Selasa, 31 Oktober 2017

KIAMAT SUDAH DEKAT .... (Renungan Pagi)

Bismillahirrohman nirrohim,

Tidak ada yang kebetulan dalam Hidup, sebuah Tanda-tanda akan bermakna bila kita merenungkan dan mentadaburinya. Saya mencoba melihat KIAMAT dalam kaca mata Sederhana, yaitu Suatu Hari yang kita Takutkan Kehadiran nya, Kapan itu ...??? hanya Allah swt yang tahu Kapan Kiamat itu Datang, yang pasti KEMATIAN kita adalah Kiamat (Kiamat Kecil), karena kalau kita sudah Meninggalkan Dunia ini, Saat datang nya Kiamat Besar (Hancurnya Dunia), kita tidak rasakan ...!! (itu logika saya).

Saat teman saya pertama kali mengirimkan Foto bersatunya Bulan dan Matahari (dalam 1 pandangan), saya mencoba mencarinya di dalam AlQuran dalam kata kunci "Matahari kembar", namun tak dapat ditemukan, namun saat Pak Bambang Poer memberikan kata kunci dalam Surat ke 75 ayat ke 9 (Lalu Matahari dan Bulan dikumpulkan), Hati saya langsung berkata " Inilah Tanda- tanda itu ...!!"



AL QIYAMAH  (SURAT  KE 75).

"Kapankah Kiamat itu datang...?? - Maka Ketika Mata Terbelalak (Ketakutan), Ketika Betis bertemu betis (Biasa nya orang Sakaratul Maut - saking Takut dan Meregang nyawa nya, sampai Betis saling bertemu), dan Tiba saatnya Waktu berpisah dengan Dunia - Kemudian dia Pergi kepada Keluarganya dengan Sombong ..... (Astaghfirullah, kita sering tuh merasa kalau Keluarga adalah Tempat Perlindungan terakhir kehidupan kita, seakan Keluarga adalah tempat dimana kita bersandar, Keluarga adalah Home Base - tempat berlindung yang paling aman... tapi ternyata ...CELAKA, bahkan Allah 2 kali mengatakan CELAKA ...!!! ... karena hanya DIA, ALLAH SWT adalah tempat satu-satunya kita bisa berlindung, tempat kita bersandar).

Kemarin saat Kajian Alumni, kami berdiskusi tentang Staement "kita harus ngaji sampai Kiamat bro...!!" dan ada beberapa teman yang mengatakan kalau Statement tsb salah, dan harus di revisi (karena statement tersebut muncul 32 tahun lalu saat kami semua sedang semangat-semangatnya mempelajari Ad-Dienul Islam ... saya berpendapat sebaliknya..."Ngga salah, statement tersebut ngga salah, selama kita memahaminya kalau Kiamat yang dimaksud adalah Kiamat Syugra (Kiamat Kecil), dan itu sudah muncul tanda-tanda nya.... Rambut kita sudah mulai Putih, anak2 kita sudah mulai menggantikan peran kita sebagai Orang Tua nya... dan Matahari dan Bulan sudah dikumpulkan.

Lalu... Anda masih mengingkari dan mau lari lagi ...???  Mau lari kemana lagi ente bro...!!!

Wassalam,
November pagi. 2017
RM



Jumat, 27 Oktober 2017

BELAJAR DARI NEGARA EROPAH (YUNANI & SPANYOL) YG DULU MAKMUR

CATALONIA - MINTA MERDEKA DARI SPANYOL.

Sebuah pelajaran berharga buat bangsa ini, karena Hutang Spanyol yang hampir mirip dengan Yunani.... Sudah memberatkan Perekonomian mereka.
Bayangkan jika Pajak dibebankan pada seluruh Ekonomi yg bergerak di Negara tersebut, Harga2 akan dirasakan MAHAL. Beban yang terlalu berat di pundak Rakyat. Sementara Pemerintah Yunani dan Spanyol "Tidak punya pilihan" atas Biaya Operasional (plus beban Hutang), yang terlalu berat... bahasa keren nya, Hutang yang menumpuk akibat Kebijakan Defist Neraca Transaksi , Defisit Neraca... bahasa awam nya...Boleh Ngutang aja..!!.
Defisit Neraca yg dibolehkan (Teori yg menurut saya kurang tepat).
Begini loh mikir nya... kalo anda punya penghasilan 10 juta sebulan, mbok yah digunakan itu penghasilan sebesar itu, syukur2 ditabung (disimpan/ disisihkan, atau di investasikan) misal nya 10% untuk dana investasi), sehingga saat TUA nanti anda punya penghasilan atas investasi tsb.
Bukan dengan cara Menganggarkan "Belanja" (baca RAPBN dan rapat bahas Anggaran Belanja sebesar 12 juta), lalu cari Utang 2 juta. Sehingga merencanakan Belanja itu disesuaikan dengan Penghasilan & ngga boleh Belanja itu lebih tinggi dari Penghasilan.... ( Teori Ekonomi Model Jaman Kakek - Nenek kita semua ).
Atau ..?? sebenernya kita memang DIJEBAK oleh CREDITUR GLOBAL..??
Dengan Teori Defisit Neraca "dibolehkan" oleh Undang2 asalkan dibawah 3% menurut saya adalah Teori yg Salah (buktinya Yunani & Spanyol bisa Bangkrut tuh ), lagian yg namanya PDB itu kan Product Domestic Bruto, perhitungan nya masih KOTOR, kalau mau Fair, Mbo yah ngitung nya harusnya 3% dari Product Domestic Netto, baru bisa diterima oleh akal sehat secara Ekonomi.
Surplus Neraca.
70 tahun Negri ini berjalan, belon pernah saya mendengar APBN Negara kita Surplus. (Bisa disimpan penghasilannya). Lalu ngapain aja ada Profesor dan Doktor lulusan Luar Negri di Kemenkeu yah...???
Atau... mereka semua, termasuk kita-kita terlalu terlena dengan Pertumbuhan, tanpa pernah berfikir tentang "Persiapan / Tabungan" dalam bentuk "KEKAYAAN NEGARA".
Bro..Cadangan Devisa itu bukan Uang Negara semua, ada uang Swasta...
Atau.. kita mau mengulang sejarah Spanyol hari ini...pake cara Rakyat Catalonia yg mengadakan Referendum merdeka dari Negara Spanyol...Sehingga saat Creditur Global (misal Bank Dunia) menagih Hutang Spanyol, mereka bisa Selamat dan lari dari Tanggungan Hutang, karena kan yg Hutang adalah Negara Spanyol...tagihlah ke Spanyol...kita kan sekarang Negara Catalonia...(kata mereka).
Yuk... berbenah, dan lihat Sejarah Negri yg dulu nya Makmur..( Yunani & Spanyol ), namun kini hancur lebur Ekonominya.
Senyum pagi.
RM

Rabu, 25 Oktober 2017

PARADIGMA KEKUASAAN ( POLITIK YANG RANCU )

Bismillahirrohman nirrohim,

Sahabat Nabi pada Protes kepada Nabi 14 Abad lalu, saat Ummat Islam memenangi pertempuran Badar, dan Nabi membagi-bagikan harta rampasan perang nya secara "tidak adil" menurut pandangan para sahabat. Sahabat dan teman2 Nabi yg sejak awal bersama Nabi memperjuangkan Islam, mendapatkan sedikit Harta dibandingkan dengan orang2 yang baru saja memeluk Islam, "Dimana letak Keadilan Nabi ...??" Tanya mereka dengan Heran.

Ternyata Nabi mengajarkan sebuah KEBENARAN SEJATI, bahwa  SYURGA dan Kehidupan nanti di Alam Akhir (setelah kematian) adalah FOCUS utama Nabi, dibandingkan HARTA dan Kekuasaan yang dimiliki di Dunia ini, yang pada akhirnya "Menyadarkan" Paradigma Luar Biasa tentang sebuah makna Pencapaian dan Hasil yang diharapkan. Pelajaran POLITIK ISLAM pertama kali yang diajarkan oleh Nabi, yang sering lupa, bahkan Lalai dilakukan oleh Partai2 Politik di Negri ini.

Seorang Jendral dan Panglima Perang terkenal Cholid bin Walid pernah di "PHK" dan di COPOT Jabatan Panglima tertinggi nya justru saat dia sedang berada di "Puncak Kekuasaan nya", Apakah dia Marah...??? Awalnya mungkin dia Kaget, tapi setelah dijelaskan oleh Khalifah Ummar bin Khattab, bahwa NIAT IKHLAS dalam berjuang harus lebih kuat dari Pangkat dan Jabatan, membuat Sang Panglima harus rela berjuang di Medan Pertempuran untuk mundur menjadi "Prajurit biasa", meninggalkan Pangkat & Jabatan nya, untuk Siap di Pimpin oleh "anak buah nya", Pelajaran berharga ttg sebuah Politik Cerdas di Periode Emas 14 abad yang lalu.


NIAT & TUJUAN.

2 kisah diatas saya coba ingatkan untuk sekedar menjadikan "Cermin" apakah Politik (Cara) yang digunakan oleh Para Elit Politik di Negri ini menggunakan "cara-cara" yang dijarkan oleh Para Sahabat atau di contohkan oleh Nabi 14 Abad yang lalu ...???  Kalau masih Jauh panggang dari Api, maka jangan heran kalau situasi Ummat masih "berantakan" kaya gini. Karena para Pemimpin Elit nya saja tidak menjadi contoh yang BENAR tentang sebuah POLITIK CERDAS.


JUMLAH  (Kuantitaif) VS  MUTU (Kualitatif).

Tidak Maju nya Ummat Islam saat ini, tak lepas dari Paradigma Politik Modern yang memberikan RUANG  yang sangat berharga untuk sebuah Angka Kuantitatif  (Jumlah Suara, Jumlah Pemilih dll), tanpa memperhitungan Kualitas dan MUTU nya, padahal  Besarnya Jumlah Ibarat BUIH di lautan, yang terlihat besar dan menguasai, namun TAK ADA ISI NYA, tak berarti.

Mari belajar dengan Alam, dimana Alam mengajarkan sebuah Value / MUTU sebuah benda itu dari Kekuatan nya, bukan dari Jumlahnya, Intan dan Arang memilik unsur alam yang sama, Karbon... Tapi Intan akan jauh lebih berharga dibanding Arang, walaupun besarnya terlihat lebih besar Tumpukan Arang, sebutir INTAN  akan sangat bernilai dibandingkan Jutaan bongkahan Arang.... Sudahkah anda berfikir..??


BAGAIMANA  KITA  MEMULAI NYA. ...??

Dari Diri kita sendiri ... Diri kita yang harus berubah, baik Pola Pikir maupun Pola Tindak Kita, banyak hal yang Salah / Rancu dalam Pola pikir kita, yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang Rancu dalam tindakan kita. Faktanya kita memang menghadapi UMMAT yang Mayoritas "salah" dalam berpikir dan Berbuat ... Heiiii....!!!  AlQuran sudah bilang juga kok (QS 13 : 1), bahwa Mayoritas Ummat itu memang Salah, Mayoritas itu memang tidak beriman, Mayoritas itu memang tidak sempurna.... Tapi Seorang Pemimpin seperti Anda itu bukan bagian dari Mayoritas Bung....!!!!

Anda itu INTAN ...!!!  Bukan ARANG ...!!!


Saat Nabi dahulu memulai 14 Abad yang lalu, Pengikutnya hanya "segelintir" manusia saja kok... Sementara  2 Kekaisaran Roma dan Kekuasaan Persia ibarat 2 Adi Daya Penguasa Dunia dengan Segala perlengkapan dan Kekayaan yang Luar Biasa nya, Jumlah Pengikut dan Pendukung Kaisar Roma dan Kaisar Persia jauh lebih banyak dibanding "secuil" pengikut Nabi, tapi kenapa ...??? Hampir 700 tahun mereka bisa mengahasilkan sebuah SEJARAH GEMILANG dan dicatat menjadi Tinta Emas Sejarah...???  Karena  Cara membentuk nya, adalah proses / cara pemmembentukan INTAN  ..!!  Bukan  proses Pembentukan ARANG ...!!!


OPTIMISME.

Beberapa hari ini, Optimisme saya semakin tinggi manakala Sholat Subuh di Masjid kami sudah hampir Penuh, dan itu sudah cukup membuat Hati ini memiliki Keyakinan akan sebuah "Kemenangan" yang sebentar lagi dicapai oleh Ummat.... Kita Harus Bangun ...!!!  Minimal Keyakinan, keberanian, dan Kekuatan kita ...!!!  Jangan Takut oleh "Gemerlap dan Megah nya" kekuatan Mereka ... Dibalik Kemegahan mereka, terdapat Konstruksi yang RAPUH, masa kita mau ikuti dan mencontoh lagi Konsep mereka (yang sudah terbukti Rapuh) sih...???  BODOH nama nya kalau itu yang terjadi.

Dengan modal Bismillahirrohman nirrohim, saya Berdoa semoga muncul Generasi-generasi INTAN yang memiliki NILAI jauh lebih tinggi dibanding Generasi BAJA, walaupun Jumlah nya Sedikit...!!


Salam Kami pasgi,
RM



Minggu, 22 Oktober 2017

ENGKAU PUNYA APA ...??? (FITRAH MANUSIA)

Bismillahirrohman nirrohim,

Perjalanan Umur manusia ibarat "cerita panjang" yang tidak pernah berkesudahan, bahkan Isi kandungan Al qur'an banyak berkisah tentang "Pencarian panjang" cita-cita manusia dari jaman ke jaman, tak berakhir sampai pada ajal nya.

Kali ini saya ingin berkisah tentang sebuah "Kepemilikan" yang menjadikan manusia "tentram & tenang" didalam nya, ini naluri yang Alami dan sangat manusiawi, bahkan di dalam Al Quran disebutkan, dan diberikan "INDAH" pada Kehidupan itu untuk "MEMILIKI" : Wanita (cantik), Harta dan anak-anak, Serta Kendaraan, Kemegahan dan semua Keindahan Dunia, namun ada kalimat penutup yang sering manusia lalai, yaitu :  DISISI ALLAH ADA YANG LEBIH  BAIK.

Menarik disini dikatakan : DISISI / Disamping, Disebelah, atau Disekitar (tapi yang Dekat dengan ALLAH) lah yang Baik, coba renungkan itu... DISISI nya saja sudah jauh lebih baik dari Semua Keindahan Dunia ini...???  Sebuah kalimat yang memerlukan perenungan dan pemahaman yang mendalam tentang kata itu :  DISISI  ALLAH SWT.


MARI KITA  MUNDUR SEDIKIT KEBELAKANG  (REVIEW KEHIDUPAN KITA).


1. Saat dalam Kandungan  Ibu Kita.


Siapa yang kita jadikan "Pegangan" saat kita berada di dalam kandungan Ibu kita..?? Jawabnya pasti semua sama :  IBU KITA. Karena dialah yang mensupply semua kebutuhan untuk pertumbuhan kita didalam Rahim, bahkan saluran makan dan system peredaran darahnya menjadi satu system dengan seluruh system Tubuh Ibu kita, Sebaik dan seburuk apa dampak Ibu kita, itulah yang akan dirasakan oleh kita saat 9 bulan dikandungan nya, untuk itulah kita harus "berbakti" kepada mereka, karena kita pernah ada dalam 'Penyatuan kehidupan" kita selama di alam Rahim tsb, Ibu kita adalah bagian penting Hidup kita di Dunia ini... bercerminlah pada IBU kita, agar kehidupan Jujur engajarkan kepada kita Betapa Indah dan Sederhana Kehidupan itu. IBU adalah Pusat Galaxy Semesta kecil, namun Powerfull  dalam kaitannya dengan Perjalanan kehidupan kita saat ini.

Ridha - nya ALLAH di Dunia ini, tergantung Ridha nya IBU kita....
Tanya kepada Mereka (jika memang mereka masih ada), apakah "jalan ini" sudah mendapatkan Ridho dari nya...???  Bersyukur bila anda sudah mendapatkan itu.


2. Saat masa Balita.

Golden Area - masa pertumbuhan dan perkembangan seseorang untuk tumbuh dan berkembang pada masa Remaja dan selanjutnya sebagian besar tergantung saat usia BALITA ini, dimana Enosi dan perkembangan Amigdala & Korteks tumbuh 90% lebih dari total keseluruhan Pertumbuhan Otak manusia, disinilah letak Peran Orang tua dan Lingkungan untuk menciptakan "Environment" yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Orang - tua. Seorang Balita akan menemukan "Kesenangan Baru" yang menjadi "Keinginan Kuat" didalam Alam bawah sadarnya tentang betapa penting nya MEMILIKI  "sesuatu" yang dianggap  BERHARGA  bagi mereka, dan umumnya akan terus "terpatri kuat" didalam Memory jangka panjang kehidupan nya.

Contoh :  RASA NYAMAN  (Confort Zone) seorang Balita, dengan MAINAN nya, akan membuat seorang anak memiliki ILLAH (ketergantungan & rasa nyaman) bila sudah bersama mainan tsb, demikian juga bila seorang anak balita akan merasa nyaman jika sudah "bersama" Ibu nya (saat menyusu di dada Ibu nya), akan memberikan dampak yang berbeda, jika sang Balita diberikan SUSU BOTOL yang tidak memiliki rasa "denyut jantung" dan kasih sayang... SUSU hanya diartikan sebagai Makanan tok..!!!  tidak lebih, makanya jangan heran kalau saat Remaja dan Dewasa nanti, anak tersebut tidak akan pernah "merasakan" indahnya "MAKAN", karena dia memang sejak kecil hanya memahami kalau Makan itu hanya sebuah Input saja. Kehilangan akan sebuah MAKNA dari proses "MAKAN" sebuah contoh misalnya,  akan kita dapati pada seseorang yang memang sejak Bayi dan Balita hanya diberikan SUSU BOTOL, dan itu akan sangat berbeda bagi seseorang yang memiliki Kepekaan akan Rasa Syukur dari proses "pencernaan yang berjalan sempurna", mana kala dia menemukan dan mensyukuri kalau Sepiring nasi itu sangat-sangat sekali berharga untuk di makan, karena sejak bayi, dia sudah diajarkan ttg sebuah "Dekapan Sayang Sang Ibu dengan Susu-nya". Sebuah Proses yang terlihat sederhana namun Sangat Powerfull didalam perkembangan seseorang.


3. Saat masa Remaja.

Ini masa Ujian orang tua terhadap anak-anak nya, Down payment (Uang Muka) ibaratnya, karena masa Remaja ibarat Proses Klimaks dan Antiklimaks dari seluruh perkembangan Otak seseorang, diperlukan  KESABARAN ekstra untuk menghadapi Perilaku dan Sikap Anak-anak Remaja kita... Apalagi di Era saat ini, dimana segala sesuatu Mudah untuk DICARI dan Seluruh informasi mudah untuk di akses oleh mereka. Mimpi-mimpi mereka ibarat "CANDU" kehidupan mereka, dan candu itu bertebaran dimana mana, dengan mudahnya didapatkan.

"Teman dan EMOSI"  adalah 2 faktor pemicu dan penentu dalam kehidupan Remaja kita, dan untuk itulah Peran Orang Tua diperlukan.... namun sayang nya, justru disaat mereka butuh itu, kita sebagai orang tua justru berada di Dunia lain, berada di lingkaran terluar kehidupan anak Remaja kita pada Umum nya... mari kita lihat Fakta nya :

Berapa Jam yang dibutuhkan Orang tua untuk bisa "menemani dan bersama" anak-anak Remaja kita saat ini...?? sementara kita sebagai orang tua nya sudah habis waktu nya di Jalan (Macet) dan di kerjaan (Kantor)...??? Riset dan Fakta menunjukan data yang mengkhawatirkan, karena hampir 80% waktu orang tua dihabiskan justru bukan untuk "menemani" Waktu anak-anak Remaja nya. Remaja dibiarkan dengan "Teman dan Emosi" nya sendiri. Untuk itulah saya bisa bersyukur, kalau saat ini saya memiliki WAKTU yang hampir 100% untuk kehidupan mereka, yah.. karena saya ada DI RUMAH untuk mereka saat ini, Alhamdulillah.

Mungkin saya beruntung menemukan Jawaban atas 1 hal, Menjadi Wirausaha tidak hanya tentang UANG, tapi ini tentang WAKTU, dan itu terbukti...!!!!

"Pah, anterin aku ke Acara temen-ku yang Ulang Tahun dong ...!!" Pinta Si Gadis Melankolisku, di usianya yang ke 17 tahun saat ini, sebuah Masa yang sangat-sangat sulit saya bayangkan justru disaat-saat saya mengalami masa Remaja dulu, karena adanya JARAK yang sangat jauh untuk bisa menerima kenyataan akan Fakta bahwa "Orang Tua" kita berada di "luar" kehidupan Remaja kita dahulu.


4. Saat masa  Dewasa.

Ini mungkin periode EMAS dari perjalanan setiap manusia, karena Kesempurnaan Kehidupan sudah dijalani semuanya (Umumnya di Usia 40 th keatas), Rasa Syukur itu harus di Wujudkan..!!! karena masa Dewasa ibarat Puncak Kehidupan manusia, karena dia pernah memiliki semua nya (Kecuali mungkin 1 hal :  Memiliki  TUHAN).

Fisik, Emosional, Financial, Sosial, Family ditambah Spiritual adalah 6 komponen utama yang sudah seharusnya dimiliki orang yang sudah DEWASA, jika itu belum dicapai.... maka Celaka anda ...!!! dan bagi anda yang sudah memiliki 6 komponen Utama tersebut : BERSYUKURLAH ...!!! karena sebentar lagi, anda berada di Ujung Kehidupan baru, Kehidupan terakhir ... MASA TUA.


5. Saat Masa TUA.

Siklus kehdiuapn itu ibarat Grafik Parabolik / Hyperbola ... kalau point 1 sd 4 adalah masa Naik / meningkat, maka pada point ke 5 adalah proses Decline (penurunan), baik itu dari sisi Fisik, dari Sisi Emosional, maupun dari sisi Family (karena umumnya di masa Tua, anak2 sudah menjalani kehidupan mereka sendiri masing-masing), dimasa Tua ini ibarat "memanen" hasil dari masa Dewasa kita, dan masa ini pasti akan kita hadapi semua... dalam Al-Quran disebutkan "Kembali sepeti masa Balita" - pint 2, kembali seperti anak kecil lagi.

Ada orang yang berusia 90 tahun, tapi masih semangat luar biasa dalam menghadapi kehidupan (Pemilik Taman Safari), namun ada orang yang berusia 40 tahun, sudah kena stroke. Diluar Qadarullah yang Allah tentukan, saya hanya mau bilang... Periode ke 4 dan Periode ke 5 itu tipis sekali batasnya, dan Masa Tua dan Dewasa adalah "Persepsi dan manfaat" apa yang bisa kita berikan pada Semesta.

Ada cerita seorang nenek-Nenak yang berusia 90 th di Negri Paman Sam sana, yang ditanya tentang aktifitasnya yang super sibuk itu "Apakah Nenek yang sudah Tua ini, tidak merasa sepuh, sehingga terlihat masih banyak hal yang dilakukan... ??" tanya wartawan saat mewawancarainya.
"Tua dan Usia Tua itu bukan tentang Usia (berapa tahun) yang sudah anda miliki, tapi ini tentang berapa Manfaat yang anda bisa berikan kepada Semesta ...!!!" sambil berkata dengan senyumnya.

Kalau anda punya ALLAH SWT (baca Tuhan utk yg punya keyakinan lain), maka anda akan memiliki segalanya, anda akan memiliki kehidupan ini, baik susah dan senang. Itu Hukum Alam semesta.  

Ini nasehat untuk anak-anaku ..Saat Engkau Dewasa nanti, kamu aakan menemukan Dinamika kehidupan, dan pencarian Jati diri MU - dengan segala macam cara dan perjalanan, di Ujung pencarian itu, kamu akan menemukan betapa Pencarian itu akan sangat2 melelahkan sekali, bahkan sering menguras Energy dan Emosi-MU yang paling dalam... sampai pada Ujung Pencarian MU... kamu akan mendapatkan Sesuatu yang sangat2 berharga, saat kau berada disisi TUHAN, disisi ALLAH SWT, saat itulah, Engkau akan merasa seperti memiliki ALLAH SWT, karena apapun Hajjatmu, apapun Permohonanmu, apapun Masalahmu... ALLAH SWT sebagai Focus dan Tujuanmu. disaat itulah... Energy, dan seluruh tarikan nafasmu, bukan milikmu sendiri, dia sudah menjadi milik Sang Maha Kehidupan.

Di titik itu.... Hidup & Mati hanya sebuah PINTU PERPINDAHAN saja. layaknya kita yang Mati di kehidupan Rahim, menuju HIDUP di Kehidupan Dunia, Sementara di Dunia ini, kita cuma mencapatkan KESENANGAN saja, kita mencari dan hanya membentuk Wajah KEBAHAGIAAN di Dunia ini, sementara Kebahagiaan sesungguhnya bukan disini. Namun di Alam setelah Dunia kita tinggalkan (itu Dia yang bilang loh...!!!).

Lalu kembali kepada pertanyaan awal nya ....  ENGKAU PUNYA APA ...???? 

Wajar di usia Balita - Remaja, Dunia dan isinya engkau Miliki... namun jika anda sudah berada di usia Dewasa menuju TUA, Engkau harus memiliki Sesuatu yang lebih besar, lebih berkuasa, lebih Powerfull, lebih dari segala nya.... itu semua hanya ada pada Sang MAHA... Allah swt. dan saat Engkau sudah memilikinya, Tugasmu cuma 1 :  PERBAIKI  AKHLAKMU.

Rabb...
Jadikan di Sisa Usia dan Umur kami...
Engkau ya Raab .... Sebagai Pusat segala nya.... Amin.

Wassalam,
RM
  

Selasa, 17 Oktober 2017

REZEKI PAGI - BERBAGI.

Bismillahirrohman nirrohim.

"Bacalah - Engkau akan mengenal DUNIA & Menulislah - maka DUNIA akan mengenal-mu"

Statemen pendek namun mengena pagi ini, khususnya buat saya secara Pribadi, karena terkadang  apa yang kita ungkapkan sangat-sangat berbekas sekali buat orang lain dikemudian hari, sementara kita sudah melupakan kata-kata itu, demikian juga dengan Tulisan... dia bisa berbekas bahkan ber Abad-abad kemudian.

Alhamdulillah, sejak "Nasehat orang-orang terdekat" saya, untuk tidak lagi "mengeluarkan" isi dikepala ini dengan sesuatu yang Negatif (baik itu kebencian, kemarahan, maupun kekesalan), dan merubahnya (Transform - Energy tersebut menjadi Energy Senyum dan Energy Bahagia, maka Subhanallah, ada RASA BERBEDA yang muncul dalam diri ini - Rasa Syukur yang bertambah.

Mari kita ambil contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.


LIHAT DI DEPAN RUMAH.

Bearapa banyak orang yang berjalan kaki..?? berapa banyak orang yang bergerak membawa barang2 dagangan nya?? berapa banyak yang berlalu lalang...??  atau katakanlah  Berapa banyak yang subuh-subuh sudah "bermacet-macet" di Jalan ...???  DIBANDING  beberapa orang di Media yang menjadi Sorotan ....???  Pasti banyak yang pertama kan..?? Sementara Media Mainstream bahkan Media Sosial hanya Focus pada masalah "Sesorang maupun sekelompok orang" yang sedang TREND saja, baik itu sebuah Bencana, sebuah Pencapaian, Sebuah BERITA yang sedang Naik Daun.

MARI  KITA  PERSEMPIT SAJA.

banyak diantara kita, yang hari ini sedang bersamalah dengan Keuangan, bermasalah dengan Turunnya penjualan, Bermasalah dengan Keluarga, Bermasalah dengan rekan kerja, Bermasalah dengan Hutang nya, Bermasalah dengan pasangan hidupnya... itu biasa, tapi apakah anda punya masalah dengan :

1. System pencernaan anda pagi ini ..??  (Biaya Opeasi ngga bisa kentut = Rp. 30 juta)
2. System Syaraf di kepala anda  apakah bermasalah pagi ini..??? (Operasi Stroke Otak ngga cukup 80 juta..??)
3. System Pernafasan anda bermasalah pagi ini...?? (Operasi paru dan jantung ngga cukup 100 juta).

Artinya, kalau 3 masalah diatas dipagi ini anda tidak hadapi ... artinya ANDA MASIH KAYA...!!!

Mari gunakan Energy kaya kita hari ini, until TERSENYUM & Melihat Keindahan Bumi & isi nya ini, Sambil Berucap Syukur,...
Subhanallah wal hamdulillah, Allahu Akbar.


Salam,
RM


Minggu, 15 Oktober 2017

MENYEMPURNAKAN AKHLAK - TARGET SISA HIDUP INI

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin, tepat di tanggal lahirku (Tahun Syamsiah - 15 Oktober), Alhamdulillah saya diberi kado special, dari Keluarga terdekat (semua anak2-ku, Istri-ku dan yg Utama Ibu-ku) dengan serantaian NASEHAT sebagai "Pesan" dan "Titipan" untuk menjalani kehidupan di sisa Usia yang ada ini, Sebuah Nasehat yang Insha Allah sangat berkesan dan berbekas sekali dalam Hidup saya.

Kalau dirangkumkan dalam 1 kata, maka Nasehat itu adalah "Perbaiki Akhlak-mu...!!!" dan itu Sangat2 berguna dan bermanfaat sekali dalam menjalankan Roda kehidupan yang saat ini saya jalani ditengah berbagai Fitnah kehidupan yang menimpa saat ini... Raabb, telah kau kabulkan Do'a kami untuk menjadikan mereka (anak2 keturunan kami sebagai Qurrota A'yun - Penyejuk Mata Hati kami).

Ada pepatah China yang harus saya ungkapkan disini yang menjadikan HATI ini serasa Bahagia sekaligus Ridho pada Taqdir-MU ini ya Rabb ... "Apabila ada orang terdekatmu menyampaikan sesuatu yang baik-baik tentang dirimu, maka masukan itu di keranjang Sampah, sementara jika ada orang2 terdekatmu memberikan masukan2 yang Jelek yang kamu miliki dalam dirimu , maka masukan itu kedalam POT EMAS dirimu"... sebuah Kalimat Bijak yang mengajarkan saya kalau TUJUAN dan Hikmah didalam Taqdir buruk kehidupan yang kita miliki, harus kita rubah... disisa umur yang tersisa ini, harus kita PERBAIKI menuju kehidupan yang lebih Baik.
  
Ternyata Islam mengajarkan 2 Pondasi ini sangat2 kuat - AQIDAH & AKHLAK.

Apa itu AKHLAK (Budi Pekerti). Secara sederhana ada 2 kata yang bisa se akar, yaitu KHOLIK (Pencipta) & MAKHLUK (Hamba). Saya tidak ingin menyambungkan Akhlak dengan Kholik (Pencipta), karena Ilmu saya masih sangat cetek untuk menjelaskan nya, tapi saya akan coba Paparkan Hubungan antara Akhlak dengan Makhluk (Semua Ciptaan - termasuk saya).


AKHLAK  &  MAKHLUK.

Setiap kita yang diciptakan (bukan Pencipta), semua disebut Makhluk, baik itu Binatang - Tumbuh2 an dan Seluruh Alam semesta, termasuk Jin dan Malaikat di langit sana. Untuk melakukan Komunikasi antara sesama Makhluk, digunakanlah alat yang bernama  AKHLAK. 

kita bisa menggunakan Komunikasi yang Baik, maupun komunikasi yang buruk, kita bisa menggunakan Komunikasi yang Benar, maupun Komunikasi yang Salah.. disitulah kita perlu Belajar. Namun semakin usia kita mendekati Ajal, sebaiknya kita harus terus menemukan Komunikasi terbaik dalam kaitan nya dengan Kebenaran (Baik & Benar).

"Sesungguhnya Aku di utus ke Dunia ini untuk menyempurnakan Akhlak" itu Statement Nabi.

"Berkatalah yang Benar, atau DIAM ...!!" itu juga Nasehat Nabi.

Ditengah berbagai Fitnah yang melanda kita saat ini, dan khususnya terkait dengan Fitnah HARTA (saya akan menjabarkan secara detail ttg Fitnah Harta yang saya maksud dalam uraian tersendiri nanti - Secara garis besar adalah spt ini (DER > 100% - sementara terlihat seperti INDAH & MEGAH nya Kehidupan Bisnis & institusi Bisnis yang ada, dalam kaitan nya dengan Hutang Riba)), sementara banyak diantara kita sebagai Ummat tidak pernah bisa memahami dan mengerti, namun hanya disajikan sebuah "Keindahan Fatamorgana" saja dari situasi yang ada saat ini.


APA ACTION - MU ....???

Ini sebum statement yang menyentuh sekaligus menyadarkan saya, kalau saya harus berbuat sesuatu untuk (minimal) memperbaiki Akhlak saya sesama makhluk. dan menyampaikan "Pesan Ad-Dienul Islam" kepada sesama Makhluk, khususnya kepada orang2 terdekat didalam kehidupan saya (Kelaurga - Istri & anaka2 kami), Saudara2 dan teman2 terdekat kami.

Belajar dan terus Belajar, juga merupakan cara untuk terus menerus menyempurnakan Akhlak.
Menjadi manusia yang Jauh lebih baik dari hari kemarin juga merupakan Penyempurna Akhlak.
Memberi yang lebih baik dari masa lalu adalah juga Penyempurna Akhlak.
Menyayangi dan bersikap lemah lembut (menghindari sifat Kasar), adalah juga merupakan Penyempurna Akhlak.

Raabb...
Jadikan di sisa hidup kami ini, Akhlak yang terbaik yang bisa engkau TUNJUKAN.
Jadikan di sisa hidup kami ini, Hidayah dan Furqon - MU untuk Hamba bisa menyempurnakan Akhlak kami, demi AD-DienMU ya Raabb.
Kuatkan dan Teguhkan kami didalam Iman - Islam MU.

Jangan jadikan kami sebagai ladang Fitnah, baik dalam Hidup kami, apalagi setelah MATI kami nanti.
Raabb....
Kabulkan semua do'a dan permintaan kami... amin.


Sang Hamba-
Rois Muslim