Rabu, 14 September 2011

Hidup tanpa Pembantu Rumah Tangga

Bismillahirrohmaan nirrohim,

Sejak kami mengantarkan Ma Kayah untuk pulang mudik ke kampung seminggu sebelum lebaran kemarin, cuma satu kalimat yang saya ungkapkan pada nya diatas Bus yang mengantarkan nya ke kampung halaman nya di Tasikmalaya. "Ma' .. Istirahat aja yah!!" pendek sekali kalimat itu, namun dalam sekali makna nya.

Ma Kayah sudah ikut kami sejak Sayyid masih berumur sekitar 3 tahun, atau tepatnya th 2002 yang lalu, dan sejak itu kehidupan anak2 kami dan kami secara keseluruhan tak lepas dari ketergantungan terhadap nya, dari mulai minta membuatkan mie goreng, sampai menyuruhnya untuk mengambilkan minuman atau piring yang kami butuhkan.

Secara umum keberadaan Ma Kayah merupakan teman sekaligus "masalah" bagi kehidupan keluarga kami, khususnya setelah Elin dan anak2 nya ikut serta ikut dalam kehidupan kami semua di Kebantenan. Sampai waktu itu terjadi, dimana Elin secara nyata terbukti melakukan pencurian atas milik Santy, dan sebelumnya kami membuktikan bahwa Ma Kayah juga me"nguntil" barang2 milik kami, tanpa izin.

Kejadian ini mungkin bukan yang pertama kali nya, sampai2 saya mencoba memberi "toleransi yang cukup" pada mereka semua. Namun kedepan harus ada yang dilakukan, agar kami semua juga menjadi benar dan mengajarkan hal2 yang benar pada lingkungan kami.

Hikmah yang harus kami ambil, kami semua harus belajar mandiri dalam kehidupan2 sederhana kami, misalnya saya harus mencuci piring sendiri bila selesai makan, dan itu akan mengajarkan banyak hal, khususnya kepada anak2 kami yang tumbuh remaja, tentang penting nya bertanggung jawab kepada diri sendiri, dalam hal2 yang sekecil apapun.

"Waktu kecil, papah nyapu rumah, ngepel lantai, bahkan sampai belanja ke pasar..!!" itu yang sering saya ungkapkan kepada anaka2 kami jika mereka harus mengeluh atas semua yang terjadi saat ini. Kita semua sudah memutuskan untuk tidak tergantung kepada orang lain, sekalipun itu hal2 yang paling kecil sekalipun, agar kita bisa bertumbuh lebih kuat, mandiri dan bertanggung jawab pada kehidupan kita sendiri.

Minimal sampai akhir tahun 2011, kami semua harus membuktikan nya.

Salam, RM

Tidak ada komentar: