Selasa, 06 November 2012

Silaturrahmi .... Tali kasih sayang

Bismillahirrohman nirrohim,

Minggu ini tema yang ingin saya tulis adalah Tali silaturrahmi, tali kasih sayang.. Dalam lingkup yang paling kecil adalah sebah Keluarga dengan anak dan pasangan hidup kita. Saya menjadi tersadarkan bahwa Keluarga adalah Pondasi dasar yang kokoh dalam membentuk sebuah komunitas yang lebih luas. Dalam Keluarga terbentuk sebuah saling pengertian, saling memberi dan saling mengisi.  Alhamdulillah kami diberikan Anugrah untuk bisa hadir dalam sebuah keluarga yang Harmonis.

Dinamika salah faham dan mis komunikasi, sering kami alami dalam kaitan dengan pola komunikasi yang kami bina, baik dalam lingkungan keluarga kami (6 orang - dg 4 anak), ataupun dengan Keluarga yang lebih besar (Ibu dan 12 anak mantu, serta 20 anak & keponakan => total 33 orang). namun jikalau kita mengalami mis komunikasi atau katakanlah salah faham, maka kami mencoba mendamaikan nya dengan melihat Hal-Hal yang jauh lebih besar, misalnya melihat bahwa kita dalam Keluarga membutuhkan Ikatan emosi (khususnya agar bisa di contoh untuk anak / kemenakan kami), jadi kalaupu terjadi perdebatan, selalu dalam kerangka mencari "Jalan Tengah" bagi sebuah Tujuan.

Di tempat kerja, kami membentuk juga tali silaturrahmi dengan rekan-rekan, atasan dan bawahan. Hanya saja menjadi sebuah Ikatan yang memang sangat Struktural sifatnya, jika tali silaturahmi di tempat kerja dapat terus kita bina dan kembangkan. Karena Organisasi di tempat kerja, memang membutuhkan Sasaran bersama yang sudah ditetapkan oleh Stakeholder, yang harus di "maintain dengan baik" agar Kapal besar yang bernama Perusahaan, bisa berlayar menuju "Pelabuhan tujuan" untuk bisa bermanfaat untuk para Stakeholder.

Dalam lingkungan Sosial, Tali Silaturahmi menjadi lebih "sulit" untuk di jalin, manakala kita tidak memiliki modal mental dan sikap yang terbuka terhadap segala sesuatu. Apalagi jika sudut pandang kita hanya sebatas "kaca mata kuda" dalam melihat sesuatu. Perjalanan dan pengalaman hidup kitalah yang banyak mengajarkan bagaimana kita bisa hidup dan bersosial dengan baik, karena kita - pada dasarnya adalah Mahluk Sosial, kita butuh lingkungan Sosial yang kondusif, bagi terciptanya Jati diri kita, agar kita bisa tumbuh dan berkembang, baik secara mental, financial, spiritual, fisik dan sosial.

Anak2 kita, saat ini berteman jauh melebihi kita2 sebagai Bapak & Ibu nya, di Account FB, twitter dll, mereka memiliki ribuan teman, yang bisa saling berkomunikasi dengan "cara mereka", dan terkadang, kita harus belajar dengan mereka .... Kita jauh tertinggal dengan anak2 kita, dalam Ilmu sosial.... karena kita memang tidak terbiasa untuk diajarkan secara berbeda.

Perbedaan adalah Rahmat.

Salam,
RM

Tidak ada komentar: