Rabu, 29 Maret 2017

AD-DIEN ITU OPERATING SYSTEM ALAM SEMESTA (TERJAWAB SUDAH KALAU ISLAM ITU TIDAK CUKUP DIFAHAMI SEBAGAI AGAMA)

Bismillahirrohman nirrohim,

Tulisan saya tentang Agama banyak mendapatkan pertanyaan, karena memang dari kecil hidup kita sudah terlalu diajak berfikir untuk sangat sederhana sekali, khususnya didalam memahami tentang makna dan arti kata Agama. Agama seakan disamakan dengan sebuah Ajaran yang sangat lengkap. Agama itu bisa hanya berarti sebuah Religion, bisa juga hanya sebuah tradisi (budaya), Agama bisa hanya berarti Sebuah Filosofi saja. 

Saya ingin mengutip kata MILLAH dalam Alqur'an yang mungkin hampir sama makna nya dengan AGAMA. contoh kata Millah Ibrahim, bisa disamakan dengan Ajaran Nabi Ibrahim, akan tetapi ISLAM bukan AGAMA saja, Islam di dalam Alquran disandingkan dengan kata Ad-Dien. Bukan Millah.

MARI BERHENTI BERFIKIR KALAU AGAMA ITU CUMA ADA 5.

Pendidikan sekolah kita yang sangat primitif masih mengajarkan Bahwa Agama adalah sebuah Ajaran Total, padahal Makna Agama sendir terlalu sempit dan sederhana, layaknya sebuah Kata yg hanya difahami hanya sebagai sebuah AJARAN dari Sang Nabi, sang Rosul, Sang Pencerah, Sang Filosof.

Jadi, kesimpulan nya, Agama itu Banyak sekali, kalaupun dikelompokan menjadi Agama Mayoritas, atau Agama dengan Pemeluk terbesar, maka Agama dengan konotasi diatas tersebut juga tidak dapat dijadikan sebuah Kesimpulan. Contohnya, Islam mengajarkan Agama, tapi bukan berati Agama itu Islam, mari kita mulai mengganti ISlam sebagai Ad-Dien, bukan hanya Agama.


APA ITU AD-DIEN ...???

lama saya mencoba mencari apa itu makna Ad-Dien (karena di dalam Alqur-an Ad-Dien memiliki makna yang banyak sekali, bisa bermakna Way Of Life, bisa bermakna Perhitungan, bisa bermakna sebuah Ketuhanan, dsb. Mari kita gali sedikit, apa itu Ad-Dien...??

1. Ayat ttg Bagimu Ad-Dien MU , dan bagiku - Ad-Dien KU.

Kalau itu berarti sebuah Ad-Dien adalah Agama (Ajaran), maka ini bisa bermakna sangat Kompleks, contoh : Apakah inti Ajaran Nabi Isa sama dengan ajaran Nabi Muhammad ...?? ternyata Sama, lalu kenapa disebut dengan adanya Pemisahan..??

2. Ad-Dien dalam Alfatihah  (MALIKI YAUMI DDIEN).

Ini sebuah "pencarian" lama bagi saya secara pribadi, karena Ayat ke 3 dalam Surat Al-Fatihah ini ibarat sebuah KUNCI dari pemahaman yang kurang sempurna bila kita mau merenunginya hanya sebatas arti yang tertulis didalam Tafsir Al-Quran, karena arti Maliki Yaumi Dddin (ada 3 kata :  MALIK = RAJA,  YAUMU =  HARI (PERIODE), DAN AD-DIEN = HARI PEMBALASAN (apa ini saja..?? makna nya).

Bro... kita 17 kali dalam SEHARI , minimal kita melakukan Afirmasi atas kalimat dalam Ayat ke 3 dalam Al-Fatihah tersebut ..!!  makanya kita disuruh mendirikan Sholat, bukan mengerjakan Sholat..!! Makna Ad-Dien didalam AlFatihah tersebut menurut saya harus diperluas tidak hanya bermakna :  Hari Pembalasan, Ad-dien tersebut bisa berlaku Saat ini, walaupun belum terjadi Kiamat, karena Apa..??  Karena Allah swt sebagai Raja, tidak hanya menjadi Raja di Hari Pembalasan saja, tapi di SETIAP SAAT..!!.

Berarti ada yang salah dengan Tafsir Ayat tsb ...?? Oh, para ahli Tafsir mengartikan ayat tersebut mengartikan Malikiyaumiddin dengan "Raja di hari Pembalasan" memang memiliki dasar Ilmu Tafsir, sementara saya mencoba menafsirkan Ad-dien sebagai sebuah SYSTEM adalah karena saya memiliki sudut pandang yang terbatas tapi mungkin bermanfaat.

AD-DIEN =  SYSTEM.

Saya bukan ahli tafsir, namun saya ingin menyampaikan sebuah Contoh sederhana tentang sebuah System yang bekerja secara sederhana dilihat nya :  TONTONAN  sbg sebuah Ad-DIEN  (System).  Mari kita Gali apa yang terjadi dengan System Tontonan (Katakanlah sebuah Konser Musik), System apa yang terjadi disitu..?? Lighting System, Audio System, Entertainment & System Pemain Musik, dan Timing System, semua nya BERGABUNG menjadi  :  TONTOTAN YG MENARIK. Apakah itu saja..?? ternyata harus ditambah dengan System Penglihatan, System Pendengaran, dan System Syaraf dikepala masing-masing orang yang menonton rupanya. Karena Salah satu saja System tersebut berjalan dengan "Tidak sempurna" maka akan mengakibatkan Tontonan tidak menarik, Contoh : lagi asyik kita menikmati tontonan tersebut, tiba2 Gigi Graham kita Sakit...???

Oleh karens itu Ad-Dien memiliki salah satu arti kata yang disebut dengan "Perhitungan & kecermatan".


APA DAMPAK TERHADAP  PEMAHAMAN  YG KURANG  SEMPURNA THDP AFIRMASI.

40 tahun lebih saya memahami Malikiyaumiddin (Hari Pembalasan) memiliki dampak positif terhadap Cita-cita kita secara Pribadi yang mengharuskan memiliki visi jangka Panjang (sampai Akhirat), itu tidak bisa terbantahkan, namun Pemahaman tersebut terkadang juga mengharuskan kita "bersandar" pada keyakinan bahwa Dunia saat ini tidak bisa "dikendalikan" karena Sang RAJA hanya berkuasa nanti saja disaat Hari Pembalasan tiba.

Akan tetapi, jika Pemahaman kita terhadap makna "Malikiyaumiddin" tidak hanya menggunakan Time Frame Future Tense, tapi memahaminya dalam Time Frame "Continous tense", maka Insya Allah Sholat yang harus didirikan akan terwujud, bukan hanya Sholat yang harus dikerjakan.

Islam sebagai AD-Dien (Islam sebagai Operating System, bahasa saya), layak untuk diterapkan mulai saat ini, karena Islam tidak cukup hanya sebagai Agama, namun Islam harus menjadi OS didalam semua tindak tanduk kehidupan kita.

Spiritual, Emosional, Sosial, Financial, Fisikal, Familty dsb tentunya memiliki OS yang harus digunakan, demikian juga Time Frame masa lalu, masa kini dan masa depan harus memiliki OS yang berlaku secara terus menerus, oleh karena itulah Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Sulaeman, bahkan Nabi Isa, disebut MUSLIM, menggunakan Operating System (Ad-Dien), ISLAM.
Nabi Muhammad saw adalah "Penyempurna ISLAM".

Lalu, kalau ada orang bertanya Apa itu Islam ...???  buka saja WASIAT nya ISLAM, bukan hanya dari Sejarahnya saja dong.... Wasiat Islam itu cuma 2 :  AL-QURAN dan SUNNAH.

Selamat menikmati RAJAB,
Sambil menunggu Sya'ban,
dan pada Akhirnya Merindukan Ramadhan...  Amin.




Tidak ada komentar: