Rabu, 28 Juni 2017

BERDISKUSI DENGAN ANAK2 KITA SAAT MEREKA REMAJA

Bismillahirrohman nirrohim,

Berkumpul sambil berdiskusi secara Santai dengan anak2 kita yang saat ini tumbuh menuju Dewasa, atau dengan anak2 kita yang sedang tumbuh menjadi Remaja merupakan hal yang menarik minat saya sebagai orang tua, apalagi waktu dan kesempatan yang ada sangat2 terbatas sekali (umumnya jika mereka sudah Kuliah atau berada di lokasi lain selama mereka Sekolah atau Kuliah).

Kadangkala Diskusi yang terlihat "memojokan" dan "cenderung terlihat menghakimi", apalagi jika Topik yang dibahas merupakan topik yang seakan mereka (anak2 kita) kuasi, misalnya Kasus Ahok yang secara intens diberitakan secara "Dramatis" dan cenderung melankolis jika dilihat dari sudut pandang "Media para Remaja dan anak2 kita" dengan Bumbu2 Romantisme Media yang sudah menjadi "mainstream" di Dunia Maya saat ini. Sementara kita sebagai orang tua cenderung lebih Pragmatis dan Lugas bahkan terkesan "Hitam / Putih" didalam memahami kasus ini. Bayangkan ... betapa Indahnya sebuah "Sharing session" seperti ini, sebuah "Penggalian Akar Pikirian" dari anak2 kita yang kita tidak pernah akan dapatkan jika kita tidak mencoba melakukan nya.

Secara Psikologi, ada hal Positif dari Keberadaan Diskusi semacam ini, yang sangat2 berguna khususnya bagi mereka minimal untuk bekal masa depan mereka, yaitu "Percaya Diri" mereka terhadap "pemikiran nya sendiri" sebuah "Latihan Mental" agar mereka "Berani" mengungkapkan Pemikiran mereka terhadap sesuatu, sehingga Dogma dan Komunikasi 1 arah dapat diminimalisir didalam kehidupan mereka.


SATU HAL YANG  PENTING - SALING MEMAHAMI.

Dalam sebuah keluarga, masalah yang sangat mendasar untuk "diselesaikan" saat ini adalah memiliki "Sudut pandang" Pemahaman terhadap sesuatu, kalaupun tidak terjadi "kesefahaman" maka hal yang harus dilakukan adalah "Saling Memahami" dan bisa menerima sudut pandang "orang lain" yang memang secara Fitrah adalah :  BERBEDA.

Alhamdulillah, Keluarga kami Menciptakan itu sejak Keluarga ini "dibentuk", memang sulit pada awalnya untuk menerima sebuah "Perbedaan", namun dengan beriring nya waktu semakin kuat sebuah Ikatan terjalin, manakala kita bisa menerima sebuah "Perbedaan" dalam sebuah Komunitas, yang pada akhirnya nanti : AKAN MENERIMA KALAU PERBEDAAN ITU INDAH.


EMOSI  YANG  TERSALURKAN.

Sebagai Orang Tua, kita harus memanfaatkan "Moment" Iedul Fitri saat berlibur dengan anak2 kita, untuk dijadikan "Kesempatan" membuat sebuah "Sharing Session terbuka" terhadap sebuah Case tertentu, agar mereka terbiasa menerima sebuah "Wadah" untuk menyalurkan Emosi dan "Curahan Hati yang terdalam" didalam kehidupan mereka, BAITI JANNATI (Rumahku adalah Syurga Kami..).

Dengan memiliki konsep dan Cara yang "sederhana" dan Murah meriah seperti ini, Insha Allah sebuah Komunitas terkecil dari sebuah Bangunan Besar Sosial kehidupan tercipta, KELUARGA.


DIPERLUKAN  KEBESARAN JIWA.

Dalam diskusi dan interaksi yang dibuat dalam lingkungan Keluarga, tak jarang memunculkan sebuah "Perasaan Tertekan" manakala Ide dan Konsep berfikir kita "berhadapan" dengan kenyataan Ekstrim yang "Sangat berbeda" dengan cara berfikir anak2 kita misalnya, sebagai Contoh, saat diperjalanan anak2 kita lebih senang mendengar musik, sementara kita sbg Orang Tua lebih menyukai Qiroat Al-Quran misalnya, disitu diperlukan KEBESARAN JIWA kita sebagai orang tua, untuk MENYESUAIKAN diri, namun tidak MENYERAHKAN SEPENUHNYA pada apa yang menjadi "Keinginan" mereka, namun juga harus diselingin dengan apa yang harusnya menjadi : PEGANGAN mereka dalam kehidupan kedepan.


MENDIDIK ANAK-ANAK  MENJADI  TANGGUNG JAWAB  KITA.

Adalah sebuah pemikiran yang sangat-sangat keliru, manakala kita sebagai orang tua jika berfikiran bahwa Dunia Sekolah, bahkan sampai dunia Universitas - pun, akan menjadi tempat atau wadah bagi mereka untuk berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang Kuat dimasa depan, walaupun Kampus itu adalah Kampus terbaik dimana mereka berada. Kita sebagai Orang tua nya adalah PENDIDIK utama buat mereka, Kita adalah Raw Model bagi mereka, Kita adalah Copy Paste bagi kehidupan mereka kedepan. Oleh karena nya jangan pernah berhenti Belajar, Jangan Pernag berhenti Membaca, semua Hal yang menurut kita penting untuk diketahui, Jangan pernah Takut untuk Menulis walau sejelek apapun tulisan kita, karena apa yang kita tulis akan berumur Ratusan tahun sampai nanti....

Kita berada di Zaman, dimana semua Informasi tersaji dengan mudah dan murah, semua Hal Negatif terbuka di depan Jendela mata mereka... lakukan semua Hal Positif demi mereka, walau mereka tentang dengan alasan Lebay dan segala macam nya, karena itu memang Perintah NYA..!!! 

Sebab, dari situlah kita bisa BERBUAT.

Selamat berlibur anak2 ku....
jangan lupa..!!!!  Terus BELAJAR, walau LIBURAN sekalipun ..!!


Salam,
RM




Tidak ada komentar: