Minggu, 16 Juni 2013

MONOPOLI, PERMAINAN MENDIDIK UNTUK MENJADI KAYA.

Bismillahirrohman nirrohim,

Hari ini kami Rihlah bersama Keluarga ke Yogyakarta, kami check in di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, dan anak2 menikmati nya, Liburan ini bersamaan waktu nya dengan Ujian SMBPTN yang akan diikuti Ika lusa, tanggal 18 dan 19 Juni 2013. Saat termenung dan menikmati fasilitas Hotel Sahid (Bintang 4) ini, saya jadi teringat akan pesan Om Robert Kiyosaki ttg Sebuah Permainan yang mirip Monopoli, Permainan Jebakan Tikus menurutnya.



Saat kami kecil dahulu (35-40 Tahun lalu), Permainan ini (MONOPOLI) sering kami mainkan bersama teman teman, bersamaan waktunya dengan Puasa Tiba, karena Permainan inilah waktu Puasa Kami terasa cepat berlalu dan kami bisa melupakan rasa haus dan lapar yang kami rasakan sehari hari. Permainan ini ternyata disarankan oleh Om Robert Kiyosaki untuk orang2 yang ingin KAYA dan tidak terjebak pada Perlombaan Tikus untuk Keluar dari Jeratan Kehidupan Pas-Pas an.

Saat anak2 kami kecil, saya sering mengajarkan Permainan MONOPOLI ini kepada Sayyid dan Putri untuk memberikan pemahaman ttg sebuah Peran dan Konsep Berfikir Orang2 Kaya, karena pada dasarnya setiap Pemain diberikan JATAH dan UANG yang sama pada awal Permainan nya, namun hanya beberapa orang yang Berhasil KAYA dan yang lain BANGKRUT  dalam akhir Permainan nya. Inti dari Permainan MONOPOLI ini mengajarkan kepada kita tentang fungsi Asset dan Management Cash Flow dalam Kehidupan kita, sehingga ada istilah yang saya ganti sebutan nya menjadi GAJIAN, manakala seorang Pemain sudah melakukan Putaran penuh dan memulai lagi dari Start. Karena Pemain yang sudah melakukan 1 Putaran Penuh akan mendapatkan Penghasilan dari Bank atas usaha nya, yang saya sebut dengan istilah GAJIAN.

Saya jadi tersenyum manakala menyebutkan istilah GAJIAN pada proses awal seorang Pemain sudah memutar kembali posisi nya dan melewati START, karena awalnya ini hanya sebuah ungkapan untuk mengingatkan Putri (atau mungkin mengingatkan saya sendiri..???), dimana Putri, anak kami no.3 sering kali mengejar itu untuk mendapatkan INCOME dan mencoba meningkatkan Penghasilan nya, tentunya dengan berharap Angka dadu nya selalu besar, dengan demikian maka Putaran yang dia lalui lebih cepat dari yang lain. yang pada akhirnya akan menambah Penghasilan nya .

Tidak Demikian dengan Sayyid, yang mencoba mengoleksi Lokasi2 yang sangat strategis (biasa nya di lokasi sebelum posisi START, untuk bisa memiliki Rumah , bahkan akan menggantinya dengan sebuah HOTEL jika ada Uang lebih, berharap menguasai semua Lokasi tersebut dan menunggu seluruh Pemain "Menginap" dan "Tiba" di lokasi yang dia miliki. Pada awalnya memang terlihat Uang yang dimiliki Putri akan jauh lebih banyak (karena dia mengejar GAJIAN dan tidak melakukan INVESTASI) dibanding apa yang dilakukan SAYYID dengan mencoba meng INVESTASIKAN  Uang nya, Focus Permainan kedua anak kami yang berbeda sudut pandang nya sering tidak mereka sadari pada awal nya, bahkan mungkin tidak mereka sadari pada akhir setiap permainan nya (Karena toh ini sebuah Permainan), tapi jadi menarik manakala pada akhirnya, Sayyid selalu lebih KAYA dibanding Putri pada seluruh Permainan MONOPOLI yang mereka mainkan.

Jadi, bertepatan dengan datang nya Bulan Ramadhan th 2013 yang akan tiba bulan depan, saya jadi tersadarkan bahwa ternyata Permainan MONOPOLI jadi menjadi TOOLS yang sangat BAGUS untuk anak2 kita, dimasa depan untuk bisa memahami dan memaknai, bahwa ternyata untuk menjadi KAYA memerlukan Paradigma yang TOTALY sangat berbeda. Apalagi jika ditambah dengan Pemahaman akan akhir dari setiap Permainan, dan mencoba mendiskusikan nya dengan anak2 kita. Bahwa ternyata Permainan itu memang sebuah Miniatur Permainan Sesungguhnya dalam Kehidupan Real, yang terjadi saat ini, dan untuk bisa menjadi Pemenang memang harus MEMULAI dengan Paradigma yang BENAR tentang Proses akhir nya, sementara perjalanan dari Permainan itu sendiri, adalah setiap waktu dan langkah yang kita jalani. Ah... Permainan MONOPOLI itu ternyata sebuah KAJIAN ISLAM kontemporer yang harus dikaji layak nya meng- Kaji KITAB HADIST..... Ha ..????

Semoga Ramadhan th ini Ada Kajian Islam ttg Permainan Monopoli ini, sehingga Permainan ini tidak hanya sebuah Ungkapan Memory kehidupan saya 35-40 Tahun lalu, yang saat ini sedang Melakukan Permainan Monopoli pada kehidupan sesungguh nya.

Wassalam,
RM

Tidak ada komentar: