Jumat, 11 Februari 2011

Ujian Kake di Ruang ICU RS MH Thamrin

Bismillahirrohmannirrohim,

Ini ujian keluarga Santy yang cukup berat, bukan hanya dari sisi financial, fisik, namun juga secara emosional. Karena keluarga kami tidak menemukan kata sepakat atas apa yang harus kami lakukan thdp kakek.
Anak2 kake masih bersikukuh thdp kesembuhan kakek, malah tadi pagi setelah bicara dg aa dan emih, sudah menyinggung ttg pembedahan / operasi. Sebuah paradigma yang belum sesuai dengan pikiran sadarku.

Kejadian ini, buat saya juga pelajaran pertama, yg Insya Allah memberi Hikmah besar bagi kami semua, minimal memahaminya dari sudut padang kehidupan dan permasalahannya.
Dewi masih bersikukuh dg kemampuan finance yg dia akan / harus keluarkan...aa yanto juga berfikir dari sudut pandang dokter yg menangani kakek, Wiwit mungkin ikut dewi, sementara ewin ikut kata dewi. Saya mencoba berdiri sendiri..dengan sudut pandang yg berbeda.

"Kematian bukanlah perpisahan antara Ruh dan badan, namun kematian adalah jiwa dan ruh yang tidak memberi manfaat, minimal untuk dirinya sendiri"..sebaliknya, Kehidupan adalah menghidupi..sebuah kegiatan yang tidak memberi kehidupan, adalah kematian.

Dari apa yg terjadi dengan Kake, saya jadi teringat pesan Almarhum Ayahanda tercinta Alm.H.Kasiran Ahmad Syukri, yang telah meninggalkan kami 11 tahun lalu, dia sering menset up Goal akhir hidupnya, untuk tidak menyusahkan orang lain.
Dia meninggal setelah seharian berpergian bersama kami, sholat Isya dengan Sayyid...Setelah subuh, Upup menelpon kl Ayahanda telah pergi..Innalillah wa inna illaihi rojiun. Sebuah pesan perjalanan yang sangat berkesan untuk kami semua, dimana seseorang harus menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.
Almarhum telah tuntas menyelesaikan semua amanah2 yang diberikan kepada nya, saya sebagai salah satu amanah itu, Insya Allah berjanji untuk meneruskan semua amanah yg belum selesai di emban nya..alhamdulillah, adik2 kami semua saat ini sudah berkeluarga, dan kembali ke jalan yg benar.

Untuk kasus kakek, saya melihat masih ada PR yg harus diselesaikan dahulu, khususnya terkait dengan cita2 dan harapan kakek...untuk tujuan dunia, saya melihatnya tidak begitu penting, karena itu memang bukan yg utama. Saya melihat dari sudut pandang anak2 dan keturunan kakek, yg sampai saat ini belum terlihat, dari sisi Leadership.
Masing2 anak2 kakek masih berkutat pada masalah nya sendiri. Kepemimpinan (jika seandainya kakek pergi) anak nya belum terlihat. Semoga ini jadi moment terbaik bagi anak2 nya untuk do something...

Saya ingin, ada yg muncul...

Dalam renungan di depan ruang ICU RS Husni Thamrin,
Salam,

Tidak ada komentar: