Selasa, 09 Agustus 2011

WAKTU ADALAH KUNCI SEGALA NYA - Renungan Lailatul Qadr'

Bismillahirrohmaannirrohim,



Tulisan ini awalnya tergelitik oleh pertanyaan mendalam tentang sebuah MODAL mendasar yang harus dimiliki oleh sesorang, dalam proses pencapaian tujuan hidupnya, baik di Dunia, maupun di akhirat kelak.

Ibarat sebuah grafik, dimana variable Horizontal merupakan variable yang sering digunakan menggunakan WAKTU sebagai variable nya, sementara variable Vertikal adalah variable pencapaian nya (baik dalam nilai maupun % nya). Waktu juga menjadi MODAL Dasar bagi seluruh kegiatan yang dilakukan, karena bila waktu telah berhenti (TIME IS OUT ..!!) maka apapun itu, maka nilainya akan tidak BERGERAK lagi (MATI).

Terkadang konsep WAKTU yang kita pahami sering diartikan sebagai sebuah variable yang tidak mempunyai nilai (bahkan dipahami Gratis, dan berjalan dengan sendirinya secara RUTIN). Waktu sering kita artikan sebuah angka yang bergerak secara normal saja, layaknya deret Ukur dalam sebuah hitungan aritmetika ... berjalan dengan hitungan JAM yang satuannya bisa dibagi menjadi menit, detik dsb.

Ternyata semua itu SALAH BESAR.

Justru Waktu adalah FAKTOR UTAMA dalam semua kegiatan, termasuk Energy dan DAYA yang dihasilkan ... Kok BISA...??, Contoh yang paling bisa menggambarkan ini adalah Perbedaan antara orang yang sukses dan orang biasa2 saja, ternyata terletak pada PENGGUNAAN WAKTU yang telah sama diberikan oleh Sang Maha Pencipta.

Teori relativitas Enstein, bisa menjelaskan secara gamblang bahwa Perbedaan Waktu bisa mengakibatkan Perbedaan Energy yang dihasilkan (Teori Paruh Waktu, dalam sebuah Fusi/Pemecahan sebuah inti Atom). Energy Nuklir yang dihasilkan dalam pembangkit Nuklir, dan BOM Atom ternyata memiliki potensi Daya yang sama, namun memberi nilai berbeda, manakala Variable waktu di "Mainkan".

Rumus Fisika Dasar ttg Daya (P) adalah = Variable Energy / Variable Waktu.

Sehingga tak heran, Sebuah gunung bisa dipindahkan dalam tempo sekejap (Menggunakan alat2 berat yg BESAR), atau dalam Tempo yang cukup lama (Menggunakan pacul), karena IDE DASAR nya berpusat pada WAKTU.

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)

Lalu apa yang bisa kita ambil Hikmah nya ..?? Sudah benarkah waktu yang diberikan oleh NYA, kepada kita digunakan ...?? dengan SEBAIK BAIK NYA ..?? Optimalkah ..?? Ternyata Ramadhan sekali lagi memberi kita kesempatan, untuk kembali merubah paradigma tentang Waktu, agar kita kembali tersadarkan, bahwa ternyata selama ini kita tak berDAYA, karena kita tidak bisa menggunakan Waktu dengan sebaik baik nya.

Itulah kenapa Sang Maha Pencipta, memberikan informasi tentang 1/3 Malam terakhir sebagai sebuah Momentum Luar Biasa, untuk sebuah Kondisi dimana JIWA, RUH, dan FISIK kita menemukan titik NOL, yang pada akhirnya akan menghasilkan Rumus Daya (P = dM / dt) menjadi LUAR BIASA. Karena berapapun pergerakan Energy yg kita miliki, jika pembagi nya adalah NOL, atau mendekati NOL, maka hasilnya akan jauh Luar Biasa.

"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)

Anak2 ku, Saudara2 ku, Teman2 ku ... Mari kita coba melihat kedalam diri kita sendiri, tentang Kehidupan yang sudah kita jalani ini, Berapa besar Daya dan Energy yg telah kita hasilkan ...?? Sebaiknya dalam Ramadhan yang suci ini, kita bisa memulainya dengan bangun & sholat malam, agar Energy & Daya yang "tersembunyi dan tersimpan" didalam diri kita bisa MELEDAK, dan Kembali FITRAH, menjadi seperti Anak kecil yang penuh dengan Passion, Semangat, Tak kenal Takut, Selalu bermimpi, bergerak dinamis, Tak kenal rasa sakit untuk sebuah Proses "Berjalan - kemudian Berlari"

Semoga bermanfaat,
roismuslim@blogspot.com






Sabtu, 06 Agustus 2011

Mimpi - Menjadi Sulthan Natsir.

Bismillahirrohman nirrohim,

Semalam, anak2 kami seperti biasa bersilaturrahmi ke Toko Buku Gramedia, ada yang menarik saat ini, melihat minat Membeli buku (baca - Membaca) menjadi trend tersendiri, dimana setiap keluarga mulai memberi anggaran tersendiri untuk Buku, karena dari Buku lah jendela pikiran kita bisa terbuka lebar.

Anak2 kami mengambil Buku sesuai konsumsi mereka di usianya masing2. Saya sendiri mengambil buku karangan John. X Maxwell, tentang MIMPI. "Ujilah Impian anda".

Ada rasa menggelitik saat membaca judul buku ini, melihat kata Ajaib, yang sering didengung dengaungkan oleh para aktifis dan pebisnis sukses, mereka selalu bilang MIMPI sebagai modal awal mereka, yang menjadi menarik manakala kita baca buku ini awalnya, maka MIMPI yang dimasud adalah Desire yg penuh dengan Passion terhadap sesuatu yang menjadi Mimpi kita, yg terpendam dalam didalam lubuk hati kita sendiri.

Menjadi menarik manakala pembahasan ttg Mimpi itu, berlabuh pada cermin diri kita untuk mencoba Menguji nya, apakah Mimpi tersebut memang menjadi sesuatu yang "Terinstall dengan baik dalam Jiwa kita ..??" Insya Allah kami akan dalami.

Sebagai Muslim, saya ingin mengutip Doa, dari AlQur'an yang sering menjadi motivasi kami dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan dinamika nya, :

"Rabb, Masukan kami (kedalam semua Sandiwara kehidupan ini) dengan cara masuk yang baik, dan Keluarkan kami (Jika memang itu adalah Kehendak MU), dengan cara yang baik. dan Jadikan kami SULTHAN NATSIR (Penguasa yang suka menolong)".

Untuk itulah maka Bonus (anak kami yg ke 4), kami beri nama seperti Desire & Passion kami, agar kemudian Ia menjadi pelanjut dan pewaris dari apa yang menjadi Impian kami.

Salam,
Ditengah rasa syukur atas Seluruh Nikmat yg Engkau Beri,
Ada secercah Niat yang semakin kuat, bahwa Hidup harus memberi berkah untuk orang lain dan sekitar kita.

Jumat, 05 Agustus 2011

8 AFIRMASI KESEMPURNAAN HIDUP - DALAM SHOLAT

Bismillahirrohman nirrohim,



Membaca BBM dari mantan Bos saya sewaktu di UT (Bpk. Hardjanto / Sales Mgr. Minning Div), yg bergambar sebuah tangan dengan Doa' yang berisi Afirmasi yang sering kita lakukan, namun sering terlupakan dalam sholat kita - Doa Iftitah.

8 Permintaan - yang bisa saya sebut Afirmasi Kesempurnaan Hidup ini, diucapkan, namun kurang di fahami makna nya (ngga khusu' bahasa agama nya), padahal 8 permintaan - Doa tersebut itu adalah inti Kesempurnaan Hidup di dunia yang kita tempati sementara ini.

Sebagai orang awam, biarkan saya menjabarkan 8 permintaan tersebut dalam bahasa yang sangat sederhana ini :

1. Robb'ighfirli : Ampuni kami ya Rabb, Ampunan adalah permintaan yang mendasar, karena Dia adalah Maha Kuasa, Ampunan Nya adalah layaknya sebuah Deleted All atas seluruh Salah dan Khilaf kita sebagai manusia yang Maha Lemah ini...

2. War-Hamni : Sayangi kami Ya Rabb - Kalau Sang Maha Pemilik, Sang Maha Penguasa memberi Rasa Sayang pada hamba nya... Surga kehidupan sudah ada di tangan kita, Kenikmatan yang tak ada bandingan nya.

3. Wajburni : Tutupkan Aib ku - Hanya Dia yang Maha Ghaib, yang bisa menutup seluruh Keburukan2 dan niat2 yang tersebunyi didalam kegelapan hati kami yg lemah ini. Hanya Engkau yang bisa menutupi nya Ya Rabb.

4. Warfa'ni : Angkatlah derajat ku Ya Rabb ... Engkau Maha Kuasa mengangkat derajat setiap Insan, sesuai kehendakMu ... Kuasa Mu diatas segala-gala Nya.

5. Warzuqnii : Berikan Rezeki kepada kami Ya Rabb ... Engkau Maha Pemberi Rezqi, dari semua ciptaan Mu, hanya Engkau yang memberi, kami hanya penerima rezqi Mu...

6. Wah dinii : Tunjukan Jalan Mu ya Allah .. Hidayah (jalan Mu) adalah inti dari Peta perjalanan kami di Dunia yang penuh dengan jebakkan dan Ujian ini Ya Raabb.

7. Waafinii : Sehat kan kami Ya Raabb - Sehat adalah harta karun terpendam yang berharga manakala kata "Sakit" menemani.. Engkau berikan Obat nya dalam Al Qur'an yng harus kami jelajahi Isi nya.

8. Wa'Fuani : Maafkan kami ya Raabb .. Pintu Maaf Mu adalah pembuka kehidupan kami yang membawa kami pada lembaran baru kehidupan kami.

Semua 8 Afirmasi kehidupan itu ada dalam Shalat yang setiap kita lakukan, bahkan 17 kali dalam sehari kita ucapkan, Kalau Afirmasi yang 1 hari kita minta sebanyak 17 kali kita selalu panjatkan kepada Sang Maha Pencipta, dengan selingan diantara 2 sujud, Subhanallah ... Rasa nya sudah lebih dari cukup untuk mengatakan ... Syurga kehidupan sudah di teteskan rasanya dalam dunia yang fana ini, dalam aktifitas Sholat yang kita lakukan.

Bagaimana pendapat anda ...??

Selasa, 02 Agustus 2011

Upgrade Antivirus Keyakinan - Dalam Ramadhan

Bismillahirrohman nirrohim,

Apa makna Ramadhan untuk kehidupan kita ..?? pertanyaan mendasar yang terus mengusik Jiwa2 kita yang selalu haus akan sebuah pertanyaan mendasar. Bagi saya ini adalah Ramadhan ke 42 kali nya, dan sudah menjadi sebuah pola dasar, dalam Sikap kami bahwa Ramadhan adalah bulan Pendidikan Jiwa2 kami.

"Jadikan Ramdhan sebuah Pola Ujian & tempaan Jiwa, dalam sebulan penuh, agar 11 bulan sisa kehidupan yang kita jalani, bisa mencontoh Ramadhan .." itu pesan Almarhum Ayahanda, H. Kasiran K kepada kami anak2 nya. Ramadhan juga bisa menjadi Moment penemuan kembali untuk masuk kedalam Jati diri kita sebagai manusia, yang memang bersatu dengan unsur2 Bathin.

Dalam konteks konsep Software Kehidupan yang sedang saya sususn, Ramadhan ibarat Waktu Upgrading Antivirus dalam Software kehidupan Kita. dalam periode 11 bulan lama nya beraktifitas, sepertinya sangat diperlukan kondisi dimana Software Antivirus dalam Diri kita kita Upgrade, ke tingkat yang Uptodate dengan aplikasi yang ada. Dalam dunia Maya yang sangat BEBAS saat ini, kita perlu terus menerus melakukan Upgrading Software Antivirus, agar aplikasi Software kehidupan kita dapat beroperasi sesuai dengan arsitektur Sang Maha Pencipta.

Khusus untuk saya secara pribadi, inilah moment dimana file2 yang sudah tidak diperlukan kami harus "Deleted" dan "extract" kedalam sebuah Folder tersendiri, yang pada akhirnya Kapasitas Memory maupun Aplikasi Memory dapat leluasa untuk diperasikan secara optimum. Cleaning Device and Memory juga dilakukan di moment Ramadhan, agar Hardware yang terisntall secara paket dengan Software nya, dapat terhindar dari kerusakan yang permanent.

Alam semesta dan seluruh Isi nya berputar mengitari "Kehampaan yang terpusat", yang Energy Potensial nya menyamai dengan Energy Potensial Seluruh Materi alam semesta yang berujung pada keseimbangan. Lapar dan Haus adalah Kekosongan di dalam Jiwa, dan Alhamdulillah saya sudah melewati masa dimana Lapar dan Haus adalah Kekosongan Perut semata. Kekosongan Jiwa yang membutuhkan Energy yang sama besarnya dengan Energy Potensial yang ada disekitar kita, Sehingga Ramadhan pada hakekatnya adalah Moment menambah Energy Potensial yang kita miliki.

Salam,
Rois M, dalam Renungan Ramadhan 1432 H