Kamis, 23 Desember 2010

Aku malu pada Mata ku....

Bismillahirrohmaanirrohim,

Ada cerita ttg seorang ahli ibadah, yang bertahun-tahun beribadah dan merasa diri nya pantas menerima Surga dari Sang Khalik.
Singkat cerita, saat Sang Ahli ibadah tsb meninggal dan dihisab di Akhirat, Malaikat berthitung ttg amal Ibadah nya, betapa terkejutnya dia manakala mendapatkan hasil bahwa dia harus masuk ke dalam Neraka.
Dia protes dan naik banding ke Tuhan ttg perhitungan amal, yg menurutnya salah..."Bagaimana mungkin saya masuk ke dalam Neraka dan tidak bisa menikmati SurgaMu..padahal dalam seluruh perjalanan hidup saya, sy terus melakukan Ibadah kepadaMu...!! Begitu protes nya.
Tuhan bertanya pada nya "Apa yang mendasari keyakinanmu kalau kamu bisa masuk dalam Surga Ku..?? Tanya Sang Khalik..."Seluruh amal Ibadah yg telah aku lakukan, jika dihitung, maka itulah dasar perhitungan yg mendasari hamba untuk berkeyakinan..bahwa Surga adalah hak saya..!!" Begitu ungkapnya.

"Baik, kalau kamu ingin berhitung ttg Ibadah dengan apa yg kamu harapkan, maka Kami akan mencoba menghitung amal Ibadah mu sehari dengan berapa tetes air mata & cairan mata yg engkau terima, dimana dg cairan mata itu maka kamu bisa menerima dan merasakan nikmat melihat, nikmat memandang keindahan, nikmat sehat krn dg cairan mata yg ada, maka seluruh bakteri dan mikro organisma yg tersebar di alam semesta ini bisa di proteksi,
Maka amal ibadah mu sehari rasa nya belum seimbang dengan cairan mata dan air mata yg kamu terima dalam beberapa detik tarikan nafasmu...lalu berapa banyak anugrah dan nikmat yg kamu terima dalam sepanjang hidupmu??? Dari tetesan air mata saja??? Lalu bagaimana mungkin kamu bisa merasa bahwa amal Ibadahmu layak dinilai dg SurgaKu...??
Terkapar dan pingsan tak berdaya seorang yg memiliki amal Ibadah dalam perjalanan hidupnya...Bagaimana dg kita...???

40 th lebih, Anugrah Mata yg diberikanNya padaku, mengajarkan padaku bahwa sebuah Anugrah luar biasa telah saya terima...tak pantas akhirnya kita sebagai makhluk menuntut Syurga...seharusnya saya, kita semua malu...pada Mata kita, yg telah memberi Anugrah dg system syaraf dan cairan yg rumit nya, sehingga bisa berfungsi layaknya sebuah system pemancar elektronis yg canggih, dg tingkat akurasi yg tinggi...yg bisa memberi sinyal kebahagiaan yg menyenangkan..dg sinyal penglihatan yg dibawa ke Otak.
Kaya nya saya malu dengan Mata ini...manakala mata ini digunakan untuk melihat sesuatu yg tak boleh dilihat..memandang sesuatu yg tak diizinkan untuk dipandang. Dengan Mata...40 th lebih saya banyak belajar hal...menikmati banyak hal...Anugrah Mata dg cairan yg rumit nya mengajarkan ttg nikmat bisa melihat, dibanding orang yg menderita Glaukoma misal nya...Oh ..malu aku dg Mataku...manakala mata ini belum bisa berfungsi layak nya Mata yg berfungsi sebagai Mata Sesungguhnya..Mata yg seharusnya di fungsikan..

Roobb...jadikan kami Hamba yg pandai bersyukur...
Salam, Rois M

Tidak ada komentar: