Senin, 22 Desember 2008

Mimpi Baru, di akhir 2008

Bismillahirrohman nirrohim,

Ada saat saat dimana, situasi nya begitu romantis dalam kehidupan Ruhani (khususnya saya secara pribadi), dan saat itu adalah situasi dimana irama shubuh menggema, setelah melakukan qiyamul lail, dan berjalan menyusuri lorong kecil untuk pergi berjamaah sholat shubuh di masjid. Sebuah suasana romantis secara ruhani yang sangat sulit untuk digambarkan.

Manakala menyusuri lorong kecil, untuk pergi ke mushola di subuh ini, saya mendapatkan sebuah "ide dan keinginan baru", yaitu berharap agar saat kematian saya , alangkah indahnya bila terjadi di saat sedang melakukan sholat subuh. Disaat kita sedang beranjak untuk berkomunikasi dengan romantisme spirit yang kami miliki.

Saya tidak tahu, apakah ini awal atau akhir dalam periode pendek perjalanan hidup saya, namun semua bagi saya tidak begitu penting, sebab awal dan akhir pada hakekatnya adalah sebuah garis lurus yang sangat pendek, yang bermuara pada sebuah "keinginan & impian kuat" yang harus kita tanamkan kedalam diri kita sendiri, dan berujung pada keridho'an Nya, Sang Maha Kuasa segala sesuatu.

Mimpi tersebut buakanlah suatu yang mudah untuk bisa terjadi, manakala frequensi kehidupan hari-hari yang kita lalui belum sejalan dengan frequensi yang ditetapkan Nya, seperti contoh dimana terkadang kita sendiri saja "belum bisa diterima oleh alam semesta" untuk bisa hadir dalam keheningan malam Nya, sebuah usaha,doa & keinginan kuat untuk sebuah "kondisi" yang bisa dibilang langka & indah.

Mimpi adalah alat perspektif pertama, dimana kita tidak hanya bisa mencoba "memandang" sebuah sasaran & tujuan dari sebuah perjalanan pendek kehidupan kita, namun mimpi bisa menjadi sebuah alat obsesi & motivasi, agar perjalanan tersebut, tidak terasa melelahkan, bahkan mungkin menyenangkan & sangat romantis. Alhamdulillah, mimpi di akhir 2008 merupakan mimpi awal dan mimpi akhir yang memang sangat indah untuk terjadi, Insya Allah.

Tidak ada komentar: