Rabu, 25 Oktober 2017

PARADIGMA KEKUASAAN ( POLITIK YANG RANCU )

Bismillahirrohman nirrohim,

Sahabat Nabi pada Protes kepada Nabi 14 Abad lalu, saat Ummat Islam memenangi pertempuran Badar, dan Nabi membagi-bagikan harta rampasan perang nya secara "tidak adil" menurut pandangan para sahabat. Sahabat dan teman2 Nabi yg sejak awal bersama Nabi memperjuangkan Islam, mendapatkan sedikit Harta dibandingkan dengan orang2 yang baru saja memeluk Islam, "Dimana letak Keadilan Nabi ...??" Tanya mereka dengan Heran.

Ternyata Nabi mengajarkan sebuah KEBENARAN SEJATI, bahwa  SYURGA dan Kehidupan nanti di Alam Akhir (setelah kematian) adalah FOCUS utama Nabi, dibandingkan HARTA dan Kekuasaan yang dimiliki di Dunia ini, yang pada akhirnya "Menyadarkan" Paradigma Luar Biasa tentang sebuah makna Pencapaian dan Hasil yang diharapkan. Pelajaran POLITIK ISLAM pertama kali yang diajarkan oleh Nabi, yang sering lupa, bahkan Lalai dilakukan oleh Partai2 Politik di Negri ini.

Seorang Jendral dan Panglima Perang terkenal Cholid bin Walid pernah di "PHK" dan di COPOT Jabatan Panglima tertinggi nya justru saat dia sedang berada di "Puncak Kekuasaan nya", Apakah dia Marah...??? Awalnya mungkin dia Kaget, tapi setelah dijelaskan oleh Khalifah Ummar bin Khattab, bahwa NIAT IKHLAS dalam berjuang harus lebih kuat dari Pangkat dan Jabatan, membuat Sang Panglima harus rela berjuang di Medan Pertempuran untuk mundur menjadi "Prajurit biasa", meninggalkan Pangkat & Jabatan nya, untuk Siap di Pimpin oleh "anak buah nya", Pelajaran berharga ttg sebuah Politik Cerdas di Periode Emas 14 abad yang lalu.


NIAT & TUJUAN.

2 kisah diatas saya coba ingatkan untuk sekedar menjadikan "Cermin" apakah Politik (Cara) yang digunakan oleh Para Elit Politik di Negri ini menggunakan "cara-cara" yang dijarkan oleh Para Sahabat atau di contohkan oleh Nabi 14 Abad yang lalu ...???  Kalau masih Jauh panggang dari Api, maka jangan heran kalau situasi Ummat masih "berantakan" kaya gini. Karena para Pemimpin Elit nya saja tidak menjadi contoh yang BENAR tentang sebuah POLITIK CERDAS.


JUMLAH  (Kuantitaif) VS  MUTU (Kualitatif).

Tidak Maju nya Ummat Islam saat ini, tak lepas dari Paradigma Politik Modern yang memberikan RUANG  yang sangat berharga untuk sebuah Angka Kuantitatif  (Jumlah Suara, Jumlah Pemilih dll), tanpa memperhitungan Kualitas dan MUTU nya, padahal  Besarnya Jumlah Ibarat BUIH di lautan, yang terlihat besar dan menguasai, namun TAK ADA ISI NYA, tak berarti.

Mari belajar dengan Alam, dimana Alam mengajarkan sebuah Value / MUTU sebuah benda itu dari Kekuatan nya, bukan dari Jumlahnya, Intan dan Arang memilik unsur alam yang sama, Karbon... Tapi Intan akan jauh lebih berharga dibanding Arang, walaupun besarnya terlihat lebih besar Tumpukan Arang, sebutir INTAN  akan sangat bernilai dibandingkan Jutaan bongkahan Arang.... Sudahkah anda berfikir..??


BAGAIMANA  KITA  MEMULAI NYA. ...??

Dari Diri kita sendiri ... Diri kita yang harus berubah, baik Pola Pikir maupun Pola Tindak Kita, banyak hal yang Salah / Rancu dalam Pola pikir kita, yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang Rancu dalam tindakan kita. Faktanya kita memang menghadapi UMMAT yang Mayoritas "salah" dalam berpikir dan Berbuat ... Heiiii....!!!  AlQuran sudah bilang juga kok (QS 13 : 1), bahwa Mayoritas Ummat itu memang Salah, Mayoritas itu memang tidak beriman, Mayoritas itu memang tidak sempurna.... Tapi Seorang Pemimpin seperti Anda itu bukan bagian dari Mayoritas Bung....!!!!

Anda itu INTAN ...!!!  Bukan ARANG ...!!!


Saat Nabi dahulu memulai 14 Abad yang lalu, Pengikutnya hanya "segelintir" manusia saja kok... Sementara  2 Kekaisaran Roma dan Kekuasaan Persia ibarat 2 Adi Daya Penguasa Dunia dengan Segala perlengkapan dan Kekayaan yang Luar Biasa nya, Jumlah Pengikut dan Pendukung Kaisar Roma dan Kaisar Persia jauh lebih banyak dibanding "secuil" pengikut Nabi, tapi kenapa ...??? Hampir 700 tahun mereka bisa mengahasilkan sebuah SEJARAH GEMILANG dan dicatat menjadi Tinta Emas Sejarah...???  Karena  Cara membentuk nya, adalah proses / cara pemmembentukan INTAN  ..!!  Bukan  proses Pembentukan ARANG ...!!!


OPTIMISME.

Beberapa hari ini, Optimisme saya semakin tinggi manakala Sholat Subuh di Masjid kami sudah hampir Penuh, dan itu sudah cukup membuat Hati ini memiliki Keyakinan akan sebuah "Kemenangan" yang sebentar lagi dicapai oleh Ummat.... Kita Harus Bangun ...!!!  Minimal Keyakinan, keberanian, dan Kekuatan kita ...!!!  Jangan Takut oleh "Gemerlap dan Megah nya" kekuatan Mereka ... Dibalik Kemegahan mereka, terdapat Konstruksi yang RAPUH, masa kita mau ikuti dan mencontoh lagi Konsep mereka (yang sudah terbukti Rapuh) sih...???  BODOH nama nya kalau itu yang terjadi.

Dengan modal Bismillahirrohman nirrohim, saya Berdoa semoga muncul Generasi-generasi INTAN yang memiliki NILAI jauh lebih tinggi dibanding Generasi BAJA, walaupun Jumlah nya Sedikit...!!


Salam Kami pasgi,
RM



Tidak ada komentar: