Sabtu, 19 Maret 2011

Investasi ,Menjadi Kaya adalah Sunnah Rosul.

Bismillahirrohmanirrohim,

Banyak sudah hal sudah kami lakukan, khususnya dalam 5 tahun periode terakhir, itu karena kehidupan kami begitu dinamis dan penuh dengan tantangan dan hambatan. Sejak kami memutuskan untuk kembali ke Jakarta dari Balikpapan, itutah titik balik kami sekeluarga.
Dari sisi mental emosional, moment itu akan terpatri kuat dalam ruang amigdala kami, dengan aktifitas Santy berjualan di depan rumah, dan saya harus kembali mensetup paradigma hidup baru kami. Namun setelah melihat grafik perencanaan kehidupan jangka panjang kami, kami sadar dan mencoba mendefiniskan ulang ttg makna Kaya.
Ada rasio kekayaan bersih (RKB) yang baru kami fahami, artinya RKB : Rasio Kekayaan Bersih kita thdp penghasilan (Income dari Asset diri kita sendiri), artinya ada suatu case dimana ada seorang yg memiliki penghasilan lebih besar, tapi tidak menjamin kalau dia bisa lebih kaya dari orang yg penghasilan nya lebih rendah dari nya.

Dari penjelasan diatas, saya semakin disadarkan bahwa hampir 10 th lebih, kami telah melewati kehidupan Financial kami dengan SALAH. Focus kami hanya pada INCOME, padahal Income adalah bagian dari SIPOC (Porter) dari sebuah proses perputaran asset. Dan saya pun hanya Focus pada Asset diri saya sendiri, sementara asset Rois suatu saat akan tereduksi, dan semakin tak memilki nilai (Hukum Alam).
Th 2009, kami memulai nya dg men setUP bisnis di Garasi Rumah, dan 2010, kami mensetup Kost2 an di Samping Rumah, dan Alhamdulillah, dari th 2009 sampai 2011, kami sudah memiliki IFA (Income from Asset diluar Rois), mengacu pada standart ROE (Return of Equity) yg minmal 20%, ROE kami masih disekitar 7%, tapi untuk kedepan, kami harus merubah Focus kami dari Income saya sendiri, pada Asset diluar diri saya.

Santy, kemarin malam mengemukakan kl dia ingin berkembang, saya dukung 1000%, karena dia memiliki potensi yg harus terus dikembangkan, dan saya juga berfikir bahwa anak2 kami memerlukan raw model bagi kehidupan mereka kedepan.
Kami menemukan mainan baru, Pengembangan diri Santy di Prudential.

Saat saya ingin mengembangkan asset, Asset terbesar yang ada disamping hidup saya pun ingin berkembang. Hukum Alam semesta berlaku , MESTAKUNG bergema.
Insya Allah, besok kami memulai hal baru, dimana kami menginvestasikan sesuatu dari hasil Investasi kami. Polis yang harus kami beli untuk mulai mengembangkan Santy, kami dapatkan dari Income kost2 an yang masuk.
Membeli Investasi dari hasil Investasi. Begitu kata nya cara orang kaya bekerja.

Investasi juga tidak terbatas hanya di dunia ini saja, Investasi juga focus sampai ke alam nun jauh setelah kita meninggalkan dunia dan isi nya ini, itulah kenapa Nabi Muhammad dan para sahabatnya, benar2 orang2 kaya Dunia dan Akhirat, kontribusi mereka tidak hanya untuk kepentingan diri mereka, tapi juga untuk ummat.

Alhamdulillah, Nabi Muhammad SAW sebenarnya mengajarkan ini 14 abad yg lalu, yang focus pada asset, bukan pada Bagian dari asset (income misal nya), Kick Off kehidupan kami di 2011 yang merencanakan usia 50 th sebagai usia pensiun, memang 10 tahun lebih lambat dari apa yang dilakukan Kanjeng Nabi.
Tapi merencanakan kehidupan kami, minimal mengikuti pola kehidupan mereka dan para sahabat2 nya, yg sangat kaya. Memberi sebuah keyakinan pada kami, bahwa Islam dengan sunnah Rossulullah, layak dan compatible untuk diimplementasikan, guna kebaikan ummat secara umum.

Investasi, memang ajaran Rossul.

Salam, Rois M

Tidak ada komentar: