Minggu, 18 Maret 2012

Software kehidupan :> 2. Pondasi Software (Makna Hidup)

Bismillahiroohman nirrohim,

Sudah sejak 25 July 2011 saya merumuskan apa dan bagaimana kita menghadapi kehidupan yang penuh dengan dinamika dan problematika nya, kembali lagi bahwa kita memerlukana rujukan dan Refferensi agar segala sesuatu berjalan dengan "SOP" yang benar dan sesuai dengan Misi dari keberadaan kita sebagai Insan di dunia ini.

Setelah bercengkerama dengan segala sesuatu yang terkait dengan pencapaian dan sasaran kehidupan yang bersifat material dan financial, maka saya mencoba kembali mencari bentuk Software lain yang mendukung agar kehidupan yang kita Jalani menjadi "Lebih berarti" dan "Penuh Makna". Dalam tulisan Software Kehidupan yang coba saya rumuskan pada 25 July 2011, software inti yang saya tulis lebih bersifat Processor dan Output driven, dimana dari situ akan dihasilkan sebuah Output yang sangat bermanfaat, bila diamalkan. Namun dalam kehidupan kita terkadang kita tersadarkan bahwa terlalu banyak sirkuit yang terjalin dalam kepala kita, khususnya terkait dengan input yang dibutuhkan untuk masuk kedalam Software 1 tersebut. Saya ingin mengatakan bahwa Input dari Software 1 yang saya tulis adalah "Makna Hidup".

Segala sesuatu harus bermula dari makna yang terkandung didalam nya, sebelum wujud nya tercipta, demikian juga dengan semua hal yang terjadi dan kita alami dalam kehidupan kita, maka makna menjadi awal dari lahirnya wujud. Sehingga seorang pengarang memerlukan Makna terlebih dahulu sebelum alur cerita dan kejadian tertulis menjadi sub2 dan bagian dari seluruh inti cerita, Makna menjadi inti dari sebuah karya, demikian juga kehidupan.. kita memerlukan makna agar kehidupan yang kita jalani bisa memberi nilai dan rasa nya tersendiri.

Saya ingin mencoba memberikan Gambaran tentang makna kehidupan, sesuai dengan Sang Maha Pencipta, ingin dan memberi makna Kehidupan itu sendiri kepada kita sebagai Ciptaan Nya. Rujukan Al-Qur'an akhirnya saya coba paparkan disini, agar apa yang menjadi SOP kehidupan bisa sesuai.

Ada 4 Makna Kehidupan yang bisa saya cuplikan dalam Al-Qur'an yang bisa menjadi pegangan dalam hidup, sehingga Output Makna ini akan masuk menjadi Input dalam Software 1 yang pernah saya tulis pada 25 July 2011, yang pertama : HIDUP ADALAH IBADAH. Ibadah tidak hanya Sholat, Puasa, Zakat, Haji dsb. Ibadah dalam arti luas berarti memiliki arti Semua perbuatan yang dilandasi dengan cara berfikir, bahwa kita adalah Mahluk Ciptaan, yang penuh dengan keterbatasan dan ketergantungan dengan sekitar kita. Dengan demikian mencium pipi anak kita saat pergi sekolah, mencium pipi istri kita saat kita perhi ke kantor, berkendaraan dengan hati2 dan memberikan senyum kepada semua orang yang ada disekitar kita, itu adalah IBADAH.

Makna Hidup uang ke 2 : HIDUP ADALAH UJIAN, ini yang sering saya tanamkan kedalam hati saya yang paling dalam, jika menyangkut hal yang bernama UJIAN, karena pada dasarnya UJIAN merupak sebuah proses yang terus dan terus akan terjadi, selama kita masih berada dipermukaan Bumi ini, baik itu UJIAN KEBAIKAN, maupun bisa berbentuk UJIAN KEBURUKAN. Kedua nya bisa berasa sama, apabila kita bisa menempatkan nya pada makna UJIAN, malah terkadang, Ujian berupa Kebaikan dan kegembiraan bisa menggelincirkan kita pada lembah yang paling dalam dibandingkan dengan Ujian Keburukan yang menimpa, Kita memerlukan sudut pandang bahwa UJIAN memberi sinyal agar kita bisa mempersiapkan segala sesuatu nya dengan baik dan benar.

Makna Hidup yang ke 3 : HIDUP YANG TERBAIK ADALAH SETELAH KEMATIAN, ini yang sedang terus saya pelajari, dan benar2 fahami.. karena keyakinan akan Hidup setelah Kematian adalah Hidup yang terbaik, secara sederhana bisa di buktikan dengan melihat pengalaman kehidupan orang2 yang diberi kesempatan Hidup ke 2 (seperti Kehidupan Dahlan Iskan, misal nya), walaupun dalam Al Qur'an jelas dituliskan bahwa Hari Akhir itu jauh lebih baik dari hari sebelum nya (Kehidupan Dunia). Sayang nya kita tak pernah diberi kesempatan untuk kembali setelah Ajal memanggil kita, Kehidupan di Akhir nanti (setelah kematian) bisa menjadi sebuah DREAM, minimal agar nama kita disebut dan tercatat telah melakukan SESUATU.

Makna Hidup yang ke 4 : HIDUP DIDUNIA INI SEMENTARA, itu bisa dibuktikan secara logis dan empiris, Usia 42 tahun yang saya lalui terasa seperti baru kemarin, anak2 kami yang saat ini tumbuh menjadi dewasa dan remaja, ibarat baru saja terlihat lucu2 nya mereka saat Bayi dan Balita... Hidup serasa baru kemarin terjadi, dan saat ajal memanggil, terlihat jelas semakin dekat.

Oh... seandainya kita bisa mengamalkan 4 pondasi dasar dalam menjalankan kehidupan ini, rasa2 nya tarikan nafas yang kita hirup, aliran darah yang mengalir dalam sel2 darah kita, denyut jantung ribuan kali per hari yang tak pernah kita rasakan nikmat nya ini, sangat2 tak berarti bila kita tak kembali menemukan apa sesungguhnya MAKNA HIDUP yang harus kita jalani...

Salam,
RM

Tidak ada komentar: