Jumat, 31 Maret 2017

PUASA NABI DAUD, SEBUAH AWAL YG BAIK

Bismillahirrohman nirrohim,

Alhamdulillah saya dalam kodisi sehat wal afiat dan masih dalam lindungan Allah swt, khususnya di awal Rajab ini, Sebuah Nikmat yang tiada terkira yang diberikan Allah swt kepada saya. Mencoba mengisi kehidupan yang semakin pendek ini, saya ingin menulis sebuah Pengalaman Pribadi yang mungkin berguna dan bermanfaat bagi anak-anak saya khususnya.

PUASA, IBADAH  YANG  TERBAIK UNTUK TUBUH (FISIK).

Ada beberpa kejadian yang secara pribadi harus saya katakan sangat pribadi sifatnya, khususnya terkait dengan pelaksanaan Sholat Malam yang menjadi Impian bagi Insan2 yang ingin mendapatkan sebuah "Kenikmatan" tersendiri manakala bisa ber"curhat" hanya kepada Sang Maha Pengasih, Sang Maha Penyayang, Sanga Maha Kaya, Sang Maha Kuasa dsb. Ada proses dimana Tubuh ini sangat sulit dikendalikan manakala kita terlalu banyak membebaninya secara fisik (Hukum Kekekalan Energi berlaku disini). Saat Tubuh kita diisi Materi yang berlebih (berat badan naik misalnya), maka Energy Potensial yang dihasilkan Tubuh cenderung menurun, dibanding Tubuh yang Ramping misalnya.

Dengan konsep berfikir yang mendasar seperti itulah makanya akan sangat mudah Tubuh ini (ringan sekali) untuk dikendalikan - misalnya bangun jam 03 pagi hari, jika Tubuh ini dikosongkan "sesaat" Volume Materialisme nya, dan diisi dengan Ruang Hampa yang memiliki Energy luar biasa - dalam PUASA.  Pantaslah Sabda Nabi mengatakan bahwa "Puasa -lah kamu, agar Tubuhmu SEHAT..!!".


PUASA TERBAIK,  PUASA NYA NABI DAUD AS.

Sudah sejak Ribuan Tahun manusia mengetahui bahwa Puasa itu untuk kesehatan, tapi terkadang, sangat sulit dilakukan, karena EMOSI dan NAFS yang bergejolak didalam HATI dan pikiran selalu mengendalikan dan mendorong untuk Sulit dilaksanakan Puasa tersebut, apalagi Puasa SUNAH (kalau Wajib mah, malu kita ama Anak kecil..!!).

Khusus untuk Puasa Nabi Daud As, saya secara pribadi belum pernah mengamalkan nya, karena Puasa Senin - Kamis saja luar biasa sulit nya, apalagi Puasa Nabi Daud AS (Sehari Puasa - Sehari Buka), Bagaimana  bisa dilaksanakan pikirku saat itu.

Dengan berjalan nya waktu, dan semakin Tua usia Sel-sel kita (maklum mendekati TUA dan MATI), maka PUASA semakin dirasakan sebagai sebuah KEHARUSAN, manakala melihatnya dari sisi KESEHATAN dan KEKUATAN dan manfaat nya secara sosial, apalagi dengan Ritme Frequensi yang "Teratur" - Puasa Sehari lalu Buka Sehari.

Dengan bermodalkan Bismillahirrohman nirrohim, dan mencoba melakukan "Nafak tilas" perjalanan di sisa kehidupan saya yang semakin pendek ini, Inshaa Allah saya berniat melakukan Puasa Nabi Daud AS agar diri saya menjadi Insan Terbaik, minimal untuk diri saya sendiri.


MOMENTUM YANG PAS, UNTUK BELAJAR MENIKMATI IBADAH PUASA.

60 hari atau 2 bulan (Rajab dan Sya'ban) adalah bulan sebelum Ramadhan tiba, dan Alhamdulillah, bila Puasa Nabi Daud AS dilakukan sejak bulan Rajab ini, maka Insha Allah saat Ramadhan tiba, pemanasan yang dilakukan selama 2 bulan sebelumnya akan memberi Environment yang berbeda, dibanding tahun2 sebelumnya kami melaksanakan Puasa Ramadhan.

Mari coba kita lihat Rukun Islam yang ada. Syahadat jelas .. Sholat Jelas, Sholatlah sebagaimana Aku Sholat (Kata Nabi), Nah khusus untuk Puasa, Nabi kita justru memberikan statement yang berbeda, dia ingin mengatakan bahwa Ibadah Puasa - Adalah Ibadahnya Nabi Daud AS yang terbaik, dengan demikian Kalau kita mengamalkan dan membiasakan Puasa Nabi Daud dilakukan dan menjadi amalan dan Kita menikmatinya, Inshaa Allah, ini adalah Puasa terbaik dari Ajaran ISLAM.

Note :
Bismillahirrohman nirrohim, 
Mulai besök, saga berniat melaksanakan Ibadah Puasa Nabi Daud as, 


Tidak ada komentar: