Sabtu, 30 Oktober 2010

PERAN SEORANG AYAH....

Bismillahirrohmaanirrohim,

Diantara peran yg harus kami mainkan dalam periode pendek hidup ini..rasanya peran Ayah, adalah peran yg relatif serius dan Focus kami jalani..
Saya mengutip kata Kami, karena Istri sangat berperan mendukung dalam menempatkan posisi saya sebagai Ayah.

Sebuah Keluarga, adalah komunitas terkecil dalam sebuah lembaga sosial..ia adalah sebuah prototive sebuah komunitas ideal yg kita inginkan, sebuah bangunan pondasi dasar bagi sebuah pembentukan individu.
Seorang Ayah bisa menjadi Tauladan bagi anak2 nya, namun juga bisa menjadi Trauma, apabila kita kurang bijak menempatkannya pada posisi dimana anak2 kita saat ini berada dalam situasi "pencarian jati diri" nya.

Seorang Ayah, layak nya juga harus memberi arahan akan masa depan, bila perlu melampaui batas2 kehidupan duniawi sampai alam akhirat, dalam mendidik dan membina keluarga, khususnya anak2 nya yg menjadi amanah hidupnya.
Kehidupan setelah Kematian di Alam Dunia, menjadi sebuah Target akhir dalam periode pendek peran Ayah, yg saat ini kami mainkan...Insya Allah.

Ilmu dengan Pendidikan terbaik adalah pakaian..
Karakter dan kepribadian adalah Jiwa dan Tubuhmu...
Kami hanya berjalan dalam masa kini...
Masa dimana akan Usang saat kau Dewasa nanti anak-anak ku..

Kata-Kata kami adalah Nyanyian..yg bisa kau lupakan..
Namun Pribadi dan Perbuatan2 kami adalah Tulisan abadi..
Rabb...Jadikan Kami Orang orang yang Bersyukur atas NikmatMu...
Jadikan Kami orang2 yg berbakti kepada Orang Tua Kami...
Jadikan Kami untuk menjadi Insan yg selalu beramal sholihah yg Engkau Ridhai...

Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Allahu Akbar.

Salam, Rois M
Mimpi-mimpi seorang Ayah...

Kamis, 21 Oktober 2010

Reminder, Kalau besok mati, anda bawa apa..??

Bismillahirrohman nirrohim,

Malam ini, 21 Okt 2010 saya menulis di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, setelah beberapa hari berkunjung ke Site Kideco, dimana terdapat pertambangan batubara no. 3 terbesar di Indonesia, dimana Batubara dari perut bumi negri ini diambil.

Ada foto dinding yg menarik untuk jadi reminder saya, tepat di manding PT.KAU, tertulis : KALAU BESOK MATI, ANDA BAWA APA..?? sebuah reminder yg benar2 menggugah hati saya, terlebih semalam, saya baru menyadari lagi bahwa terdapat korelasi langsung antara sikap Syukur atau kufur terkait langsung dengan nikmat dan adzab yang kita terima.

Kufur, terkait dengan makna Kafaro-Cover-Menutupi, dimana terkadang kita sering menutupi sesuatu hal, dengan membungkusnya dengan hal lain yang tidak baik, tidak benar, tidak sesuai syariah, dan tidak bernilai. Proses menutupi hal tersebut tentunya akan berakibat langsung dengan Output yang berupa hilangnya "kesadaran-awarreness" akan makna sesungguhnya dari "inti kehidupan itu sendiri".

INTI KEHIDUPAN.
Nafas, dan proses tarikan nafas yang disertai rasa syukur atas nikmat dan anugrah yg diberikan Allah swt atas apa yang sudah kita terima SAAT INI, merupakan inti sesungguhnya kehidupan itu sendiri. Kesadaran akan hal itu pada setiap saat dari waktu yang kita terima dalam usia yang kita jalani... adalah Mutlak kita harus syukuri, kalau itu tidak kita lakukan, maka KUFUR NIKMAT adalah lawan kalimat yang akan menemani kehidupan kita..Nauzubillah.

Kembali kepada Subject diatas, Kalau besok mati, anda bawa apa..?? sebuah Reminder yang setiap saat harus dijadikan template kehidupan kita sebagai pribadi, tentunya..3 Deposito akhirat yg sudah sangat jelas kita fahami, haru terus menerus kita isi dan lakukan Investasinya, yaitu :

1. ANAK YANG SHOLEH (YG MENDO'A KAN)
Apakah kita juga termasuk anak yang selalu mendoakan orang tua kita...?? jangan berharap anak keturunan kita bisa mendo'akan kita, manakala kita juga alfa untuk selalu setiap saat mendo'akan orang tua kita, baik yg masih ada di dunia ini, maupun yg sudah lebih dahulu meninggalkan kita. "pemimpin harus melakukan apa yg ingin orang lain lakukan terhadap anda.."

2. AMAL JARIAH YG TERUS MENERUS MENGALIR.
Sebuah amal perbuatan yg Outputnya terus menerus menjadi sebuah kegiatan Positif dan bermanfaat secara terus menerus walau kita sudah tidak hadir lagi dalam kerangka waktu dan tempat dimana kegiatan tersebut berlangsung. Ini memang yang masih menjadi PR saya secara pribadi, karena apa yang saya lakukan selama ini masih bersifat egois dan hanya untuk kepentingan diri sendiri, Insya Allah proses kehidupan kedepan mengharuskan saya untuk melakukan lompatan dan percepatan dalam kegiatan dan aktifitas terkait dengan point 2 ini, termasuk dalam aktifitas saya di kantor dimana kami harus meletakan pondasi awal dari sebuah entitas bernama TSU, minimal menempatkan mimpi dan spirit Founders TMT (AHK Hamami) dalam menjalankan misi & visi hidupnya dalam membesarkan TU.

3. ILMU YG BERMANFAAT DAN MENJADI AMAL UNTUK ORANG LAIN.
Ilmu tentang Perdagangan Rosulullah yg jujur, merupakan contoh kongkrit tentang sebuah ILMU yg bermanfaat dan akan menjadi amal terbaik untuk setiap orang apabila mengamalkannya, untuk itu saya harus memulainya dengan kata MEMBERI..GIVING.
Banyak diantara kita kurang menyadari dan belum memahami akan makna tersembunyi dalam MEMBERI..karena memang dibutuhkan dasar2 dan pondasi yg kuat dalam diri kita sendiri, manakala kita akan melakukan implementasi dari ILMU MEMBERI ini.
Memberi adalah proses yang dasarnya harus IKHLAS, Ikhlas adalah sebuah kata dimana antara diri kita dan dunia diluar diri kita sudah tidak ada lagi keinginan dan pamrih, kecuali pada satu hal ..Ridha' karena memang sebenarnya kita tak pantas untuk memiliki...ahhhhh Indahnya hidup ini,seandainya kita bisa memiliki IKHLAS dalam habit kita.

Subhanallah...ternyata saya belum mempersiapkan Deposito akhirat saya sebaik baiknya.

Salam, Rois Muslim
Dalam keheningan malam Jum'at - di lantai 6 sebuah Hotel.
Dimana Lautan luas terpampang dalam jendela kamar 618 dimana kami tersandar.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Fitnah Kehidupan...

Bismillahirrahmaanirrohim,

Malam ini..tepat 41 tahun saya diberi anugrah kehidupan yang sangat berlimpah..Keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah, hingga saat ini saya dapatkan. Sebuah amanah yang luar biasa harus kami jaga dan pelihara, syukur2 kami tularkan untuk sekitar, manakala memang itu menjadi sebuah prototive sebuah keluarga ideal.
Tepat 10 th yg lalu, saat kami harus ditinggal Ayahanda tercinta, Alm.Hj.Kasiran..saya harus berjuang membentuk dan melanjutkan sebuah pondasi yg sudah ditanamkan olehnya...sebuah misi kehidupan sesungguhnya, dengan berbekal Taqwa...saat ditinggalkan Ayahanda, kami harus memulai dengan prioritas adik kami..Yoso Khairudin.
Masalah yg dihadapi Udin bisa dibilang tidak mudah, manakala kita hanya mengukurnya dengan ukuran kita sebagai mahluk, ada cara yg harus kami lakukan, agar masalah Udin bisa dijadikan Ibrah tersendiri, khususnya untuk generasi mendatang..untuk anak2 ku, untuk keponakanku..dan untuk semua nya.

Sekedar sharing, saya ingat betul dimana kami harus memulai untuk menyelesaikannya..."Allahumagh firlahu,warhamhu, wa afihi, wa'fuanhu..Allahuma la tahrimna ajrohu, wala taftin'na ba'dahu.." Ya Rabb..ampuni dosa orang tuaku..kasihani dan sayangi mereka, dan hapuskan dosa2 mereka, Jangan Kau Haramkan jasad nya..dan hilangkan fitnah setelah dia tak ada di dunia ini..."
Kata terakhir yg saya ingat betul..hilangkan fitnah sesudah wafat nya...Fitnah kehidupan. Anak, Harta Dunia, dan seluruh perilaku kehidupan yg kita buat, bisa menjadi fitnah namun juga bisa menjadi berkah. Tinggal kita semua memberi nilai apa pada yg kita lakukan..Alhamdulillah, kami semua diberi sebuah masalah untuk kita bisa jauh lebih kuat menghadapi masalah hidup lain kedepan.

Rezeki yg Allah berikan..bisa berbuah bencana, bisa juga berbuah anugrah tergantung kita melihat dari sisi mana kita memandangnya. Hidup yg kita jalani saat ini, dengan semua cerita yang ada didalamnya adalah sebuah fitnah dan sekaligus bisa menjadi berkah, tinggal bagaimana kita mengukur dan menempatkannya dalam "sandiwara kehidupan ini".
Anakku..adalah titipan terbaik Nya, yg harus kami jaga..kami didik, dan kami bekali untuk menjadi Khalifah fil ardh, dimasa nya kelak nanti..Rizki yang telah Engkau titipkan..adalah amanah terberat yg bisa kami pikul, agar menjadi benih..yg bisa menyemai tanah air ini menjadi lebih bermanfaat dan memberi berkah untuk ummat...Ilmu yg Kau patri dalam pikiran,rasa, dan KalamMu...harus di sebar, ke alam semesta, agar Ia ridh'a..

Fitnah kehidupan...jauh lebih memberi warna cemerlang dan menarik, dibanding berkah kehidupan...adalah Iblis dan setan laknatuLLah..bermain sangat cantik dalam Fitnah kehidupan yg saat ini banyak bertebaran di jaman yg serba terbuka dan dinamis ini..sementara Berkah kehidupan, dari cerita Baso KhalifatuLLah..relatif tersebar secara terbatas ..memang "Sangat sedikit orang yg berjalan dalam kebenaran, karena memang itulah Sunatullah...
Bukankah Zat Carbon yang menjadi kristal berharga (Intan) jauh lebih sedikit dibanding zat Carbon tsb menjadi besi..?? Dan Zat Carbon yg menjadi besi jauh lebih sedikit dibanding yang menjadi kayu di alam semesta ini..??..Ahhhhhh..saya harus kembali berbenah diri..untuk kembali belajar, menjadi pribadi yg bersyukur..kl kita ternyata belum berbuat apa-apa...

Salam, Rois Muslim (Renungan Miladku, yg ke 41)

Rabu, 06 Oktober 2010

Hak Sewa Pakai dalam Hidup..

Bismillahirrohman nirrohim..

Baru saja BBM an with my Family..tema nya tentang sewa pakai kehidupan..jadi kena banget khususnya untuk saya secara pribadi, karena apa yang saya terima saat ini..ibarat sebuah ujian baru..manakala sebuah amanah perlu di tunaikan..
Perjalanan waktu detik demi detik..menit demi menit..jam demi jam..hari demi hari..mengajarkan sesuatu yang semakin mendalam..tentang banyaknya makna kehidupan yang saya rasakan.

Sebuah sewa, bermakna nilai berbanding waktu...value apa yang saya bentuk, berbanding waktu yang kita terima, adalah parameter sebuah sesuatu dapat dikatakan bisa di sewa. Usia yg saya terima bisa dikatakan di sewakan..manakala saya menganggap bahwa ini adalah sewa..apa yang harus saya berikan sehingga bernilai untuk dikatakan sesuai dengan sewa nya.
Anak dan istri sebagai amanah, harta titipan yg saya jaga.dan ilmu yg saat ini, harus mempunyai nilai.

Besok sabtu, adalah pertemuan keluarga kami, dengan berkumpul dengan seluruh keponakan..paling Putri ama Sulthan yang akan menikmati..karena Ika sudah memasuki masa Remaja..dan Sayyid sedang berjuang menemukan awal jati diri nya... Sementara saya sedang mencoba melepas semua TitipanNya..agar mereka menjadi pribadi kuat, yg sesuai fitrahNya..Alhamdulillah, yg pasti estafet telah dilanjutkan.
Adik saya mencoba melanjutkan apa yang pernah saya buat. Semoga nilai sewa kehidupan bisa dibagi..minimal untuk keluarga terdekat.amiin..

Proses kedewasaan kehidupan ternyata mengharuskan saya mencoba belajar untuk menerima "pelepasan" dari awal nya dahulu.."Merangkul". Semoga usia yg semakin menjadi dewasa ini..membuat hidup semakin memberi berkah untuk semua nya..amin.

Salam, RM

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kekuatan dalam kesedihan...

Bismillahirrohmaanirrohim,

Hari ini, untuk pertama kali nya saya sholat berjamaah ama sulthan dengan khusuk, "..Sini sholatnya ikutin papah, kaya cio yah!..." Begitu minta ku saat saya mengimami sholat dhuhur hari ini.
Alhamdulillah, dia relatif bisa mengikuti saya sholat sampai selesai. Saya tidak tahu apa yg menyebabkan dia bisa berubah seperti ini.??!!

Kemarin, sulthan memang sangat sedih, manakala dia berpisah sementara ama kakak nya di Pesantren Sahid..karena sore hari nya saya berdua ama Sulthan menjenguk sayyid. Rasa senang Sayyid saat dijenguk tak bisa diungkapkan dengan kata2, dan itu bisa terlihat dari nada suara dan tatap wajah nya...
Masa pancaroba menuju masa remaja nya Alhamdulillah bisa saya temani...dan saat pamit dimalam hari nya dengan sayyid, sulthan sepertinya tidak bisa menerima itu.."Papah, cio ajak pulang aja..!!" Rengek nya "Cio sedang belajar disini.." Jawab ku penuh iba..namun pikiran kecilnya masih belum bisa menerima sebuah kenyataan hidup...
"Nanti aku nangis loh.." Kata nya, tanpa aku response dengan serius, krn pikirku paling hanya sebuah ancaman seperti biasanya pikirku.

Dalam perjalanan sekitar 2-3 km dari pesantren sayyid, saya mendengar cengukan dan isak tangis sultan,yg berada dibelakang kemudi kendaraan yg saya bawa..Dengan perasaan empati dan mencoba merenung akan sikap jujur nya, manakala seseorang merasa "ditinggalkan.." Aku baru tersadar, bahwa sultan kecil yg kemarin baru saja memperingati Ultahnya yg ke 4,
Tidak bisa dibilang kecil perasaan dan emosi nya...dia benar, kl antara dia dan kakak nya terjalin jalinan emosi yg kuat sebelumnya..dia benar ttg sebuah rasa menyendiri manakala sultan kecil memandang sepi dan jauhnya kakaknya dari orang2 yg biasanya menemaninya di rumah...
Sulthan kecil..mengajarkan sebuah kenyataan bahwa Papahnya pun sebenar nya sedih...meninggalkan si senguinis di pesantren..
Namun itu semua demi kekuatan mereka...

Sulthan..hari ini bisa sholat berjamaah denganku...Insya Allah adalah buah dari kekuatan dirinya...yg tercipta dari kesedihan yg dia rasakan...KEKUATAN DALAM SEBUAH KESEDIHAN...
Insya Allah...

Untuk anak-2 ku...sesuatu pasti ada harga nya...sebuah kesedihan, pasti bernilai dan bisa berbuah Kekuatan, jika kita bisa menerima nya dengan Ikhlas..sebagaimana ikhlasnya sebuah Karbon, yg terpanggang diperut bumi. Tertempa dg tekanan, panas, dan pergeseran bawah tanah...antara Intan dan besi...pada dasarnya bahan dasar Carbon...semakin kuat tekanan yg diterima..memberi hasil akhir Carbon tersebut menjadi apa???.

Salam, RM