Kamis, 16 Juli 2009

Ditengah sebuah perjalanan ...


Bismillahirrohman nirrohim,

Saya mencoba menulis sebuah kejadian yg sedang menimpa sebuah "kehidupan" dengan sega macam "tantangan dan cobaan nya", dan menggambarkan dalam sebuah tulisan, yg mungkin bermanfaat untuk generasi kedepan.

Sudah 6 bulan lebih, kami menjalankan sebuah "Amanah" untuk memasarkan sebuah product yang bagus, Mercedes Benz Truck dan seluruh ikutan nya, namun belum mendapatkan gambaran yang memuaskan pada akhirnya. Belajar pada reputasi yg pernah saya jalani, biasanya saya selalu mengambil keputusan secara egois. namun saat ini Alhamdulillah saya sudah faham dan mencoba belajar lebih "terbuka" pada kehidupan. BUKANKAH INI SEBUAH UJIAN...???

Thomas Alfa Edison, membutuhkan ribuan kali "proses kegagalan" yang dimaknainya, dengan "ribuan cara yang berbeda, untuk mencapai sebuah keberhasilan", dan yg lebih eksotik, Nabi Ibrahim AS, menerima kenyataan atas permintaan Do'a nya, Ribuan tahun sejak JASAD nya meninggalkan Dunia yang Fana ini, Keturunan Yang melanjutkan perjalanan kehidupan cita-cita nya, untuk mencari Tuhan, didalam sepenggal kehidupan ini. mungkin Nabi Daud AS (David), Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW pun mencatat sejarah itu, dari Doa yang di mohon kan oleh Ayah nya, Ibrahim AS.

Kala melihat gambar diatas, dengan sejarah sebuah kota diatas awan di Peru, dimana peradaban dahulu kala, pernah mencatat sebuah peninggalan peradaban yg begitu menakjubkan, dengan contoh : Ka'bah,piramida,Borobudur dll, guna mencari "sesuatu yg mereka anggap sebagai sebuah Kekuatan" maka kita semua saat ini sedang dalam proses pencarian kedalam, dalam proses inner of exploration, kedalam diri manusia itu sendiri, bukankah Siapa yg mengenal diri nya, pasti akan mengenal Tuhan nya.

Ya Allah, jadikan Sholat & Shabar, sebagai teman dikala ujian datang menemaniku...

Salam,
RM

Kamis, 09 Juli 2009

Hikmah sebuah Penderitaan ....

Bismillahirrohmannirrohim,

Gambar disamping adalah "titipan Allah SWT" kepada Sayyid, sebuah batu kecil yang muncul di kandung kemih nya, dan Alhamdulillah bisa dikeluarkan dengan cara "operasi kecil" via Dr. Miftahul Alam (RS Mitra -Klp Gading).

Awalnya, kami tidak menduga bahwa setiap sesuatu yang "ditambahkan" pada sesuatu yang sudah pada porsi nya, akan berdampak samping, itulah analisa yg mungkin terjadi pada anak ku, saat 5-6 tahun yg lalu, pertumbuhan badan nya, sangat cepat bertumbuh, dengan memberikan Food Suplement Ceweble Iron (Product Amway), yg berfungsi mempercepat pertumbuhan tulang, memang terjadi pola makan yg luar biasa tinggi pada diri nya, sejak dia mengkonsumsi food suplement tersebut.

Sekitar 6 bulan yg lalu, gejala2 timbulnya "kesulitan kencing" pada diri nya sudah mulai timbul, yang pada akhirnya dilakukan Lab & USG, yg pada akhirnya di indikasi, terdapat batu di kandung kemih nya. Perjuangan dan penderitaan dia dimulai dari sini. Segala cara sudah kami lakukan bersama dia, untuk mengeluarkan "teman tak diundang nya itu", antara lain :

1. Berkenalan dengan Abu Aqila dan team Bengkel Ruhani nya.
2. Berkenalan dengan Ustadz. Danu dan Team Bengkel Hati nya.
3. Berkenalan dengan Guru-guru akupuntur, Hj. Kasidi di Bekasi, dll.
4. Berkenalan dengan Dokter2 Urologi di Jakarta, yg ahli pada bidangnya untuk aother choice.
5. Berkenalan dengan tumbuh-tumbuhan alternatif untuk "memecahkan batu tersebut"
6. Berkenalan dengan "Kesulitan & kesakitan" yang di derita nya, dengan Kateter.

Tepat, di Liburan sekolah nya, July 2009. Perjuangan itu Alhamdulillah dituntaskan. dan Sayyid semalam 09 July 2009, meninggalkan teman "kateter nya" Insya Allah, untuk yg terakhir kali nya, dengan jabat tangan Dr. Miftahul Alam.

Ada sepenggal cerita, saat kami harus " bersilaturrahmi ke Acara Bengkel Hati nya Ustd. Danu di TPI", Sayyid yg membangunkan saya sebelum Azan Subuh, untuk bisa datang ke acara di TPI tersebut, begitu semangat dan ingin nya dia cepat sembuh, sampai-sampai ada tangisan yg terlihat cengeng, ada kesedihan yg terlihat menyayat, yang semua nya bermuara pada sebuah penderitaan, yang memang harus kami lalui, dengan KESABARAN.

Penderitaan, kadang kala memberi makna berarti, saat kita "merasakan penderitaan" tersebut layaknya sebuah skenario kehidupan yg hanya sesaat, dan kita seperti yg saya ungkapkan pada Sayyid "Harus bisa mensyukuri makna Sehat, manakala kita sudah dengan sangat,merasakan sakit". Semoga, ini hadiah Allah swt yg diberikan pada anak ku tercinta.

Salam,
RM

Kamis, 02 Juli 2009

Aku ingin mewakili Bangsaku .... Indonesia.


Bismillahirrohmanirrohim,



Seminggu lagi, bangsaku, Indonesia..akan memilih, sebuah perhelatan akbar 5 tahun sekali, yg menelan nilai materi Rp. 25 trilyun (2,5% PDB). Dan saat-saat seperti ini, semua effort para Politisi dikerahkan untuk mencapai sebuah tujuan - Getting -, The Power.

Sejarah bangsa ini mencatat, bahwa lebih dari 3,5 Abad, kita terjajah secara materil, emosionil dan fisik, namun kita tidak pernah terjajah, secara spiritual. Candi Borobudur menjadi bukti sejarah, bahwa kita memiliki sejarah peradaban indah dimata seluruh manusia dimuka bumi ini.

Kemana Bangsa ini harus berjalan setelah hari ini, ini yang perlu direnungkan untuk kita semua, agar apa yang menjadi cita-cita luhur founder's bangsa bisa tersenyum melihat apa yang pernah mereka usahakan pada masa-masa lalu. Saya type orang yang ingin memberi wacana, bukan dorongan, ingin memprovokasi hal2 yg positif, bahwa kita memerlukan "The Real Leader", dan Demokrasi diperlukan agar terjadi Filterisasi secara alamiah terhadap seorang Leader.

Ibarat berada diperempatan jalan, Indonesia adalah sebuah Negara Strategis dimuka bumi ini, Jujur, Lokasi strategis yang dimiliki bangsa kita, ternyata Halaman depan rumah kita secara sadar, harus rela disewakan oleh tetangga kita (Singapore & Malaysia), sementara kita merasa hanya cukup bercocok tanam singkong, untuk dijual hasilnya kepada ke dua tetangga kita yg "ngontrak" halaman rumah kita (krn mereka tahu, bhw Tanah kita strategis). Biaya kontrak nya, sangat cukup untuk kita tinggal & hidup dalam kebiasaan ber cocok tanam singkong tersebut.

Kita Butuh "The Real Leader" yg bisa melihat situasi tsb secara objective, dan hanya dari kaca mata seorang Pengusaha, gambaran tersebut akan muncul. Bukan maksud saya untuk mendukung JK (dg latar belakang Pengusaha), dibanding SBY misalnya, namun saya ingin menuliskan sebuah catatan, bahwa kita semua memerlukan PEMIMPIN, bukan MANAGER.

Seorang Pemimpin (Leader), akan menghitung berapa banyak Apel yg akan tumbuh dari sebuah biji Apel, dan seorang Manager akan menghitung berapa Banyak biji apel yg ada dalam sebuah Apel. Katakanlah JK yg menang, hal itu akan menjadi sinyal positif bagi Demokrasi kedepan, krn DPR sudah dikuasai Team Demokrat CS (Team Hijau, PKS,PKB, dll) bisa berfungsi sebagai oposisi. Jika JK menang, Syarat Utama nya adalah "jangan bermain lagi di Parlemen" dengan mengajak Team Oposisi masuk ke Pemerintahan.

PKS, sebagai pionir, harus memainkan peran sebagai "Controller" di Pemerintahan ini, dengan demikian 5 th lagi, nama nya akan berkibar sebagai sebuah "The Real Wakil Rakyat". dan Mesin Golkar, sudah saat nya merubah (change Paradigm), dari Partai "Getting" menjadi Partai "Giving".... dan bila itu terjadi, maka Indah Bangsa ini...

Sayang, aku hanya bisa bermimpi, untuk Bangsa ku tercinta.....

Salam,
RM