Jumat, 29 April 2011

Gladiresik Kematian

Bismillahirrohmaanirrohim,

Saat saya mengatakan Pergi Haji adalah gladiresik kematian, hampir beberapa orang kurang sependapat dengan saya, mungkin karena saya terlalu dalam memberi makna Ibadah Haji dengan mengumpamakan nya dengan Kematian.
Saya mencoba menjelaskan itu kepada Istri saya, saat saya selesai mengurus nomor porsi Ibadah Haji kami, yang alhamdulillah selesai kemarin, Jum'at 29 April 2011.

Kematian dalam pemahaman saya ibarat sebuah proses perpindahan, ibarat pintu sebuah ritual perjumpaan dengan Sang Maha Kholik...melakukan ibadah haji, ibarat menyelesaikan proses akhir dari kesempatan kehidupan yang diberikan Allah di alam dunia ini.
Ibadah Haji adalah ibadah paripurna, manakala kita bisa memahaminya dengan benar, ibadah penutup manakala kita melihatnya dengan jernih...untuk itulah Nabi mengajarkan nya hanya 1 kali dalam seumur hidupnya (padahal dia tinggal dekat dengan Mekkah).

Kematian (perpindahan) alam dunia ke alam akhir (barzah-Akhirat) juga cuma sekali, yang kita tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi.
Alhamdulillah, kami sudah memiliki niat untuk itu, niat mempersiapkan kematian.

Apa yang kami persiapkan untuk menggapai gladiresik dan keematian, pada dasarnya sama, yaitu Keyakinan,pernyataan, dan perbuatan yg kesemuanya bermuara pada TAQWA.
Tahun berapa kami harus berangkat?..sekarang bukan lagi subject yang terpenting untuk kami, layaknya kapan panggilan Kematian yang akan datang, bukan lagi subject terpenting bagi kami.

Salam, RM

Tidak ada komentar: