Selasa, 20 Juni 2017

MENJADI HAMBA ALLAH ADALAH PILIHAN HIDUP TERINDAH.

Bismillahirrohman nirrohim,

Ini sepenggal cerita buat anak2 ku yg sebentar lagi Wisuda & memulai Hidup mandiri.
Perjalanan Ayahmu ini ibarat "perjalanan Setapak" dalam proses mendaki Gunung, sehingga kalau bisa kalian nanti tidak harus membabat ranting seperti apa yang Ayahmu jalankan sebelumnya. Syukur2 kalian hanya tinggal melanjutkan saja, bila perlu terus mendaki melebihi Ketinggian yang Ayahmu bisa capai, "Jalan Setapak" yang Ayahmu buat, kamu tinggal ikuti, Sampai titik dimana Ayahmu sampai, disitu kamu bisa mendaki untuk melanjutkan ke "Ketinggian selanjutnya".

Dunia ini Sementara dan Sangat Rapuh.
Jika kalian ingin mengusasi Dunia dan isinya...itu jalan yang melelahkan Sayang, Terlihat memang "Indah dan Menarik Hati mu" Intinya, kamu harus melampau Dunia dan isinya, harus melewati itu..Itu yang namanya "Pendakian".


1.  KESADARAN  YANG  TERKALAHKAN.

Proses menikmati kebersamaan dengan kalian sewaktu kalian masih Balita dan anak-anak, sampai kalian menuju Remaja, adalah MOMENT TERINDAH yang kami dapatkan, masa2 Indah kami merasa menjadi Orang Tua. Jujur harus diakui Harga untuk Kebersamaan bersama kalian terkadang terlalu Mahal untuk dibayar hanya sepekan sekali ditambah dengan Berlibur bersama di akhir Tahun, itu memang harga yang harus kami terima, Idealnya setiap saat seharusnya bisa kami lakukan Moment tersebut.

Gejolak & Pemberontakan akan "Waktu yang terbatas" ini, bagaikan sebuah Bom Waktu yg tinggal menunggu Ledakan nya saja.


2.   SAMPAI  PADA SUATU TITIK.

Saat Ibunda Sakit, saya tidak bisa menemani sesuai Waktu yang kami miliki, Waktu kami sudah "tergadaikan" oleh transaksi jual beli Halal yang sudah "terpatri" kuat mengakar dibawah alam bawah sadar ini, kalau kita "sibuk" sebagai "Pekerja" sehingga tidak bisa menggunakan Waktu seenak udel kita sendiri.. "emang ente yang Punya Perusahaan apa...???"


3.  BERHENTI  MENJUAL  WAKTU  KITA  DENGAN  "GAJI"

Keputusan meninggalkan "Confort Zone" setelah berkarier selama hampir 26 tahun, dan berpindah pindah kerja dihampir Perusahaan2 terbaik sekelas Astra Group, Indomobil Group & Trakindo Utama Group, tidaklah mudah pada awalnya. Perjuangan internal untuk memberikan keyakinan kepada Pasangan Hidup, anak-anak bahkan Orang Tua juga tidak semudah yang kita bayangkan, apalagi Orang tua kita bukan Pengusaha,  Orang tua kita terdidik dengan Pola Pikir sebagai Pekerja, yang waktu nya memang "tergadai" dengan "Gaji" yang kita terima.

Setiap Cita-Cita membutuhkan "Perjuangan" & "Pengorbanan"  pikirku singkat.


4.  KEYAKINAN  AKAN  SEBUAH  PILIHAN  HIDUP.

"Kalau anda berhenti kerja, dan pindah kuadran ingin menjadi Pengusaha dan total menggeluti usaha anda sendiri , maka resiko terburuk yang anda akan terima cuma 1 :  BANGKRUT...!!, tapi itu jauh lebih ringan daripada  Dipenjara atau Mati, itu pikirku simple...!!"

"Pah, nanti saja kalau aku sudah selesai Kuliah Papah Mulai Usaha nya, !!" pinta anakku yg Sulung.

"Keburu Tua Papahmu Nak, menunggu waktu itu.... lagian ini kan cuma masalah Kapan Mulai nya saja kok... lagian ini kan niat baik, ngapain harus ditunda..!!" Perdebatan panjang yang tak berkesudahan pada awalnya.

Modal Usaha ternyata bukan Uang, ini yang terjadi pada Papahmu Nak... dengan Bermodalkan Dana Pensiun yang kami miliki, saya mulai menjalankan semua Usaha dan Trading dengan konsep berfikir dan Management yang pernah saya jalani hampir 26 tahun menjadi "Profesional" yang ternyata Ngga Profesional kalau pakai uang nya sendiri..hahahaha..., dan semua LUDES  hampir dalam 1 tahun, tak tersisa...!!!


5.  DIPERSIMPANGAN  JALAN.

"Anda perlu "Persimpangan Jalan" untuk sekedar "Rest" dan "Merenung" apakah terus menuju "Terminal selanjutnya" dalam perjalanan atau "Kembali" ke Rumah nyaman anda, saat Modal anda Habis, walaupun anda belum Bangkrut  (Definisi Bangkrut adalah jika Liability kita sudah melebihi Equity yang kita miliki, dan saya memiliki baromoter BANGKRUT untuk menilai perjalanan Cita-cita itu berhasil atau Gagal), di persimpangan ini, saya belon Bangkrut, tapi Modal nya Habis..!!).

Semua cara dilakukan (Restrukturisasi Hutang, Jual beberapa Asset yg ngga produktif, sampai Cutting Cost dilakukan), sampai nangis semua dah...!!!, eh iya... Nambah Liability dengan Istilah Soft loan juga dilakukan...hehehehe  (Pinjem ama Saudara = soft loan).

Di Titik inilah Kesadaran saya mulai Tumbuh, diperlukan Engine dan Enery Baru untuk perjalanan selanjutnya, agar tidak Kehabisan bensin lagi, agar tidak "mogok" lagi... agar Tujuan bisa tercapai dengan sesuai Mimpi dan Tujuan yang hendak dicapai.


6.  MENJADI  ABDI  (HAMBA)  ALLAH SWT.

Malam itu di Lantai 2 - RS Puri Indah Jakarta Barat, saya terdampar dengan "Kepicikan pola Pikirku" tentang kehidupan. "Tuhan .. Engkau sudah berikan 40 tahun lebih Kehidupan yang Sempurna kepadaku, di tempat ini Engkau Sadarkan betapa tak bersyukurnya HambaMU ini, hanya karena kami  melihat "ketidak berdayaan" setetes masalah Financial ini, kami lupa akan Anugrah Luar Biasa yang Engkau berikan, seperti SEHAT WAL AFIAT yang Engkau berikan misalnya... Ratusan Orang di Rumah Sakit ini terdampar tak berdaya, dengan Segunung Kekuatan Financial yang mereka miliki... ada 2 pihan yang sama-sama tak Enak, namun saya bersyukur mendapatkan pilihan terbaik dibanding mereka...!!

Ada yang salah dalam men-set UP program Hidup Hamba selama ini berarti.


AL - QURAN  ADALAH  GOOGLE  MAPS  NYA.

Anda perlu Google maps jika anda tersesat dijalan bro... demikian juga dalam kehidupan ini, Di Pasar, saya diperkenalkan oleh Seorang mantan Supir, yang menjelaskan ttg 3 ayat dalam AlQuran yang bisa merubah (Me reset Ulang Software) "Paradigma kehidupan kita tentang Rizky, Tugas, dan Hasil, yang Ujung Akhirnya adalah :  MENJADI HAMBA,  HAMBA  ALLAH.

Jujur harus saya akui, selama Hidup saya selama ini saya memang sadar bahwa saya adalah mahluk, tapi Positioning kita belum menjadi HAMBA. Kalaupun ada, kita baru pada Tahap menjadi HAMBA UANG, HAMBA Perusahaan, atau bahkan HAMBA NAFSU dan AMBISI saja, bukan HAMBA ALLAH.

Fakta sejarah mencatat kalau Sahabat-Sahabat Nabi itu semuanya Konglomerat pada Jaman nya (Seperti Ustman bin Affan misalnya, Atau sekelas Abdurrahman bin Auf contohnya), semua mereka adalah HAMBA2 ALLAH terbaik di jaman nya, lalu pertanyaan nya kenapa ngga kita Copy Paste saja sih Ilmu mereka, pikirku sederhana.


KEMUDAHAN  HIDUP  DALAM SURAT  AL-LAIL  (MEMBERI / GIVING)

Dari Surat Al-Lail (Malam), ternyata ada kunci dari segala semua "Permasalahan Hidup" yang kita hadapi sepanjang masa, baik itu Remaja, Dewasa, Anak-anak maupun para Konglomerat sekelas atas sekalipun, apa itu , ternyata 1 kata yaitu : KENYATAAN HIDUP. dan Solusi atas masalah itu juga cuma 1 kata, yaitu :  KEMUDAHAN HIDUP.

Kemudahan Hidup ibarat memili Cek Kosong yang bebas kita isi nilai dan tanggal pencairan nya dalam kamus Ekonomi. Proses dan pelaksanaan selanjutnya akan mudah dilakukan jika "Kemudahan Hidup" itu sudah kita miliki. Surat Al - Lail menjelaskan dengan tegas, untuk mendapatkan Kemudahan Hidup, cuma 2 cara nya :  MEMBERI &  BERTAQWA.

Saya sering bilang kepada seluruh rekan-rekan bisnis saya, anda tahu kenapa Pemilik Aplikasi Whatsup semakin mudah mendapatkan dana Milyaran Dollar dari Investor, sementara saat WA dibeli (US$ 19 Milyar, beberapa th lalu, sampai hari ini Cashflow nya masih = 0), lalu apa yang dia dapat dari Pembelian sebesar itu (Hampir Rp. 200 Trilyun), ternyata cuma 1 Kata :  MEMBERI.

BRO... kalau Orang yang anda bilang Kafir saja, berani mengamalkan Ilmu AlQuran, dengan nilai Ratusan Trilyun Dollar, sementara anda masih PELIT untuk memberi.... pantes anda masih SULIT HIDUP nya... (Lawan kata Kemudahan Hidup adalah KESULITAN HIDUP).

Alhamdulillah selama 1 tahun terakhir ini, Puluhan Investor secara "TRUST" menyerahkan Asset nya  untuk diserahkan kepada saya, cuma karena 1 hal :  SAYA INGIN  MEMBERI kepada Mereka. dan itu Jauh lebih dari Cukup untuk Equity saya (Equity pihak lain yang bisa transaksikan menjadi  Equity bersama), sama seperti cara kerja  UBER dan AMAZON.COM bekerja, tanpa Inventory, tapi Jualan nya Luar Biasa.... (pola Partnership).

Oh Iya... sebenernya ada BONUS luar biasa kalau kita mau menjadi HAMBA ALLAH yang benar dan sesuai dengan SOP Sang Pencipta, yaitu KEHIDUPAN INDAH setelah Mati nanti, jadi Kemudahan Hidup itu, sebenernya cuma DP aja... ngga sampai 1 % bro.... sisanya yg 99% nanti, di Claim saat kita terkubur nanti.


Salam  Malam Lailatul Qadr'
Sang Fakir.

RM
Ramadhan 1438 H





















Tidak ada komentar: