Kamis, 19 Maret 2009

Rahasia Kebahagiaan Hidup

Bismillahirrahman nirrohim,

Hari ini adalah Jum'at minggu ke 12 ditahun 2009, pagi ini saya mendengarkan di Smart FM sebuah acara bertajuk "Smart Happiness" yang dibawakan oleh pembicara, yg intinya bercerita ttg seorang Raja, yang ingin mendapatkan resep BAHAGIA & menanyakan hal tsb kepada seorang Bijak, yg pada akhirnya diberikan dalam satu statement, yaitu : "SEMUANYA PASTI BERAKHIR".

Statement tsb menarik bila dikaji dengan Statement Imam Ali RA, yg menyatakan bahwa orang yg paling berilmu diantara kalian adalah orang yg selalu ingat pada kematian, Kematian pada intinya adalah sebuah perpisahan antara alam Dunia, menuju alam kubur, kita manusia pada hakikatnya pernah mngalami kematian pertama, saat meninggalkan alam Rahim Ibu kita, dengan di akhiri dengan tangisan kita, sementara orang-orang disekitar kita tersenyum bahagia... kita masuk ke alam Dunia (yg fana -> karena SEMUA PASTI BERAKHIR), dalam sebuah tangisan yg menyayat bersama senyum bahagia orang disekitar kita... seluruh umat manusia (kecuali yg lahir dalam kondisi Caesar, mungkin).

Memang tidak mudah untuk mencoba menerima sebuah konsep, bahwa "SEMUA NYA PASTI BERAKHIR", khususnya manakala kita menghadapi nya dengan sebuah RASA NIKMAT, dan sangat ditunggu-tunggu kedatangannya, manakala kita dalam kondisi RASA SAKIT. Lalu pertanyaan nya akan muncul, manakala kita harus menerapkan rasa SEMUA PASTI BERAKHIR pada seluruh kondisi kehidupan yang kita alami, ibarat menelan pil pahit .....

Saat ini, rasa sakit yg kami hadapi, bersama dengan berjuta manusia yg ada di muka bumi, akan terasa lebih nikmat seandainya seluruhnya berfikir, bahwa semua pasti berakhir, dan saat ini, bersama dengan jutaan umat manusia yg sedang merasakan rasa nikmat yg luar biasa dalam menerima anugrah dariNya, akan terasa lebih Indah, manakala berfikir, bahwa semua juga pasti akan berakhir.... dan Kematian adalah cita-cita terluhur dari setiap manusia, dan bisa menghadapi nya dengan senyuman dan bahagia, dan membiarkan orang-orang disekitar kita menangis ...

Salam,
Rois M

Tidak ada komentar: