Minggu, 25 Juni 2017

TAKALA PERUT MENJADI BEBAN.

Bismillahirrohman nirrohim,

Astaghfirullah... kejadian ini jadi terus berulang selama ini, dan Rutin sekali terjadi, dimana saat Syawal tiba (setelah Ramadhan berakhir), kebiasaan lama umumnya terulang kembali... SUBUH DI MASJID JADI SEPI KEMBALI.


TESTING  PADA  PERUT.

Semalam saya mencoba mengosongkan perut ini, walaupun pada kenyataan nya laper juga sih, tapi karena Seharian Hari Raya, Lontong plus opor ayam sudah 2 porsi (pagi mau Ied + makan siang), saya kok berfikir kalau ini sudah sangan OVER sekali rasanya Asupan makan hari ini (dibanding saat Puasa Ramadhan sebulan lalu), dan benar saja... Akhirnya saya mendapatkan Kesimpulan pada Testing kemarin, khususnya pada diri saya pribadi... Bahwa PERUT terkadang menjadi BEBAN.


SIAPA YANG RINDU SUASANA  SUBUH SAAT RAMADHAN ...??

Pertanyaan ini ditujukan pada orang2 yang rindu akan Romantisme subuh Ramadhan, dengan Suasana Sahur nya, suasana Subuh Jamaah nya dan Romantisme lain disaat Subuh. Ternyata Niat saja tidak cukup untuk menemukan Romantisme ini kembali terjadi, diperlukan "Perjalanan" layaknya "Perjalanan Puasa" Ramadhan, untuk menjaga ISI PERUT cukup saja, dan TIDAK BERLEBIHAN.

Saya jadi teringat saat 26 tahun lalu mengikuti Pendidikan Latsarmil (Latihan Dasar Kemiliteran) di KODAM Jaya, selama beberapa bulan, dimana saat itu begitu "Keras nya" Disiplin Hidp dijalankan, termasuk Pola Makan dan Pola Istirahat yang sangat2 terbatas dan Keras ditegakkan (Bangun tidur subuh2 dibangunkan oleh Teriakan & bunyi Sirene Perang), dan makan pagi-siang dan malam di Barak tentara dengan Berbaris layaknya "Tahanan Perang", dan menu nya : Sayur Bayam & Tempe Goreng saja.  Dengan Pola makan yg "sederhana dan Secukupnya" kami harus menjalankan aktifitas Fisik yang Luar biasa "Keras" dari pagi sampai Sore hari, sampai2 kita merasakan sebuah "Perubahan Pola Hidup" yang Luar biasa KUAT nya.... Badan serasa "Seringan saat anak-anak dahulu".

Kegiatan beberapa minggu di Rindam Jaya mengahajarkan kehidupan Fisik secara Ideal buat saya, dimana Input (makan) dengan Output (Fisik), dirasakan "Seimbang", sehingga secara Fisik, Luar Biasa Sehat sekali. Demikian juga "Kehidupan Ramadhan" buat saya secara pribadi. Sebuah "Tempaan Luar Biasa Dahsyat" tidak saja secara Fisik, namun juga secara Mental dan Spiritual.


KESIMPULAN.

Untuk kita2 yang berusia diatas 40 th... saya pikir, SEHAT adalah Harta karun termahal yang harus dijaga, dan  Menjaga Isi Perut kita adalah salah satu cara untuk mengatasi Pola Hidup yang SEHAT, maka nya Nabi menganjurkan Puasa 6 hari lagi dibulan syawal.... minimal menjaga Ritme Ramadhan tetap terjaga, dan terus terjaga.... 

Bro... Opor ama Rendang nya masih banyak Nih...!!!!
"Oh Iya... itulah kenapa kita harus Adjust... minimal untuk menjaga Inflasi harga ngga pada naik, untuk Tahun Depan ....!!

Selamat menikmati Opor, Rendang, Ketupat... tapi Ingat...!!!
Jaga dan makanlah secukupnya saja.

Salam.



Tidak ada komentar: