Sabtu, 03 Mei 2008

Tangisan Sang Senguinis

"Badan mu bau bo'ol ....!!", kata-kata itu terucap layaknya enteng nya menelan ludah ku... tapi tak kusangka, Sang Sengunis, Si Sayyid menangis terisak-isak mendengar nya.

Sebenarnya kalimat itu sering di ungkapkan oleh tante nya, atau pun oleh mamah nya, hanya saja, malam ini begitu terkesan mendalam, karena saya ikut meng"amini" nya pula, ..Astagfirullah...

Saya sadar, ternyata pertumbuhan fisik nya yg cepat sekali, bahkan aku sering menyebut dia dengan sebutan "Si Gentong" karena tubuhnya berkembang pesat, dibandingkan saat dia di Bekasi, mengakibatkan "effek samping" pada metabolisme pengeluaran "kotoran" dari dalam tubuhnya, salah satu nya keringat nya relatif banyak, dan menempel di kemeja yg dikenakan nya, dan "mengendap" menjadi "aroma kimia yg menakjubkan"... layaknya aroma yg keluar dari lubang dubur orang....dan si Sayyid.. malam ini... sangat-sangat-sangat tersinggung, shg isak tangisnya tak terbendung...

"Lain kali papah & mamah jangan ngomong ghitu...hu..hu..hu..." dengan nada sedih..dan kami pun tersadar, ada sesuatu yg salah dalam pengungkapan yg kami lakukan...dan akhirnya, saya pun memberikan penjelasan & permintaan maaf, dan berjanji serta berkomitmen dengan dia, untuk merubah bersama-sama....

Sang Senguinis menangis .... Subhanallah....

Tidak ada komentar: