Senin, 08 September 2008

Barack Obama, sebuah awal Keterbukaan

Bismillahirrahman-nirrohim.
Sebentar lagi kita bisa melihat sebuah perubahan paradigma baru dari sebuah Negara Adi Daya, yang menjadi lokomotif dalam sebuah peradaban modern.. United States Of Amarika, dan untuk pertama kali nya dipimpin oleh seorang "anak manusia" yang lahir dari sebuah "campuran" pemikiran dan kebudayaan, Lahir dari seorang lelaki muslim, dari benua tertua Afrika, dan tumbuh di Negara khatulistiwa, Indonesia, dan belajar di Negara Hawaii....

Pertanyaan nya lalu timbul, sudah "separah" itukah sebuah krisis kepemimpinan terjadi, dari sebuah Negara yang menjadi Pemimpin dalam hampir semua bidang kehidupan..?? shg "muncul" seorang Barack Obama, sebagai alternatif baru ...?? (ini mungkin pertanyaan yang timbul dari orang yg berfikiran skeptis).

Menurut pendapat saya, ini adalah awal sebuah perubahan keterbukaan, dari "Sebuah komunitas beragam, yg bernama USA" untuk sebuah penerimaan sebuah "pandangan baru" yang lebih Universal dari sebuah Keyakinan & kebenaran, yaitu Islam. Statement ini bisa dibilang terlalu dini, bahkan mungkin terlalu naif, untuk bisa diterima saat ini, oleh sebagian besar kita, tapi saya yakin dengan "tanda-tanda" yang muncul... dan dari sejarah yang berjalan.

Islam sebagai sebuah ajaran, sepertinya memang sudah relatif lama menjadi phobia, baik dari kalangan orang yg tidak mengenal Islam itu sendiri, maupun dari orang yang "mengaku" tahu akan Islam. Apalagi jika dikaitkan dengan "peran Politik" yang ingin dimainkan oleh "beberapa oknum" yang ingin berkuasa, dengan kendaraan Islam. Bagi saya secara pribadi, Islam terlalu murah untuk hanya sekedar dijadikan alat (baca :-kendaraan politik) bagi siapa pun manusia... tak terkecuali orang2 yg mengaku Kiai, Ustadz, maupun para Ulama. Islam sebagai ajaran, masih terlalu jauh untuk bisa dipahami, khususnya oleh ummat Islam itu sendiri....lalu dimana kesalahan nya...?? justru pada ketidak tahuan akan ajaran Islam itu sesungguhnya-lah yang menjadi inti dari kenapa sampai saat ini mayoritas (secara kuantitatif) Ummat Islam, sampai saat ini merasa "berada" di pinggiran.

Islam (baca : Pasrah & Selamat), mengajarkan sebuah kehidupan yang lebih kompleks, yang tidak hanya Focus pada kehidupan duniawi yang terjadi saat ini, sehingga Islam, secara otomatis, menjadi sebuah ajaran yang memang realistis & bisa diterima oleh semua ummat manusia. Muhammad SAW, sebagai seorang manusia & Rosul, layak dijadikan sebagai sebuah "icon" dari Islam itu sendiri, bukan karena dia berasal dari Arab, bukan karena dia lahir di Kota Mekkah, bukan karena ajaran nya banyak terkait dengan "kebudayaan Arab" secara fisik, namun Muhammad SAW, memang layak dijadikan "icon" Islam, karena memang Dia orang yang sangat "terbuka" dan bisa menerima sebuah "perbedaan", bahkan dialah manusia satu-satu nya di bumi ini, yang sampai akhir hayatnya, bisa memberikan sumbangsih terbesar, pada sejarah kebudayaan manusia, yakni pada sisi "Penghargaan kemanusiaan" nya. Sejarah sikap terpuji nya, saat memberikan makan kepada seorang Yahudi yang buta, ditengah pasar, padahal orang Yahudi tersebut jelas-jelas membenci nama Muhammad... mengajarkan sebuah "konsep berfikir, dan akhirnya pada konsep berperilaku" bahwa pada dasarnya manusia itu tidak paham, akan sebuah kebenaran. Dengan demikian, maka Islam dibutuhkan.

Sikap Muhammad SAW saat menjelang ajal & meninggalkan dunia fana ini pun, terbukti benar adanya, bahwa Ummat manusia sampai akhir jaman... memang banyak yg "tidak faham" akan sebuah hakekat kehidupan itu sendiri, sehingga wajar, seandainya kekhawatiran thdp Ummat nya begitu me-risaukan nya, hingga akhir ucapan saat ajalnya adalah " Ummatku..Ummatku..".

Pertanyaan nya, Siapa Ummat nya yang dimaksud, saat ajal menjemputnya, saat alam dimana Keindahan & Kekekalan diperlihatkan kepadanya, saat sebuah fase transisi menuju sebuah kebahagiaan dan meninggalkan sebuah alam yg penuh dengan tipu daya ini ....??? Alam dunia, yang seluruh Isi nya ... bernilai tak lebih dari bangkai seekor kambing yg cacat...dimata Sang Pencipta. Dengan demikian, kita butuh Islam ....

Anak-anak ku... Pelajari Islam & ajaran nya, sampai akhir hayatmu menjemput...

Tidak ada komentar: