Minggu, 20 Maret 2011

Menjadi Kaya adalah Pilihan

Bismillahirrohmaanirrohim,

Saat menulis tema ini, saya baru saja membaca buku Anthony Robins dan bersamaan dengan itu, kami berencana untuk membeli polis dari hasil investasi kami di kost2 an.
Definisi kaya yang saya maksud disini adalah dalam scoup keuangan, sejauh mana kita bisa mengendalikan sisi Finance kehidupan kita. Agar tulisan ini focus untuk membahas sisi keuangan nya.

Uang, bagi kami adalah alat. Bagi sebagian besar orang uang diartikan sebagai alat tukar. Dengan demikian maka orang yg memiliki kendali atas uang, adalah orang yg memiliki kendali atas pilihan untuk menukar apapun yang dia inginkan.
Menukar mobil, menukar rumah, menukar makanan, bahkan terkadang digunakan untuk menukar nafsu nya sendiri. Disini terkadang terdapat titik ekstrim pada Uang. Namun apapun itu, bisa bernilai manakala kita sebagai subjek pengendali atas hal tersebut.

Mencoba merenungkan atas sebuah data (finance revolution nya TDW) dimana 5% penduduk menguasai 99% kekayaan, dan 1% nya menguasai 50%, dan itu juga yang pernah saya tulis, bahwa zakat cukup adil bila dikeluarkan 2,5 % nya saja. Karena 2,5% nya akan cukup membiayai 99% umat.
2,5 % pendapatan Umat cukup membiayai 95% ummat lain nya, manakala ummat yang membiayai itu, berada di posisi 5% yang menguasai kekayaan nya, bukan sebaliknya. 95% ummat sulit membiayai sesama, bila posisi mereka saat ini sulit untuk membiayai diri mereka sendiri.

Kalau seandainya ummat 5% tersebut kita sebut dengan Orang Kaya, dan 95% sisa nya kita sebut orang miskin, maka kita bebas memilih untuk berada di posisi mana dalam kehidupan ini...???
Kalau pilihan ada pada posisi 5%, pertanyaan sulit selanjutnya akan muncul, Bagaimana cara nya..?? Ternyata jawaban nya ada di dalam diri kita sendiri. Pemahaman ttg Kekayaan itu belum kita kuasai dengan benar. Di sekolah kita diajarkan ttg Ilmu Ekonomi dasar, ttg sebuah konsep Nilai akutansi, yang hanya terdiri dari 2 halaman, Arus Kas dan Neraca.
Sebagian besar kita (termasuk diri saya,selama hampir 40 th hidup) selalu focus pada bagian dari arus kas (Income), namun tidak pernah Focus pada Neraca nya. Income adalah bagian dari Arus Kas, Income adalah output dari Asset. Yang sebagian besar muncul dari Asset yg bernama SDM (kita sendiri). Sementara 5% orang disana sudah meyakini bahwa Equity adalah asset. SDM (manusia) adalah alat yg digunakan mereka untuk meningkatkan Equity mereka.

Ada sebagian dari mereka, yg sudah sadar, untuk memberi istilah HCA (Human Capital Asset) untuk pindah dari konsep SDM (Sumber Daya Manusia), namun apapun istilah nya, Arus Kas dan Neraca adalah focus utama dalam penilaian secara menyeluruh.

Kita semua, hendaknya secepat mungkin men create asset kita sendiri, menumbuhkan equity kita sendiri...agar kita bisa masuk kedlam Golongan yang 5% itu.
Menjadi kaya, adalah pilihan kita.

Tidak ada komentar: