Kamis, 16 Maret 2017

TAQWA, TUJUAN AKHIR KEHIDUPAN.

Bismillahirrohan nirrohim,

Kegelisahan ini bermula pada satu HAL. Dari mana memulainya ..??? Dari sekian banyak permasalahan hidup ini, bagaimana menyimpulkan dalam 1 kata, agar semua Kembali kepada 1 kata tersebut. Alhamdulillah akhirnya didapatkan 1 kata kunci yang bila saya ketik didalam Alquran terjemahan Digital (alquranterjemah.com) dan anda masukan kata TAKWA di kolom pencarian, maka semua ayat yang menjelaskan tentang TAQWA/ TAKWA mencakup semua hal.

Dari makna sebagai Bekal (QS : 2-197), Takwa sebagai Pakaian (Al-Araf 26), Takwa sebagai dasar semua tindakan (At-Taubah 109), Takwa sebagai Mantera (Kalimat Taqwa) dalam Al-Fath 26), Pangkat termulia Manusia adalah Taqwa (Al Hujurat 13), Bahkan Kitab Alquran itu hanya bisa menjadi petunjuk untuk orang-orang yang Bertakwa saja (Al Baqoroh-2), Sang Maha Pencipta (Allah swt) pun menyatakan bahwa tujuan Penciptaan manusia itu agar manusia bertaqwa (Al Baqoroh 21).

Dalam perniagaan (AlBaqoroh 282-283)  dan Wasiat, dalam Hukum (Qishas), dalam berjihad dan berpuasa, dalam berbuat kebajikan, bahkan sampai dalam cara dan menceraikan Istri-istri kita... TAQWA selalu menjadi dasar bertindak.

Dan masih banyak lagi kegiatan, sikap, konsep berfikir, bahkan Rujukan Hukum, yang selalu didasari oleh 1 kata AJAIB ini, TAQWA... lalu Apa itu sebenernya TAQWA / TAKWA itu...???

Sayyidina ALI RA menjelaskan Taqwa secara gamblang dalam sebuah Hadist nya, dimana Takwa mencakup 4 hal, yaitu :

1. Merasa Takut hanya kepada Allah swt
2. Berbuat dan bertindak selalu berdasarkan Perintah dan larangan Allah swt
3. Selalu mencari ke Ridha' an Allah swt.
4. Memiliki Persiapan didalam menghadapi MATI. 

Mencoba menganalisa dan merenungi makna Takwa yang dijelaskan oleh Imam Ali RA diatas, membuat pikiran ini mencoba mengembara dan menganalisa Bagaimana mungkin seseorang bisa Takut pada sesuatu yang tidak terlihat. (Pikiran dasar manusia). Terjawab sudah hal tersebut manakala didapatkan sebuah kenyataan bahwa ajaran Islam dimulai dari Usia Baligh, dimana dalam usia Baligh, manusia sudah memiliki AQAL dan berfikir untuk bisa memilih, dan bertanggung jawab atas pilihan yang akan diambilnya.

Dalam proses dan pencarian manusia pada jati dirinya, terkadang dilema dan tantangan menghadap dan menguji apakah kita "Masuk perangkap Syeithan" atau bisa "Terbebas dari perangkap Syeithan", kenapa saya bilang seperti itu, karena Memang itu Taqdirnya - TAQDIR SANG IBLIS untuk selalu menggoda manusia agar Dia memiliki teman di Alam Akhir nanti, senjata nya salah satu nya adalah NAFS (KEINGINAN).

AQAL, NAFS, FISIK DAN  RUH  (ADALAH TOOLS TERCANGGIH MANUSIA)

Saya tidak ingin mengekang Nafs kita sebagai manusia, karena itu adalah Fitrah, Bahkan Allah swt didalam Alquran menjelaskan itu " Dibuat indah pandangan manusia atas Harta, Anak, Kendaraan dan Kekuasaan" tapi bagi manusia-manusia yang sudah menemui Hakekat perjalanan Akhir kehidupan di Dunia, semua itu hanya Fatamogana hanya sebuah Canda gurau, hanya sebuah Sandiwara.

Proses Alami dan Natural.
Saat kita tercipta di alam Rahim / kandungan Ibu kita, belum tercipta Fisik yang sempurna, belum terpatri AQAL yang kuat, belum ada Nafs yang bertindak, tapi RUH sudah ditiupkan. Lalu kemudian mari kita lihat Proses Akhirnya saat kematian tiba, Kembali lagi Fisik akan musnah dimakan tanah, Aqal akan berhenti berfungsi, Bahkan Nafs sudah tidak ada gunanya lagi, Tapi RUH tetap ada, bahkan dia RUH yang akan mewakili seluruh Tanggung Jawab.

Jadi, mari kita mulai dari Akhir dalam segalanya, apa yang dibutuhkan RUH ...??? apa yang diidam-idamkan oleh RUH...?? apa tempat yang terindah buat RUH ...?? apa makanan RUH ...???

Lagi-lagi TAKWA menemukan Jawaban nya ... karena Pakaian TAKWA adalah pakaian RUH. dengan Takwa semuanya menjadi lebih Indah, dengan Takwa rasa takut bisa berubah menjadi rasa cinta, dengan Taqwa maka segala kekuatan yang menghadang akan lebih mudah diatasi, dengan bermodal Taqwa semua Ujian bisa dihadapi, karena TAQWA/TAKWA adalah SOFTWARE yang dibuat oleh SANG MAHA KUASA untuk melindungi Ummat manusia dari semua Ujian Kehidupan ini.

"Diwajibkan atas kamu semua untuk Berperang, dan Kewajiban berperang itu memang kamu BENCI. Boleh jadi kamu "Membenci" sesuatu padahal itu "Baik" bagimu, dan Bisa jadi kamu "Menyukai/Mencintai" sesuatu padahal itu "Buruk" buatmu, ALLAH SWT Maha Mengetahui, sementara KAMU TIDAK TAHU apa-apa"

Kalau Kalimat Taqwa (LA - ILLAHA ILLA LLAH) adalah Kalimat Awal dalam memulai proses pembentukan Takwa, maka Alinea diatas adalah Kalimat pamungkas, untuk memahami Takwa.  

Anda tak percaya....????  Follow your Heart, karena semua  ada didalam AL Qur'an.

Salam, selamat menikmati malam Jum'at.






Tidak ada komentar: