Sabtu, 08 Desember 2012

Yahudi ada di Indonesia sejak 3000 th lalu ...??

Bismillahirrohman nirrohim,

Semalaman saya membaca buku Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman AS Karya KH Fahmi Basya, dan ini mungkin jawaban "Galau" saya saat saya menulis tentang sebuah lokasi di Jawa tengah (Borobudur) beberapa bulan yang lalu saat saya ingin mencari "Jati diri" saya sendiri.

Buku ini memang merupakan riset beliau sejak 30 tahun lama nya, yang perlu dihargai, dan kalaupun kebenaran itu terjadi, maka akan menimbulkan Syok berat pada 250 juta Rakyat Indonesia, disisi lain juga bisa memberikan Pencerahan baru kepada lebih dari 5 Milyar penduduk Dunia. Ini effek Globalisasi yang tidak bisa terbantahkan ....

DVD dengan ukuran 4,5 GB tentang buku ini, ada baiknya diputarkan di Televisi kita, minimal sebagai bahan kajian Ilmiah yang memang harus dilakukan antitesis dan sintesis di kalangan Ilmiah, karena dengan begitu, rasa dahaga dan kegalauan sebagian dari kita, yang mempertanyakan sebuah Kebenaran akan sebuah sejarah.

Dari lampiran Sejarah Manusia yang saya buat, memang terlihat adanya benang merah dan benang putus dalam sejarah peradaban dan kebudayaan manusia, tepat nya di era 500 SM.  Karena relatif dimasa tersebut, kita kehilangan Sejarah tentang Peran Nabi dan Rosul, dan "terpaksa" saya harus mencatat bahwa kelahiran Sidharta Gautama dan Filosof Kong Hu Cu, saya harus tuliskan dalam urutan seorang Nabi.

Saya sadar, tulisan ini akan banyak menuai kontroversi, untuk itulah diperluakan f/back. dan saya mencoba untuk terbuka terhadap itu semua. Namun seandainya tulisan dan buku KH Fahmi Basya ini benar ada nya, maka Cerita tentang Yerussalem sebagai kota Tujuan ummat Yahudi, sebaiknya dipikirkan matang (atau memang sudah di rencanakan ..??), karena pada kenyataannya, Negri ini adalah Negri bagi kaum BEBAS, yang paling sekuler dan terbuka, dalam Kebebasan (Baik Kebudayaan dan Ekonomi), dan 3000 tahun lalu, Nabi Sulaiman AS, sudah memulainya, bahkan di catat dalam Al Qur'an, kalau Jawa adalah Kerajaan Nabi Sulaiman AS sejak 3000 tahun lalu. Dengan demikian ternyata Borobudur itu adalah Kuil Sulaeman (The Solomon Tample) sesungguhnya .

350 tahun, ternyata bukan hanya sejarah fisik bangsa ini yang terperkosa oleh sejarah, namun 350 tahun rupanya waktu yang dibutuhkan oleh Dunia untuk menidurkan Bangsa ini. Sebab, ternyata Baldatun Thoyibatun Wa Robbun Ghaffur, itu ada di Negri ini, Indonesia.

Negri SABA, yang tercatat dalam Surat dalam Al-Quran, pada dasarnya adalah Negri Jawa, saya mencoba membaca nya dengan sebuah Proses SABA-JAVA-JAWA. namun kalaupun salah, toh telah tercatat, disana ada Hutan (sesuai dengan Al-Qur'an) yang besar, (Hutan = Wana), yang pada akhirnya tetap tertulis sebagai AYAT, yang bernama WANA-SABA (Wonosobo). dan tak kalah, disana terdapat nama Kota SLEMAN yang bermakna, Nabi Sulaiman AS, 3000 tahun lalu, pernah berkunjung ke Jawa, untuk memindahkan Singgasana Ratu SABA.

Sebuah pengetahuan, yang baru saya dapatkan hari ini, dengan modal Bismillahirrohman nirrohim. dan rasa syukur ini pun, berkat amalan Doa Nabi Sulaiman di dalam Al Qur'an, yang terus saya amalkan. Saya hanya mau bilang untuk anak2 ku .... Belajar, dan terus berdoa, agar kamu mendapatkan sesuatu yang baru, yang selama ini di tutupi (KUFFUR) oleh sejarah manusia2 di Dunia. Agar minimal, kamu bisa memahami Dunia dan Isi nya.

Akhir tahun nanti, tepat di penghujung Tahun 2012 Masehi, siapa pun yang hadir ke Candi Borobudur, pada hakekatnya hadir dan mengakui, bahwa Indonesia, adalah Negri yang tercatat dalam sejarah Dunia, sebagai  Negri Indah dan Pusat dari seluruh Peradaban dan Kebudayaan Dunia, sejak 3000 tahun yang lalu.

Salam,
RM


Tidak ada komentar: