjurkan Al Qur'an ditulis dalam sebuah kitab..namun akhirnya ijtihad para pemikir memutuskan untuk menuliskan nya dalam sebuah buku...
 
  Rois Muslim Tuhan udah memberi tahu dg alat, dimana kita bisa melihat pergerakan bulan dan Matahari ... Kapan dan Hari apa Th baru 2050 ...???

  Rois Muslim Apakah pernah kita mendengar kl penentuan th baru di th 2050 harus menunggu sidang terlebih dahulu ..??

  Sayyid_Haidar Kan kebenaran hanya milik tuhan bukan milik alat tersebut
 
  Rois Muslim Pergeseran bulan, Matahari dan seluruh permukaan bumi, bisa di hitung dari sekarang, utk bisa menentukan.. Hari apa dan jam brp Matahari dan bulan berada di awal th 2050... Itu guna nya...sebuah alat.
  @​>--WiDyA@>-- Wah seru nih bapak sama anak

  Rois Muslim Lah iya... Kl kamu naik Taksi, trus tiba2 di argo tertulis angka Rp. 50 ribu...yah kamu harus bayar 50 ribu yid.. Jangan ky cerita orang Arab, dia bayar 20 ribu.. Trus supir nya nanya "Kok bayar segini ??" Kan argo nya 50 ribu..??  Orang Arab itu berkata dengan keyakinan nya " Saya ga percaya ama argo, saya percaya ama Allah !!!!"
 
  Diah Frida Susanti Jangan ksh contoh yg jauh dr konteks nya dong pah. Itu gan nyambung. Cc: ika
 
  Bunda @​lif Hahahaha..waah rame niiih
  Rois Muslim Kan papah udeh bilang, utk sebuah kebenaran kita tidak boleh ikut pada Kebanyakan orang, atau katakanlah Pemerintah...

  Bunda @​lif Ciooo..komen dooong
 
   Rois Muslim Masalah nya sekarang kan, kapan kita menentukan sebuah waktu sudah masuk..

   Rois Muslim Sekarang papah tanya, nanti malam pukul 00.01 sudah masuk hari apa?? Pasti sudah masuk hari Jum'at...apa kita mesti liat Matahari yg tepat (terlihat) dulu baru kita bisa putuskan ...lah kalo Matahari nya ngga muncul (mendung) sampe jam 8 pagi..apa lalu kita mau bilang ternyata krn Matahari tidak terlihat, maka hari Jum'at nya mundur ke besok nya ...???