Kamis, 29 Oktober 2009

Mencium Istri sehabis Sholat berjamaah


Bismillahirrrohman nirrohim,

Ini adalah sebuah kebiasaan yang awalnya meluncur begitu saja, manakala selesai sholat berjamaah dengan istri ku, aku mengecup kening & pipi nya, setelah istriku mencium tangan sang Imam sholat nya.

Ini jadi terasa istimewa, manakala kita tidak melakukan hal tersebut relatif lama, misalnya kemarin saat saya site visit ke Kalimantan 2 minggu lebih, maka "kejadian mencium ba'da sholat" tidak dilakukan, dan saya tersadarkan bahwa ternyata ini adalah proses yang "luar biasa" manakala kita bisa menyadari nya secara menyeluruh.

Dalam kehidupan saya sehari hari saat ini yg hampir 12 jam diluar rumah, menyisakan sholat subuh berjamaah , adalah sebuah moment dimana kami bisa melakukan "charging secara ruhihah" bersama pasangan hidup kita. Alhamdulillah kami masih melakukan hal tsb sampai saat ini, sehingga misi Keluarga menjadi tempat Wadah (Mawaddah), tempat berkasih sayang (Warrahmah) dan tempat yg sangat menyenangkan (Sakinah), memang harus terus di bina dan dipertahankan terus menerus dengan moment2 seperi ini.

Bukankah salah satu dari 7 Kebahagian kehidupan di dunia adalah : Istri yg Sholeh. Karena saya juga sering lalai, bahwa ternyata kehidupan sehari hari dengan anak2 kami yg tumbuh di masa remaja nya, membutuhkan kekuatan dan ketabahan sendiri didalam mengarungi nya, Sebagai Imam bagi keluarga saya, Mencium Istri setelah sholat berjamaah adalah sebuah keharusan mutlak, bagi kekuatan Istri untuk membina rumah tangga yang penuh dengan dinamika, khususnya perubahan dinamika anak2 kami yg tumbuh dalam masa Remaja. Insya Allah.

Salam,
RM

Tidak ada komentar: