Rabu, 04 Desember 2013

MODAL UTAMA : WAKTU ....

Bismillahirrohman nirrohim,

Ini untuk pertama kalinya saya mencoba berangkat ke Bandara Soeta - via Call ke Blue Bird Group, kaena sebelum2 nya kami harus menggunakan taxi yang mangkal di depan Kompleks kami tinggal. Sebuah Pelajaran yang sangat berharga yang kami dapatkan dari seorang Supir Taksi Pusaka (Group Blue Bird) yang kami dapatkan selama perjalanan Jam 03.30 Pagi menuju Bandara.

Nama nya Pak Luhur, sudah berkerja sebagai Driver di Group Blue Bird selama hampir 8 tahun, dan telah menjadi Supir teladan (menurut nya), tapi dari Penuturan yang dia lakukan, sepertinya ada sebuah "Pelajaran yang memang jauh lebih dari sekedar teladan" tapi Kunci dari Keteladanan itu sendiri.

Dari sekitar 1000 an supir yang mengendarai Taxi yang berangkat dari pool di Kelapa gading, hanya sekitar 30 an orang yang berangkat dan sampai di pool sebelum subuh (jam 2-3 Pagi mereka sudah berangkat dari Rumah). Mereka itulah (termasuk pak Luhur) yg akan mendapatkan Early Bird dalam menggapai dan menjemput Rezki yg ada, Kenapa? karena 30 an Supir itulah yg mendapatkan order paling pagi dari Demand yg muncul di hari itu.... Umumnya trayek jarak jauh, baik dari Bogor-Depok-Sukabumi-Cikarang-Karawang dll.. menuju Ujung Dunia.. Bandara Soekarno Hatta. Dari perjalanan melayani pelanggan Pagi Buta itu... otomatis kembali nya umumnya bisa mendapatkan pelanggan Balik dari bandara, dan artinya Rate pagi sebesar  Rp. 400 - Rp. 500 ribu bisa didapatkan. sisa waktu nya tidak "Ngoyo" lagi untuk mengejar Target setoran Rp. 500 ribu / hari.

"Hampir 50% Supir Taxi di Jakarta mengeluh ttg sulitnya mencapai Target setoran / hari, karena kondisi jalan yg macet di Jakarta" kata nya, namun "tidak ada yg bisa mengatasi kemacetan" tinggal "bagaimana kita saja mengatur waktu nya"... buat saya "Jam 3 sore sudah berada di Rumah adalah hal biasa, krn target sudah di capai di hari itu" sementara Supir yg lain, jam 7-8 baru datang dan berangkat bekerja. 

"Saat waktu sibuk Jam kerja (Jam 8 pagi sd Jam 12 siang), ditengah kemacetan yg terjadi di Jakarta, saya tidak pernah menolak Order, walaupun harus pickup Pelanggan di pusat kemacetan", sementara Supir2 yg lain harus berfikir 1000 kali untuk mengambil order tsb. (pilih2 order, yg macet ngga mau diambil), karena Prinsipnya "Anggap saja Jalan2 naik mobil ....!!".

pak Luhur mengajarkan kepada saya, betapa dia bisa menyikapi Kehidupan yg Keras di Jakarta, dengan "Memilih" Early Bird di pagi Buta, dan menjemput pelanggan terjauh yg ada (Sulit dan Berat). dan hasilnya, dia mendapatkan Reward yg sesuai dengan Pilihan nya... sementara 95% lebih supir lain nya memilih Standart umum yg dipakai... dan "terjerumus" dengan Traffic Jam yg "menemani Kehidupan" Ibukota....

Bagaimana dengan anda...????

 


Tidak ada komentar: