Sabtu, 01 Agustus 2009

IBU


Bismillahirrohmanirrohim,


Tadi adiku Udin, cerita ttg Hadist Nabi yg menceritakan ttg seorang sahabat yg telah berbakti seumur hidupnya terhadap Ibu nya, dan bertanya pada Nabi, apakah dengan begitu sudah terbalas seluruh Jasa Ibu nya terhadap diri nya, Nabi Menjawab : Tak akan bisa terbalas, karena seorang Ibu berbuat untuk anak nya, agar anak tsb bisa hidup panjang, sementara seorang anak sebesar apapun jasa nya, pasti berfikir bahwa Ibu nya pasti akan meninggal.

Sebuah pemahaman baru yg bermanfaat untuk saya khususnya, terkait dengan apa yang sedang kami alami saat ini, dimana kami semua khususnya anak2 Ibu ingin berbuat yg terbaik untuk Ibu, dan ini adalah sebuah ujian, manakala kita mendapatkan sebuah kenyataan, bahwa ada orang disekitar kita yg ternyata belum sama memahami nya - khususnya saudara kandung, Adik - atau Kakak kita.

Kadang terpikir oleh ku, sesulit itukah "berbakti kepada Ibu", sampai-sampai seorang Nabi pun - harus memberikan sebuah teori, tanpa pembuktian, manakala terkait dengan Syariat berbakti kepada orang tua..??.

Ada cerita, 5 Tahun pertama pernikahan Istri kita berperan sebagai Pacar, 5 Tahun kemudian Istri kita berperan sebagai Teman, 5 Tahun kemudian dia bisa berperan sebagai Saudara Tua (Kakak), 5 Tahun setelah itu dia bisa berperan sebagai Ibu kita... Lalu dimana peran Ibu kita sesungguhnya, atau memang seorang Lelaki harus "pintar" berada di 2 posisi antara Ibu asli nya, dengan Ibu "Jadian nya"...???

Disitulah letaknya Islam bermanfaat, manakala kita menemukan permasalahan2 yg membutuhkan solusi dan jalan keluar dari problem yg kita hadapi. It's Simple.

Sebentar lagi, masuk Ramadhan yg ke 40 untuk saya, dan Insya Allah ini adalah lebaran Ruhiyah saya, khususnya untuk mendidik keluarga kami, dan mencoba bercermin pada misi dan visi yang saya canangkan Rahmatan Lil Alamin. Insya Allah apa yang kami lakukan adalah sesuai dengan Ridho Nya, Amin.

Setelah saya jitung2 kemarin terdapat total 33 orang dalam keluarga Ibu Hj. Sulatimah dengan sekitar 20 orang cucu, 12 anak mantu, disis lain keluarga saya genap 6 orang ( 3 pasang laki & perempuan). Saya tidak tahu apakah ini merupakan kebenaran atau apa, tapi yg pasti Insya Allah kami berencana mengumpulkan semuanya di bulan Sya'ban 1430 H ini.

Ada pesan yg ingin saya sampaikan nanti, yaitu Pesan KEMATIAN dan bagaimana kita bisa berjumpa dengannya secara Ikhlas, sebuah PR untuk bisa diberikan pada generasi selanjutnya, untuk dapat diteruskan. Dunia dan isi nya harus digenggam ditangan, bukan diletakan didalam Hati kita.

Mumpung IBU masih ada, kita perlu mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan harapan-harapan nya.

Salam,
RM

Tidak ada komentar: