Kamis, 31 Desember 2009

WAKTU, IBARAT PEDANG

Bismillahirrohmannirrohim,

Tahun 2010 telah di hadapan saat ini, dan setahun (2009) telah kita lalui, dengan dinamika yang terus semakin "ber gerak semakin dinamis, layak nya Roller coaster". Usia semakin pendek mendekati liang lahat, dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah "dilakukan" dan melaporkan semua "tugas" yang harus dipertanggung jawabkan kepada Sang Maha Pemilik kehidupan.

Di 2010 ini, Insya Allah ada implementasi kehidupan yang harus di laksanakan, demi sebuah Misi kehidupan sesuai dengan Time Frame yang telah saya tetapkan, Berfikir untuk Ummat, dan berkontribusi terhadap Kemaslahatan Ummat. Saya harus berani memulai nya dari Diri saya sendiri, dari lingkungan sosial tatanan terkecil Ummat, yaitu Keluarga.

Anak2 sebagai titipan Ilahi, harus terbentuk Akhlaq nya sesuai dengan nilai2 yang telah kami Yakini kebenaran nya, Arika Isty ainulqulbi si flegmatis harus secepat mungkin memasuki dunia kedewasaan nya, dengan terus belajar menjadi diri nya sendiri. Muhammad Sayyid Haidar Insya Allah tahun ini mondok di pesantren, yang dengan itu menjadikan diri nya sebagai "Pilot Project" bagi adik-adik nya di kemudian hari.

Semua terbentuk dari kehidupan dan Sikap Kami sebagai orang tua nya, dalam membentuk karakter mereka, seperti layaknya si kecil Muhammad Sulthan Nashir, yang belajar marah, karena mencoba melakukan copy paste, dari sikap saya yang cenderung "meletup letup" secara emosional misal nya.

Pedang, bagi ummat terdahulu ibarat sebuah senjata penentu kemenangan dalam sebuah peperangan, sebuah Tools. Dengan mengutip rumus :

(Prosperity = (HR + NR) X Tools)

Maka HR (Human Resources) sebagai satu2 nya asset yang kami miliki, yang harus terus di develope dengan lebih intensif, maka NR (Natural Resources) menjadi tidak terlalu relevan terhadap hasil sebuah kemakmuran (Dunia & Akhirat), karena hanya menjadi faktor tambahan saja, dan kunci nya justru terlihat dari faktor pengalinya, yaitu TOOLS, alat2 penunjang.

Jadi teringat sebuah kisah seorang penambal Ban Mobil, yang tak akan berguna Ilmu yg dia miliki, jika dia tak memiliki Tools (dongkrak, compressor dll) dalam melakukan aksi nya. Wajar akhirnya Sang Khalifah mengatakan bahwa Waktu, ibarat sebuah Pedang. Waktu ibarat sebuah Tools, bahkan bagi seorang Pebisnis tulen mengatakan, bahwa modal utama seorang Pengusaha sejati, adalah WAKTU.

Tinggal sekarang, bagaimana saya harus memanfaatkan Waktu yang telah diberikan ini, dengan baik dan benar, sesuai dengan apa yang menjadi Sasaran (Destiny) kehidupan saya kedepan. Tuhan memberikan Tools ini kepada seluruh manusia, tapi ada yang menggunakan nya dengan maksimal, namun banyak yang menyia nyiakan nya, karena tak tahu, bahwa itu adalah penentu kahir kehidupan mereka.

Salam,
RM

Tidak ada komentar: