Minggu, 25 November 2012

Investasi - Kata kunci meningkatkan Asset

Bismillahirrohman nirrohim,

Dalam dunia ekonomi bisnis yang berkembang secara cepat saat ini, dengan dinamika yang sangat "Penuh dengan Kejutan" diperlukan pemahaman yang benar tentang apa dan Bagaimana kita mengelola sebuah bisnis.

ASSET adalah yang UTAMA.

Bicara tentang Asset, pada dasarnya memang terdiri dari Tangible Asset (yang bisa di ukur) dan Intangible Asset (Akhlak misal nya, yang sangat sulit untuk diukur nilai nya), maka saya hanya mencoba sharing ttg Tangible Asset yang kebetulan alat ukur nya mudah (Asset = Equity + Liability).
Dengan parameter DER yang harus dibawah 1 (Alhamdulillah saat saya menulis artikel ini, DER saya diangka 0,4). dan mudah untuk melihat sejauh mana Asset tersebut berperan thdp Cash Flow kita, karena memang Fungsi utama Tangible Asset (TA) adalah sejauh mana TA  tersebut berkontribusi terhadap Cash Flow.

Sampai menjelang usia saya 21 th, saya tidak memiliki Asset, karena Focus utama perjalanan hidup saya, hanya berfocus pada "Bagaimana Saya (Rois Muslim) menjadi Asset" bagi orang tua, Keluarga dan diri saya sendiri. Sampai di usia 35 th pun, saya belum mengenal adanya / pentingnya untuk membuat Asset lain diluar diri saya, dan itu yang menyebabkan saya tidak / belum Faham bagaimana cara membuat Asset lain, selain diri saya sendiri.

Hingga pada akhirnya, Alhamdulillah saya tersadarkan justru diusia sekitar 40 th, dan saat itu saya sudah 8 kali pindah Peusahaan (PT.TTI-PT.UT-PT.ITU-PT.MPM-PT.FT-PT.KOB-PT.HMU-PT.TSU), ternyata saya hanya Focus pada bagaimana growth Cash Flow nya, bukan pada bagaimana meningkatkan / Growth pada ASSET. karena ternyata Cash Flow / khusus nya Cash In, tergantung sejauh mana kita memiliki Asset, dan Asset tidak harus diri saya sendiri.





INVESTASI, KUNCI MEMBANGUN ASSET.

Dari grafik Groth Asset yang saya miliki, setelah usia 40 th, saya tersadarkan bahwa saya harus membangun Asset diluar diri saya sendiri. karena ternyata diri saya terbatas (baik dari sisi usia maupun dari sisi fisik, ruang dan waktu), Bagaimana awalnya saya membangun Asset, adalah dengan Investasi. Investasi layaknya menanam sebuah pohon, memupuknya memberi perhatian, menyuburkan nya dan merawat dengan baik dan benar.

Di awali dengan Investasi awal di Kendaraan, yang mengharuskan saya melakukan bisnis rental kendaraan (Mobil), dari situ saya tersadarkan bahwa diperlukan pengalaman dan pemahaman yang jeli dan menyeluruh terhadap bisnis dan kaitan nya dengan Bagaimana mengembangkan Asset dan meningkatkan Asset, yang pada akhirnya bisa menggantikan peran diri kita sendiri untuk men created Cash Flow.

Cash Flow dihasilkan dari Asset, dan Asset dihasilkan dari Investasi.

Untuk anak2 ku... kalian saat ini sedang belajar untuk menemukan jati diri kalian, di usia yang sudah memasuki masa remaja, kalian sudah belajar juga bagaimana cara nya berbisnis. dari semua hal yang kalian lakukan, pada dasarnya kalian sedang membangun Asset diri kalian sendiri. Kalau bisa kalian harus lebih cepat membangun Asset diluar diri kalian sendiri, agar kalian juga memiliki Asset dibawah kendali kalian sendiri.

Dititik, dimana Asset diluar diri kita sudah bisa memberikan Cash Flow yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban kita sebagai Imam di Keluarga, maka Peran Diri kita akan berpindah, menjadi Asset Sang Maha Pencipta. 

Karena saat diri kita yang akan menjadi Asset bagi yang Maha Kuasa. di titik itu, Hidup akan jauh lebih bernilai, sesuai Fitrah Khalifah fil Ardh ... Wakil Tuhan Sang Maha Pencipta di Bumi ini.

Kapan waktu nya ..?? , secepat yang sanggup kita bisa lakukan ....

Salam,
Rois Muslim'



Tidak ada komentar: