Selasa, 06 November 2012

KESEIMBANGAN HIDUP

Bismillahirrohman nirrohim,

Dalam salah satu Ayat dalam Kitab Suci Al-Qur'an dikatakan, bahwa Islam mengajarkan agar umat nya menjadi Ummat yang "Seimbang", dalam arti posisi nya tidak Ektrim, Ummatan Washaton.

Keadilan, juga sering digambarkan dengan Neraca, yang bermakna seimbang. Neraca secara Financial juga terkadang diukur antara Asset = Liability + Equity, yang harus seimbang / sama.

Saya mencoba menggambarkan keseimbangan Hidup dengan sebuah penjabaran dari konsep Almarhum Ayah saya, H.Kasiran A Syukri, yang menerangkan dalam segi tiga keseimbanganm antara Iman, Islam dan Ikhsan. Pengembangan konsep (Teori) saya juga bukan berarti menghilangkan dan mengurangi peran ketiga pilar tersebut, tidak. namun ketiga pilar tersebut harus dilengkapi dengan Software (Perangkat lunak) yang memang sudah disiapkan oleh Allah swt, dalam kehidupan ini, secara garis besar Konsep keseimbangan Hidup digambarkan sbb :





Akhlak, pada akhirnya menjadi barometer dari seorang Makhluk dalam kaitan nya dengan proses pencarian dan perbaikan terus menerus sepanjang masa, bahkan Nabi Muhammad SAW pun mengatakan " Aku tidak diutus di dunia, kecuali untuk menyempurnakan Akhlak...!!!"

Melihat Output / parameter dalam Akhlak yang bisa dihasilkan, memang tidak mudah, karena orang lain yang menilai, Alam Semesta yang membuktikan, dan kita hanya berusaha untuk mencapai keseimbangan hidup ini dengan cara2 dan tools yang berbeda, satu sama lain.

Isinkan saya menyampaikan sebuah tools alami, yang mengajarkan bahwa pada dasarnya kita sebagai makhluk memang tumbuh dan berproses untuk mendekati kesempurnaan. dan mencontoh kehidupan manusia Sempurna, menjadi Pemimpin yang bisa mengajak orang pada Kebenaran, kebaikan, dan Keindahan (Logika, Etika dan Estetika), dengan sebuah Software Utama 3 I (Iman,Islam, dan Ikhsan).

Kita memerlukan Radar kehidupan, agar kita bisa mengukur, sejauh mana posisi kita berada saat ini, dengan demikian Usia yang kita jalani bisa bermanfaat untuk Sekitar, dan pada akhirnya meninggalkan dunia dengan Khusnul Khotimah (Akhir yang Baik). Ini sebagai contoh saja, dimana masih banyak hal yang saya harus lakukan, untuk menyeimbangkan kehidupan saya, dan terus membesarkan nya, agar lingkaran pengaruh itu bisa menginsiprasi dan mengarahkan orang lain, pada perbaikan diri nya.


Semoga bermanfaat,

Salam,
Rois M

Tidak ada komentar: