Minggu, 26 Oktober 2008

Hidup adalah menghadapi Tantangan Nya..

Bismillahirrahman nirrahim,

Baru saja saya melewati masa-masa "tenang" dan memasuki masa-masa serius, minimal dalam karier saya di Trakindo Group nanti, pada awal November ini, saya diberikan tantangan baru, untuk bisa memberikan kontribusi dalam kaitannya dengan Home di Kebantenan.
Yah, tempat yg kami tinggalkan saat ini, harus dibeli (itupun seandainya kalo bisa dibeli oleh Management PT. Kodja Bahari), sebab walau bagaimanapun juga, demi kepentingan anak2 dan pertimbangan strategis kedepan, maka sebaiknya tempat tinggal di Kebantenan, harus dibeli. Pertanyaan nya sekarang, berapa harga jual nya...?? dan siapa yang akan membeli ...???

Dengan estimasi harga jual diatas saat ini sekitar 300 jt keatas, dan kondisi status kepemilikan yg belum jelas, dalam hal ini masih menjadi sebuah pertanyaan besar.. kenapa sejak th 1991 tidak mau dijual oleh Management PT. Kodja ...??? adalah sebuah pertanyaan besar yg harus dijawab.

Posisi saya sich netral saja, kl seandainya pun keluarga kami harus "quit" dari Kebantenan, It's OK, tapi Bagaimana dengan Emih & Empih ...?? spt apa yg ditanyakan oleh Abang.. Ach itu bisa sederhana, tapi bisa juga sulit, tergantung bagaimana kita berfikir nya saja. Point penting nya, adalah bagaimana saya menyikapi nya saja. Ini bisa menjadi sebuah Challange baru saya, seandainya kami Focus untuk membeli property ini.... apalagi, melihat Opportunity kedepan nya, hanya saja melihat "watak & habit" nya keluarga ini, maka sebaiknya posisi saya "wait and see" saja dahulu.

Kembali pada masalah awalnya, Tantangan = Challange dalam kehidupan saya, terus memberikan sebuah "kesempatan baru saya untuk bereksplorasi terhadap sebuah masalah" dan khusus terkait dengan kaitannya dengan Home di Kebantenan, That it's Life..... sekarang "kunci nya" tinggal saya "Berserah diri kepada Nya...", karena tak ada kekuatan yang dapat menghalangi, jika Dia sudah berkehendak, dan tak ada kekuatan yang bisa me wujudkan, bila Dia tak berkehendak. Kita semua, pada hakekatnya, hanya menjalankan perintah Nya saja.

Mengutip sebuah buku karya Ust. Mansyur dalam "Mencari Tuhan yang hilang", saya jadi merenung semalam, Dimana Illah saya, manakala saya dalam posisi yang "lapang" dan dimana Illah saya, manakala saya mendapatkan sebuah kondisi yang bergembira....??? jujur harus saya akui, Illah (=baca Tuhan), terkadang berubah wujud menjadi sebuah "karier yg menjanjikan", Illah terkadang berubah wujud menjadi "harta dunia", dan Illah terkadang berubah wujud menjadi "Nafsu yg buruk" manakala kita tidak selalu berada dalam Frequensi Nya.... Frequensi bisa nyambung (Tune in) terkadang, manakala kita berada dalam posisi "tertekan didalam kesulitan", Frequensi sedang Tune In, manakala kita dalam posisi yang "menderita" dan tertekan didalam kehidupan. Seperti apa yang dikatakan Nya didalam Al Qur'an....

Bagaimana setiap saat selalu berada dalam frequensi yg sesuai dengan Nya, merupakan sebuah tantangan hidup yang jauh lebih besar dari apa-pun juga didalam kehidupan ini, dan mencapai kondisi seperti itu, layaknya bisa disebut : Sebuah NIKMAT & ANUGRAH yang tak terkira. Dalam kondisi apa-pun juga, dalam posisi apa-pun juga, dengan memegang amanah apa-pun juga, maka posisi dasarnya seharusnya adalah "Berada dalam Frequensi Nya" merupakan sebuah tujuan... dalam rangka mencari Ridha Nya, nanti... amiiin.

Pasangan hidup, harta, anak-anak kita, dan kebahagian dalam hidup ini semua, adalah sebuah "lahan ujian" dalam kehidupan, agar kita bisa selalu ingat dan sadar, akan tujuan kehidupan sesungguhnya, dan kalaupun kita diberikan sebuah "rasa nikmat" didalam proses nya, pada dasarnya, adalah sebuah fragmen, dimana kita diuji... Apakah kita bersyukur...???

Ya Allah, jadikan kami orang-orang yang pandai bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Mu, dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kedua orang tua ku, dan jadikan kami orang-orang yang bisa ber amal sholeh yang di Ridhoi Mu ya Allah... amin.

Semoga, do'a yang sering saya baca ini, menjadi dasar tindakan saya didalam proses kehidupan yang fana ini, menjadi dasar dalam berfikir saya, bahwa pada hakekatnya, apa yang saya terima, harus saya syukuri, harus saya rasakan dengan Nikmat & anugrah yang luar bisa, karena, apa yang saya terima saat ini .... adalah Anugrah terindah......

Wassalam,
RM

Selasa, 21 Oktober 2008

Time is Change (Sejarah Berubah)

Bismillahirrohman nirrohim,

Diakhir 2008 ini, banyak kejadian-kejadian yang memperlihatkan kepada kita ttg "adanya sebuah perubahan" yang sangat dramastis, diawali dengan "perubahan dari sudut pandang materialistik" dimana itu dapat dilihat dari hancurnya Kapitalisasi besar di Dunia, dan momentumnya terjadi saat Lechman Brothers, sebuah Perusahaan Amerika yg sdh memiliki reputasi 100 tahun lebih dalam bidang Investasi, harus BANGKRUT.

Sektor Financial saat ini, berlari begitu cepat meninggalkan sector real (yg justru menjadi andalan kaum menengah bawah), piramida ekonomi sedang "mencairkan ujung kawah candradimuka nya" walaupun senat & pemerintahan Amerika sdh setuju "Menyiapkan 700 Milyar Dollar untuk menutup, bila diperlukan".

Apa yang bisa kita lihat disini ....??? sebuah akhir dari sebuah paham yang "materialistis semu...??" atau awal dari sebuah "Realitas ke-beragaman kehidupan", yang pada akhirnya harus diakui...kembali kepada dasar-dasar kehidupan (baca Fitrah) manusia. Dalam Abad keterbukaan saat ini, kejadian yg muncul dibelahan Dunia, sekejap akan bisa di akses oleh seluruh umat manusia, dalam waktu yg bersamaan, perasaan yg muncul dari sebuah komunitas "terkecil" di ujung sebuah benua, akan dapat "di rasa kan secara bersama oleh komunitas dunia maya lainnya di seluruh Dunia", itu adalah sebuah kenyataan yg harus sudah bisa diterima.

Di masa krisis ekonomi di Indonesia, 10 th yg lalu, puluhan Bank2 konvensional harus rela terkubur didalam sejarah, dan waktu yg membuktikan, dengan lahir nya Bank2 Syariah di Indonesia, lalu apakah Krisis Financial di Dunia (yg ber muara di USA), akan menghasilkan momentum dan cara yg sama, dengan apa yg terjadi di sini...??? Wa LLahu A'lam.

Kalau itu sampai terjadi, maka ini adalah awal sebuah momentum...dimana manusia memang harus kembali "tersadarkan" akan perlunya memahami sebuah "PRINSIP HIDUP" daripada hanya sekedar memahami sebuah "VALUE HIDUP", karena kedua nya, terlihat tampak sama, namun memiliki karakter & pemahaman yg berbeda, dari sudut ASAL nya.

Prinsip adalah KEKAL... sementara VALUE relatif. Terkadang, agak sulit manakala kita sering memahami sebuah Value, yang sudah dianggap sebagai sebuah prinsip, sebagai contoh : Hukum Newton, berprinsip pada sebuah parameter yg statis... Prinsip Hukumnya sangat kekal, namun karena berpatokan pada parameter2 yg relatif, maka sebenarnya Hukum ini tidak memiliki Prinsip (krn berubah-ubah). Dengan demikian, seandainya pun dalam Hukum Newton terdapat beberapa prinsip, maka prinsip didalam nya merupakan bagian yg sangat relatif, dengan kata lain ia tidak memiliki prinsip, hanya memiliki Value (nilai) saja.

Lalu dimanakah kita harus belajar sebuah PRINSIP, hanya ada 3 serangkai kata, yang bisa menjadi benang merah nya sebuah PRINSIP, yaitu :

1. KHOLIK (Sang Pencipta, Tuhan YME)
2. MAKHLUK (Alam semesta, Ciptaan Kholik)
3. AKHLAK (Sifat & Karakter dari Makhluk)

Ke tiga2 nya memiliki dasar2 yang kuat dalam membentuk sebuah Prinsip, dengan demikian, manakala ada sebuah Prinsip, yang tidak terkandung didalamnya ke 3 unsur itu, maka Prinsip yang dianut, masih berupa sebuah Value.

Salam,
Rois M

Selasa, 14 Oktober 2008

Tugas Baru di Syawal 1429 H

Bismillahirrohman nirrohim,
Alhamdulillah saat ini saya & keluarga dalam kondisi sehat2 dan dalam lindunganNya, amin.
Di Syawal ini, Insya Allah saya mendapatkan amanah baru, untuk bergabung dengan TMT Group, (orang lebih mengenal dg nama Trakindo Utama), untuk diajak joint untuk mengembangkan Brand Mercedez Benz, khususnya dengan Heavy Duty Truck nya, sebuah tugas yang menantang & memberikan cakrawala baru saya dalam menjalankan kehidupan ini, khususnya dengan karier saya, karena beberapa hal :

1. TMT Group adalah sebuah Perusahaan yang bonafide, dalam hal reputasi yang dimilikinya, karena track record nya dapat dilihat, walaupun bukan Public Company, tapi Management Development (dlm hal perkembangan bisnis nya) tidak bisa dipandang sebelah mata.
2. Mercedez Benz merupakan Brand yg sudah terkenal, dan terkesan Premium Brand, sementara market share nya di Asia, khususnya di Indonesia masih kecil.
3. Usia saya menjelang 40 th, sebab life begin at 40th, kata orang, saya membutuhkan media, dimana saya bisa berkontribusi secara optimal, baik dalam hal Spiritual, Emosional, Financial, Fisikal, Sosial & Family, keputusan saya mengambil tugas ini, ibarat menancapkan titik pondasi awal (kl menurut P' Asep = "titik balik" kehidupan karier saya).
4. Anak2 saya semakin tumbuh dan bisa melihat "contoh" dari Ayah nya, untuk menjadi raw model dalam perkembangan dia dalam memasuki masa remaja nya.
5. Keluarga saya memerlukan "nahkoda" dalam menentukan arah perjalanan keluarga kami.
6. Saya membutuhkan pijakan yg kuat & kokoh.

Khusus untuk pegangan saya, hanya satu kalimat pendek, dalam mempersiapkan kedepan, yaitu Leadership...., karena managerial skill ibarat menghitung berapa biji, yang terdapat dalam sebuah apel, Insya Allah itu mudah, tapi Leadership skill ibarat menghitung berapa buah apel yang akan tumbuk dari sebutir biji apel.

Dengan mengucap Subhanallah, wal hamdulillah, wala illaha illa LLAH... Allahu Akbar. Insya Allah, saya akan menerima amanah ini dengan sebaik-baiknya... Amin.

Khusus untuk anak-anakku..Ayah hanya bisa berpesan, bahwa kesulitan dan kemudahan hidup, kesedihan & kegembiraan hidup, kesakitan & kenikmatan hidup... itu semua hanyalah sebuah "Ujian peran" yang harus kita mainkan..."Kehidupan itu sendiri pada hakekatnya adalah sebuah permainan & Sandiwara" dan Kehidupan sesungguhnya terjadi saat kita Go Home....nanti.

Sekarang, Papah memainkan peran baru, Papah menerima peran baru seorang Ayah yang sebentar lagi memiliki amanah seorang gadis yang memasuki masa remaja, sebentar lagi Papah memainkan peran seorang "pelindung bagi sebagian besar" orang2 yg membutuhkan perlindungan, sebentar lagi papah memainkan peran seorang Manager sesungguhnya... yang harus bisa me-manage waktu sebaik baiknya.

Doa' kan Papah, bisa mengemban amanah tsb dengan baik.

Semoga kalian bisa membaca pesan ini, kapan pun kalian membaca nya.

Semoga, kalian semua menjadi anak2 yang Sholeh... yg bisa berbakti untuk Ummat...
Salam,
Rois M