Minggu minggu ini, seluruh Rakyat Indonesia sedang "Menonton Para Elit Bermain Politik", Alhamdulillah nya Jokowi sebagai salah satu Peserta sudah maju duluan - dengan dukungan PDI-P terntu nya (bukan dukungan Bu Mega saja). Statement2 Jokowi yang menolak ide Koalisi "Dagang Sapi" layak saya acungkan Jempol. Dengan demikian "Rasa Muak Rakyat" kepada Politisi yang "Bermental Menjadi Penguasa" relatif bisa dipinggirkan... dan itu terbukti Rakyat Males dan Benci pada JANJI2 dan Pertemuan2 untuk menjadi PENGUASA di Negri ini.
Yang diperlukan bagi Pemimpin saat ini adalah menjadi Pemimpin dengan Koalisi dengan Rakyat Indonesia, dan hasil Pileg sudah membuktikan nya Kalau Rakyat ingin BERBAGI wakil nya (tidak hanya diserahkan kepada salah satu Partai saja).
Lalu Bagaimana Pemimpin bisa melakukan Koalisi dengan Rakyat? ... Rakyat Indonesia sudah semakin PINTAR, Rakyat sudah semakin Dewasa, dan Rakyat sudah semakin TAHU... Politik Aliran, Politik pemaksaan, apalagi Politik Pencitraan sudah tidak bisa digunakan di negri ini. Yang Rakyat butuhkan adalah PEMIMPIN yang "Tidak bersedia" untuk menjadi Pemimpin di Negri ini, Untuk Case diatas Jokowi sudah muncul.
Siapapun Calon Lawan Jokowi akan bertemu di Final (Analisa saya akan ada 2 putaran Pemilu Presiden nanti) melawan dia. Jokowi bisa jadi Pemenang, namun Jokowi juga bisa menjadi Lawan setimpal untuk Pemimpin (Yang akan memangkan Pilpres 2014) sebenarnya bagi Bangsa ini ...Ical pasti kalah bertarung... (karena Ical juga sudah sadar, kalo dia pasti kalah kalo lawan Jokowi). Prabowo mungkin bisa menang jika saja PRIDE dan Pendekatan Kepemimpinan nya bisa diturunkan pada Level yang "mendekat" kepada Rakyat, dibanding Elitis.
Pertanyaan nya ? Kenapa JOKOWI ... karena Dia adalah Representasi RAKYAT.. kata2 nya, Pemikiran nya, dan tingkah laku nya...(Bayangkan kl ada Gubernur yg Ngga Perlu Foreider / Pengawal di Jalan Macet kaya Jakarta ini). Sebenarnya Banyak Calon2 Pemimpin Bangsa ini, yang bisa masuk dalam Kategory Wakil Rakyat Sesungguh nya, Dahlan Iskan misal nya... Terobosan dan cara2 berfikir nya, mewakili RAKYAT.
Baik Jokowi maupun Dahlan Iskan sebenarnya "Kendala nya cuma 1,yaitu Kendaraan nya. : "Kendaraan partai Politik" (Jokowi = Kendaraan PDI-P, dan Dahlan Iskan = Kendaraan Demokrat).Disatu sisi Kendaraan partai Politik bisa menjadi Alat, namun juga bisa menjadi "Pemberat" bagi kedua nya - Untuk itulah Pemilu 2019 Insya Allah akan di rubah - Ngga usah Pake Kendaraan. Apalagi Kendaraan nya digunakan oleh "Sebagian Oknum" untuk Cari Uang Rakyat... Memalukan ...!!!! ,
Partai Islam kumpul !!!!... Ngga ada guna nya, karena para Pemimpin Elit nya cuma mikirin diri sendiri.... Konklusi nya Gini aja Deh... Kl ada partai Islam, yg misalnya berani nawarin Walikota Surabaya (Ibu Risma jadi Wapres atai Capres) pasti Rakyat Dukung... Bagaimanapun, dia Wanita yg berhasil menggusur Lokalisasi di Surabaya (padahal Walikota2 sebelum nya / Bahkan yg dari TNI/Polri Gagal.
Wahai Para Pemimpin... Sadarlah !!!! ... Berkoalisilah dengan Rakyat... gampang Kok dengerin suara Rakyat itu .... lihat dia yg berada di Ujung kemiskinan, yg berada di pinggiran .... 40 juta suara yg menjerit tentang PERLU NYA PERUBAHAN !!!!... pada Indonesia yang lebih baik, minimal JUJUR dan BISA DIPERCAYA. ... dan itu berada di antara 200 juta lebih, bukan di ELIT Partai yg sudah Tidak dipercaya RAKYAT.
Salam,