Senin, 29 April 2013

Bisnis PPOB dari BRI Syariah

Bismillahirrohman nirrohim,

Sebenarnya ini berawal dari keinginan Santy untuk memiliki bisnis jual beli Voucher Electric, melengkapi Bisnis yang saat ini sedang digeluti nya, Sebuah percepatan dan akselerasi yang lumayan cepat untuk sebuah perkembangan sebuah usaha. Dimulai di awal Maret 2013, dimana Santy kita percaya untuk mengelola Distribusi dan perdagangan Telur ayam negri, berkembang menambah minyak goreng dalam kemasan, yang pada dasarnya memang pasangan komoditi sembako utama. (Modal minyak goreng dan telur, makan / sarapan pagi dirasakan cukup).

Pertengahan bulan April 2013, Santy mengembangkan lagi product komodity pangan nya dengan menambah Gula, Tepung terigu, kecap dan garam, sehingga ,elengkapi 50% kebutuhan Sembilan bahan pokok yang dibutuhkan setiap manusia, Alhamdulillah.

Perjalanan waktu akhirnya menemukan titik percepatan lagi, manakala dia meinta saya untuk menambah product nya dengan kebutuhan akan voucher HP, sebuah Ide cemerlang, karena walau bagaimanapun saat ini Pulsa adalah Sembako Utama manusia modern, menggantikan peran kacang2 an dan susu. Karena kebutuhan manusia akan Pulsa (bahkan anak2 Remaja  menkonsumsi Pulsa jauh lebih besar dibanding dia mengkonsumsi Susu didalam kehidupan nya). Namun didalam kegiatan dan pencarian Providernya, kami belum menemukan system yang bisa membuat kami "nyaman" untuk bisa tidur nyenyak, dalam bisnis uang elektronik ini.

Sampai pada akhirnya kami menemukan istilah PPOB (Payment Point Online Banking), yang merupakan "kawan sejati" dari e-bisnis dan e-commerce di dunia yang saat ini serba online. memang untuk kedepan nya, transaksi ini akan di minati kalangan menengah bawah, mengingat ongkos / biaya (Fee) nya yang jauh dibawah e-banking. Sekedar contoh, apabila transaksi pembayaran PLN dilakukan via banking, maka pihak bank umumnya mengenakan Biaya Administrasi sebesar  Rp. 3000 sampai Rp. 5000,- untuk setiap transaksi nya, - sementara PPPOB hanya memotong Fee transaksi hanya 20% - sampai 50% nya saja.

Fee Base Income yang menjadi andalan beberapa Bank bank besar rupanya digarap oleh BRI Syariah dengan tepat dan sangat bijak, masuk ke ceruk pasar ini, dengan menggandeng Mitra (Rakyat) untuk bersama sama menggarap nya. Berapa nilai kapitalisasi nya ?? sebagai Ilustrasi saja, Jika pengguna HP di Indonesia sudah mencapai 100 juta Pelanggan, dan masing2 menggunakan Pulsa Rp. 10.000, - / bulan, maka Fee transaksi atas pembelian Voucher Elektrik saja sudah diatas Rp. 50 Milyar (Fee Rp. 200,- / voucher). Nilai keuntungan ini belum termasuk transaksi PLN - Pra bayar (Token listrik), dan PAM.

Kedepan nya PPOB ini bisa melakukan Synergy dengan berbagai pihak (baik vendor maupun jasa-jasa keuangan lainnya, yang membutuhkan penyebaran jaringan luas ke seluruh Indonesia, dengan biaya networking yang lebih murah). Di titik ini, saya harus mengucapkan santy rupanya sudah bisa mengimplementasikan syukur aktif dengan benar, karena BBM dia kemarin yang isi nya sbb "

"Papah, si VR ngga usah dipecat dari pekerjaan ini, karena kita kan mau mengembangkan bisnis PPOB, jadi bisa di Utilise orang nya..!!" Subhanallah. baru 2 bulan bisnis sendiri, Santy sudah melakukan Utilisasi menggunakan 3 orang yang menjadi Under control dan memberikan Income buat mereka. Itu mungkin yang bisa menjawab, mengapa Nabi Menganjurkan untuk setiap kita harus menjadi Bisnis-man & Bisnis Women, karena 9 dari 10 Kehidupan, ada di Bisnis.

Wassalam,
RM





Tidak ada komentar: