Kamis, 19 Februari 2009

Harga sebuah Kehidupan

Bismillahirrohman nirrohim,

Kemarin, saat selesai breefing dengan pihak TMT, terkait dengan asuransi, saya baru tersadar bahwa nilai kematian saya ternyata juga ada harga nya (tahun ini, sekitar Rp. 500 juta), artinya sebagai wakil dari orang-orang awam, saya berfikir ttg makna sebuah hakekat kehidupan itu sesungguhnya, walaupun masih kontradiktif, karena terbukti saat saya bicarakan dengan istri saya, dia hanya berkata singkat, "ngapain mikir kaya gitu..!! emang kamu mau mati...??.

Kebetulan ini hari Jum'at, tepat 20-02-2009, dan saya hanya berfikir simple pada awal nya, bahwa apa yang saya bisa lakukan dengan kehidupan saya, value apa yang saya bisa kontribusikan untuk lingkungan sekitar saya, keluarga, teman, saudara dsb. seandainya katakanlah secara materi nilai yang saya berikan sudah tidak ada, maka kematian adalah hal yg terbaik yg bisa saya berikan dari sisi materi....(mungkin ini akan kontradiktif, karena akhirnya terbukti, bahwa Istri saya tidak menilai seperti itu, artinya ada value lain, diluar materi, yang jauh lebih besar nilai nya, khususnya dimata Istri saya). Saya mencoba berfikir seperti itu, agar saya harus jujur mengakui, bahwa pada hakekatnya antara kehidupan saya di dunia saat ini dengan kematian, adalah sebuah proses perjalanan "singkat" untuk menuju perjalanan panjang sesungguhnya, yaitu Alam akhir itu sendiri.

Pertanyaan akhirnya berujung pada sebuah Statement "Berapa sesungguhnya harga sebuah kehidupan...???" seolah mencoba menerawang jauh seorang pasien kanker yg sudah tidak bisa tersembuhkan oleh dunia kedokteran dan obat2 an (diceritakan oleh master SEFT di Indonesia), yang akhirnya tersembuhkan dengan "Pasrah & Ikhlas" pada sang pencipta kehidupan......

Ya Allah... ternyata nikmat terbuka nya kedua mata ini, nikmat rasa nya bisa buang air (yg saat ini sedang menguji anak ku Sayyid), nikmat bersama keluarga dsb... ternyata merupakan sebuah anugrah kehidupan... yang harus saya "Rasakan & Syukuri" untuk bisa menjadi Khalifah fil Ardh ini....dan semua itu jauh lebih berharga, dibanding nilai materi apa pun di dunia ini, benar dan lengkap sudah seandainya Hadist Nabi mengatakan, bahwa orang yang beribadah Sholat malam, dilanjutkan dengan Sholat subuh berjamaah, dan di akhiri dengan Sholat Dhuha... maka pada hakekatnya, dia sudah memiliki sesuatu, yang nilai nya jauh melebihi Dunia dan isi nya... subhanallah.....

Izinkan, kami hamba Mu... memohon dan berharap Ridho'..Mu... untuk bisa mensyukuri hal-hal yang terkadang terlupakan didalam "sepenggal kehidupan kami ini.."

Salam,
Rois Muslim

Tidak ada komentar: