Kamis, 21 Oktober 2010

Reminder, Kalau besok mati, anda bawa apa..??

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini, 21 Okt 2010 saya menulis di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, setelah beberapa hari berkunjung ke Site Kideco, dimana terdapat pertambangan batubara no. 3 terbesar di Indonesia, dimana Batubara dari perut bumi negri ini diambil.

Ada foto dinding yg menarik untuk jadi reminder saya, tepat di manding PT.KAU, tertulis : KALAU BESOK MATI, ANDA BAWA APA..?? sebuah reminder yg benar2 menggugah hati saya, terlebih semalam, saya baru menyadari lagi bahwa terdapat korelasi langsung antara sikap Syukur atau kufur terkait langsung dengan nikmat dan adzab yang kita terima.

Kufur, terkait dengan makna Kafaro-Cover-Menutupi, dimana terkadang kita sering menutupi sesuatu hal, dengan membungkusnya dengan hal lain yang tidak baik, tidak benar, tidak sesuai syariah, dan tidak bernilai. Proses menutupi hal tersebut tentunya akan berakibat langsung dengan Output yang berupa hilangnya "kesadaran-awarreness" akan makna sesungguhnya dari "inti kehidupan itu sendiri".

INTI KEHIDUPAN.
Nafas, dan proses tarikan nafas yang disertai rasa syukur atas nikmat dan anugrah yg diberikan Allah swt atas apa yang sudah kita terima SAAT INI, merupakan inti sesungguhnya kehidupan itu sendiri. Kesadaran akan hal itu pada setiap saat dari waktu yang kita terima dalam usia yang kita jalani... adalah Mutlak kita harus syukuri, kalau itu tidak kita lakukan, maka KUFUR NIKMAT adalah lawan kalimat yang akan menemani kehidupan kita..Nauzubillah.

Kembali kepada Subject diatas, Kalau besok mati, anda bawa apa..?? sebuah Reminder yang setiap saat harus dijadikan template kehidupan kita sebagai pribadi, tentunya..3 Deposito akhirat yg sudah sangat jelas kita fahami, haru terus menerus kita isi dan lakukan Investasinya, yaitu :

1. ANAK YANG SHOLEH (YG MENDO'A KAN)
Apakah kita juga termasuk anak yang selalu mendoakan orang tua kita...?? jangan berharap anak keturunan kita bisa mendo'akan kita, manakala kita juga alfa untuk selalu setiap saat mendo'akan orang tua kita, baik yg masih ada di dunia ini, maupun yg sudah lebih dahulu meninggalkan kita. "pemimpin harus melakukan apa yg ingin orang lain lakukan terhadap anda.."

2. AMAL JARIAH YG TERUS MENERUS MENGALIR.
Sebuah amal perbuatan yg Outputnya terus menerus menjadi sebuah kegiatan Positif dan bermanfaat secara terus menerus walau kita sudah tidak hadir lagi dalam kerangka waktu dan tempat dimana kegiatan tersebut berlangsung. Ini memang yang masih menjadi PR saya secara pribadi, karena apa yang saya lakukan selama ini masih bersifat egois dan hanya untuk kepentingan diri sendiri, Insya Allah proses kehidupan kedepan mengharuskan saya untuk melakukan lompatan dan percepatan dalam kegiatan dan aktifitas terkait dengan point 2 ini, termasuk dalam aktifitas saya di kantor dimana kami harus meletakan pondasi awal dari sebuah entitas bernama TSU, minimal menempatkan mimpi dan spirit Founders TMT (AHK Hamami) dalam menjalankan misi & visi hidupnya dalam membesarkan TU.

3. ILMU YG BERMANFAAT DAN MENJADI AMAL UNTUK ORANG LAIN.
Ilmu tentang Perdagangan Rosulullah yg jujur, merupakan contoh kongkrit tentang sebuah ILMU yg bermanfaat dan akan menjadi amal terbaik untuk setiap orang apabila mengamalkannya, untuk itu saya harus memulainya dengan kata MEMBERI..GIVING.
Banyak diantara kita kurang menyadari dan belum memahami akan makna tersembunyi dalam MEMBERI..karena memang dibutuhkan dasar2 dan pondasi yg kuat dalam diri kita sendiri, manakala kita akan melakukan implementasi dari ILMU MEMBERI ini.
Memberi adalah proses yang dasarnya harus IKHLAS, Ikhlas adalah sebuah kata dimana antara diri kita dan dunia diluar diri kita sudah tidak ada lagi keinginan dan pamrih, kecuali pada satu hal ..Ridha' karena memang sebenarnya kita tak pantas untuk memiliki...ahhhhh Indahnya hidup ini,seandainya kita bisa memiliki IKHLAS dalam habit kita.

Subhanallah...ternyata saya belum mempersiapkan Deposito akhirat saya sebaik baiknya.

Salam, Rois Muslim
Dalam keheningan malam Jum'at - di lantai 6 sebuah Hotel.
Dimana Lautan luas terpampang dalam jendela kamar 618 dimana kami tersandar.

Tidak ada komentar: