Kamis, 22 Juli 2010

Bunga plastik Kehidupan

Bismillahirrohmaanirohim,

Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan bunga plastik yang daun2 nya bergoyang dinamis ini, banyak diperjualkan di trotoar jalan di perempatan lampu merah di jantung Ibukota, Jakarta. Sampai pada suatu ketika Sulthan, anakku yg berusia 3 th jalan berkata "Pah bunga nya gerak kl di dekatkan di lampu loch..", aku sadar bahwa design ini tidak sesederhana dari sebelumnya yg saya bayangkan.

Sel Surya ditanamkan dalam design pembuatan bunga plastik ini, sel surya lah yg menjadi batteray kehidupan bunga plastik ini. Layaknya kehidupan yg dinamis dengan pergerakan nya, terpaksa saya harus memajang bunga plastik yg tadinya saya remehkan ini, tepat didepan wajahku bila sedang berkendaraan di jalan, itupun atas desakan si melankolis, putri. Sebuah keterpaksaan yang memberi berkah pikirku..

Kenapa saya pikir bisa memberi berkah? Ternyata sederhana. Dalam mengisi waktu luangku yg +/- 2-3 jam sehari berkendaraan, maka teman yg berdetak didalam kesunyian (sudah bosen denger radio & musik nih...) Layaknya menemani detak jantungku saat menunggu & rileks di "teman setia-Terios ku" bunga plastik ini menyadarkan kembali pentingnya terus bergerak secara konsisten...sebuah benda plastik yg mengajarkan diri saya, bahwa inilah hakikat kehidupan sesungguhnya.

Kita memerlukan Batteray di dalam kehidupan, BB saya kemarin drop 1/2 hari saja rasanya blank jiwa relationship sy dengan dunia luar, sms-email-call dll terputus... Itu artinya tertutup dg lingkungan.

Batteray ada didalam bunga plastik dalam bentuk sel surya berukuran 1 X 3 cm yang dipasang persis didepan bagian atas dari pot bunga plastik tsb. Kalau bunga asli saja sedang berdzikir dan bergerak dinamis dg sunnah nya, maka bunga plastik ini pasti sedang mengejekku dengan sindiran nya "Mana dzikirmu kepada Sang pemberi kehidupan, kepada Sang Pemberi Rahmat.., aku saja sebagai bunga Plastik, bergerak dan berbuat layak nya mahluk yg Dia Ciptakan, anda sebagai Makhluk yg di Ciptakan dengan Sangat2 sempurna, kadang tak tahu diri..!!!"

Ah... Ternyata bunga plastik ini memang berkah untukku...

Thanks Sulthan & Putri.

Tidak ada komentar: