Sabtu, 24 September 2011

Pelajaran Hidup seorang Jero Wacik




Bismillahirrohman nirrohim,

Hari ini saya mendengarkan "Kuliah Umum" di acara Alumni UT (Astra) di Cakung, yang diberikan oleh Alumni Mr. Jero Wacik. dan bersyukur saya diberi buku (menurut saya buku Biografi dia) dalam perjalanan hidupnya.

Banyak hal yang dia utarakan, yang pada inti nya mengajarkan kepada saya tentang betapa pentingnya sebuah kata "Respect" dan menghargai perjalanan hidup kita, ibarat sebuah Anugrah Kehidupan.

"Didalam kesulitan Hidup yang beliau alami, terdapat sebuah Anugrah kemudahan dalam menghasilkan sesuatu pada akhirnya" dan itu sesuai dengan Ayat MU. Inna maal Usri Yusro.. Sesungguhnya didalam kesulitan, terdapat sebuah kemudahan.

Seorang anak kecil yang hidup dari desa terpencil yang miskin, dan berjuang dengan penuh pengorbanan dan penderitaan, harus terus di jadikan sebagai sebuah pelajaran, bahwa seorang yang berhasil, harus berani membayar harga nya. Perjuangan menggapai keberhasilan, harus dibayar dengan Semangat kerja Keras dan Ikhlas, dengan penuh cinta.

Kepedihan dan rasa sakit harus di transformasikan kedalam sebuah Mind set yang konstruktif dalam mengharapkan output yang lebih memberi nilai tambah. "Kita harus menjadi sesuatu" agar hidup kita berguna untuk orang lain. Kebetulan Pak Jero Wacik adalah "Kakak Kelas" saya di almamater saya di UT.

Bang Wacik, kebetulan generasi penerus kita sama, 2 putra dan 2 putri, dan mereka semua perlu membangun character diri mereka sebelum mereka membangun apapun yang ada diluar mereka. Dan hari ini saya mendapatkan inspirasi itu dari anda Bang Wacik.

Salam, Rois M

Tidak ada komentar: