HUJAN, PERTANDA HIDUP YANG BAROKAH … AMIN.
Bismillahirrohman nirrohim,
Hari ni kami berkumpul dengan
anak2 yang selama ini jauh di tempatnya masing2 untuk Belajar, dan
bersosialisasi dengan lingkungan nya masing2, Aisyah di Pesantren Sahid-Gn
Menyan Bogor, dan Arika di Kampus Univ. Brawijaya Kampus Kediri jawa Timur.
Untuk bisa berkumpul bersama
seperti ini, sangat jarang kami lakukan, apalagi ditengah kesibukan masing2
anak anak kami dengan Study nya masing2. Sehingga keputusan Ika untuk
mengundang kami berkumpul di Bogor adalah Ide Bagus dan kami amini semua…
Tepat bersamaan dengan
berkumpulnya kami sekeluarga di Bogor, Hujan deras menerpa dan menyirami dengan
Irama Musik yang penuh dengan Dinamika nya, tetesan airnya laksana airmata
kerinduan kami, kerinduan anak2 pada masa kecil nya dahulu. Hujan hujan an dan
bermain bersama.
Mencoba menerawang dan melakukan
instrospeksi pada perjalanan kehidupan kami sekeluarga, kami jadi tersadarkan
bahwa betapa kami semua harus mensyukuri semua nikmat ini, nikmat kebersamaan
dan nikmat saling sambung menyambung tali persaudaraan yang ada diantara kami,
sehingga Insya Allah bisa memperkuat jalinan kasih dan rasa saling mendukung.
Itu modal Utama ditengah gencarnya media social dan lingkungan dunia Maya yang
saat ini menjangkau semua kalangan.
Kebetulan saat kami berkumpul,
diputar sebuah Film “Never Saya Never” yang menceritakan sepenggal perjalanan
karier seorang Justine Beiber yang begitu di Idolakan di seluruh dunia, dengan
segala gemerlap Dunia dan ketenaran nya. Perjalanan dan “Ujian” yang sangat2
berat untuk dilalui manakala kita pada akhirnya sadar, bahwa IDOLA adalah
sebuah kata kunci yang sangat LANGKA saat ini. Sebuah Prototype seorang FIGURE
yang menjadi anutan dan MODEL, yang bisa di tiru dan dijadikan ICON sebuah
PESTA Dunia Maya, yang pada akhirnya berujung pada sebuah MODEL BISNIS dunia Digital.
Sebuah dunia yang kontras dengan
kesendirian dan kesunyian di tengah sepertiga malam yang menjadi dambaan
“segelintir insan” yang menjadi Abdi, Hamba dan pencari Ridha NYA, SANG MAHA
PENGASIH. Apa yang dicari ?? RIDHO dan setetes CAHAYA NYA. Seandainya diibaratkan, maka Dunia dan ISI
nya hanya setetes saja dari SAMUDRA RAHMAN NYA yang diteteskan ….
Kadang Ujian Hidup yang penuh
dengan Penderitaan dan Kesulitan memudahkan setiap orang lulus melewati nya,
sementara Ujian Kesuksesan dan Nikmat yang luar biasa yang diberikan ALLAH SWT,
sering menenggelamkan kita pada Kesesatan dan Lupa diri … Subhanallah…
Anak-anak ku yang sedang Galau
dengan dinamika hidup dan lingkungan yang penuh dengan GEJOLAK saat ini… kamu
memerlukan pegangan, memerlukan Kompas, memerlukan Jangkar Kehidupan, dimana
kita perlu sebentar berlabuh, sebentar merenung… Apa hakekat Kehidupan itu
sendiri..Kehidupan yang sebentar dan FANA ini… agar kita tak tersesat di dalam
Ombak nya…
“Siapa yang Suka Bangkai Anak
Kambing yang Cacat ini …?? .. sambil berjalan Sang Nabi mengangkat seekor
bangkai anak kambing yang terlihat Cacat, sambil bertanya kepada sahabat2 nya
yang sedang berjalan… “Kalaupun Anak kambing itu masih hidup, niscaya kami tak
begitu tertarik dengan nya Ya Rosulullah…!! Jawab para sahabat2 nya menjawab..
“Dunia dan isi nya jauh lebih
buruk dibanding bangkai seekor anak kambing yang cacat ini, dimata Allah jika
anda mengetahui Hakekat nya” Jawab Sang Nabi.
Subhanallah…. Hujan, yang pas
berhenti menjelang Adzan Maghrib ini… mengingatkan kembali betapa kami harus
terus mengingat Pesan Sang Nabi….
Salam,
RM