Minggu, 26 Mei 2013

TRAVEL AGENT , USAHA SANTY BERIKUTNYA.

Bismillahirrohman nirrohim,

Ini berawal dari request Santy, "Pah temen2 ku bilang kalau usaha travel Agent, lumayan juga tuh ...!!" yang pada akhirnya menemukan tambahan kegiatan, yang awalnya sudah dimulai dengan PPOB. Alhamdulillah saat ini kegiatan dia bertambah dengan bertambahnya usaha Travel Agent, untuk periode Keagenan yang akan digeluti nya dari th 2013-2018.

Usaha, atau Wirausaha yang dia lakukan mengalir bagaikan air saja, dengan aktifitas yang dia lakukan dari rumah, memperkerjakan karyawan (orang yang Job Less disekitar) dan memberikan pelayanan jasa dan kebutuhan masarakat sekitar yang membutuhkan nya, itu inti usaha yang dia rintis pada awalnya.

Memasuki bulan ke 3 kegiatan usaha dia, memberi sebuah Hikmah tersendiri buat saya, khususnya terkait dengan amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh Company kepada saya, untuk me manage Perusahaan. Betapa diperlukan sebuah Kesabaran dan Perjuangan untuk sebuah Pencapaian-Pencapaian dan hasil yang Optimal, Diperlukan Pelayanan Prima dan Terbaik untuk Clien dan pelanggan yang kita supply.

Keuntungan dari Usaha Retail yang dijalankannya, diawali dengan Consumer Goods, memberikan saya sebuah arti penting sebuah Margin, bayangkan Margin di level 2% sampai 6% yang diambil dari Retail Cunsomer Goods, membuat saya semakin perlu menghargai Margin Usaha di bidang yang saya geluti (Margin Diatas 15%), Dalam setiap kegiatan B2C yang dia jalani, semakin saya termotivasi dan memahami lebih dalam peran B2B yang saat ini saya geluti.

Business to business (B2B) adalah sebuah pendekatan yang penuh dengan RISK, itulah kenapa Risk Management dalam mengaplikasikan B2B merupakan sebuah keharusan, Dengan memahami karakteristik usaha Bisnis yang dijalankan oleh Customer kita, semakin Focus dan Faham seluk beluk dan segala kemungkinan2 dan celah, peluang, dan hambatan2 yang terjadi, menempatkan B2B model, memerlukan typical Konsultant Bisnis didalam diri (Khususnya Hati kita), untuk memenangkan Heart Drive Pelanggan.

Adapun dalam B2C, saya mendapati sebuah pendekatan yang berbeda, dimana Segmentasi dan Customer Target yang kita tuju, mengharuskan kami memberi sebuah pendekatan yang lebih Pragmatis, dan dengan Tingkat competisi yang sangat Crowded, membuat Santy harus terus menjaga tingkat margin yang "Cukup saja". Agar segmentasi dan Target Customer yang ada ter-Develope melebar dan meluas.

"Pah, kita nanti ke Yogya untuk test masuk UGM, naik Pesawat kan, biar Papah bisa cepat kembali, Awal Juni nanti..!!" mungkin itu sebuah Request akan penting nya usaha Travel Agent, khususnya untuk Bisnis Penerbangan saat ini, Ah emang bener, Bisnis itu ngga Perlu dipikirkan, yang penting di Jalankan .... itu kata Mas Purdi Chandra, yang akhirnya menjebloskan Dia ke keadaan seperti saat ini, Nikmati saja Proses nya, Insya Allah bermanfaat. Agar anak2 ku bisa BELAJAR banyak dari Kami Orang Tua nya, Karena kami pernah mengalami dan sudah memulai nya.
   
Salam,
RM


Rabu, 15 Mei 2013

BERTUMBUH (GROWING) & KEINDAHAN NYA YANG SESAAT ....

Bismillahirrohman nirrohim,

Ini cerita saya tentang sebuah Jamur yang terpajang dalam kamar tidur kami. Kami membeli nya saat Pameran TDA beberapa waktu lalu, menarik perhatian kami, karena bentuknya yang indah menjalar keluar dari sekotak kardus, bernama GrowBox.


Kisah tentang Jamur di dalam kamar kami, bisa menginspirasi kehidupan kami, khususnya untuk anak2 kami yang sedang bertumbuh, walaupun sebenarnya Pertumbuhan kehidupan pada dasarnya terjadi pada semua orang. Bertumbuh adalah kata kunci utama didalam memaknai kehidupan kita, karena dengan Bertumbuh inilah kita bisa menikmati nya, dan Passion kita akan adanya pertumbuhan inilah yang menjadikan diri kita bisa tetap Exis di dalam apapun bentuk wadah nya, baik Wadah Keluarga, Organisasi Sosial, Organisasi Kerja, maupun Organisasi Bisnis. 

Jamur yang muncul di Foto diatas, hanya muncul sekitar beberapa Jam saja, dan BESOK nya sudah Layu, sementara menunggu muncul nya Jamur tersebut dibutuhkan waktu yang relatif lama (sekitar 20 hari), Keindahan nya hanya sekejap saja...

Saya mencoba melihat Kehidupan dan Pertumbuhan anak2 kami yang sudah menanjak Remaja dan Dewasa, 17 Tahun ... serasa baru Kemarin, dan Keindahan nya ternyata sama, hanya Sesaat saja. Melihat dan mencoba mereflesikan perjalanan Kehidupan yang kita semua lalui, ternyata hampir mirip dan serupa, bahwa ternyata Keindahan nya hanya sesaat.

Jauh relatif lebih panjang, waktu untuk pertumbuhan nya, dibanding Menikmati wujud keindahan nya, lalu kenapa tidak kita nikmati saja proses pertumbuhan nya, walaupun tak berwujud bentuk nya, itu mungkin kalimat terbaik yang harus di sampaikan. "Janganlah cepat2 kita ingin menikmati dan melihat hasil Pendidikan anak2 kita ..!!" itu pesan Guru Sayyid saat melepas Perpisahan anak2 Pesantren Sahid di Bogor beberapa waktu yang lalu, rasa nya tepat menggambarkan betapa kita sebagai orang tua, kita sebaiknya tidak terburu buru untuk bisa melihat hasil Didikan & Pertumbuhan seorang anak, ditambah Media dan informasi yang berkembang begitu pesat, menjadikan banyak informasi dan data2 sampah menghinggapi Kepala anak2 kita semua.

Bertumbuh itu, tak mesti terlihat Perkembangan nya.

Sebagai Ilustrasi, bisa dijelaskan tentang bertumbuhnya Pohon Bambu, dimana secara fisik sering tak terlihat batang, daun dan fisik nya dalam beberapa tahun, namun saat muncul maka perkembangan pertumbuhan nya bisa luar biasa cepat, Saat didalam Rahim Ibu kita, 9 Bulan kita bertumbuh dengan pertumbuhan yang dinamika nya sangat2 Luar Biasa Mencengangkan, kita tidak bisa melihat nya, 5 Tahun Pertama Kehidupan manusia bisa disebut Golden Age, karena Pertumbuhan nya yg relatif TERLIHAT. demikian juga di usia 12-19 Tahun, Fisik Manusia memperlihatkan Pertumbuhan Fisik dan Emosial nya dengan Cepat.

Memasuki Usia 40 Tahun ke atas, Pertumbuhan yang diharapkan tidak mungkin lagi secara Fisik, , seharusnya Pertumbuhan diatas usia 40 tahun, memerlukan Pertumbuhan yang bersifat Metafisik, seperti Spiritual dan Sosial apalagi secara Pentahapan Hidup, Manusia diatas Usia 40 tahun, sudah diberi Anugrah Kehidupan Luar Biasa, sudah diberi pasangan Hidup, di Titipkan Amanah Anak2, Akal dan Emosional (Software nya sudah Uptodate) dan Sudah menikmati semua Kenikmatan2 hidup lain nya.... Saat untuk bertumbuh secara Metafisik. 

Memberi, adalah sebuah salah satu cara, bagi kita semua untuk bisa bertumbuh secara Metafisik, karena dengan memberi terkadang kita kehilangan secara fisik atas barang atau sesuatu yang kita berikan, namun pada dasarnya Pemberian yang kita lakukan berdampak secara Spiritual dan munculnya rasa "Bahagia" didalam hati, yang hanya bisa di rasakan secara Metafisik. So... nikmati proses nya.

Salam,
RM


 


Selasa, 14 Mei 2013

DISIPLIN WAKTU, MARI BELAJAR DARI TUKANG KETOPRAK

Bismillahirrohman nirrohim,

Cerita ttg Tukang Ketoprak, adalah cerita masa kecil saya di Tg. Priok, tepat nya di Jalan Mahoni, dan sampai saat ini kejadian tersebut masih terus berulang, walau sudah 40 tahun lebih berjalan. Saya hanya ingin mencoba melihat kedisiplinan waktu dari sudut mata seorang Tukang Ketoprak, karena kehidupan yang dilalui nya relatif stagnan, tidak berubah, Tetap menjadi tukang Ketoprak. Bukan berarti saya menapikan kedisiplinan yang diterapkan di Angkatan Bersenjata misalnya (Karena saya juga pernah ikut Latihan dasar Kemiliteran di RINIFDAM JAYA, di Condet selama hampir 3 bulan)

Beberapa waktu lalu, saya menyampaikan ini kepada anak2 saya, saat saya menyuruhnya membeli Ketoprak di sekitar rumah kami, saat kami ingin makan malam. "Belajar lah disiplin, dari seorang Tukang Ketoprak ...!" kata saya memberikan statement, "Kenapa Pah ..?? tanya anak ku.

Mari kita lihat alur kerja Tukang Ketoprak (karena saya kebetulan tinggal bersebelahan saat kecil dengan kehidupan Tukang ketoprak yang ngontrak di samping rumah saya, Seorang Tukang Ketoprak, umumnya tinggal sendiri di Kota Jakarta (anak dan istri nya umumnya tinggal di kampung halaman), dan mereka tinggal secara bergerombol dan menetap di sudut2 kota, mencari tempat tinggal yang relatif terjangkau, sekedar untuk tidur dan masak. Kegiatan dimulai sekitar pukul 3 pagi, saat mereka harus menyiapkan lontong & ketupat, serta bumbu kacang yang harus diolah, sekitar pagi hari (sesuah azan subuh), mereka melanjutkan nya dengan pergi ke pasar, untuk berbelanja kebutuhan dagangan nya (kerupuk, mie bihun, minyak goreng dll), pulang dari pasar jam 10 an pagi, dilanjutkan dengan menggoreng dan mempersiapkan nya bahan2 tersebut untuk di masak. Pukul 13-14 siang hari, umumnya semua masakan tsb sudah selesai di masak, tinggal merapihkan dan mempersiapkan untuk berjualan ke tempat mangkal nya. Pukul 15-16 sore hari umumnya mereka sudah siap berangkat jualan. dan pergi ke tempat dimana mereka mangkal di pinggir jalan. Mereka berjualan umumnya hingga larut malam (sekitar Pukuk 22.00 sampai 23.00 WIB) setiap hari nya. Dan pulang kerumah kembali (Biasa nya sampai di rumah sekitar pukul 24.00), di Jam2 seperti inilah (saat mereka pulang), saya kecil sering membeli Ketoprak di malam hari (Harga sama, tapi Quantitas beda / biasa nya banyak). 

Kegiatan mereka dimulai di Pukul 03.00 dini hari, dan di akhiri pada malam hari Pukul 24.00 WIB, dan mereka melakukan nya secara rutin 7 Hari seminggu (ngga ada hari Off). Untuk istirahat dari kegiatan rutin nya, umumnya 3 bulan sekali mereka (selama beberapa hari)  pulang ke Kampung halaman, dan menyempatkan Silaturrahmi bersama anak2 dan istri mereka. Kehidupan yang sempurna, dan sangat2 sederhana .....

Saya ingin mengajarkan ini kepada anak saya, betapa seorang Tukang Ketoprak mengajarkan kepada kami sebuah POLA DISIPLIN Waktu yang luar biasa ketat, dan saya malu untuk sekedar "Bercermin" bila seandainya kita tidak belajar dari Disiplin menggunakan waktu dan menjalaninya dengan ikhlas dan semangat luar biasa, Seorang Tukang Ketoprak.

Yang menarik nya, Hanya di Jawa saya mengenal makanan yang setiap piring nya di oleh secara langsung, dengan menguleknya dengan segenap tenaga. Karena di Pekanbaru Ketoprak tidak ada, dan kalaupun ada makanan sejenis ketoprak / Gado2. maka mereka tidak mengulek nya, namun tinggal menyiram nya langsung, layaknya sambal saja. Dimana seni nya ...??? "Mas Bawang Putihnya di lebihkan sedikit, dan gula merah nya sedikit aja..!!... mungkinkah beberapa tahun kedepan, masih ada tukang Ketoprak lagi ...??? Minimal Ketoprak Humor mungkin jadi teman masa lalu dan kawan dalam tersenyum.

Salam,
RM

Kamis, 09 Mei 2013

BBM NAIK, ditengah PEMIMPIN YANG RUSAK, Apa RAKYAT BIJAK ..??

Bismillahirrohman nirrohim,

Minggu ini, kita di suguhkan berita betapa Rusak nya mental para pemimpin partai di Negri ini, Sebuah pertunjukan yang menjijikan dan muak rasa nya untuk dilihat. Betapa seorang mantan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam yang memimpin sebuah partai besar, bersedia digantung di Monas, hanya untuk mempertahankan sebuah Kekuasaan nya, yang pada akhirnya pun Lepas. Sebuah Partai Dakwah, yang Pemimpinya masuk penjara dengan kasus Import daging sapi, dengan "Perantara seorang penghubung yang berfungsi sebagai Makelar Korupsi" dengan dana yang dihambur-hamburkan untuk Wanita2 yang bukan muhrimnya. Partai nya bahkan mengatakan ada sebuah konspirasi besar... Yang pasti konspirasi setan2 yang sudah ber metamorfosis didalam tubuh2 para manusia2 yang sudah diberi amanah ini.. Subhanallah.

Ditengah2 hirup pikuk moral para pemimpin bangsa ini yang sudah mulai rusak, bahkan kerusakan nya tak dirasakan oleh para pengikut2 nya, bahkan sekelas komunitas partai dakwah sekalipun, rasanya perlu ada sebuah terobosan yang perlu dilakukan oleh segenap komponen bangsa ini. Saya mencoba untuk menyikapi nya dengan sebuah cerita akan sebuah Rezim, yang pada akhirnya akan Jatuh dan Runtuh, manakala Pemimpin dari Rezim / Penguasa itu tidak berpijak pada sebuah Kebenaran dan Kebaikan, demi kemaslahatan Ummat dan Rakyat nya.

Kemarin Moodys menurunkan peringkat Negara kita dengan Issue akan lambatnya Pemerintah menaik kan harga BBM, Sebuah kekonyolan baru lagi ini ...?? Bagaimana sebuah Organisasi Dunia, sudah masuk terlalu dalam kedalam sebuah kebijakan yang menyangkut Hajat Hidup 250 Juta Rakyat Indonesia. Benar beban subsidi dan Defisit transaksi berjalan bangsa ini cukup besar, yang salah satu penyebabnya adalah besarnya subsidi yang diberikan Negara untuk Rakyat didalam harga BBM. Saya yakin Rakyat Indonesia sudah sangat memahami posisi nya untuk kebaikan sebuah Bangsa dan Negara, dan itu sudah dibuktikan saat Yusuf Kalla (saat menjadi Wapres) mengumumkan kenaikan Harga BBM di th 2006, Rakyat secara bijak bisa menerima dan mengikhlaskan itu semua.

Situasi nya saat ini berbeda (2014 mau Pemilu ...???), dan Potret Kepemimpinan Bangsa ini tengah TERCORET dengan JELAS dan GAMBLANG... Seorang Jendral Polisi melakukan Korupsi,  Korps TNI dan Polisi bertempur secara terbuka di depan mata Rakyat. Seorang Istri Koruptor bisa tersenyum di Media televisi, tanpa Rasa Malu, walaupun Suaminya tengah di penjara.

Wajar pada akhirnya, Rakyat bersimpati "Secara berlebihan" pada Kematian seorang Ustadz gaul, karena Rakyat kita sedang Haus akan sebuah Kebenaran dan Kebaikan. Bangsa ini pernah Rugi (hilang Uang nya) oleh segelintir manusia Indonesia (Th 1998) dengan nilai Ribuan Trilyun, dan Rakyat yang membayar nya dengan Pajak dan Pungutan yang di terima nya... Sehingga menurut saya, Sebaiknya Pemerintah jangan menaikan Harga BBM ditengah situasi CHEOS seperti ini, berapa pun besarnya Biaya yang harus ditanggung, dan Tekanan yang diberikan pihak Asing untuk menekan agar BBM Naik. Karena Rakyat saat ini sedang "Tersinggung Perasaan nya".

Atau, saya salah menganalisa situasi nya ..?? Apapun itu Rakyat Indonesia saya yakin tetap Bijak menerima apapun keputusan Pemerintah, kunci nya sekarang ada pada sebuah Pertanyaan mendasar, Apakah Pemimpin kita sudah hilang rasa Malu nya ...???

Salam,
RM




Rabu, 08 Mei 2013

Besok ... Masuk RAJAB - SYA'BAN - RAMADHAN 1434 H

Alhamdulillah.

4 Hari libur ini bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan 3 bulan Utama, Rajab - Sya'ban dan Ramadhan yang sudah masuk. Semoga di Periode th 2013 (Tepatnya 1434 H) ini, Ibadah dan amal2 kami lebih baik dari periode sebelum nya.

Sebuah Dinamika yang perlu di syukuri, manakala kami sadar, bahwa ada "Pertumbuhan" yang sangat dinamis dan lebih baik dalam kehidupan keluarga kami, khususnya terkait dengan persiapan Financial guna memasuki usia pendidikan baru anak2 kami (Ika Kuliah dan Sayyid di SMA).

Alhamdulillah robbil alamin....


Jumat, 03 Mei 2013

KEMATIAN

Bismillahirrohman nirrohim,

"Setiap yang bernyawa pasti mati" itu sepenggal Ayat yang menjadikan statement dan kenyataan abadi, bahwa Kematian adalah sebuah kepastian, yang pasti kita semua dapatkan. 

Pembahasan ttg kematian, rasanya sedikit memerlukan keberanian dan tawadhu, mengingat beberapa dari kita (bahkan mungkin saya sendiri), takut membahas dan membicarakan nya, izinkan kali ini saya hanya "mencurahkan nya" untuk sekedar sharing.

Saat saya mengungkapkan bahwa Pergi Haji adalah sebuah ibadah yang bermakna "Gladiresik kematian" beberapa orang tidak setuju dengan statement itu, namun jujur harus saya akui, memang diperlukan sebuah diskusi dan pembahasan ttg hal tersebut, karena buat saya Kematian adalah sebuah "Pintu masuk", bukan sebuah "Akhir perjalanan". Saat kita berfikir dan memahami bahwa Kematian adalah sebuah akhir dari sebuah perjalanan hidup, maka Kematian sangat2 tidak menarik untuk dibahas. Namun apabila kita menganggap bahwa kematian adalah sebuah Pintu masuk, dari sebuah proses Input, menuju Proses Output berikutnya, maka Kematian adalah sebuah Fase Interval dari sebuah Proses.

Kita pernah mengalami kematian awal (Krn dalam Al Qur'an kita melewati proses 2 Kematian saat di Dunia ini), saat kita lahir ke Dunia ini.... kita tidak pernah mengingat nya (Karena itulah tabiat manusia), Kematian awal kita semua adalah saat kita meninggalkan Alam Rahim kita menuju Dunia yang Fana ini. Pernah kah kita berfikir kalau ternyata kematian awal kita (saat lahir dahulu) merupakan Kematian awal yang menandakan Kehidupan Awal juga ..??? umumnya kita hanya mencatat nya sebagai awal sebuah Kehidupan, Ternyata tidak ..!! itu adalah akhir dari sebuah Kehidupan Indah sesungguh nya, yach, akhir dari sebuah kehidupan Alam Rahim yang sangat Indah, sangat nyaman, sangat tentram..dalam Rahim Ibu Kita.

Tangisan kita, tepat bersamaan dengan terputusnya ari-ari kita saat dilahirkan, adalah sebuah Proses kematian awal dalam kehidupan kita sesungguhnya. Fakta nya hanya IBU kita yang bisa merasakan betapa sakit dan menderita nya dia menjalankan proses Kematian awal kita, bersamaan dengan betapa senang nya, dia bisa melihat, bahwa itu adalah proses awal kehdiupan kita.

Pertanyaan besarnya, apakah proses itu akan kita ulangi... akan diulang kembali, dengan "Cara" yang sama dan fragmen yang berbeda, bahwa saat kita meninggalkan dunia yg fana ini, menuju alam yang lebih KEKAL, kita menyebutnya dengan sebuah Kematian..?? atau justru sebuah Awal Kehidupan kedua...??

Cukup kira nya, sharing saya... Panggilan subuh memutus lamunan ini.

Salam,
RM