Kamis, 31 Desember 2009

WAKTU, IBARAT PEDANG

Bismillahirrohmannirrohim,

Tahun 2010 telah di hadapan saat ini, dan setahun (2009) telah kita lalui, dengan dinamika yang terus semakin "ber gerak semakin dinamis, layak nya Roller coaster". Usia semakin pendek mendekati liang lahat, dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah "dilakukan" dan melaporkan semua "tugas" yang harus dipertanggung jawabkan kepada Sang Maha Pemilik kehidupan.

Di 2010 ini, Insya Allah ada implementasi kehidupan yang harus di laksanakan, demi sebuah Misi kehidupan sesuai dengan Time Frame yang telah saya tetapkan, Berfikir untuk Ummat, dan berkontribusi terhadap Kemaslahatan Ummat. Saya harus berani memulai nya dari Diri saya sendiri, dari lingkungan sosial tatanan terkecil Ummat, yaitu Keluarga.

Anak2 sebagai titipan Ilahi, harus terbentuk Akhlaq nya sesuai dengan nilai2 yang telah kami Yakini kebenaran nya, Arika Isty ainulqulbi si flegmatis harus secepat mungkin memasuki dunia kedewasaan nya, dengan terus belajar menjadi diri nya sendiri. Muhammad Sayyid Haidar Insya Allah tahun ini mondok di pesantren, yang dengan itu menjadikan diri nya sebagai "Pilot Project" bagi adik-adik nya di kemudian hari.

Semua terbentuk dari kehidupan dan Sikap Kami sebagai orang tua nya, dalam membentuk karakter mereka, seperti layaknya si kecil Muhammad Sulthan Nashir, yang belajar marah, karena mencoba melakukan copy paste, dari sikap saya yang cenderung "meletup letup" secara emosional misal nya.

Pedang, bagi ummat terdahulu ibarat sebuah senjata penentu kemenangan dalam sebuah peperangan, sebuah Tools. Dengan mengutip rumus :

(Prosperity = (HR + NR) X Tools)

Maka HR (Human Resources) sebagai satu2 nya asset yang kami miliki, yang harus terus di develope dengan lebih intensif, maka NR (Natural Resources) menjadi tidak terlalu relevan terhadap hasil sebuah kemakmuran (Dunia & Akhirat), karena hanya menjadi faktor tambahan saja, dan kunci nya justru terlihat dari faktor pengalinya, yaitu TOOLS, alat2 penunjang.

Jadi teringat sebuah kisah seorang penambal Ban Mobil, yang tak akan berguna Ilmu yg dia miliki, jika dia tak memiliki Tools (dongkrak, compressor dll) dalam melakukan aksi nya. Wajar akhirnya Sang Khalifah mengatakan bahwa Waktu, ibarat sebuah Pedang. Waktu ibarat sebuah Tools, bahkan bagi seorang Pebisnis tulen mengatakan, bahwa modal utama seorang Pengusaha sejati, adalah WAKTU.

Tinggal sekarang, bagaimana saya harus memanfaatkan Waktu yang telah diberikan ini, dengan baik dan benar, sesuai dengan apa yang menjadi Sasaran (Destiny) kehidupan saya kedepan. Tuhan memberikan Tools ini kepada seluruh manusia, tapi ada yang menggunakan nya dengan maksimal, namun banyak yang menyia nyiakan nya, karena tak tahu, bahwa itu adalah penentu kahir kehidupan mereka.

Salam,
RM

Kamis, 24 Desember 2009

Dahlan Iskan jadi Dirut PLN, Gejala baru di Birokrasi Indonesia

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin dilantik Dirut PLN baru, Dahlan Iskan ex CEO Jawa Pos. Ada catatan yang mungkin berguna bagi generasi kedepan nanti nya, khususnya terkait dengan birokrasi di Negara yang kami cintai ini, Indonesia.

Seorang yang sudah manapak tinggi dipoisi atas sebuah karier CEO (Chief Exc. Officer), sebuah bisnis yang relatif dinamis, dunia Pers.

Saya secara pribadi ridak mengetahui latar belakang apa dan negosiasi apa yang menyebabkan seorang yang sudah menapak "tinggi" pada posisi karier nya, mau "turun ke lembah" gelap gulita yang bernama Perusahaan Listrik Negara...??

Udah begitu, pake di demo oleh SPSI PLN lagi...?? kalau saya jadi Dahlan Iskan, 1 hari saya dilantik, maka seluruh karyawan yang terkait dengan Demo, saya langsung PHK, bila perlu dengan pesangon yang tinggi & bila perlu, ini juga menjadi salah satu syarat negosiasi saya saat menjabat Pimpinan baru PLN...(maka nya saya ngga ditawari Dirut PLN yach..he..he..he..)

Kembali pada Gejala yang saya maksudkan diatas, tentu nya seorang Dhlan Iskan sudah melihat 5 tahun kedepan PLN mau dijadikan apa...?? pengalaman nya dengan operasi Lever yang dia alami, mungkin jauh lebih sulit dibanding menghadapi operasi internal PLN yg dia akan hadapi.
Time Frame dan Action Plan yang akan dibuat ibarat "kerjaan seorang Dahlan Iskan", lalu pelajaran apa yang bisa diambil saat ini.

1. Bahwa Tugas itu adalah AMANAH, sudah mulai di implementasikan oleh Leader2 bangsa ini.
2. Pempimpin itu memang di Cari, bukan mencari.
3. Bangsa ini memerlukan Change ... dan BUMN PLN merupakan pionir dalam pelaksanaan nya.
4. BUMN2 lain nya pasti akan mengikuti, jika Project seperti ini berjalan.
5. Aku bangga pada Charakter baru bangsa ini, seorang "mau & harus turun" untuk membenahi sesuatu yang memang diperlukan.

Semoga 5 catatan terkait dengan PLN ini, bisa menjadi kejadian2 lain yang terus ber akselerasi untuk terus bergerak maju...bangun lah Bangsa Ku... karena semua orang akan maju, tak perduli kau tidur atau terbangun...

Salam,
RM

Keras untuk melemahkan ke kerasan

Bismillahirrohman nirrohim,

Hari ini ada pelajaran yang berharga untuk saya sebagai Imam di rumah tangga, untuk menduduk kan porsi yang benar, khusus nya untuk Istri saya.

Ada implementasi yang memang kurang proporsional, dimana saya tidak menggunakan soft power dalam kaitan nya dengan mendidik Istri, hanya kali ini saja.... agar dia tahu, bahwa posisi IBU bagi seorang laki-laki tak mungkin terkalahkan, even itu dengan istri nya sendiri.

Sudah lebih dari 13 th kami bersama, baru kali ini "Nada intonasi" saya relatif keras ama Santy, Insya Allah ini menjadi awal bagi perubahan diri nya, agar bisa menghargai sang suami lebih baik lagi. Hanya kepada Mu ya Allah, saya menyerahkan masalah makhluk MU yang penuh dengan salah dan khilaf.

Salam,
RM

Jumat, 18 Desember 2009

Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah

Bismillahirrohmanirrohim,

Awal Hiriyah 1430 H ini saya coba mulai dengan mengumpulkan saudara2 saya dan Ibu di sdanau sunter, Jakarta Utara.

Ada sepenggal pesan Ibunda, khususnya terhadap anak2 nya, khusus untuk saya adalah "mendidik anak2" menjadi anak yg sholeh.

Bercerimin dari Keluarga Besar kami (21 cucu, 12 Saudara & 1 Ibu), menurut saya harus di bina dengan sebuah Rencana besar ke depan, menjadikan keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah. Dimulai dengan hal yang sederhana, yaitu : Komunikasi di antara saudara2 tersebut.

Dari 6 saudara kandung kami, memang masih ada 1 tantangan terkait dengan komunikasi tersebut, yaitu adik kami sendiri... yang merasa diri nya adalah salah satu bagian dari sebuah Keluarga, dan belum bisa memberi contoh terbaik... Insya Allah, dengan berjalan nya waktu, dia akan menemukan jalan nya nanti...

Saya hanya bisa abermimpi, bahwa anak2 kita suatu saat memerlukan raw model dalam sebuah pembentukan keluarga yang sakinah, ma waddah, warrohmah, dengan Kami semua, sebagai contoh... minimal contoh POLA KOMUNIKASI...

Insya Allah....

Salam,
RM

Selasa, 01 Desember 2009

Diperlukan, Was Was & Rasa Cemas ....

Bismillahirrohman nirrohim,

Beberapa hari ini, ada perasaan bersalah manakala tidak bisa berkomunikasi di pagi2 buta dengan Sang Kholik, rasa ingin "berkomunikasi" tersebut layak nya seorang Ika (anak sy yg lg doyan On Line (OL) di dunia Maya) yg begitu marah nya manakala dia sehari ngga bisa OL.

Ada dinamika dalam diri saya, yang terus bertumbuh, dari awalnya mudah - menuju pada tidak begitu mudah, untuk mendapatkan moment komunikasi tersebut, benar juga kalau Sesuatu yg berharga itu terus bertumbuh nilai nya, mengikuti "ukuran" yang telah ditentukan "takaran nya" oleh diri kita sendiri, demikian juga sebalik nya. Sama hal nya pendapatan yg Rp. 5 juta / bulan untuk periode 3-4 tahun yg lalu adalah hal tersulit didapatkan, namun saat ini hal tersebut realtif lebih mudah didapatkan.

Ada kejadian semalam, dimana saat pulang bernegosiasi dengan Customer (BUMA) untuk mengerjakan sebuah "Project kecil", Repair 8 unit DT di BBE Samarinda. Mengingat dead line yg ditentukan, maka Rasa cemas & Was Was mulai timbul, sampai saya bawa tidur dimalam hari nya. Alhamdulillah akhirnya ini membawa berkah di pagi buta, karena dengan rasa cemas & was-was tersebut, suara alunan Ayat2 Suci terdengar sebelum azan shubuh bergema..Subhanallah.

Kita pada akhirnya memerlukan rasa cemas, kita membutuhkan rasa was-was di dalam kehidupan kita, karena dengan demikian maka kita akan "tersadarkan secara sendiri nya" bahwa kita adalah Mahluk yang paling lemah, dalam sebuah konsep alam semesta ini... Kalaupun kita "merasa paling kuat", maka itu juga adalah Persepsi yang dibangun didalam diri kita sendiri.

Reputasi kita sebagai Insan, saat ini sedang dalam proses menuju pada "Kesadaran menyeluruh" tentang perlu nya keseimbangan diri, antara Optimisme & Rasa Was-Was+ cemas, agar tujuan diri kita secara pribadi, menemukan hakekat sesungguhnya dari kehidupa itu sendiri.

Kembali kepada cerita kehidupan, seorang anak kecil, yang hadir di depan mata saya.. dalam mencari nafkah, dengan berkejaran dengan roda2 truck tangki solar.. mempertaruhkan nyawa nya.. demi setetes solar...Dia sudah melewati ketakutan yang saya sendiri belum berani memikirkan nya....

"Seandainya saya tidak mengalahkan rasa takut didalam diri saya sendiri...dalam mengarungi Samudra yang ganas & tidak bersahabat ini, untuk waktu yg saya sendiri tidak bisa mengukur nya.. mungkin saat ini anda tidak bisa melihat Benua Amerika.." itu statement Christopher Coloumbus....

Semoga ini semua menjadi inspirasi, untuk saya, anak2 saya dan seluruh Insan yg melihat bahwa semua nya... serba sempurna.

Salam,
RM

Senin, 09 November 2009

Komunikasi & interaksi di dunia Maya

Bismillahirrohman nirrohim,

"Pah, papah bikin account Face book dong, biar gaul...!!" Sayyid mencoba mengejek saya, karena menurut nya dia sudah memiliki lebih banyak teman, sejak gabung di dunia Facebookers, entah itu teman2 kakak nya, atau pun teman2 yg dia add sejak OL, bahkan semua guru2 nya diajak gabung dan chatting.....

Mempertimbangkan bahwa saya harus ikut "mengawasi" anak2 kami dan membimbing mereka, maka terpaksalah saya ikut gabung, dengan Rois Santy, sebagai nama FB saya, sesuai panggilan Sulthan, kalau dia itu katanya anak ROIS SANTY.

Dari dunia Maya ini, akhirnya saya bisa berinteraksi dengan teman2 ex SMAN73 (Reuni 25 th yg lalu), dan berinteraksi dengan Alumni Poltek UI (REuni 20 th yg lalu), dan bisa memberikan "setitik pencerahan" untuk Ummat. Alhamdulillah nya, Sayyid diusia 11 th, sudah berani membuat Blogg tentang diri nya " Inilah Kisah ku.." kata nya dalam Blog : sasonic.blogspot.com

Dunia Maya, ibarat dunia baru untuk anak2 ku, bahkan untuk diriku sendiri juga, karena ini adalah perkembangan teknologi komunikasi yang tidak bisa diingkari, dimana mereka semua bisa mengakses sebuah informasi jauh lebih cepat, tepat dan akurat, dibanding masa-masa dimana kami berada 20 th yg lalu misal nya. Ada keunggulan dlm era saat ini, dengan media interaksi yang sangat intens & Uptodate, membuat mereka (anak2 ku) seakan menemukan "teman baru" didalam kehidupan mereka.

Dengan bermodal Bismillahirrohman nirrohim, saya mencoba membekali dan hanya memfasilitasi media ini, untuk proses pembelajaran mereka semua.

Salam,
RM

Jumat, 30 Oktober 2009

Jam dinding kehidupan

Bismillahirrohmanirrohim,

Saat Jum'at kemarin 30/10/09 entah mengapa mata saya tertuju pada sebuah Jam dinding di Mushola Graha Inti Fauzi yang tertempel di dinding, dengan mencoba menerawang jauh kedalam perjalan kehidupan saya secara pribadi.

Ibarat memulai sesuatu diangka 00.00 (angka 12 pada Jam dinding), saya mengibaratkan mulainya sebuah kehidupan, dan di akhiri dengan kembali pada angka 00.00 (angka 12 lagi), dan perjalanan waktu ibarat perjalanan kehidupan saya, dengan perbandingan 1:5 dalam skala tahun.

Kalau saat ini Allah swt telah menganugrahkan kehidupan saya dalam usia 40 th, itu ibarat Jam 08.00 (bisa pagi, tapi bisa juga malam, loh kok bisa...??, nama nya juga sebuah kiasan, pikir ku). seandainya ini diibaratkan umur (perputaran 1/2 hari), maka usia 60 th ibarat usia maximal seseorang yang penuh dengan Anugrah (seharusnya berfikir begitu), karena usia 60 th adalah usia rata2 kehidupan umat manusia.

Saya mencoba membawa kehidupan dalam putaran 1/2 hari, namun putaran penuh (Pukul 00.00 s/d 12.00), maka waktu yang diberikan dalam periode tsb di compare dengan Ibadah Sholat ibarat sudah melakukan Sholat Subuh, dan sholat Dhuhur. Pukul 08.00 pagi adalah awal sebuah kehidupan setelah terlelap tidur (pukul 00.00 s/d 05.00) di gelap nya malam, kecuali bagi "orang2 tertentu" yg memahami hakekat malam (Tahajjud Bo'...). Mungkin terjawab sudah, maka kenapa life is begin at 40th.

Alhamdulillah, dalam Pukul 08.00 pagi, saya sudah "merasa" berada dalam putaran penuh (walaupun belum menikmati senja), karena 1/2 putaran selanjutnya (pukul 13.00 s/d 24.00) adalah putaran Dinamis & Waktu Istirahat. Ada saat dimana moment pukul 15.30-19.30 terjadi, dimana saat 3 waktu Sholat terjadi dengan interval yg Dinamis dan percepatan yg relatif tinggi (Ashar-Maghrib-Isya).

Kembali ke Usia Vs Jam dinding tadi, pertanyaan besarnya Kapan kira2 kita siap untuk dipanggil kehadirat Nya...??? Pertanyaan yg aneh ternyata kalau dipikirkan... kenapa..?? bukankah seharusnya bukan dipanggil... tapi mengejar...!!! mengejar kematian ...?? IYA...!!
Kematian adalah sebuah pintu, bukankah kita pernah melewati 2 pintu sebelum nya...??

Astagfirullah... ternyata kita terpaku hanya pada sebuah "pintu kematian saja" tanpa berfikir panjang, dengan Ruang yang ada di balik pintu itu, Yang Indahnya tak pernah terlihat oleh mata, yang Bagus nya tak pernah terpikirkan oleh kita sebelum nya... Subhanallah...

Kembali kepada Jam Dinding tadi, Ach... apa yang bisa kita isi, agar waktu yg Allah swt berikan kepada kita ini, dapat di manfaatkan dengan benar, guna menemukan KUNCI PINTU KEMATIAN.

Yach, mencari KUNCI PINTU KEMATIAN.... itu mungkin kata yang tepat, Saya harus menemukan kunci itu, sebelum berhadapan nanti dengan pintu nya, Insya Allah.

Salam,
RM

Kamis, 29 Oktober 2009

Mencium Istri sehabis Sholat berjamaah


Bismillahirrrohman nirrohim,

Ini adalah sebuah kebiasaan yang awalnya meluncur begitu saja, manakala selesai sholat berjamaah dengan istri ku, aku mengecup kening & pipi nya, setelah istriku mencium tangan sang Imam sholat nya.

Ini jadi terasa istimewa, manakala kita tidak melakukan hal tersebut relatif lama, misalnya kemarin saat saya site visit ke Kalimantan 2 minggu lebih, maka "kejadian mencium ba'da sholat" tidak dilakukan, dan saya tersadarkan bahwa ternyata ini adalah proses yang "luar biasa" manakala kita bisa menyadari nya secara menyeluruh.

Dalam kehidupan saya sehari hari saat ini yg hampir 12 jam diluar rumah, menyisakan sholat subuh berjamaah , adalah sebuah moment dimana kami bisa melakukan "charging secara ruhihah" bersama pasangan hidup kita. Alhamdulillah kami masih melakukan hal tsb sampai saat ini, sehingga misi Keluarga menjadi tempat Wadah (Mawaddah), tempat berkasih sayang (Warrahmah) dan tempat yg sangat menyenangkan (Sakinah), memang harus terus di bina dan dipertahankan terus menerus dengan moment2 seperi ini.

Bukankah salah satu dari 7 Kebahagian kehidupan di dunia adalah : Istri yg Sholeh. Karena saya juga sering lalai, bahwa ternyata kehidupan sehari hari dengan anak2 kami yg tumbuh di masa remaja nya, membutuhkan kekuatan dan ketabahan sendiri didalam mengarungi nya, Sebagai Imam bagi keluarga saya, Mencium Istri setelah sholat berjamaah adalah sebuah keharusan mutlak, bagi kekuatan Istri untuk membina rumah tangga yang penuh dengan dinamika, khususnya perubahan dinamika anak2 kami yg tumbuh dalam masa Remaja. Insya Allah.

Salam,
RM

Selasa, 27 Oktober 2009

Reuni Akbar INALUT ke 5



Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin minggu 25 Okt 2009, saya dan P Hj. Arif datang ke Reuni Akbar INALUT (Alumni PT. United Tractors), Alhamdulillah bisa bersilaturrahmi dengan semua alumni, banyak yg datang ABG (Angkatan Babe Gue) sampai teman2 yg satu angkatan dengan saya.

Yg menarik, 2 alumni UT saat ini sudah ada yg jadi menteri di Kabinet Indonesia bersatu jilid II, yaitu Jero Wacik dan Syarif Hasan. Alhamdulilah, berarti UT bukan hanya sebuah lembaga bisnis, tapi bagi saya UT itu seperti Universitas Terbuka.


Pencerahan dari P' Palgunadi T Setyawan, tentang perlunya titik balik dalam kehidupan sangat berguna, khususnya bagi saya yg pernah mengalami hal yang "tersulit yg kita hadapi", lucu nya P' Syarif Hasan (Menkop) menceritakan hal yang sama, diperlukan titik balik dalam kehidupan, agar kita bisa memaknai kehidupan jauh lebih "Sempurna"

Alhamdulillah, saya diberikan karunia yang besar ini, yah karunia berada di lingkungan yang tepat, sebuah Wadah yg berisi orang2 yg besar, yang pernah ada di Republik ini.

Salam,
RM.

Jumat, 09 Oktober 2009

Dinamika Bisnis Batu Bara


Bismillahirrohman nirrohim,

Awal sampai pertengahan Oktober 2009 ini, saya ditugaskan untuk site visit ke Customer, khususnya pengguna alat berat yang bergerak dalam bisnis Mining / Coal Mining di area Kalimantan.

Menarik untuk sekedar ditulis, karena dinamika nya semakin menarik, manakala melihat trend nya yg naik - turun layak nya Roller coaster, relatif ekstrim. Bayangkan saja, beberapa bulan yang lalu, masih dalam ingatan saya betapa "Bergairah nya" orang berbisnis Batu Bara, sampai sampai Komoditi ini hampir "menempel" pada Komoditi Minyak Bumi.

Trend menurun nya permintaan Batubara secara Global sudah diprediksi sejak awal 2009, yg merupakan imbas dari Global Krisis, akan tetapi di sektor Hilir, dampak itu saat ini baru terasa, karena memang ada "Jeda Waktu" terkait dengan Contract jangka panjang, maupun Term Delivery dari sektor Hulu (Finance) sampai sektor Hilir (Real sector).

Di sekitar Palaran - Samarinda, lokasi yg sangat strategis untuk Coal Mining (dekat dg Loading), terlihat banyak sekali tumpukan Batubara yang siap untuk dijual, namun SEPI PEMBELI.
Itulah dinamika Bisnis Batubara, khususnya untuk para pemain baru, yg belum mengenal nya, ibarat Pelari Marathon, pemain Tambang ini seharusnya bukan pelari type sprinter. Kalau tidak mau ngos-ngosan ditengah arena.

Salam,
RM

Selasa, 29 September 2009

Silaturrahmi Akbar 1430 H ke 2


Bismillahirrohman nirrohim,

Awal Syawal 1430 H, kami sekeluarga (keluarga Santy) berlibur ke Garut & Pantai pangandaran, bagi kami semua, ini untuk yang pertama kali nya Kami keluarga berkumpul bersama keluar kota, dan Alhamdulillah ada banyak berkah nya, khusus nya untuk anak2 kami semua.

Kata kake Hikmah yg didapat adalah, kita harus menemukan dahulu kesulitan2 hidup, baru kemudian akan menemukan Indah nya kehidupan, itulah sepatah kalimat yg didapatkan, didalam mengunjungi Pantai pangandaran, yang kami anggap relatif jauh dan menanjak perjalanan nya, dari Jakarta.

Untuk anak2 ku yg telah mengalami pengalaman untuk berhadapan dengan ganas nya ombal laut selatan, inilah keindahan kehidupan yg Allah berikan dalam setetes kebahagiaan di dunia, khususnya setelah sebulan kalian mengalami Pelajaran Ramadhan 1430 H, semoga ini menjadi bekal untuk kalian dalam mengarungi kehidupan kalian kedepan.

Salam,
RM

Rabu, 09 September 2009

Tanda tanda datang nya Kematian

Bismillahirrohman nirrohim,

Pagi ini, seperti biasa saya memandangi lagi dinding lift di Graha Inti Fauzi, yg berlapis cermin untuk melihat dan memandang kedalam, tentang "tanda-tanda kematian" yang selalu muncul, dan semakin "terlihat terang diatas kepala saya", Uban.

Ada segenggam "takut" dan bercampur dengan harap, saat saya memahami sebuah "proses kematian", namun apapun itu - Kematian tetap sebuah proses yang harus saya hadapi. yang menjadi pertanyaan besar nya adalah : Apa dan bagaimana mempersiapkan nya ..?? Subhanallah alangkah indah nya jika mimpi tentang datang nya sebuah kematian layaknya sebuah proses penjemputan resmi seperti kanjeng Nabi, atau katakan lah minimal seperti beberapa ulama besar, yg sadar, akan datang nya kematian ... dan menanti nya dengan ikhlas.

Di bulan Ramadhan 1430 H yg suci ini, sering terpikir oleh ku, betapa indah nya saat berbuka, dengan wajah ceria anak2 ku yg masih kecil (krn menunggu lapar seharian), betapa syahdu nya bersahur bersama, betapa "ramai nya kegembiraan seluruh umat manusia", dan itu semua adalah sebagian dari Rahmat yang diberikan Allah swt lewat setetes nikmat Rahmat, yang nanti akan Allah swt berikan dihari "kemudian".

Setetes Rahmat yang diberikan, sudah begitu sangat mempesona setiap insan yang merasakan nya, setetes Rahmat yang diberikan oleh seluruh Mahluk dimuka bumi ini, sampai pada saat binatang menyusui anak2 nya, Subhanallah... dan di hari "kemudian" nanti Allah swt berjanji akan memberikan SELURUH Samudra Rahmat, yg belum pernah terpikir oleh pikiran, terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga ........ dan semua itu bermula dari sebuah proses KEMATIAN.

Insya Allah, di usia yang memasuki periode awal yg sempurna ini, Kematian seharusnya sudah menjadi titik awal dalam setiap perasaan yg saya miliki, yg pada akhirnya perasaan tsb menjadi dasar dalam pemikiran ku, ...mengutip Stephen Covey dalam 8 habit nya, "Begin at the end of Mind"... untuk memulai sesuatu dalam kerangka akhir kehidupan, dan memulai kematian untuk menjemput Anugrah terbesar sesungguhnya... Insya Allah... amin.


Salam,
RM

Kamis, 03 September 2009

Silaturrahmi Akbar 1430 H


Bismillahirrohman nirrohim,

Berkumpul (Jam'i) adalah salah satu Asmaul Husna Tuhan, yg perlu kita nikmati bersama, sebab dengan berkumpul akan terjalin tali silaturrahmi yang semakin erat diantara saudara, dan Alhamdulillah kami bisa mengimplementasikan nya kemarin, di akhir Syaban 1430 H (Pertengahan Agustus 2009).

Saat Silaturrahmi ini terjalin, total keluarga kami sebanayak 33 kepala, keluarga ku sendiri 3+3, dan bertepatan diusia ku yg memasuki 40 th, maka dengan segala usaha, Alhamdulillah kami bisa berkumpul kembali bersama, sebab walau bagaimanapun relatif sulit untuk mengumpulkan kami semua untuk bisa bermalam bersama, makan bersama dalam sebuah tempat yg "nyaman".

Pesan Ibu ttg sebuah "usaha mendidik anak2 nya yg "cenderung nakal" dimasa kecil nya, memberikan pesan tersendiri kepada kami, bahwa mendidik anak itu adalah Ibadah yg tidak ringan, ditengah gempuran arus informasi dan media yg sudah masuk ke dunia anak2 kita saat ini, dan peran Silaturrahmi Akbar seperti ini, layak dijadikan momentum bersama, agar mereka siap memasuki dunia mereka sendiri kedepan.

Dengan bertepatan 17 Agustus 2009, di Hari Kemerdekaan ini, mereka berlomba untuk mencapai tujuan kehidupan mereka kedepan, dengan sebaik-baik nya. Semoga, Video yg menggambarkan "perjuangan mereka dalam memenangkan pertempuran" layak dinikmati suatu saat, saat kita Dewasa kelak.

(Dengan bertelanjang polos, anak2 kita memperagakan semangat perjuangan mereka)....ha..ha..ha..

Salam,
RM

Rabu, 26 Agustus 2009

Rahmat Ramadhan 1430 H


Bismillahirrohman nirrohim,

Hari ini, adalah hari ke 6 Ramadhan 1430 H, ada rasa "buah Ramdahan tahun ini" yang Alhamdulillah kami, khususnya saya bisa rasakan, dibanding Ramadhan2 yang telah lalu, yaitu Sholat Subuh Berjamaah dengan anak & Istri saya, khususnya dengan Aisyah Putri Nursya'bani. Di usia nya yg baru memasuki 9 th, rasa-rasa nya bagi saya ini adalah buah Ramadhan tahun ini.

Ada sebuah permintaan yg sungguh menggelitik saya, saat mengajak Sholat Subuh berjamaah dengan dia (Aisyah Putri), mengingat kebiasaan yg sangat sulit bagi nya, untuk berjamaah diwaktu Sholat Subuh, "Pah, Putri mau Jamaah dengan papah, tapi surat nya Kulhu & In'na a'thoina..aja..!!"

Subhanallah, saya tersadarkan kembali betapa egoisnya saya, yg biasa nya memanjangkan bacaan surat saat sholat subuh, saat ini diingatkan betapa penting nya memahami sang makmum. Kondisi makmum secara umum saat ini memang membutuhkan sebuah kondisi dimana kita memang harus masuk "kedalam tanah" (Istilah M. Yunus, dengan Bank untuk orang miskin) untuk bisa memahami kehidupan, karena sepasang mata Rajawali memang diperlukan untuk melihat arah & tujuan yang lebih besar & lebih luas, namun "Rasa memasuki & menggali perlahan di dalam tanah" juga diperlukan untuk bisa memahami sang Makmum ini.

Saat saya memasuki pasar waru, saat membantu Santy mengangkat hasil belanjaan nya, yang ditipkan di tempat Pak Haji yg menjual sayuran, rasa ini bergema kembali... Alhamdulillah 2 Indra yang dititipkan Nya, berfungsi dengan baik. Insya Allah menjadi modal untuk kedepan.

Salam,
RM

Kamis, 13 Agustus 2009

Anak-ku akan menjadi Bukan Anak ku .....


Bismillahirrohmanirrohim,

Dalam minggu-minggu ini, aku jadi teringat pembicaraan beberapa tahun lalu dengan Ibu, saat saya mengajaknya untuk tinggal bersama kami di bekasi saat itu, kerna melihat dia hidup sendiri dirumah nya setelah Ayahanda pulang ke Rahmatullah. Jawaban Ibuku menjadi "kesimpulan" bagi kami semua dalam proses menjalani kehidupan kami.

Ibu-ku berkata, "Dulu, awalnya saya hidup sendiri, merantau ke Jakarta, bekerja sendiri, menafkahi hidup secara mandiri, lalu Ibu ketemu dengan Ayahmu, kami berdua hidup bersama, kemudian lahir kamu (Saya dan saudara2 saya ber-6) , satu persatu, kami bahagia dalam kesederhanaan itu, proses selanjutnya kamu semua menjalani hidup sendiri, berkeluarga dan meninggalkan kami berdua lagi, kemudian Ayahmu "pergi", sekarang Ibu sendiri... itulah hidup"

Aku jadi teringat anak2ku manakala statement kalimat itu muncul, bagaimana proses anak2 ku saat ini yang masih kuanggap sebagai "anak kecil" tumbuh dan berproses menjadi diri mereka sendiri, dan masa transisi itu "ditandai" dengan proses "ketidak siapan kami" didalam mengikhlaskan diri kami untuk menerima, kalau Mereka akan meninggalkan kami....!!

Judul diatas, bukan statement apatis, melainkan preventif mision, khususnya buat kami sebagai orang tua, kalau mereka akan menjadi diri mereka sendiri, yang Insya Allah akan jauh lebih hebat dan lebih kuat dari orang tua nya," Anak-ku akan menjadi bukan Anak-ku.." mereka akan menjadi Orang tua juga seperti diri-ku yg memiliki pemikiran tentang diri mereka sendiri.

Ucapakan Kahlil Gibran "Anak ibarat anak panah, dari sebuah busur (orang tua) yang kita lontarkan" kemana arah dan tujuan nya, kita memang memiliki rencana, namun sasaran akhir, banyak faktor yang mempengaruhi nya, Sebagai seorang Ayah dan orang tua, saya hanya memiliki prinsip, kalau Dia adalah investasi akhirat buat kami.

Salam,
RM

Rabu, 05 Agustus 2009

MARAH .....


Bismillahirrohman nirrohim,


Tepat nisfu Sa'ban semalam, saya marah ama Ika, ... persoalan nya hanya sepele, saat saya sedang makan malam, saya minta diambilkan minum oleh dia, sambil berjalan, anakku hanya berucap "Ambil saja sendiri...!!", Emosi saya saat itu juga naik, pada tingkat yg tertinggi , padahal saya malam itu sedang makan malam.

Saat itu hanya satu hal yang terfikir dalam benak ku, yaitu ttg sebuah "Akhlak anak-anak saya" , yg diluar expectasi saya sebagai ayah nya, dan malam itu saya memberikan nasehat kepada anak2 saya, tentang betapa penting nya akhlak dibentuk dalam sebuah keluarga, Akhlak adalah sebuah sikap....

Saat ini saya pun harus mencoba introspeksi terhadap diri saya sendiri, manakala sebagai orang tua, mungkin ada hal2 yg memberikan batasan pada sikap saya, jujur harus diakui bahwa anak-anak ku adalah manusia, dengan segala proses yg dialami nya, saya hanya berpesan pada mereka, bahwa sikap nya tergantung pada 2 hal, siapa teman di lingkungan nya, dan apa yg dia lakukan terhadap waktu yg dimiliki nya.

Saya sebagai orang tua, juga marah pada diri saya sendiri, manakala secara sadar saya menempatkan diri anak-anak saya sebagai "budak" atas keperluan yang saya inginkan, bukankah Nabi Besar saja mengajarkan untuk menjahit sendiri pakaian nya, bukankah Nabi Besar mengajarkan untuk siap tidur diluar rumah, manakala pulang pada malam hari didapatkan pintu rumah nya terkunci, dan dia tak ingin membangunkan istri nya, karena khawatir mengganggu tidur nya... Subhanallah ternyata dimalam pertengahan bulan Sya'ban saya disadarkan bahwa MARAH berawal dari batasan yg kita buat terhadap diri kita sendiri...
dan pagi ini saya mengantar Ika sekolah, dengan kecupan di pipi nya, sebagai tanda bahwa Ayahnya sangat menyayangi dia.. seperti apa yang diinginkan oleh Sulthan, saat saya berangkat kerja pagi ini " Papah,..cium Sulthan dulu....!!!!!"

Salam,
RM

Sabtu, 01 Agustus 2009

IBU


Bismillahirrohmanirrohim,


Tadi adiku Udin, cerita ttg Hadist Nabi yg menceritakan ttg seorang sahabat yg telah berbakti seumur hidupnya terhadap Ibu nya, dan bertanya pada Nabi, apakah dengan begitu sudah terbalas seluruh Jasa Ibu nya terhadap diri nya, Nabi Menjawab : Tak akan bisa terbalas, karena seorang Ibu berbuat untuk anak nya, agar anak tsb bisa hidup panjang, sementara seorang anak sebesar apapun jasa nya, pasti berfikir bahwa Ibu nya pasti akan meninggal.

Sebuah pemahaman baru yg bermanfaat untuk saya khususnya, terkait dengan apa yang sedang kami alami saat ini, dimana kami semua khususnya anak2 Ibu ingin berbuat yg terbaik untuk Ibu, dan ini adalah sebuah ujian, manakala kita mendapatkan sebuah kenyataan, bahwa ada orang disekitar kita yg ternyata belum sama memahami nya - khususnya saudara kandung, Adik - atau Kakak kita.

Kadang terpikir oleh ku, sesulit itukah "berbakti kepada Ibu", sampai-sampai seorang Nabi pun - harus memberikan sebuah teori, tanpa pembuktian, manakala terkait dengan Syariat berbakti kepada orang tua..??.

Ada cerita, 5 Tahun pertama pernikahan Istri kita berperan sebagai Pacar, 5 Tahun kemudian Istri kita berperan sebagai Teman, 5 Tahun kemudian dia bisa berperan sebagai Saudara Tua (Kakak), 5 Tahun setelah itu dia bisa berperan sebagai Ibu kita... Lalu dimana peran Ibu kita sesungguhnya, atau memang seorang Lelaki harus "pintar" berada di 2 posisi antara Ibu asli nya, dengan Ibu "Jadian nya"...???

Disitulah letaknya Islam bermanfaat, manakala kita menemukan permasalahan2 yg membutuhkan solusi dan jalan keluar dari problem yg kita hadapi. It's Simple.

Sebentar lagi, masuk Ramadhan yg ke 40 untuk saya, dan Insya Allah ini adalah lebaran Ruhiyah saya, khususnya untuk mendidik keluarga kami, dan mencoba bercermin pada misi dan visi yang saya canangkan Rahmatan Lil Alamin. Insya Allah apa yang kami lakukan adalah sesuai dengan Ridho Nya, Amin.

Setelah saya jitung2 kemarin terdapat total 33 orang dalam keluarga Ibu Hj. Sulatimah dengan sekitar 20 orang cucu, 12 anak mantu, disis lain keluarga saya genap 6 orang ( 3 pasang laki & perempuan). Saya tidak tahu apakah ini merupakan kebenaran atau apa, tapi yg pasti Insya Allah kami berencana mengumpulkan semuanya di bulan Sya'ban 1430 H ini.

Ada pesan yg ingin saya sampaikan nanti, yaitu Pesan KEMATIAN dan bagaimana kita bisa berjumpa dengannya secara Ikhlas, sebuah PR untuk bisa diberikan pada generasi selanjutnya, untuk dapat diteruskan. Dunia dan isi nya harus digenggam ditangan, bukan diletakan didalam Hati kita.

Mumpung IBU masih ada, kita perlu mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan harapan-harapan nya.

Salam,
RM

Kamis, 16 Juli 2009

Ditengah sebuah perjalanan ...


Bismillahirrohman nirrohim,

Saya mencoba menulis sebuah kejadian yg sedang menimpa sebuah "kehidupan" dengan sega macam "tantangan dan cobaan nya", dan menggambarkan dalam sebuah tulisan, yg mungkin bermanfaat untuk generasi kedepan.

Sudah 6 bulan lebih, kami menjalankan sebuah "Amanah" untuk memasarkan sebuah product yang bagus, Mercedes Benz Truck dan seluruh ikutan nya, namun belum mendapatkan gambaran yang memuaskan pada akhirnya. Belajar pada reputasi yg pernah saya jalani, biasanya saya selalu mengambil keputusan secara egois. namun saat ini Alhamdulillah saya sudah faham dan mencoba belajar lebih "terbuka" pada kehidupan. BUKANKAH INI SEBUAH UJIAN...???

Thomas Alfa Edison, membutuhkan ribuan kali "proses kegagalan" yang dimaknainya, dengan "ribuan cara yang berbeda, untuk mencapai sebuah keberhasilan", dan yg lebih eksotik, Nabi Ibrahim AS, menerima kenyataan atas permintaan Do'a nya, Ribuan tahun sejak JASAD nya meninggalkan Dunia yang Fana ini, Keturunan Yang melanjutkan perjalanan kehidupan cita-cita nya, untuk mencari Tuhan, didalam sepenggal kehidupan ini. mungkin Nabi Daud AS (David), Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW pun mencatat sejarah itu, dari Doa yang di mohon kan oleh Ayah nya, Ibrahim AS.

Kala melihat gambar diatas, dengan sejarah sebuah kota diatas awan di Peru, dimana peradaban dahulu kala, pernah mencatat sebuah peninggalan peradaban yg begitu menakjubkan, dengan contoh : Ka'bah,piramida,Borobudur dll, guna mencari "sesuatu yg mereka anggap sebagai sebuah Kekuatan" maka kita semua saat ini sedang dalam proses pencarian kedalam, dalam proses inner of exploration, kedalam diri manusia itu sendiri, bukankah Siapa yg mengenal diri nya, pasti akan mengenal Tuhan nya.

Ya Allah, jadikan Sholat & Shabar, sebagai teman dikala ujian datang menemaniku...

Salam,
RM

Kamis, 09 Juli 2009

Hikmah sebuah Penderitaan ....

Bismillahirrohmannirrohim,

Gambar disamping adalah "titipan Allah SWT" kepada Sayyid, sebuah batu kecil yang muncul di kandung kemih nya, dan Alhamdulillah bisa dikeluarkan dengan cara "operasi kecil" via Dr. Miftahul Alam (RS Mitra -Klp Gading).

Awalnya, kami tidak menduga bahwa setiap sesuatu yang "ditambahkan" pada sesuatu yang sudah pada porsi nya, akan berdampak samping, itulah analisa yg mungkin terjadi pada anak ku, saat 5-6 tahun yg lalu, pertumbuhan badan nya, sangat cepat bertumbuh, dengan memberikan Food Suplement Ceweble Iron (Product Amway), yg berfungsi mempercepat pertumbuhan tulang, memang terjadi pola makan yg luar biasa tinggi pada diri nya, sejak dia mengkonsumsi food suplement tersebut.

Sekitar 6 bulan yg lalu, gejala2 timbulnya "kesulitan kencing" pada diri nya sudah mulai timbul, yang pada akhirnya dilakukan Lab & USG, yg pada akhirnya di indikasi, terdapat batu di kandung kemih nya. Perjuangan dan penderitaan dia dimulai dari sini. Segala cara sudah kami lakukan bersama dia, untuk mengeluarkan "teman tak diundang nya itu", antara lain :

1. Berkenalan dengan Abu Aqila dan team Bengkel Ruhani nya.
2. Berkenalan dengan Ustadz. Danu dan Team Bengkel Hati nya.
3. Berkenalan dengan Guru-guru akupuntur, Hj. Kasidi di Bekasi, dll.
4. Berkenalan dengan Dokter2 Urologi di Jakarta, yg ahli pada bidangnya untuk aother choice.
5. Berkenalan dengan tumbuh-tumbuhan alternatif untuk "memecahkan batu tersebut"
6. Berkenalan dengan "Kesulitan & kesakitan" yang di derita nya, dengan Kateter.

Tepat, di Liburan sekolah nya, July 2009. Perjuangan itu Alhamdulillah dituntaskan. dan Sayyid semalam 09 July 2009, meninggalkan teman "kateter nya" Insya Allah, untuk yg terakhir kali nya, dengan jabat tangan Dr. Miftahul Alam.

Ada sepenggal cerita, saat kami harus " bersilaturrahmi ke Acara Bengkel Hati nya Ustd. Danu di TPI", Sayyid yg membangunkan saya sebelum Azan Subuh, untuk bisa datang ke acara di TPI tersebut, begitu semangat dan ingin nya dia cepat sembuh, sampai-sampai ada tangisan yg terlihat cengeng, ada kesedihan yg terlihat menyayat, yang semua nya bermuara pada sebuah penderitaan, yang memang harus kami lalui, dengan KESABARAN.

Penderitaan, kadang kala memberi makna berarti, saat kita "merasakan penderitaan" tersebut layaknya sebuah skenario kehidupan yg hanya sesaat, dan kita seperti yg saya ungkapkan pada Sayyid "Harus bisa mensyukuri makna Sehat, manakala kita sudah dengan sangat,merasakan sakit". Semoga, ini hadiah Allah swt yg diberikan pada anak ku tercinta.

Salam,
RM

Kamis, 02 Juli 2009

Aku ingin mewakili Bangsaku .... Indonesia.


Bismillahirrohmanirrohim,



Seminggu lagi, bangsaku, Indonesia..akan memilih, sebuah perhelatan akbar 5 tahun sekali, yg menelan nilai materi Rp. 25 trilyun (2,5% PDB). Dan saat-saat seperti ini, semua effort para Politisi dikerahkan untuk mencapai sebuah tujuan - Getting -, The Power.

Sejarah bangsa ini mencatat, bahwa lebih dari 3,5 Abad, kita terjajah secara materil, emosionil dan fisik, namun kita tidak pernah terjajah, secara spiritual. Candi Borobudur menjadi bukti sejarah, bahwa kita memiliki sejarah peradaban indah dimata seluruh manusia dimuka bumi ini.

Kemana Bangsa ini harus berjalan setelah hari ini, ini yang perlu direnungkan untuk kita semua, agar apa yang menjadi cita-cita luhur founder's bangsa bisa tersenyum melihat apa yang pernah mereka usahakan pada masa-masa lalu. Saya type orang yang ingin memberi wacana, bukan dorongan, ingin memprovokasi hal2 yg positif, bahwa kita memerlukan "The Real Leader", dan Demokrasi diperlukan agar terjadi Filterisasi secara alamiah terhadap seorang Leader.

Ibarat berada diperempatan jalan, Indonesia adalah sebuah Negara Strategis dimuka bumi ini, Jujur, Lokasi strategis yang dimiliki bangsa kita, ternyata Halaman depan rumah kita secara sadar, harus rela disewakan oleh tetangga kita (Singapore & Malaysia), sementara kita merasa hanya cukup bercocok tanam singkong, untuk dijual hasilnya kepada ke dua tetangga kita yg "ngontrak" halaman rumah kita (krn mereka tahu, bhw Tanah kita strategis). Biaya kontrak nya, sangat cukup untuk kita tinggal & hidup dalam kebiasaan ber cocok tanam singkong tersebut.

Kita Butuh "The Real Leader" yg bisa melihat situasi tsb secara objective, dan hanya dari kaca mata seorang Pengusaha, gambaran tersebut akan muncul. Bukan maksud saya untuk mendukung JK (dg latar belakang Pengusaha), dibanding SBY misalnya, namun saya ingin menuliskan sebuah catatan, bahwa kita semua memerlukan PEMIMPIN, bukan MANAGER.

Seorang Pemimpin (Leader), akan menghitung berapa banyak Apel yg akan tumbuh dari sebuah biji Apel, dan seorang Manager akan menghitung berapa Banyak biji apel yg ada dalam sebuah Apel. Katakanlah JK yg menang, hal itu akan menjadi sinyal positif bagi Demokrasi kedepan, krn DPR sudah dikuasai Team Demokrat CS (Team Hijau, PKS,PKB, dll) bisa berfungsi sebagai oposisi. Jika JK menang, Syarat Utama nya adalah "jangan bermain lagi di Parlemen" dengan mengajak Team Oposisi masuk ke Pemerintahan.

PKS, sebagai pionir, harus memainkan peran sebagai "Controller" di Pemerintahan ini, dengan demikian 5 th lagi, nama nya akan berkibar sebagai sebuah "The Real Wakil Rakyat". dan Mesin Golkar, sudah saat nya merubah (change Paradigm), dari Partai "Getting" menjadi Partai "Giving".... dan bila itu terjadi, maka Indah Bangsa ini...

Sayang, aku hanya bisa bermimpi, untuk Bangsa ku tercinta.....

Salam,
RM

Jumat, 19 Juni 2009

Ajaran Sholat

Bismillahirrohman nirrohim,


M. Sulthan Nashir saat di video ini, berusia 1,5 th namun video ini diambil oleh kakak nya (M. Sayyid H). saat kami tinggal di Balikpapan, 2007-2008 yang lalu. Mungkin saat nanti Sulthan besar, dia akan bisa melihat saat2 pertama dia belajar sholat, dengan sujud nya yg "tengkurap".

Dia tidak pernah belajar dan di ajarkan bagaimana cara nya Sholat (mungin nanti di sekolah), namun apa yang dilakukan dia dalam gambar ini, adalah sebuah proses pendidikan untuk umat manusia, dimana Guru terbaik dalam kehidupan kita sendiri, adalah Kehidupan itu sendiri.

Saya mengingatkan, khususnya untuk kami sekeluarga, bersyukur lah pada kehidupan itu sendiri, sebelum kehidupan itu sendiri, meninggalkan kita semua...

Salam,
RM

Jumat, 12 Juni 2009

Cerita, di masa Remaja, 22 th yang lalu


Bismillahirrohmannirrohim,


Sulit menemukan Fhoto2 selama SMA dulu (SMAN73 Cilincing), namun alhamdulillah berkat searching di dunia maya, akhirnya dapat juga, tepat nya th 1990 saat reuni akbar pertama, th 1990.

Ada sahabat karib ku (Gatot Susilo & M Nurdin) yang terlibat didalam kepanitia an. serta teman2 lain yg aku sudah lupa juga nama2 nya.

Dengan bantuan search Engine dimasa-masa yang akan datang. tidak tertutup kemungkinan ditemukan nya sebuah "Reuni Dunia Maya" dengan Google Inc. sebagai moderator sekaligus fasilitator nya.

Seperti apa yang dikatakan sang pemikir, Waktu tidak akan pernah lelah untuk menemukan pikiran nya sendiri, dan kita semua berada hanya dalam kerangka "pikiran kita sendiri". Untuk teman dan rekan-rekan Alumni SMA73, dimanapun kalian berada... rasa nya aku ingin kembali menyambung tali silaturrahmi yang pernah terbina...

Salam untuk kita semua,
RM

Kamis, 11 Juni 2009

Ilmu untuk menjadi Kaya


Bismillahirrohmannirrohim,



100 Tahun yang lalu, tepat nya th 1910, Wallace D. Wattles menulis karya nya, The Science of Getting Rich, sebuah buku yang secara tak sengaja saya dapatkan di Mall Artha Gading. Setelah membaca buku kecil ini, saya tersadarkan ... bahwa menjadi Kaya itu ada ilmu nya, sama halnya belajar komputer, atau mengendarai mobil...

Ditengah2 perubahan dunia yang semakin cepat, dan kondisi dinamika kehidupan sosial dan ekonomi yang semakin "Turn Around" layak nya roller coaster, maka sudah sepatut nya buku ini dibaca oleh kita, agar menjadi dasar "berfikir yang sama" dengan apa yang diharapkan oleh penulis nya.

Sayang, jika buku ini tidak di implementasikan, sementara mungkin Bill Gates, dan penemu Google, sudah mengamalkan nya sejak mereka kecil.

Anugrah Tuhan terhadap kita, rasanya kurang bisa dipertanggung jawabkan, manakal kita belum bisa memberikan laporan pertanggung jawaban akhir nya, manakala kita akan dikuburkan besok.... Semoga bermanfaat,

Salam,
RM

Deposito Akhirat, yang Relatif Sulit di control

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah kami diberkahi dengan anak2 yang kritis dengan kehidupan, dan saya mencoba untuk meng explore 3 Deposito akhirat, manakala kemarin saya sempat mengantarkan Bude Warti ke tempat "pemakamana abadi, sebuah tanah 2 X 1 meter". Karena kematian adalah sebuah awal dari kehidupan abadi yang sangat panjang dibanding kehidupan di dunia yang relatif sangat pendek ini.

Saya mencoba menggali kembali 3 Deposito akhirat yang di wejangkan oleh kanjeng Nabi, yang Pertama : Harta (amal jariah), ini ibarat membangun sebuah "rumah idaman" untuk kehidupan panjang kedepan, dan Ikhtiar di dunia pada dasarnya untuk membangun pondasi ini.
Kedua : Ilmu (yang bermanfaat), Ide & implementasi sebuah konsep pikiran, yang terus menerus bermanfaat, Untuk kasus ini, harusnya kita bisa belajar dari kasus : Microsoft, Googgle dsb.
Ketiga : Anak Sholeh (ini yang tersulit), karena berada diluar control kita semua, dibanding yang kedua.

Dari mana saya harus memulai nya ...??? ternyata dalam proses kehidupan kami, kita semua terkadang sudah dititipkan oleh Nya, ke tiga amanah tersebut, Ilmu = sejak kita lahir, dengan potensi pikiran yang diberikan oleh Nya. Harta = tergantung pikiran kita, Anak = sejak kita dititipkanNya.

Kunci dari semua nya, ternyata tergantung kita sendiri, demikian juga anak kita sendiri. Nasihat terbaik orang tua kepada anak-anak nya adalah Contoh & suri tauladan yang bisa diberikan untuk anak-anak kami. Saat ini titipan kami yang pertama, Arika Isty Ainulqulbi memasuki masa remaja nya, yg dimulai dengan datang nya masa pubertas di tahun ini, ini sebuah Medan dakwah saya dalam membentuk anak-anak yang sholeh.... Insya Allah..

Salam,
RM

Senin, 08 Juni 2009

Brawn GP, cerita Formula 1 2009


Bismillahirohman nirrohim,


Kenapa tiba2 saya tertarik dengan seri Formula1 2009, mungkin bukan karena adanya perubahan2 peraturan yang dilakukan FAI, terkait dengan kuatnya dominasi Team2 Kaya sebelumnya (Ferrari dsb), atau karena adanya mesin Mercedes (dimana saya involved dg MB saat ini), namun case ini mengingatkan betapa penting nya membentuk sebuah Team work yg kuat, dengan Visi, sang Leader Ross Brawn.

Reputasi seseorang, seperti Ross Brawn membuktikan betapa penting dan krusialnya trac record seseorang didalam karir dan perjalanan kehidupan dia, dan memberi warna tersendiri dalam hasil akhir yang diperbuat oleh nya, sementara kendaraan (mesin) ibarat sebuah alat saja, hard ware. Soft ware dan pendukung lainnya (semangat, passion dsb) diperlukan sekuat hard ware yang ada, sehingga dihasilkan soliditas yang tinggi.

Jasson Button, mungkin tidak sehebat Alfonso, namun karena Team yang kuat di Team BGP ini, maka hasil akhir yang terjadi jauh lebih significant dibanding sehebat apapun individual seseorang, ini sebuah pelajaran yang berharga untuk dapat dipetik... Team yang kuat & hebat.

Formula 1, 2009 memberikan kisah tersendiri, manakala melihat bahwa sang calon juara nya, adalah Team yg sebelumnya "bangkrut" di serie 2008 (Team Honda). Dengan sponsor yg terbatas, Ross Brawn membuktikan "karya terbesar nya" ditengah perubahan2 yang terjadi, akibat menurun nya peminat "acara ini" dalam situasi krisis global yang terjadi.

Selamat, untuk Sang juara,

Salam,
RM

Kamis, 28 Mei 2009

Project Besar, memerlukan sensitivitas paling kecil

Bismillahirrohman nirrohim,

Ide ini muncul saja, manakala saya mencoba menganalisa bisnis Soto Betawi yang sudah kami jalani hampir 3 tahun, namun dalam 1 tahun belakangan ini kecenderungannya, berada dalam posisi "maju kena - mundur kena".

Dalam periode awal "dibangun", saya mencoba involved dengan optimal, Alhamdulillah dapat berjalan dengan sangat bagusnya, sehingga bisa memberikan profit yang lumayan, namun perjalanan waktu mengharuskan saya harus berani menerima kenyataan bahwa ternyata ada Passion (semangat & jiwa) yang berbeda, antara apa yang menjadi cita-cita kami (saya, Hardi, dan Abang Wing) dengan orang tua kami (emih & empih).

Pelajaran yang utama yang kami dapatkan adalah : Sensitivitas bisa mempengaruhi sudut pandang pikiran, yang pada akhirnya pikiran dapat mempengaruhi usaha, Usaha dapat mempengaruhi hasil.

Untuk mencoba memperbaiki kembali sesuatu yang telah dilakukan dengan cara yang salah, ternyata jauh lebih sulit dibandingkan dengan melakukan nya dengan memulai dari baru. Itulah kenapa Tuhan membentuk manusia kecil (janin-bayi-balita) jauh lebih rumit dan kompleks dibanding pertumbuhan manusia setelah itu, Remaja dan dewasa misalnya.

Bila saya ingat kalimat Pak Haji (Partner bisnis Soto Bogor, pada awal berdiri), ternyata hanya ada 1 kalimat, yang terkait dengan kemunduran usaha warung soto ini, yakni : "Bumbu dan Peran menjaga panas kuah soto, dengan mengontrol kompor,itu penting.." ternyata terbukti, karena untuk rasa, saya rasa cukup, tapi ada yang sering dilupakan, yaitu "panas nya kuah soto...!!!!!"

Ya Allah, aku mendapatkan IDE BARU, kalau sensitivitas itu memang perlu, agar segala sesuatu yang BESAR, adalah proses yang "terus menerus terjadi" dengan pertumbuhan dan percepatan yang semakin tinggi, layaknya muncul seorang bernama Rois Muslim, dari awal nya sebuah sel kecil 40 th yang lalu. Namun sensitivitas orang tua saya, 40 th yg lalu,saat memulai untuk "men-design" sel tersebut, adalah modal utama untuk menjadi saya saat ini.

Semoga ada manfaat nya,
Amin.

Rabu, 27 Mei 2009

Kucing Rumah saja Perlu sedikit Bebas...!!!

Bismillahirrohman nirrohim,

Minggu2 ini memang minggu2 yang melelahkan, khususnya terkait dengan sikap anak2 ku yang sudah berubah (Alhamdulillah berarti ...??!!), dari yang kecil Sulthan, yang sedang mempelajari "pola anti tesis" dengan sikap nya yang mulai "melawan & berlawanan", sikap Putri yang sudah mulai berani mengemukakan pendapat secara "tegas", maklum biasa nya type melankolis itu relatif hati-hati, tapi dengan pertumbuhan fisik nya yang mengejar kakak nya (Ika) yang sudah puber, mungkin ada proses genetika yang "dinamika nya mengagumkan", dan Sayyid sang Senguinis yang saat ini menjadi "aktor utama" didalam proses dinamika perubahan ini. Sementara Arika, karena baru saja dia memasuki masa puber, biarkan saya yang mencoba menjadi coaching nya.

Cerita ini, jauh lebih focus manakala saya mencoba memandang dari sisi Santy sebagai Ibu nya, dari anak2 ku... karena dengan segala keterbatasan yang kami miliki, Santy mendapatkan sebuah "beban baru" didalam pola asuh anak2 ku, khusus nya terkait dengan sikap yang harus dia ambil, karena jujur, Santy sebagai Ibu nya terkadang terlalu memaksakan "kehendak dan pola pikir" yang harus "disamakan" dengan apa yang terjadi dengan anak2 ku yang sedang berkembang ini.

Sebagai suami, saya melihat ini adalah "Moment terbaik dalam kehidupan saya", khususnya bersamaan dengan "live is begin at 40 th" yang saat ini saya alami, untuk terlibat lebih dalam lagi kedalam "kondisi yang sangat mengagumkan ini" ... untuk bisa menjadi dasar, membentuk pola keluarga Sakinah, mawaddah, wa Rohmah untuk bekal kehidupan mereka semua kelak.

Khusus untuk Santy, sepertinya dia memang perlu meng Update, sikap dan perilaku nya sebagai Ibu, bagi anak2 nya, yang memang sudah berbeda jauh situasi dan kondisi dibandingkan saat Santy kecil dahulu.... karena adalah sebuah definisi kegila an, manakala kita menyelesaikan sebuah masalah saat ini, dengan sudut pandang yang digunakan pada kondisi masa lalu.. (itu kata Albert Einsten loch..).

Khusus dengan dinamika kehidupan yang saat ini dihadapi oleh Santy terhadap sikap dan perubahan perilaku yang terjadi pada anak2 nya, saya hanya berpesan singkat, Mereka semua sedang dalam proses pertumbuhan, ada berjuta-juta sel syaraf yang SEDANG TERHUBUNG berjalan dengan perubahan yang terjadi pada mereka, sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi nya saja...!!!

Ada terdapat tak terhingga Energy Potensial yang muncul dengan dinamika perubahan ini.... sekarang tinggal bagaimana kita "Me-Manage dengan baik"... agar System itu bekerja dengan optimal....Karena semua ini adalah Anugrah Mu ya Allah....jadikan mereka semua penyejuk mata hati kami...kalaupun muncul "Ledakan2" dalam sikap yang sangat "mengagetkan kami" semoga itu semua adalah system "Valve emosi" yang sedang bekerja.... karena Kucing manis peliharan rumah saja, memerlukan sedikit kebebasan, agar mereka tumbuh dengan optimal...

Salam,
RM

Kamis, 07 Mei 2009

How to explore your self, untuk menguasai Dunia dan Isi nya ..

Bismillahirrohman nirrohim,

Judul diatas sangat profokatif ditinjau dari sisi kalimat akhir nya, tapi dari judul diatas, sebenarnya ada 2 hal yang ingin saya sampaikan disini, yaitu Bersyukur dan target Amalan rutin saya.

Bersyukur = How to explore your self, adalah ilmu dari Mas Arfan di Smart FM pagi ini (point ke 4) yg sering ditafsirkan salah oleh sebagian ummat manusia untuk memahami makna syukur, dimana sering difahami dengan menerima apa ada nya (berdamai dengan diri sendiri. Ibarat saya memberikan Hand Phone Black Barry kepada anak saya, namun HP tsb digunakan oleh anak saya hanya untuk phone + SMS saja, lalu saya sbg ayah nya apakah saya harus cukup bersyukur sampai disitu saja ...?? tentu nya saya akan kecewa, krn kl cuma hanya utk hal tsb maka cukup saya berikan HP Nokia jadul saja.

Demikian hal nya dengan Kehendak Yang Maha Kuasa, dalam menciptakan kita, dengan Prototype yang sangat-sangat canggih, KHALIFAH FIL ARDH, maka sudah sepatutnya kita semua sbg insan, menjadi diri kita dengan cara meng explore secara optimal, sehingga saat ajal memanggil kita nanti, kita bisa berucap, Ya Allah... sudah selesai tugas saya, silahkan ambil nyawa saya.... Subhanallah...

Menguasai dunia dan isi nya, mungkin anda akan berkata sangat tidak mungkin untuk menggapai nya, memang.... tapi ini adalah sebuah sketsa, dari bayangan sesungguhnya, karena memang hidup didunia ini memang sebenarnya adalah "Bayangan" dari kehidupan itu sendiri, dan kehidupan yang abadi ada saat nanti kita sudah selesai "pada tugas kita di Dunia ini"... Menurut Hadist, apabila kita bisa Sholat Tahajjud, dilanjutkan dengan Sholat Subuh Berjamaah, diakhiri dengan Sholat Dhuha dipagi hari... maka kita akan bisa merasakan, bahwa Dunia dan isi nya sudah ada dalam genggaman kita....

Sebuah ikhtiar yang tidak mudah, namun menjadi cita-cita yang kita bisa kata kan ... Mengapa Tidak ..!!!

Salam,
RM

Selasa, 05 Mei 2009

Melihat "Kaca spion" sebentar, untuk langkah selanjut nya.


Bismillahirrohman nirrohim,

Untuk melangkah dengan akselerasi yang jauh lebih cepat (melakukan percepatan), terkadang dibutuhkan tindakan sebentar, untuk mencoba melihat ke belakang, sebab lingkungan, situasi-kondisi, seberapa besar beban, serta "angkutan" apa yang kita kendarai, menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan percepatan tersebut.

14 Tahun yang lalu, tepatnya 31 July 1995, saya dalam usia 26 th, mencoba untuk "berani" melakukan langkah awal kehidupan kami, dengan memulai nya bersama Diah Frida Susanty. Dinamika perjalanan selama 14 th tersebut kami lalui, dengan tawa, tangis dan emosi, yang terkadang mengharuskan kami untuk bisa "bersabar" atas apa yang kami hadapi tersebut.

Secara nomadis, kami berpindah-pindah dimulai dari Kota Palembang, dimana kami harus memulai berdua untuk membangun pondasi kehidupan keluarga kami, setahun kemudian Amanah pertama Arika Isty Ainulqulbi diberikan kepada keluarga kami pada 05 Juni 1996, Alhamdulilah saya diberikan juga kepercayaan baru untuk memegang amanah baru di Indomobil Group (PT.ITU), untuk "berkarya" dan menimba pengalaman baru di Kota Pekanbaru - Riau.

Setelah menikmati satu tahun perjalanan kehidupan keluarga kami di Pekanbaru, 16 Feb 1998 kami diberikan Amanah ke 2, Muhammad Sayyid Haidar - lahir di Pekanbaru-Riau. Krisis Moneter & Politik yg melanda Indonesia pada th'98 mengharuskan kami kembali ke Jakarta untuk menapak kembali. Tepat saat Amanah kami yg ke 3 hadir, Aisyah Putri Nursya'bani - hadir 25 November 2000, kami "ditawari" kembali sebuah kepercayaan untuk "membuat sebuah Perusahaan yg baru", bersama Pak Effendi Husin & Pak Mulkan Ahcsan, dan kami menjalani nya secara bersama-sama hingga pertengahan 2006.

Tepat setelah Amanah kami yg ke 4 hadir : Muhammad Sulthan Nashir - 17 Sept 2006 (ini agak unik, karena dia adalah cucu ke 17 dari Keluarga Saya, serta cucu ke 9 dari keluarga Santy), saya ditawari lagi kepercayaan baru untuk berkarya di Kobexindo Tractors - Balikpapan.

4 Amanah yang diberikan Allah swt - bersamaan waktu nya dengan 4 Amanah yang diberikan Allah swt dalam mengelola asset para pengusaha. 4+4 = 8.
Kami (sesuai Fhoto diatas) ber enam (saya suka angka 6, karena angka tsb sangat seimbang / Hexagonal), sangat mensyukuri waktu yang telah diberikan kepada kami sekeluarga dalam mengisi 14 th kebersamaan dg Keluarga dan 18 tahun mulai mandiri.

Insya Allah, kini saat nya kami harus berbagi dengan orang lain & lingkungan sekitar kami berada. Agar perjalanan kehidupan pribadi saya yang dimulai th ini (2009's is begin my Live). bisa memberikan kontribusi yang jauh lebih berguna dari waktu-waktu yang sebelumnya kami lalui.

Sebaik-baik umur, adalah usia yang bermanfaat untuk alam semesta (Rahmattan lil alamin). Kalaupun saat ini baru sekedar "Warung Soto di depan rumah", Insya Allah ini adalah awal, dimana Saya memang harus meningkatkan akselerasi nya, untuk jauh lebih cepat lagi, Amin....

Wassalam,
RM

Kamis, 30 April 2009

Belajar dari Tukang Ketoprak, untuk bisa bersyukur

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin, saat saya berdiskusi dengan Tawang, tentang status dia, saya hanya mengupas sedikit, tentang "harus berkaca/ belajar dengan tukang ketoprak", sekali lagi saya mencoba mengupas tentang makna tukang ketoprak, untuk bisa dijadikan filosofi kehidupan itu sesungguhnya, dan kenapa "tukang ketoprak" yang selalu saya ambil sebagai hikmah nya, karena value / rasa ketoprak itu memang kami sukai, dan masakan khas daerah Cirebon itu memang khas, makanan malam hari khususnya untuk daerah dimana saya dibesarkan.

Dinamika tukang ketoprak, adalah dinamika kehidupan "sabar sesungguhnya" karena siklus -Persiapan - Belanja - Memasak - Beres2 - Jualan - Istirahat, dijalankan nya dengan hasil akhir yang belum bisa diprediksi (siapa yang bisa menjamin jualan nya bisa habis terjual ...??). Sementara proses "siklus tukang ketoprak" dijalankan secara rutin setiap hari, bertahun-tahun, dengan Jeda waktu istirahat +/- 3 s/d 4 jam setiap hari ..!!!

Hal yang menarik lagi, dengan apa yang dilakukan dengan penyajian tukang ketoprak adalah "Seni dalam penyajian" yang harus di "ulek" satu -demi satu untuk setiap piring yang dibeli oleh pelanggan nya, sebuah "soul of life" sesungguhnya.

Salam,
RM

Minggu, 26 April 2009

Dream it, ... It's easy.


Bismillahirrohman nirrohim,

"Seandainya saya tidak mengalahkan rasa takut saya, mungkin Amerika tidak kami temukan.." Christopher Coloumbus menyatakan itu beratus ratus tahun yang lalu, saat frustasi Team nya, untuk bisa menemukan "Pulau harapan".

Dan saat ini, sering kita membunuh rasa takut itu sebelum rasa takut itu muncul ke permukaan, dan kemudahan kehidupan kita saat ini, banyak mengajarkan hal tersebut. Itu dapat dilihat dari trend "Ketakutan masa terhadap situasi ekonomi" jauh lebih banyak daripada ketakutan seorang Pengusaha, untuk bisa mengimplementasikan "sebuah ide" menjadi sebuah kenyataan.

Mimpi, cita-cita, harapan, keinginan, dan target yang harus dicapai, semua nya bermuara pada sebuah kata "Passion" atau "keinginan besar" pada diri kita sendiri, untuk bisa menumbuhkan nya, diperlukan explorasi lebih dalam terhadap diri kita sendiri,untuk bisa menemukan harta karun / Passion itu di dalam diri kita sendiri. bukankah sebuah statement " The Enemy of the Great Life is the good life..." sering terjadi pada diri kita, manakala kita sering tidak menyadari nya.

Ada, masa nya, dimana Passion seseorang selalu berubah-ubah disesuaikan dengan ruang dan waktu, serta kondisi yang terjadi pada setiap manusia, saat-saat usia remaja, Passion seseorang, biasa nya terhadap lawan jenis & lingkungan di sekitar nya, dimana sasaran "diterima" sebagai "seseorang" sangat penting, untuk itu Passion untuk berbuat ( Do something), sangat mempengaruhi perkembangan jiwa / soul seseorang.

Demikian juga hal nya, saat memasuki masa yang lebih "bertanggung jawab", baik untuk diri nya sendiri, maupun untuk orang lain, di sekitar diri nya, maka Passion yang muncul, akan berbeda. Belajar dari apa yang kami alami dalam sepenggal kehidupan yang kami jalani, maka sudah saatnya untuk membentuk Passion yang baru, dimana "Rasa" terbaik dalam setiap kondisi, diperlukan agar sisa kehidupan kita yang makin pendek ini, bisa bermanfaat secara optimal, bukankah "Manusia terbaik adalah manusia yang banyak memberi manfaat untuk lingkungan dan orang2 disekitar nya...??"

Ya Rabb .... Masukan kami, dengan kemudahan yang Engkau berikan, kedalam golongan yang benar, dan Keluarkan kami, dengan kemudahan keluar yang Engkau berikan, dari golongan yang sesat, dan jadikan kami sebuah Kaum /Penguasa yang bisa menolong (Sulthan Nashir).

Seandainya, kami sudah menemukan "secercah cahaya Mu" dengan Misi dari kalimat diatas, maka jadikan dia sebagai sebuah PASSION OF MY LIFE, dalam sisa waktu yang pendek ini, amin....

Salam,
RM

Selasa, 21 April 2009

Pertahanan terbaik adalah Serangan Terbaik

Bismillahirrohman nirrohim,

Saya jadi ingat the Dream Team sepak bola belanda saat era th 1990 an, dengan 3 key person, Ruud Gulit, Marco Van Basten dan Frank Rijkard dengan pelatih hebat nya, yang lebih dikenal dengan Teaory total football.

Kemarin kami meeting untuk pertama kali nya dengan Management TMT Group, yang diwakili oleh Ibu Mia, buat saya secara pribadi ini moment untuk pertama kali nya untuk bertemu dengan shareholder TSU, dalam kesempatan itu saya mencoba untuk "sedikit menyanggah" konsep Bill Rissing dengan stop selling nya, karena menurut saya ini semua hanya sebuah Taktik dari scenario Strategy besar untuk unggul di arena persaingan Dealership Mercedes Benz, khususnya untuk Heavy Duty Truck segment.

Dalam era yang semakin dinamis saat ini, maka masuk ke arena pertempuran harus memahami betul tentang : Market, Competition, dan competence kita untuk bisa membuat sebuah Blue print implementasi yang didalam nya terdapat sebuah taktik, yang tidak terlepas dari Strategy besar nya. Untuk case kali ini, saya mencoba mengambil istilah : Total Football.

Kami sadar, dan faham bahwa TMT menginginkan kita sebagai pelari amrathon, bukan pelari sprinter.... dari titik temu itu saya sependapat, bahwa Grand design besar nya sudah bisa kami pahami, bahwa TMT Group, minta create the culture of TSU.... that it's simple order, but difficult to implementation.

Thanks a lot of,

Salam,
RM

Minggu, 19 April 2009

Ilmu Ikhlas ...

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin, minggu 19 April 2009, di TVOne, Ust Mansyur mengajarkan lagi kepada kami tentang makna Ilmu Ikhlas didalam kehidupan, sebuah materi yang luar biasa secara teori, karena dengan Ilmu Ikhlas, maka kehidupan itu sendiri akan terasa nikmat nya luar biasa, yach karena kita memang pada hakekatnya tidak memiliki sesuatu di dunia ini, seluruhnya adalah titipan Nya....

Harta, anak-anak keturunan, fisik yang sehat, Istri dan pasangan hidup kita, dan seluruh kehidupan ini... pada dasarnya adalah Anugrah Allah yang di "teteskan di dunia ini" untuk bisa kita "Isi dengan baik", dan akan dipertanggung jawabkan nanti nya kepada Sang Pemilik... pada akhir masa nanti....

Ya Allah, seandainya hamba Mu sadar, bahwa apa yang telah kami jalani saat ini, merupakan waktu-waktu yang belum bisa di manfaatkan dengan baik & benar, sesuai dengan apa yang seharusnya kami lakukan, maka berikan petunjuk kepada hambaMU ini ya Allah.... seandainya kontribusi yang kami telah berikan, masih sangat sedikit, dibanding yang seharus nya kami lakukan dalam kehidupan ini, maka berikan kami kekuatan Mu... untuk menjadikan kami khalifah Mu... seperti apa yang Engkau Inginkan.... Ya Allah, betapa Dhzalim nya kami ini, manakala kami sadar, bahwa setiap detik waktu yang kami jalani, adalah waktu yang berharga, untuk bisa kami pertanggung jawabkan dengan sebaik-baik nya.

Engkau telah tiupkan Ruh..MU, pada jiwa kehidupan yang telah kami jalankan, pada setiap tarikan nafas yang kami hirup, namun betapa sering nya kami semua lalai, manakala melihat sesuatu yang menyakitkan hati, kami melihat itu sebagai sesuatu yang harus kami hindari... padahal moment itu, bisa dijadikan sebagai "media belajar untuk memahami hakikat Ruh itu sendiri"... Bukankah Tuhan berada ditengah-tengah orang tak berdaya, bukankah Allah swt sering berfirman... bahwa Dia berada pada hamba-hamba yang sedang Sakit, ... Oh... kita sebagai hamba terkadang terbuai dan Buta pada hakekat kehidupan itu sendiri... Kaca mata kehidupan kita sering berwarna kontras dibanding kehidupan itu sendiri... dan kita perlu media dari pencipta Alam sesungguhnya, untuk bisa melihat apa ada nya kehidupan itu sesungguhnya...

Amin.

Rabu, 15 April 2009

Wakil Presiden RI 2009 - 2014, sebaiknya seperti Fadel Muhammad

Bismillahirohman nirrohim,

Saya mencoba membuat analisa dan kalkulasi Politik 2009 - 2014, ditengah milenium baru kehidupan ekonomi dunia yang tercipta saat ini, kenapa mesti di sebut nama Fadel Muhammad.

1. Reformasi Birokrasi, sebuah keharusan sebuah bangsa yang harus maju.
Figur Fadel Muhammad dengan back groud birokrasi, memiliki pengalaman yg cukup untuk
masuk pada proses eksekusi, tanpa perlu coba-coba lagi.
2. Secktor Pertanian, sebuah competitive advantage dimasa depan untuk Negara, sekaya seperti
Layaknya Indonesia, dengan 50% waktu nya di temani oleh sinar Matahari, sebuah Energy
sangat luar biasa untuk bisa di gali.
3. MUDA dan Bersemangat.
Presentasi dia di depan publik sangat meyakinkan dan memberi aura baru sebuah Perubahan.
4. Figur Non Jawa & Berlatar belakang seorang Pengusaha.
5. Sebuah terobosan di masa depan.

Semoga masukan ini bermanfaat untuk Team Sukses SBY dengan Team sukses PKS, PAN,PPP dan lainnya, untuk melihat "Kepentingan bersama" diatas kepentingan lainnya, kalau pun muncul nama Fadel Muhammad, ini ibarat seorang yang memiliki Figur, dengan kriteria 5 point diatas, dan saya yakin... Masih banyak Figur-figur lain nya... karena bangsa ini memang memiliki banyak asset yang berguna...

Salam,

KISS ..(keep it Simple Stupid !!!)


Bismillahirrahman nirrohim,

Kata yang membuat saya, diharuskan berfikir sederhana, KISS .. Buat Sederhana Bodoh!!!.. sebuah peringatan untuk diri saya secara pribadi agar memahami kehidupan itu sendiri dengan simple.

Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, sampai kapan pun, maka kesederhanaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan itu sendiri... Atas nama kesederhanaan, maka Google lahir, atas nama kesederhanaan maka Microsoft lahir... dan atas nama kesederhanaan pula, maka Global Crisis di dunia saat ini terjadi, karena pada hakekat nya, dalam interaksi sebuah kegiatan apapun itu, diperlukan sebuah kesederhanaan... kalau pun tercipta sebuah "ruang rumit", maka pada dasarnya itu diciptakan untuk "Kesederhanaan komunitas dimana kerumitan tersebut tercipta".

Saya mencoba menganalisa dan memahami Fhoto Sulthan yang sedang "monyong" diatas, ternyata itu dilakukan dalam rangka pencarian perhatian terhadap sekitar nya, sebuah moment yg "sederhana" namun kena untuk situasi dimana kita "mungkin berada dimana pun dan kapan pun itu terjadi"... Seorang anak kecil, ibarat sebuah Guru kehidupan, proses yang dimulai dari Kondisi apa-pun yang menerpa nya, maka Respons (sikap) kita terhadap kondisi tersebut jauh lebih penting, dari kondisi yang terjadi.

Kalau pun pilihan untuk mereka tidak terlalu banyak dan komplicated, namun feeling yang harus diambil hanya 2, senang - bahagia disatu sisi, serta marah - kesal disisi yang lain... ach ... Sang Guru kehidupan itu memang wajah anak-anak .... dengan segala apa yang mereka miliki, dengan percepatan pertumbuhan sel-sel otak yang mereka hadapi dimasa kritis tersebut, dengan sambungan & interaksi sel-sel syaraf yang terhubung akibat "stress kehidupan sesungguhnya" maka terciptalah sebuah keadaan : Result of the Golden Age... kita saat ini....

Padahal, jujur saja bila seandainya masa-masa itu kita coba "penggal waktu nya" untuk kita coba terapkan dalam kehidupan kita saat ini.... The Amazing scenario.... Masa-masa anak-anak adalah masa dimana kehidupan itu sendiri pada hakekatnya tercipta.... dengan satu kata kunci : KESEDERHANAAN.......Ya Allah... telah engkau anugrahkan semua kebahagian kehidupan itu pada saat kami menerima masa-masa itu, sehingga wajar kira nya, jika rasa syukur itu harus kami panjatkan dalam sebuah Doa' " Ya Allah... Sayangi dan Kasihani mereka (Orang Tua kami), sebagai mana mereka Me nyayangi dan mengasihani kami - Sewaktu kecil"... menggelitik, manakala "sepenggal waktu - Diwaktu kecil" saya coba renungkan.... Oh.. Masa kecil memang masa dimana Alam semesta saja memberi rasa sayang nya kepada kita, karena saat dimasa kecil kita, hidup terlalu sederhana untuk dibuat rumit....

Ide nya... HIDUP MEMANG TERLALU SEDERHANA UNTUK DIBUAT RUMIT ....
Keep it Simple Stupid... Pas untuk saat dimasa Krisis seperti ini menjadi pegangan. Salam,

Minggu, 12 April 2009

Sakit adalah Anugrah Kehidupan


Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin tanggal 09 April 2009, kami menikmati libur relatif panjang, 4 Hari, dan Alhamdulillah nya, saya diberi kesempatan untuk menikmati sakit selama 2 hari, Bad Rest total... Bayangkan selama 2 hari secara total kami habiskan waktu ditempat tidur, untuk menikmati sakit yang kami terima, dengan kepala pusing, batuk dan sedikit demam... saya mencoba menikmati semua nya dengan ikhlas...

Saya mencoba untuk bercermin sebentar ke belakang, dimana anak2 kami saat itu sedang tumbuh2 nya, dengan sedikit canda dan tawa, mereka sering bercanda bersama saya ditempat peraduan kami, saat ini mereka semua sudah besar2 dan moment2 canda seperti itu rasanya sudah sedikit berkurang, kami hanya bisa menikmati kenangan2 tersebut saja, ach.... sebuah moment yang sulit rasa nya untuk dilupakan..

Alhamdulillah, semoga karunia ini akan menambah rasa syukur kami terhadap nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami... Amin..

Wassalam,
RM

Minggu, 22 Maret 2009

Memberi / Giving , adalah Rahasia untuk Kaya


Bismillahirrohman nirrohim,

Minggu lalu, adalah minggu yang menyedihkan untuk saya secara pribadi, karena muncul keraguan dari Ibuku sendiri, tentang sebuah kata ikhlas dalam amalan yang aku lakukan... subhanallah..Bukannya aku ingin menolak statement tsb, namun menurut hemat saya, Keichlasan adalah hubungan yg bersifat transendetal dengan Sang Khalik.. hubungan vertikal secara pribadi antara kita dengan Sang Maha Pemberi...

Rasa ini (sakit hati) atas statement yang muncul dari seorang Ibu, hanya bisa saya pasrahkan kepada sang Maha Pemberi, karena memang itu yang saya bisa lakukan... kalaupun hal itu dikaitkan dengan sakit yang diderita oleh Sayyid, rasa nya terlalu jauh & tidak related dengan amalan ichlas, kalaupun ada terkait dengan akhlak orang tua, mungkin ada benar nya, dan itu yang memang sedang dalam concern saya sebagai orang tua nya.

Ikhlas, dalam beramal, merupakan sebuah manifestasi dari sebuah "nilai" yang menjadi barometer kita sebagai mahkluk, manakala kita mendapatkan tingkat keikhlasan kita rendah, ataupun tidak ada, maka sangatlah penting untuk direnungkan kembali, tingkat keimanan kita sebagai mahluk. Seingat saya, sebuah ke Ikhlasan merupakan sebuah syarat dasar untuk kita jadikan sebagai pondasi dalam amal yang kita lakukan.

Amal Sholeh, ataupun sebuah pemberian, pada hakekatnya adalah sebuah "jalan" dimana kita akan menuju pada sebuah makna Taqwa sesungguhnya, dan itu sudah benar-benar saya sadari dari awal, sehingga apa yang kami lakukan, apa yang kami amalkan, harus semuanya bermuara pada landasan itu, sehingga dengan demikian kalau pun saat ini kita mendapatkan sebuah "Ujian yang kami hadapi" ... kami, khususnya saya, harus ihklas juga menerima nya, apalagi jika hal itu, merupakan sebuah jalan yang baik, untuk keberkahan saya sendiri... amin.

Saya hanya ingin sharing dan berbagi, khususnya untuk generasi anak-anak ku nanti, jadilah manusia yang selalu ikhlas, menerima apa yang terjadi dalam hidup. dan harus berani memberi dengan ikhlas, seluruh amal yang kita lakukan... karena pada dasarnya, kita tidak memiliki apa-apa...

Salam,
RM

Kamis, 19 Maret 2009

Rahasia Kebahagiaan Hidup

Bismillahirrahman nirrohim,

Hari ini adalah Jum'at minggu ke 12 ditahun 2009, pagi ini saya mendengarkan di Smart FM sebuah acara bertajuk "Smart Happiness" yang dibawakan oleh pembicara, yg intinya bercerita ttg seorang Raja, yang ingin mendapatkan resep BAHAGIA & menanyakan hal tsb kepada seorang Bijak, yg pada akhirnya diberikan dalam satu statement, yaitu : "SEMUANYA PASTI BERAKHIR".

Statement tsb menarik bila dikaji dengan Statement Imam Ali RA, yg menyatakan bahwa orang yg paling berilmu diantara kalian adalah orang yg selalu ingat pada kematian, Kematian pada intinya adalah sebuah perpisahan antara alam Dunia, menuju alam kubur, kita manusia pada hakikatnya pernah mngalami kematian pertama, saat meninggalkan alam Rahim Ibu kita, dengan di akhiri dengan tangisan kita, sementara orang-orang disekitar kita tersenyum bahagia... kita masuk ke alam Dunia (yg fana -> karena SEMUA PASTI BERAKHIR), dalam sebuah tangisan yg menyayat bersama senyum bahagia orang disekitar kita... seluruh umat manusia (kecuali yg lahir dalam kondisi Caesar, mungkin).

Memang tidak mudah untuk mencoba menerima sebuah konsep, bahwa "SEMUA NYA PASTI BERAKHIR", khususnya manakala kita menghadapi nya dengan sebuah RASA NIKMAT, dan sangat ditunggu-tunggu kedatangannya, manakala kita dalam kondisi RASA SAKIT. Lalu pertanyaan nya akan muncul, manakala kita harus menerapkan rasa SEMUA PASTI BERAKHIR pada seluruh kondisi kehidupan yang kita alami, ibarat menelan pil pahit .....

Saat ini, rasa sakit yg kami hadapi, bersama dengan berjuta manusia yg ada di muka bumi, akan terasa lebih nikmat seandainya seluruhnya berfikir, bahwa semua pasti berakhir, dan saat ini, bersama dengan jutaan umat manusia yg sedang merasakan rasa nikmat yg luar biasa dalam menerima anugrah dariNya, akan terasa lebih Indah, manakala berfikir, bahwa semua juga pasti akan berakhir.... dan Kematian adalah cita-cita terluhur dari setiap manusia, dan bisa menghadapi nya dengan senyuman dan bahagia, dan membiarkan orang-orang disekitar kita menangis ...

Salam,
Rois M

Selasa, 17 Maret 2009

Live is Miracle / Keajaiban Kehidupan

Bismillahirrahman nirrohim,

Bulan ini, adalah bulan ujian yang harus kami simpulkan sementara dalam satu statement, Kehidupan adalah Ajaib (Live is Miracle), karena kami sudah meyakini itu, mungkin bersama beberapa orang yang sudah meyakini hal tersebut.

Saya, dan M Sayyid, harus berjuang untuk mendapatkan itu dengan kerja keras & penderitaan yang hanya bisa dirasakan oleh Sayyid saat ini, untuk bisa mendapatkan statement itu, bagaimana 6 X ganti kateter di penis nya dia, bagaimana 6 X saya harus diuji untuk "bertahan" pada sebuah kesimpulan sederhana, kalau sesuatu bisa muncul, maka kehilangan nya akan jauh lebih mudah, kalau ada sebuah batu kandung kemih didalam kantung kemih Sayyid, yang sudah 2 X dibuktikan dengan USG, dan 3 X Dokter Urologi mensuggest untuk dilakukan proses pembedahan / tindakan lanjut (Dr. Eko (RS Kodja), Dr.Erfan (RSCM), dan Dr. Eben Ezer Siahaan (RS PGI), ditambah "perasaan" keluarga kami, yang merasa "tertekan" dengan "hadiah kecil dari Nya" ini harus kami hadapi dengan berbekal pada sebuah keyakinan & inti dari masalah yang harus saya hadapi.

Saya harus jujur mengakui, bahwa proses ikhtiar kami dengan para Dokter bedah tsb, harus juga saya jalani secara pararel dengan ikhtiar & introspeksi kedalam inti dari persoalan itu sendiri, dari situ kami mendapati Hj. Kasidi dengan Herbal & pijat akupuntur dari China nya, bisa bersilaturrahmi dengan Ust.Abu Aqila, dengan terapi psikologi secara pasrah kepada Ilahi, dengan bekam & ruqyah nya, dan terakhir bisa berkenalan dengan Ust. Danu dengan Bengkel Hati, yang hasil akhir nya bermuara pada sebuah "Keichlasan total" secara menyeluruh dan mengambil hikmah & berkah yang dapat kami ambil dari semua perjalanan ujian ini, jawaban nya : Alhamdulillah, keajaiban itu muncul... Kemarin, 17/03/09 Saat Sayyid sedang sholat Isya, dia bisa kencing....Saat sedang sholat...saat sedang pasrah kepada Nya...

Pada hakekatnya, Hidup ini sendiri adalah sebuah Keajaiban, dan kita hanya bisa "merasakan sebuah ke ajaiban tersebut" manakala kita berani menempatkan diri kita pada posisi seorang hamba, posisi manusia yang tak bisa berbuat apa-apa, posisi Insan yg lemah, dihadapan kehendak Maha Kehidupan, Kita manusia pada dasarnya ibarat bagian unsur dari sebutir pasir, ditengah padang Samudra lautan di dunia, dihadapan Allah Swt, ... dengan berbekal Ikhtiar, pasrah, dan berharap hanya kepada Nya.... maka, mungkin itu yang dinamakan Taqwa.

Kebenaran Tuhan didalam Firman Nya, apabila kita bertaqwa, maka Dia akan memberikan "sesuatu dari tempat yg tidak di duga-duga", mungkin itu adalah kunci untuk membuka Keajaiban kehidupan itu sendiri.

Subhanallah, wal hamdulillah, wa la illahailallah, Allahu Akbar.....jadikan kami hamba2 yang pandai bersyukur, atas nikmat yang engkau berikan...

Salam,

Selasa, 03 Maret 2009

Grand Design, ada di Kepala Kita

Bismillahirrahman nirrohim,

Pagi ini saya kembali diingatkan oleh pentingnya saya membuat Grand Design dari sebuah entity, walaupun sebatas pada entities dimana saya diberi wewenang dan tanggung jawab nya, Part Dept TSU, sebuah challange yang menuntut saya secara pribadi membentuk apa yang akan terjadi (minimal meng- antisipasi apa yag terjadi pada masa depan).

Grand Design adalah sebuah "amanah luhur" yang sering terlupakan oleh kita semua, bukankah kita adalah khalifah fil Ardh..?? wakil Tuhan dimuka bumi ini, seandainya Pak M Jazid men challange saya dengan sebuah Grand Design Part Dept, di TSU, buat saya ini ibarat sebuah Project kecil dalam sebuah Project Raksasa kehidupan saya.

Ditengah "Cobaan" yang sedang saya hadapi terkait dengan Sayyid, terkait dengan interaksi antara saya dengan Keluarga Santy, terkait dengan relationship antara saya dengan Santy, yang harus lebih baik dan "smoth" dan terkait dengan interaksi dengan anak-anak yang sudah memasuki masa puber dan remaja, saya memang harus membuat sebuah Grand Design, kehidupan saya kedepan.

"Bukankah orang yang Gagal dalam memiliki rencana (Design), pada hakekatnya adalah orang yang merencanakan Gagal" sebagai sebuah statement pribadi, yang harus dan terus dipertahankan.... Alhamdulillah, saya diingatkan kembali ttg pentingnya sebuah Design dan Blue Print yang tercatat dengan benar, dengan baik, dan dengan tepat. Sebuah statement sederhana, yang sangat tepat untuk bisa di implementasikan dalam sebuah Blue Print kehidupan saya, minmal dalam karier saya di Trakindo Group, Insya Allah...

Di awal bulan Maret 2009, tepat di bulan terakhir periode kwartal 1, 2009. Alhamdulillah saya harus men set-up Grand Design kehidupan saya, Membuat Grand Design sasaran-sasaran saya, dan membuat Grand Design kehidupan saya, pada rel-rel yang sesuai dengan tuntunan Nya...
Dead line, diakhir minggu ini (kebetulan minggu ini ada libur), dengan demikian saya bisa membuat Grand Design tersebut dengan lebih terukur, terarah, dan jelas, Insya Allah...

Salam,
Rois M

Kamis, 19 Februari 2009

Harga sebuah Kehidupan

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin, saat selesai breefing dengan pihak TMT, terkait dengan asuransi, saya baru tersadar bahwa nilai kematian saya ternyata juga ada harga nya (tahun ini, sekitar Rp. 500 juta), artinya sebagai wakil dari orang-orang awam, saya berfikir ttg makna sebuah hakekat kehidupan itu sesungguhnya, walaupun masih kontradiktif, karena terbukti saat saya bicarakan dengan istri saya, dia hanya berkata singkat, "ngapain mikir kaya gitu..!! emang kamu mau mati...??.

Kebetulan ini hari Jum'at, tepat 20-02-2009, dan saya hanya berfikir simple pada awal nya, bahwa apa yang saya bisa lakukan dengan kehidupan saya, value apa yang saya bisa kontribusikan untuk lingkungan sekitar saya, keluarga, teman, saudara dsb. seandainya katakanlah secara materi nilai yang saya berikan sudah tidak ada, maka kematian adalah hal yg terbaik yg bisa saya berikan dari sisi materi....(mungkin ini akan kontradiktif, karena akhirnya terbukti, bahwa Istri saya tidak menilai seperti itu, artinya ada value lain, diluar materi, yang jauh lebih besar nilai nya, khususnya dimata Istri saya). Saya mencoba berfikir seperti itu, agar saya harus jujur mengakui, bahwa pada hakekatnya antara kehidupan saya di dunia saat ini dengan kematian, adalah sebuah proses perjalanan "singkat" untuk menuju perjalanan panjang sesungguhnya, yaitu Alam akhir itu sendiri.

Pertanyaan akhirnya berujung pada sebuah Statement "Berapa sesungguhnya harga sebuah kehidupan...???" seolah mencoba menerawang jauh seorang pasien kanker yg sudah tidak bisa tersembuhkan oleh dunia kedokteran dan obat2 an (diceritakan oleh master SEFT di Indonesia), yang akhirnya tersembuhkan dengan "Pasrah & Ikhlas" pada sang pencipta kehidupan......

Ya Allah... ternyata nikmat terbuka nya kedua mata ini, nikmat rasa nya bisa buang air (yg saat ini sedang menguji anak ku Sayyid), nikmat bersama keluarga dsb... ternyata merupakan sebuah anugrah kehidupan... yang harus saya "Rasakan & Syukuri" untuk bisa menjadi Khalifah fil Ardh ini....dan semua itu jauh lebih berharga, dibanding nilai materi apa pun di dunia ini, benar dan lengkap sudah seandainya Hadist Nabi mengatakan, bahwa orang yang beribadah Sholat malam, dilanjutkan dengan Sholat subuh berjamaah, dan di akhiri dengan Sholat Dhuha... maka pada hakekatnya, dia sudah memiliki sesuatu, yang nilai nya jauh melebihi Dunia dan isi nya... subhanallah.....

Izinkan, kami hamba Mu... memohon dan berharap Ridho'..Mu... untuk bisa mensyukuri hal-hal yang terkadang terlupakan didalam "sepenggal kehidupan kami ini.."

Salam,
Rois Muslim

Selasa, 17 Februari 2009

Batu Ginjal Sayyid & Peran Emosi Orang Tua

Bismillahirrohman nirrohim,

Tepat diusia 10 tahun, Muhammad Sayyid Haidar, titipan kami yg ke 2, di anugrahi Batu ginjal di dalam kantong kemih nya, sebuah ujian baru dalam kehidupan keluarga kami, khususnya setelah kami baru saja dihadapkan pada masalah tempat tinggal, Ya Allah, saya sangat yakin bahwa ini semua pasti ada Hikmah nya, pikir saya.

Bukan nya saya berkeras hati, untuk menolak suggested dokter Eko (dokter Urologi RS Koja), untuk dilakukan pembedahan, hanya pikiran sadar saya mengatakan kalaupun dilakukan pembedahan, seharusnya itu merupakan alternatif terakhir, bukan malah sebaliknya, dan harga dari "kekerasan hati saya" mengahasilkan sebuah pelajaran baru ttg Makna sebuah Kekerasan Emosi saya & Santy sebagai orang tua nya, rupanya ada benarnya, peran Emosi thdp perkembangan anak2, terkadang memberikan dampak yg sangat significant, baik pada sisi psikis, maupun fisik. 3 kali kateter (selang air seni) dilakukan bongkar pasang, dari Puskemas, RS Pelabuhan sampai ke RS Mitra Keluarga di Kelapa Gading, sampai akhirnya kami berkenalan dengan pusat Urology & USWL di RS Cipto Mangunkusumo... hanya karena sebuah batu, yg kekerasannya, tidak lebih keras dari Keras hati kami sebagai orang tua nya...

Hikmah terbesar yg bisa saya ambil, khususnya untuk saya pribadi adalah tentang sebuah "Perubahan kelembutan Perasaan, kelembutan pikiran, dan pada akhirnya membentuk sebuah kelembutan akhlak, yg sudah dicontohkan oleh Kanjeng Nabi...." Bukankah ada sebuah kisah seorang laki-laki yang bisa menaklukan harimau di hutan, konon diakibatkan oleh perlunya dia melakukan adjustment thdp kelembutan perasaan nya, akibat Emosi istri nya di rumah... Ujian terberat seorang laki-laki, khususnya dengan type kepribadian yg taft seperti saya ini...
Insya Allah, saya akan melakukan transformasi diri untuk mencoba berani melihat keluar, untuk masuk kedalam jiwa Istri saya, yg sering bergelut dengan aktifitas emosi anak-anak nya... aktifitas emosi titipan Nya... ujian yang bisa dibilang tidak ringan.

Pertemuan dengan P' Haji Kasidi juga mengajarkan kepada saya ttg arti sebuah taqwa, yang walaupun masih ibarat setitik air, memberikan cakrawala baru dalam pemahaman saya ttg makna sebuah "ke pasrahan, ke Ikhlasan, penyerahan diri secara total kepada Sang Khalik"...
Alhamdulillah, kemarin tepat tgl 17 February 2009, tepat sehari setelah hari Ultah nya Sayyid, dia sudah yakin bahwa batu nya sudah pecah.... Sebuah pembelajaran yang sangat berarti untuk kami dan keluarga, untuk membenahi kehidupan kami kedapan... Subhanallah...

Sayyid, seperti yg papah katakan ke kamu, kamu laki-laki, sebentar lagi kamu sendirian menjalani kehidupanmu, sebagai calon seorang pemimpin, yang Haidar (kuat), papah hanya berkata jujur, bahwa Allah swt sangat cinta pada kamu, karena dia telah memberikan hadiah terindah dalam Ultahmu yang ke 10, untuk "menitipkan setitik sel di tubuh mu, untuk menjadi batu kecil... untuk menguji mu" Insya Allah, agar kamu menjadi anak2 yang jauh lebih kuat..amin....

Wassalam,
Rois M & Family

Rabu, 07 Januari 2009

Damai di Palestina & Peran Yahudi

Bismillahirrohman nirrohim,

Menulis cerita Palestina, ibarat menulis sejarah peradaban & kebudayaan manusia sepanjang masa, sehingga diperlukan manusia dengan kapasitas & integritas yang tinggi untuk bisa objectif memandang sebuah cerita tentang Palestina.

Saat ini kondisi objectif menunjukan bahwa cerita Damai di Palestina, merupakan "mimpi" ketimbang menjadi "cita-cita", karena kita semua tahu, apa yang terjadi disana saat ini. Pertanyaan nya, kenapa begitu Penting nya sebuah Palestine untuk di ceritakan ...?? karena disanalah letak awal mula sebuah sejarah awal spiritualitas manusia, bermula dengan perjalanan Nabi Ibrahim AS dalam proses "mencari Tuhan" nya, hingga sampai saat ini, Wajarlah dan sangat tepat lah pada akhirnya ajaran Islam mengajarkan dan mendo'a kan Nabi Ibrahim 17 kali dalam sehari dalam setiap sholat kita.

Ya Allah, seandainya ummat Yahudi sadar, bahwa kita selalu mendo'akan Bapak nya Nabi Ishak, Bapak nya Nabi Ayyub, Bapak nya Nabi Sulaeman (Solomon), dan Bapak nya Nabi Daud (David), dan Bapak nya Nabi Isa As, rasa nya tak pantas mereka, dengan segala filosofi yang mendasari nya, untuk tega membunuh, atas nama apapun. Sama hal nya kita mengutuk teroris untuk ummat manapun.

Atau kah alam bawah sadar kolektif ummat manusia sudah kembali ke asal muasal kejadian, dimana dikotomi sel telur Sarah dan Siti hajar, memang sulit untuk di damai kan...???, layaknya kita harus rela bertempur walaupun kita satu Bapak (Ibrahim As)...?? Rasa-rasa nya kejadian masa lalu, saya rasa sudah cukup untuk menjadi cerita pahit, manakala Siti hajar rela dan ikhlas, untuk keluar dari Palestina, sebuah lembah yang subur dan makmur, menuju sebuah padang sahara tandus di Mekkah...untuk sebuah kedamaian, untuk sebuah persatuan, untuk sebuah ke Ikhlasan, untuk sebuah Nama.. Ibrahim As.

Lalu, dimana letak Tuhan Yang Maha Esa harus kita tempatkan, manakala kita hanya terpaku pada makna sebuah tempat suci.. Apakah itu bernama Yerussalem, Kuil Sulaeman, Batu Maryam, dan Ka'bah di Mekkah, dan kita rela mengorbankan nyawa manusia untuk tujuan itu.

Wahai kaum yahudi, anda memang memiliki sejarah panjang tentang sebuah peradaban dan kebudayaan yang besar di Dunia ini, seperti layak nya kerajaan Nabi Sulaeman dengan tentara Jin nya, namun semua itu tak ada artinya dimata Tuhan, manakala akhir hayat kehidupan kita akan kembali nanti kepada Nya...

Itulah kenapa, Nabi Besar kita mengajarkan tentang Dunia dan isi nya, ibarat bangkai anak keledai yang cacat telinga nya.... agar kita bisa menjadi wakil Tuhan di muka bumi ini. Pantaslah Nabi Besar kita mengajarkan untuk "menerima caci-maki seorang Yahudi yang buta mata nya" sambil terus dengan ichlas dan penuh kasih sayang tetap memberi makan, dengan tangannya sendiri...sampai akhir hayat nya. Sampai Yahudi yang buta itu sadar betul, bahwa orang yang di caci maki sampai akhir hayat nya, adalah orang yang terus menerus memberi makan kepada nya.

Seharusnya kita cemburu, kenapa Tuhan hanya memberikan tiket syurga kepada Rakyat Palestina yang terjajah Israel, seharusnya kita cemburu kepada Rakyat Afghanistan yang terjajah, seharusnya kita cemburu kenapa Tuhan hanya memberi tiket ke Syurga kepada Rakyat yang terjajah di Irak...

Kebencian dan peperangan tak akan pernah berakhir dengan Damai. Hanya kasih sayang yang akan menumbuhkan ke damai an. Islam mengajarkan Damai, namun Islam juga mengajarkan tentang Keadilan. Saran saya untuk seluruh Ummat Yahudi, semakin anda memerangi kami, yang tertindak di negri kami sendiri, maka itu artinya anda menyerahkan ticket syurga dari Tuhan, untuk dengan gembira kami ambil......

Salam,
Rois M