Kamis, 14 Agustus 2008

Indahnya Ramadhan

Anak-anaku ...
Ramadhan sebentar lagi akan tiba, dan Papah perlu kasih tahu ama kamu semua, bahwa Ramadhan adalah bulan yang paling Indah... bulan yg seandainya dengan ikhlas kita bisa menerimanya dan mengharapkan kedatangan nya... Lalu dimana keindahan Ramadhan itu tercipta...?? disaat-saat akhir Ramadhan tahun lalu meninggalkan kita...kita merasakan betapa sedihnya kita ditinggalkan oleh Ramadhan2 tahun lalu... disitulah kita akan menemukan makna keindahan Ramadhan...

2 Tahun lalu, untuk pertama kalinya papah mengikuti i'tikaf yg relatif lengkap di Masjid Astra, atas anjuran ustadz Dadang Iskandar, dan di malam akhir tarawih sebelum subuh itulah, papah merasakan betapa sedihnya meninggalkan Ramadhan, betapa sedihnya meninggalkan bulan yg penuh dengan berkah (hati papah jauh lebih tentram) itu, benar apa kata Ustadz saya, bahwa "Kita harus melakukan i'tikaf dengan sebenar-benar nya, agar kita bisa merasakan betapa indahnya sebuah kehidupan itu sesungguhnya..." kita memerlukan 10 hari dari 360 hari (hanya 2,7% saja) dalam perjalanan kehidupan kita selama setahun untuk "STOP" untuk "outer Journey" dan melakukan START untuk melakukan "Inner Journey" kedalam diri kita sendiri, agar kehidupan kita selanjutnya dalam periode yg pendek ini, jauh lebih BERNILAI.

Anak-anak ku... Papah hanya berpesan singkat untuk Ramadhan tahun ini... kamu sekalian, termasuk diri Papah sendiri, harus mengambil hikmah sebesar-besarnya dari kedatangan Tamu Agung ini... sayang, seandainya ada "Tamu Agung" yg datang, kita tidak memanfaatkannya dengan baik, kita tidak "menggali nya" dengan dalam, tidak "meng explore" nya lebih jauh, untuk bisa diambil makna sesungguhnya, yg berguna untuk perjalanan kehidupan kita di dunia yg fana ini...kita hanya memerlukan manfaat dari sebuah "perjalanan pendek kehidupan di dunia ini" yg harus kita ambil dari "Tamu Agung" yg akan datang ini... yaitu "Kendaraan Taqwa"...
Apa itu Taqwa...?? bertanyalah yg banyak dengan Sang Tamu Agung tersebut...Insya Allah, kita akan merasakannya secara lebih mendalam, sebab dengan Rasa yg mendalam itu, maka Quantum Leap kehidupan kita akan kita jalani dengan lebih maju & baik lagi....amin.

Kamis, 07 Agustus 2008

Kehidupan itu Seimbang

Anak-anak ku...
Papah baru sadar sekarang, ternyata kehidupan itu Allah berikan seimbang ... apapun kejadiannya, tinggal bagaimana kita sebagai mahluk bisa "memahami nya".

Contoh sederhana, Kemiskinan... apakah itu keseimbangan..?? jawabannya "Sudah Pasti",
lalu dimana kita "memahami nya" bahwa kemiskinan adalah keseimbangan ..?? sebuah pertanyaan yg mendasar yg memerlukan sebuah renungan mendalam. Definisi kemiskinan itu apa..?? sesuatu yg kita tidak miliki ..?? atau sesuatu yg kita tidak mampu untuk memiliki nya..?? atau kapasitas kita didalam memenuhi kebutuhan2 hidup real ...?? Mending ambil sebagai acuan adalah dalam hal : Memberi & menerima Zakat, dengan demikian orang yg di Kategory kan sebagai orang yg miskin, adalah orang yg tidak memiliki "sesuatu / harta" yg sudah mencapai "nisab / standart" nya, sehingga tidak diwajibkan kepada nya berzakat, bukan begitu ..?? nach pertanyaan nya sekarang, seandainya di seluruh Dunia diperlakukan hal yg sama (misal nya dalam berzakat merupakan sebuah kewajiban sosial, sbg pengganti pajak / bukan kewajiban agama, maka jawabannya sudah pasti 2,5 % dari zakat nya "si kaya" di seluruh dunia, akan bisa memenuhi kebutuhan seluruh orang miskin di Dunia. Karena apa ...?? Hukum Ekonomi mutlak mengatakan bahwa 90% dari akumulasi kekayaan yg dimiliki oleh 10% total akumulasi manusia kaya di seluruh Dunia, PASTI nilainya zakat nya akan sama dengan nilai kebutuhan orang miskin di seluruh dunia... Disitulah keseimbangan sebuah "kemiskinan..."

Demikian juga dengan sebuah "Kehilangan", apakah itu sebuah kehilangan harta, benda, maupun orang2 terdekat kita, maka "kehilangan" merupakan sebuah keseimbangan, manakala dengan "kehilangan" tersebut, kita "menemukan" sesuatu yang "baru", namun untuk bisa memahami segala sesuatu nya, terkait dengan ini (kehilangan sesuatu) misalnya, maka diharapkan kita bisa memahami kehidupan sesungguhnya, yang tidak hanya terkait dengan sebuah "materi / benda" saja, bukankah secara mendasar (inti atom misalnya) materi pun, memiliki "anti materi" nya, yg dengan pemahaman energy, terkadang memiliki Energy Potensial yang jauh lebih besar, dari materi yg terlihat ...???

Pusing ...?? begini saja, secara makro kosmos, kita mengenal system tata surya secara menyeluruh, yg berputar mengelilingi sesuatu... setelah di analisa dengan teleskop tercanggih saat ini, ternyata alam "materi" yg besarnya belum bisa diukur dengan alat ukur manapun... ternyata berputar... mengelilingi "kehampaan" ....??? Itulah makna : Keseimbanga hidup.